1 akulah Tuhan ALLAHmu. jangan ada padamu ALLAh lain dihadapanKu. 2. jangan menyebut nama Tuhan, ALLAHmu, dengan sembarang/tidak hormat 3. kuduskan hari Tuhan 4. Homatilah ayah ibumu 5. jangan membunuh 6. jangan berzinah 7. jangan mencuri 8. jangan bersaksi dusta tentang sesamamu 9. jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki 10
Jelaskan Maksud Perintah Allah Jangan Mengingini Milik Sesama – Allah SWT telah mengajarkan kepada manusia tentang bagaimana menjaga dan menghormati hak milik orang lain. Perintah Allah yang dikandung dalam Al-Quran ini berfokus pada kebaikan dan kebaikan di antara manusia. Perintah Allah dalam Al-Quran berbunyi “Dan janganlah kamu mengingini apa yang telah diizinkan orang lain, sebab sesungguhnya yang demikian itu adalah perbuatan yang buruk.” QS. Al-Israa 32. Maksud dari perintah ini adalah agar manusia tidak menginginkan milik orang lain, baik secara fisik ataupun secara mental. Perintah ini menunjukkan bahwa mengambil milik orang lain tanpa izin adalah suatu tindakan tidak adil dan tidak benar. Allah SWT ingin orang-orang berlaku adil dan jujur, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. Jika manusia menginginkan milik orang lain, maka ini akan melanggar hak milik orang lain dan merusak pengaturan hukum yang adil di masyarakat. Selain itu, menginginkan milik orang lain juga dapat menimbulkan konflik dan pertentangan antar orang. Hal ini dapat berakibat buruk bagi masyarakat, karena menimbulkan ketidakharmonisan di antara sesama. Perintah Allah SWT juga mengingatkan manusia bahwa kita harus tetap menjaga dan menghormati hak milik orang lain, karena hak milik orang lain adalah sesuatu yang harus dihormati dan dilindungi. Selain itu, menginginkan milik orang lain juga dapat menimbulkan keserakahan yang dapat menyebabkan sifat-sifat buruk lainnya seperti hasad, dengki, dan iri hati. Oleh karena itu, kita harus menghindari perilaku-perilaku tersebut dan menjalankan perintah Allah dengan menghormati milik sesama. Kita harus mengingat bahwa Allah SWT telah mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati milik orang lain, dan kita harus menjalankan perintah tersebut. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Maksud Perintah Allah Jangan Mengingini Milik 1. Allah SWT telah mengajarkan kepada manusia tentang bagaimana menjaga dan menghormati hak milik orang 2. Perintah Allah dalam Al-Quran berbunyi “Dan janganlah kamu mengingini apa yang telah diizinkan orang lain, sebab sesungguhnya yang demikian itu adalah perbuatan yang buruk.” QS. Al-Israa 32. 3. Maksud dari perintah ini adalah agar manusia tidak menginginkan milik orang lain, baik secara fisik ataupun secara 4. Allah SWT ingin orang-orang berlaku adil dan jujur, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya 5. Jika manusia menginginkan milik orang lain, maka ini akan melanggar hak milik orang lain dan merusak pengaturan hukum yang adil di 6. Meninginkan milik orang lain juga dapat menimbulkan konflik dan pertentangan antar 7. Meninginkan milik orang lain juga dapat menimbulkan keserakahan yang dapat menyebabkan sifat-sifat buruk lainnya seperti hasad, dengki, dan iri 8. Kita harus menghindari perilaku-perilaku tersebut dan menjalankan perintah Allah dengan menghormati milik 9. Kita harus mengingat bahwa Allah SWT telah mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati milik orang lain. 1. Allah SWT telah mengajarkan kepada manusia tentang bagaimana menjaga dan menghormati hak milik orang lain. Allah SWT telah mengajarkan kepada manusia tentang bagaimana menjaga dan menghormati hak milik orang lain. Ini ditunjukkan melalui perintah yang diberikan kepada manusia dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. salah satu perintah itu adalah Jangan mengingini milik sesama’. Maksud dari perintah Allah ini adalah jangan memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu yang dimiliki oleh orang lain, karena itu bisa menyebabkan kesebelasan dan konflik. Dalam Islam, setiap orang memiliki hak untuk memiliki dan memiliki sesuatu yang mereka miliki. Hal ini meningkatkan rasa tanggung jawab dan menjaga hak-hak milik orang lain. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman Dan janganlah kamu memakan harta orang lain dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu mengambil harta orang lain dengan jalan yang tidak benar.’ Surah Al-Isra Ayat 27 Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT melarang kita dari mengambil milik orang lain secara tidak sah. Ini menunjukkan bahwa tidak seharusnya kita mengambil atau mencuri sesuatu yang bukan milik kita. Juga, ia melarang kita dari melakukan sesuatu yang dapat merugikan orang lain, seperti menipu atau berbohong tentang sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. Selain itu, Allah juga mengingatkan manusia untuk tidak memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini ditunjukkan melalui firman Allah SWT dalam Al-Quran Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu merasa iri terhadap satu sama lain, dan janganlah pula kamu saling mengingini harta yang telah dianugerahkan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. Sungguh, kaum lelaki itu bersaing untuk mendapatkan nikmat yang besar.’ Surah Al-Nisa Ayat 32 Ayat ini menunjukkan bahwa janganlah kita memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT ingin manusia untuk saling menghormati dan menghargai hak-hak milik orang lain. Ini juga mengingatkan kita untuk tidak memiliki hasrat untuk memiliki sesuatu yang dimiliki oleh orang lain, karena hal itu dapat menyebabkan sikap iri dan permusuhan antara manusia. Jadi, jelaslah bahwa maksud dari perintah Allah SWT untuk Jangan mengingini milik sesama’ adalah untuk menjaga dan menghormati hak milik orang lain. Ini adalah salah satu cara yang baik untuk menciptakan masyarakat yang aman dan damai. Dengan menghormati hak milik orang lain, kita dapat menjaga keadilan dan kesejahteraan bersama. 2. Perintah Allah dalam Al-Quran berbunyi “Dan janganlah kamu mengingini apa yang telah diizinkan orang lain, sebab sesungguhnya yang demikian itu adalah perbuatan yang buruk.” QS. Al-Israa 32. Perintah Allah dalam Al-Quran berbunyi “Dan janganlah kamu mengingini apa yang telah diizinkan orang lain, sebab sesungguhnya yang demikian itu adalah perbuatan yang buruk.” QS. Al-Israa 32. Ini berarti bahwa Allah melarang kita untuk mengungkapkan rasa iri atau hasrat untuk mendapatkan sesuatu yang telah dimiliki oleh orang lain. Kata ingini’ dalam ayat ini menunjukkan bahwa perbuatan ini dilakukan oleh orang yang menginginkan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. Perintah ini bertujuan untuk menghindari orang dari menjadi iri atau terobsesi dengan apa yang dimiliki orang lain. Perintah ini juga berfungsi untuk menghindari orang dari menjadi kesal terhadap orang lain karena memiliki sesuatu yang tidak dimiliki mereka. Ini akan menghindari orang dari menimbulkan cemburu dan permusuhan yang berlebihan. Hal ini juga bertujuan untuk menghormati hak-hak orang lain. Seseorang harus menghargai hak orang lain untuk menikmati apa yang telah mereka miliki atau telah diberikan kepada mereka. Melakukan hal ini juga akan mencegah seseorang dari berbuat curang untuk mendapatkan apa yang telah dimiliki orang lain. Dengan demikian, perintah Allah dalam Al-Quran ini berfungsi untuk melindungi orang lain dari berbagai bentuk penindasan atau permusuhan. Hal ini juga berfungsi untuk memelihara persatuan dan persaudaraan di antara manusia. Kesimpulannya, perintah Allah dalam Al-Quran ini menekankan pentingnya menghormati hak-hak orang lain dan tidak mengungkapkan rasa iri atau hasrat untuk mendapatkan sesuatu yang telah dimiliki orang lain. Ini adalah bentuk menghormati orang lain dan menjaga persatuan dan persaudaraan di antara manusia. 3. Maksud dari perintah ini adalah agar manusia tidak menginginkan milik orang lain, baik secara fisik ataupun secara mental. Maksud dari perintah Allah Jangan Mengingini Milik Sesama adalah agar manusia tidak menginginkan milik orang lain, baik secara fisik ataupun secara mental. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 32 yang berbunyi “Dan janganlah kamu mengingini apa yang telah dianugerahkan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak daripada yang dianugerahkan kepada yang lain. Sungguh kaum laki-laki itu adalah orang-orang yang lebih banyak mengingini apa yang dimiliki oleh orang lain.” Maksud dari perintah ini adalah agar manusia tidak menginginkan milik orang lain, baik secara fisik ataupun secara mental. Kita tidak boleh menginginkan milik orang lain, baik dalam bentuk harta, kekuasaan, kemampuan, ataupun kedudukan. Hal ini karena Allah telah menganugerahkan kepada setiap orang hal-hal yang berbeda untuk dianggap sukses. Kita harus belajar untuk menghargai milik orang lain dan tidak menginginkannya. Jika kita menginginkan milik orang lain, maka kita akan mengalami sikap iri dan dengki. Sikap ini akan membuat kita menjadi tidak bahagia. Ini karena menginginkan milik orang lain adalah sikap yang tidak bertanggung jawab dan menyebabkan kita berlomba-lomba untuk memiliki lebih banyak hal. Hal ini akan mengurangi kualitas hidup kita dan menyebabkan kita menjadi pemikiran yang tidak produktif. Karena itu, kita harus belajar untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki dan berusaha untuk meningkatkannya. Kita harus belajar untuk tidak menginginkan milik orang lain dan menghargai milik mereka. Kita harus belajar untuk memiliki sikap positif terhadap orang lain dan menghargai keberhasilan mereka. Dengan demikian, kita akan merasa bahagia dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesimpulannya, maksud dari perintah Allah Jangan Mengingini Milik Sesama adalah agar manusia tidak menginginkan milik orang lain, baik secara fisik ataupun secara mental. Hal ini dilakukan untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki dan menghargai milik orang lain. Dengan demikian, kita dapat hidup bahagia dan bersyukur atas apa yang telah kita miliki. 4. Allah SWT ingin orang-orang berlaku adil dan jujur, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. Perintah Allah jangan menginginkan milik sesama berasal dari Al-Qur’an. Allah SWT menginginkan orang-orang berlaku adil dan jujur, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. Ini bertujuan agar orang-orang tidak saling mencuri, menipu, atau mengambil hak orang lain. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra ayat 26, Allah SWT mengingatkan kepada manusia untuk tidak berbuat zalim terhadap sesama. Allah berfirman “Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu”. Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita agar kita saling menghormati dan mendukung satu sama lain. Kita harus menghargai orang lain dan menghormati hak mereka. Kita tidak boleh mencuri apa yang milik orang lain, tidak boleh mengganggu mereka dalam menikmati hak mereka. Allah juga ingin kita menjadi orang-orang yang berlaku adil dan jujur. Kita harus berlaku adil dan jujur, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. Kita harus menghargai hak orang lain dan tidak mengambil hak mereka tanpa seizin mereka. Jangan mengambil yang bukan milik kita, jangan menipu orang lain, dan jangan mengambil keuntungan dari orang lain dengan cara yang salah. Kita juga harus berlaku adil dan jujur terhadap diri sendiri. Kita harus memperlakukan diri kita dengan baik dan memperlakukan orang lain dengan baik. Kita harus berusaha untuk menjadi orang yang lebih bijaksana dan lebih berkualitas. Kita harus berusaha untuk menjadi orang yang lebih menghargai orang lain dan hak mereka. Dengan demikian, melalui perintah Allah jangan menginginkan milik sesama, Allah menginginkan orang-orang berlaku adil dan jujur, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kita dapat menjalani hidup yang lebih baik dan damai. Kita juga dapat menjadi pengikut yang baik dari ajaran agama kita. 5. Jika manusia menginginkan milik orang lain, maka ini akan melanggar hak milik orang lain dan merusak pengaturan hukum yang adil di masyarakat. Perintah Allah dalam Al-Quran surat al-Isra ayat 32 adalah; “Dan janganlah kamu mengingini harta benda yang telah dicuri oleh sesamamu, dan janganlah kamu meminta agar mengambil sesuatu dari harta benda yang telah dicuri tersebut, sedangkan kamu tahu bahwa hal itu dilarang”. Ini menunjukkan bahwa Allah telah menegaskan bahwa orang tidak boleh menginginkan apa pun yang dimiliki orang lain. Tujuan utama dari perintah Allah ini adalah untuk melindungi hak kepemilikan orang lain dan mencegah tindakan saling mencuri. Dengan mencegah orang dari menginginkan milik orang lain, Allah telah menetapkan aturan yang adil dan menghormati hak milik orang lain. Selain itu, perintah Allah ini juga berfungsi untuk mencegah orang dari berbuat dosa dan melakukan kejahatan. Karena orang yang menginginkan milik orang lain akan bersedia untuk melakukan tindakan ilegal untuk mendapatkan milik orang lain. Dengan mengikuti perintah Allah dan tidak menginginkan milik orang lain, orang akan dapat menghindari berbuat dosa dan melakukan tindakan ilegal. Dengan demikian, jika manusia menginginkan milik orang lain, maka ini akan melanggar hak milik orang lain dan merusak pengaturan hukum yang adil di masyarakat. Karena orang yang menginginkan milik orang lain tidak akan tunduk pada hukum yang berlaku dan akan melakukan tindakan ilegal untuk mendapatkan milik orang lain. Hal ini akan mengancam keseimbangan dan stabilitas hukum di masyarakat, karena orang akan berani melakukan tindakan ilegal tanpa rasa takut. Jadi, perintah Allah agar manusia tidak menginginkan milik orang lain adalah untuk melindungi hak milik orang lain dan mencegah orang dari melakukan kejahatan. Dengan mengikuti perintah Allah ini, manusia dapat memastikan bahwa pengaturan hukum yang adil di masyarakat tetap terjaga dan bahwa hak milik orang lain tidak akan dilanggar. 6. Meninginkan milik orang lain juga dapat menimbulkan konflik dan pertentangan antar orang. Maksud Perintah Allah Jangan Mengingini Milik Sesama adalah sebuah perintah agar manusia tidak memiliki sifat iri hati terhadap milik orang lain. Ia mengingatkan bahwa milik seseorang adalah hak miliknya dan ia tidak harus memiliki milik orang lain. Perintah ini mencerminkan kasih sayang Allah terhadap manusia dan juga mengingatkan kepada kita untuk menghargai milik orang lain. Pertama, mengingini milik orang lain tidak hanya tidak terhormat, tetapi juga bisa menjadi sumber masalah. Hal ini dikarenakan orang yang menginginkan milik orang lain akan menjadi tidak puas dengan apa yang dimilikinya sendiri. Hal ini akan menyebabkan dia menderita karena ia melihat orang lain memiliki sesuatu yang lebih baik daripada yang dimilikinya. Hal ini dapat menimbulkan konflik dan pertentangan antar orang. Kedua, menginginkan milik orang lain juga dapat menyebabkan orang lain merasa tersinggung dan terluka. Orang yang menginginkan milik orang lain dapat menyebabkan orang lain merasa bahwa ia tidak dihargai, dan hal ini dapat menimbulkan konflik dan pertentangan antar orang. Ketiga, mengingini milik orang lain juga dapat menyebabkan orang lain merasa bahwa ia tidak dihargai dan dianggap tidak berharga. Hal ini dapat membuat orang lain merasa bahwa ia tidak dihargai oleh orang lain. Hal ini juga dapat menyebabkan konflik dan pertentangan antar orang. Keempat, mengingini milik orang lain juga dapat menyebabkan orang lain menjadi kurang percaya diri dan menurunkan harga diri. Hal ini dikarenakan orang yang menginginkan milik orang lain akan melihat orang lain memiliki sesuatu yang lebih baik daripada miliknya. Hal ini dapat membuat orang lain merasa bahwa ia tidak berharga. Kelima, mengingini milik orang lain juga dapat menyebabkan orang lain menjadi cemburu dan menimbulkan rasa benci. Orang yang menginginkan milik orang lain akan cemburu dan benci terhadap orang lain yang memiliki milik yang lebih baik. Hal ini dapat menimbulkan konflik dan pertentangan antar orang. Keenam, mengingini milik orang lain juga dapat menyebabkan orang lain menjadi iri dan membandingkan milik mereka. Orang yang menginginkan milik orang lain akan melihat orang lain memiliki sesuatu yang lebih baik daripada miliknya. Hal ini akan menyebabkan orang lain iri dan membandingkan milik mereka. Hal ini dapat menimbulkan konflik dan pertentangan antar orang. Kesimpulannya, mengingini milik orang lain tidak hanya tidak terhormat, tetapi juga dapat menimbulkan konflik dan pertentangan antar orang. Maka dari itu, perintah Allah Jangan Mengingini Milik Sesama mengingatkan kita bahwa milik seseorang adalah hak miliknya dan ia tidak harus memiliki milik orang lain. Dengan menghargai milik orang lain, kita dapat mewujudkan kehidupan yang lebih damai dan harmonis. 7. Meninginkan milik orang lain juga dapat menimbulkan keserakahan yang dapat menyebabkan sifat-sifat buruk lainnya seperti hasad, dengki, dan iri hati. Perintah Allah dalam agama Islam untuk tidak mengingini milik sesama adalah salah satu perintah yang paling penting. Allah mengingatkan umatnya untuk tidak mengingini sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. Ini adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya perselisihan dan keserakahan yang mungkin akan disebabkan oleh orang yang menginginkan milik orang lain. Perintah Allah untuk tidak mengingini milik orang lain bertujuan untuk mencegah orang dari berbuat jahat dan melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kebencian dan permusuhan. Sebagai umat Islam, kita seharusnya bersikap adil dan tidak berbuat jahat terhadap sesama. Kita juga seharusnya bersikap saling menghormati dan bersikap baik terhadap orang lain. Selain itu, menginginkan milik orang lain juga dapat menimbulkan keserakahan yang dapat menyebabkan sifat-sifat buruk lainnya seperti hasad, dengki, dan iri hati. Keserakahan adalah salah satu dosa besar yang dilarang oleh agama. Dengan keserakahan, orang akan terus berusaha untuk mendapatkan milik orang lain, tanpa mempedulikan konsekuensi yang mungkin terjadi. Keserakahan yang ditimbulkan oleh mengingini milik orang lain juga dapat menyebabkan orang lain merasa tidak aman dan takut. Hal ini dapat mengurangi rasa persaudaraan dan menimbulkan ketegangan, permusuhan, dan konflik antar orang. Dalam Islam, mengingini milik orang lain adalah sebuah dosa yang harus dihindari. Allah juga menegaskan bahwa seorang Muslim harus bersikap adil dan tidak berbuat jahat terhadap sesama. Dengan demikian, orang-orang akan saling menghormati dan bersikap baik satu sama lain. Ini akan menciptakan suasana yang aman, harmoni, dan saling menghormati di antara orang-orang. 8. Kita harus menghindari perilaku-perilaku tersebut dan menjalankan perintah Allah dengan menghormati milik sesama. Perintah Allah jangan mengingini milik sesama adalah salah satu perintah dari Allah yang harus kita patuhi. Perintah ini menekankan bahwa kita diharapkan untuk menghormati milik orang lain. Kita tidak boleh menginginkan barang-barang milik sesama karena itu akan menyebabkan konflik dan berbagai masalah sosial. Hal ini berkaitan dengan ajaran agama yang menekankan keadilan dan kasih sayang. Kita diharapkan untuk mendukung dan menghormati hak orang lain untuk memiliki milik mereka sendiri. Oleh karena itu, perintah Allah jangan mengingini milik sesama harus kita jalankan. Namun, sayangnya banyak orang yang masih melakukan perilaku-perilaku yang bertentangan dengan perintah Allah ini. Mereka rela mengorbankan harta dan kehormatan orang lain untuk memperoleh keuntungan pribadi. Mereka juga melakukan berbagai tindakan jahat seperti penipuan dan pencurian demi mencapai tujuan-tujuan yang tidak bermoral. Oleh karena itu, kita harus menghindari perilaku-perilaku tersebut dan menjalankan perintah Allah dengan menghormati milik sesama. Kita harus menempatkan keadilan dan kebaikan di atas segala hal, dan menolak untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain. Kita juga harus menjadi panutan yang baik bagi orang lain dan mengajarkan kepada mereka tentang nilai-nilai moral. Ini akan membantu mengurangi tingkat kejahatan dan meningkatkan solidaritas sosial. Kita juga harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dan berbuat yang terbaik untuk orang lain. Jadi, perintah Allah jangan mengingini milik sesama adalah perintah yang harus kita patuhi. Kita harus menghindari perilaku-perilaku yang bertentangan dengan perintah ini dan menghormati milik orang lain. Kita harus berusaha untuk menjadi panutan yang baik dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada orang lain. Ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan solidaritas sosial. 9. Kita harus mengingat bahwa Allah SWT telah mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati milik orang lain. Perintah Allah yang berbunyi “Jangan mengingini milik sesama” mengajarkan kepada kita untuk menghargai dan menghormati milik orang lain. Dalam Al-Quran, Allah menjelaskan bahwa ada hukuman yang dikenakan pada orang yang mengingini milik orang lain. Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman “Dan janganlah kamu mengingini apa yang telah diperuntukan Allah kepada orang-orang yang lebih beruntung dari kamu; dan janganlah kamu berdusta lagi dengan cara menyimpang dari kebenaran. Sesungguhnya bagi orang-orang yang menyimpang dari kebenaran itu ada siksa yang sangat pedih.” QS. Al-Israa 32. Tujuan utama dari perintah ini adalah untuk melindungi hak orang lain dan untuk menghormati hak milik mereka. Ini berarti bahwa kita harus menghormati hak milik orang lain dan tidak boleh mengganggu atau mencuri milik mereka. Ini juga berarti bahwa kita harus menghargai milik orang lain dan menghormati usaha mereka untuk meraihnya. Kita juga harus menghormati hak orang lain untuk mengatur dan mengendalikan milik mereka sendiri. Kita tidak boleh mengambil atau menggunakan milik orang lain tanpa izin mereka. Ini juga berarti bahwa kita harus selalu menghargai milik orang lain dan tidak boleh menghakimi mereka berdasarkan aset yang dimiliki. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat menghormati milik orang lain dan menghargai usaha mereka untuk meraihnya. Ini juga akan membantu kita untuk menghargai orang lain dan menghormati hak mereka. Dengan demikian, kita dapat menjaga hak asasi dan hak milik orang lain, serta menghormati usaha mereka untuk meraih aset tersebut. Selain itu, kita juga harus mengingat bahwa Allah SWT telah mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati milik orang lain. Dengan demikian, kita harus memperlakukan orang lain dengan hormat dan menghormati hak milik mereka. Kita juga harus menghargai usaha orang lain untuk meraih aset tersebut, dan tidak boleh mencuri atau mengganggu milik orang lain. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat menjaga hak asasi dan hak milik orang lain, serta menghormati usaha mereka untuk meraih aset tersebut. Kesimpulannya, perintah Allah yang berbunyi “Jangan mengingini milik sesama” mengajarkan kepada kita untuk menghargai dan menghormati milik orang lain. Kita harus menghormati hak orang lain untuk mengatur dan mengendalikan milik mereka sendiri, dan juga menghormati usaha mereka untuk meraih milik tersebut. Kita juga harus mengingat bahwa Allah SWT telah mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati milik orang lain. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat menjaga hak asasi dan hak milik orang lain, serta menghormati usaha mereka untuk meraih aset tersebut.
Jelaskanpemahaman anda tentang Allah tritunggal berkaitan dengan keesaan Tuhan. 1 Tim. 3:6). Tidak puas dengan posisinya dalam pemerintahan Allah (Yud. 6), ia mulai mengingini tempat Allah sendiri (Yes 14:12-14). Dalam upaya untuk menguasai alam semesta, malaikat yang jatuh ini menaburkan benih-benih ketidakpuasan diantara sesama
RENUNGAN INSPIRASI Sekilas, masalah mengingini sepertinya tidak terkait dengan masalah tujuan. Tapi jika kita perhatikan, apa yang kita inginkanlah yang akan menjadi tujuan kita. Ketika kita mengingini hal yang salah, kita akan memiliki tujuan yang salah, dan dengan demikian kita sangat mungkin mengorbankan hal-hal yang berharga dalam usaha kita untuk mencapai tujuan tersebut. Kita harus mengerti mengapa mengingini yang kini telah menjadi bagian dari gaya hidup kita adalah sebuah celah dosa. Keinginan yang dikutuk oleh perintah kesepuluh Allah ini adalah keinginan untuk memiliki sesuatu yang tidak kita miliki dan bisa dikatakan yang dianggap tidak cukup oleh kita. Ini adalah keinginan yang spesifik dan terfokus, firman Tuhan katakan rumah sesamamu, isterinya, atau hambanya laki-laki, hambanya perempuan, lembunya, keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. Sekarang coba pikirkan, apa milik sesamamu yang seringkali kau ingini. Kita harus mengatasi dosa mengingini ini sebab dosa lebih sering terjadi karena ada masalah dengan keinginan hati kita, daripada masalah dengan pengetahuan kita. Salomo tahu banyak hal daripada orang lainnya, tapi hatinya berpaling dari Tuhan oleh karena mencintai banyak perempuan asing 1 Raja-raja 111-5. Hawa tahu persis apa yang dikatakan Allah padanya, namun ia menginginkan sesuatu yang tidak dikehendaki Allah Kejadian 31-6. Kita bukannya tidak tahu yang benar, tapi karena kita menginginkan yang salah. Inilah yang ditunjukkan oleh rasul Paulus betapa dalamnya keberdosaan manusia. Oleh karena itu, kita harus hidup dalam kasih karunia Allah, Tuhan mau kita hidup di dalam-Nya, yaitu di dalam jalan-jalan Tuhan. Kita bisa lihat ketika kasih karunia Allah memenuhi rasul Paulus dan mencelikan mata hatinya, Paulus memahami bahwa hukum "Jangan Mengingini" ini melarang segala bentuk keinginan yang tidak semestinya, yang menjadi awal dari dosa yang kita perbuat. Inilah hawa nafsu yang tidak akan diketahui kejahatannya seandainya hukum ini tidak datang menyerang hati nurani Paulus. Jadi, marilah kita ingat dan bercermin melalui hukum-Nya dan menempatkan hati kita di bawah kendalinya. Ingat-ingat hal apa yang seringkali memancing Anda untuk mengingini, jauhi hal tersebut, dan mulailah fokus pada hal-hal yang bersifat kekal. Sebagaimana kata Pengkhotbah, pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, sebab ada baiknya jika orang senantiasa mengingat bahwa di rumah dukalah kesudahan setiap manusia Pengkhotbah 72. [LS] REFLEKSI DIRI 1. Apa milik sesamamu yang seringkali Anda inginkan? 2. Mengapa Tuhan melarang kita untuk mengingini milik sesama kita? 3. Bagaimana Anda mengatasi perihal mengingini ini? POKOK DOA Allah Bapa, aku bersyukur untuk taurat-Mu yang mengingatkanku betapa jahatnya hal mengingini milik sesama. Aku mohon ampun atas segala dosa yang berasal dari rasa mengingini ini ya Tuhan. Roh Kudus mampukan aku untuk selalu hidup di dalam kasih karunia Allah. Di dalam nama Yesus aku berdoa. Amin. YANG HARUS DILAKUKAN Sadari betapa jahatnya hal mengingini. Hiduplah selalu dalam kasih karunia Allah dan hiduplah berdasarkan hukum-Nya. Jauhi hal-hal yang sering memancing keinginan, dan fokuslah pada hal-hal kekal. HIKMAT HARI INI“The fewer the desires, the more peace.” – Woodrow Wilson Semakin sedikit keinginan, semakin damai.
395views, 18 likes, 9 loves, 5 comments, 13 shares, Facebook Watch Videos from Zendrato Simanullang: JANGAN MENGINGINI MILIK SESAMAMU || Keluaran 20 :
Asali, Keluaran 2017 - “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.’”. Ulangan 521 - “Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu”. 1 Bukan semua keinginan merupakan dosa. Matthew Henry “The foregoing commands implicitly forbid all desire of doing that which will be an injury to our neighbour; this forbids all inordinate desire of having that which will be a gratification to ourselves. O that such a man’s house were mine! Such a man’s wife mine! Such a man’s estate mine!’ This is certainly the language of discontent at our own lot, and envy at our neighbour’s; and these are the sins principally forbidden here” = Perintah-perintah yang lalu secara implicit melarang semua keinginan untuk melakukan hal-hal yang melukai sesama kita; perintah ini melarang semua keinginan yang tanpa batas / yang berlebihan untuk mempunyai / mendapatkan hal-hal yang akan menjadi suatu pemuasan bagi diri kita sendiri. O, sekiranya rumah orang itu adalah milikku! Sekiranya istri orang itu adalah milikku! Sekiranya tanah orang itu adalah milikku’. Ini jelas merupakan bahasa dari ketidak-puasan terhadap nasib kita sendiri, dan iri hati pada nasib sesama kita; dan ini adalah dosa-dosa yang secara prinsip dilarang di sini. Wycliffe Bible Commentary “Covetousness is the inordinate desire of unpossessed good’ G. A. Chadwick, Exodus in Expositor’s Bible. The most inward of all the commandments, forbidding not an external act, but a hidden mental state, a state, however, which is the root of nearly every sin against a neighbor’ Cambridge Bible. It is basically the sin of Adam and Eve, to desire that which it is not God’s will that we have” [= Ketamakan adalah keinginan yang sangat banyak terhadap harta benda / barang-barang yang tidak dimiliki’ G. A. Chadwick, Exodus in Expositor’s Bible. Yang paling batiniah dari semua hukum, melarang bukan suatu tindakan luar / lahiriah, tetapi suatu keadaan mental yang tersembunyi, tetapi suatu keadaan yang adalah akar dari hampir setiap dosa terhadap sesama’ Cambridge Bible. Secara dasari ini adalah dosa dari Adam dan Hawa, menginginkan apa yang bukan kehendak Allah untuk kita miliki]. Wilmington’s Bible Handbook Bible Survey “To covet is to desire for yourself any person or thing that belongs to someone else” = Mengingini adalah menginginkan untuk dirimu sendiri seseorang atau sesuatu yang adalah milik dari orang lain. Jelas bahwa tidak semua keinginan merupakan dosa. Keinginan yang dilarang oleh hukum ini adalah keinginan yang didasari oleh iri hati, atau keinginan yang hanya ditujukan untuk pemuasan nafsu diri sendiri, dan khususnya, ketamakan! Dalam bahasa Inggris hukum ini berbunyi Thou shall not covet ...’. Kata kerja covet’ = ingin / mengingini kalau menjadi kata sifat menjadi kata covetous’ = tamak! Contoh pelanggaran dari hukum ini gadget, bisnis, asuransi a Ingin suami / istri / pacar orang lain. Menginginkan istri / suami orang lain, sekalipun bisa, tetapi belum tentu berurusan dengan kecantikan / ketampanan, bentuk tubuh yang indah, kepribadian yang menarik, atau bahkan dengan cinta / sex. Bisa saja, kita mengingini istri / suami orang lain, hanya karena hal-hal baik lain yang ada dalam diri orang itu, misalnya, istri orang lain itu pandai mengatur rumah atau pandai masak, sedangkan istri kita tidak becus dalam hal-hal itu, sehingga kita menginginkan istri seperti istri orang lain itu. Atau, suami orang lain itu pandai / rajin bekerja / cari uang, sedangkan suami kita tidak becus / malas bekerja, dan kita menginginkan suami seperti suami orang lain itu. Apapaun alasannya, itu tetap menginginkan istri / suami orang lain, dan itu melanggar hukum ke 10 ini. b Ingin kaya seperti tetangga. c Ingin mobil, TV, video seperti tetangga. d Ingin kecantikan orang lain. e Ingin kepandaian / bakat orang lain. 2 Ini merupakan perintah yang secara khusus berhubungan dengan hati / pikiran. Perintah-perintah yang lalu terutama menunjuk pada tindakan luar / lahiriah, sekalipun dalam arti yang luas yang diberikan oleh Yesus, juga mencakup hati dan pikiran. Tetapi perintah jangan mengingini’ ini secara khusus berhubungan dengan hati dan pikiran. 3 Dosa ini merupakan akar dari dosa-dosa lain, yang jauh lebih hebat. Sekalipun dosa ini kelihatannya remeh, tetapi ini merupakan akar dari dosa-dosa lain yang dilakukan dengan kata-kata / tindakan. Bandingkan dengan ayat-ayat ini a Yakobus 316 - “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat”. b Yakobus 42 - “Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa”. c Yakobus 113-15 - “13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata Pencobaan ini datang dari Allah!’ Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut”. Penjelasan Yakobus 114-15 berbicara tentang keinginan. Keinginan tidak selalu merupakan dosa. Kalau kita mempunyai keinginan untuk mentaati Tuhan, melayani Tuhan dsb, ini tentu merupakan keinginan yang baik. Bahkan kalau kita mempunyai keinginan untuk tidur, makan, dsb selama dalam batas yang wajar, maka itu jelas bukan dosa. Tetapi ada banyak keinginan yang bersifat dosa, seperti ingin barang orang lain iri hati, ingin berzinah, ingin membalas kejahatan dengan kejahatan dsb. Keinginan yang berdosa inilah yang dimaksudkan dengan pencoÂbaan dalam Yakobus 113 ini! Keinginan itu sendiri, sekalipun belum dituruti / dilaksanakan, sudah merupakan dosa! Sekarang mari kita perhatikan dan bahas Yak 115nya. 1. Yakobus 115a - apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirÂkan dosa’. Apakah ini bisa diartikan bahwa keinginan yang belum dibuahi / dilakukan bukanlah dosa? Tidak, bukan itu yang dimaksudkan! Melahirkan dosa’ artinya dosanya menjadi kelihatan. Tadi, sebelum keinginan itu dibuahi / dilakukan, itu sudah merupakan dosa, tetapi dosa itu bisa dikatakan masih dalam kandungan’, artinya dosa itu belum kelihatan. Tetapi pada waktu keinginan itu dibuahi / dilakukan, maka dosanya lahir’ / menjadi kelihatan. Bandingkan dengan Mazmur 715 - “Sesungguhnya orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta”. Yes 594b-5,13b - “4b orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman. 5 Mereka menetaskan telur ular beludak, dan menenun sarang laba-laba; siapa yang makan dari telurnya itu akan mati, dan apabila sebutir ditekan pecah, keluarlah seekor ular beludak. ... 13b kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata”. Jelas bahwa kedua text di atas ini juga mengatakan adanya dosa yang ada dalam kandungan disebut kejahatan’ / kelaliman’ / bencana’ / dusta dalam hati’ dan dosa yang sudah dilahirkan disebut dusta’ / kelaliman’ / kata-kata dusta’. Dan text yang kedua juga menggambarkan dosa mula-mula sebagai telur yang belum menetas, yang akhirnya lalu menetas. Semua ini sama-sama menggambarkan dosa yang tidak terlihat karena masih ada dalam hati dan dosa yang terlihat karena sudah dilakukan / diucapkan. 2. Yakobus 115b - apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut’. Ayat ini dipakai oleh gereja Roma Katolik untuk mengajarÂkan adanya dosa besar mortal sin, yang upahnya maut bahkan bisa menghancurkan keselamatan orang yang sudah selamat. dosa kecil venial sin. Yang ini tidak membawa maut, dan tidak diakuipun tidak apa-apa. Ajaran ini tidak alkitabiah, karena sekalipun tingkatan-tingkatan dosa itu memang ada, tetapi setiap dosa yang bagaimanapun kecilnya, upahnya juga adalah maut Ro 623. Kalau demikian, lalu apa artinya Yak 115b itu? Kata-kata dosa itu sudah matang’ tidak menunjuk pada satu dosa saja, tetapi menunjuk pada seluruh kehidupan orang yang berbuat dosa itu. Perlu kita ketahui bahwa Allah punya batas untuk banyaknya dosa yang dilakukan seseorang. Sebelum batas itu tercapai, maka Allah bersabar / menunda penghukuman. Tetapi kalau batas itu sudah tercapai, maka Allah akan menghukum. Kej 1516 berbicara tentang kedurjanaan orang Amori / Kanaan yang belum genap, dan ini menyebabkan mereka belum dihukum / dimusnahkan. Tetapi setelah dosa mereka genap mencapai batas yang Tuhan tetapkan, maka mereka dihukum / dimusnahkan. Kejadian 1516 - “Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.’”. Kesimpulan Arti Yakobus 115 ini adalah keinginan berdosa itu sudah merupakan dosa. Kalau keinginan itu dituruti, maka dosanya menjadi kelihatan. Kalau hal itu terus dilakukan, dan batas dosa yang ditentukan oleh Allah sudah tercapai, maka datanglah maut! Karena itu, hati-hatilah kalau saudara adalah orang yang selalu menuruti keinginan saudara yang berdosa! Ada beberapa contoh dari Kitab Suci dimana dosa ini membawa pada dosa-dosa lain yang jauh lebih besar a. Dosa Adam dan Hawa yang ingin jadi seperti Allah. Kejadian 34-6 - “4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.’ 6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya”. b. Dosa Kain berkenaan dengan Habel. Kejadian 43-8 - “3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; 4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkanNya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. 6 Firman TUHAN kepada Kain Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.’ 8 Kata Kain kepada Habel, adiknya Marilah kita pergi ke padang.’ Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia”. Bahwa iri hati adalah sesuatu yang tidak bisa diremehkan / dibiarkan, terlihat dari pembunuhan yang dilakukan oleh Kain terhadap Habel, yang asal mulanya adalah iri hati! Thomas Manton “The whole world, though otherwise empty of men, could not contain two brothers when one was envied” = Seluruh dunia, sekalipun sebetulnya kosong, tidak bisa menampung 2 bersauÂdara, dimana yang satu iri hati kepada yang lain. Renungkan kalau seluruh dunia tak bisa menampung 2 orang dimana yang seorang iri hati kepada yang lain, bisakah 1 gereja menampung 50 atau 100 orang dimana satu sama lain saling iri hati? c. Orang Filistin iri hati terhadap Ishak. Kejadian 2614 - “Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya”. d. Saudara-saudara Yusuf menjual Yusuf karena iri hati. Kejadian 3711 - “Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya”. Kisah Para Rasul 79 - “Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia”. e. Korah, Datan dan Abiram yang iri hati terhadap Musa. Mazmur 10616-18 - “16 Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan, dan kepada Harun, orang kudus TUHAN. 17 Bumi terbuka dan menelan Datan, menutupi kumpulan Abiram. 18 Api menyala di kalangan mereka, nyala api menghanguskan orang-orang fasik itu”. f. Miryam dan Harun yang iri hati terhadap Musa. Bilangan 121-2 - “1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. 2 Kata mereka Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?’ Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN”. g. Dosa Daud berkenaan dengan Batsyeba 2Sam 11. h. Dosa Ahab / Izebel berkenaan dengan Nabot 1Raja 21. i. Dosa murid-murid Yohanes Pembaptis berkenaan dengan jemaat’ mereka yang lari kepada Yesus. Yohanes 325-30 - “25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. 26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepadaNya.’ 27 Jawab Yohanes Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. 28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahuluiNya. 29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. 30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”. Iri hati karena persoalan jemaat / domba ini sering terjadi. Kisah Para Rasul 517 - “Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati”. Kisah Para Rasul 1345 - “Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus”. Kisah Para Rasul 175 - “Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat”. Penerapan pendeta-pendeta yang selalu rebutan domba tidak terlalu berbeda dengan orang-orang yang dibicarakan dalam text-text di atas ini. j. Dosa tokoh-tokoh Yahudi berkenaan dengan Yesus. Matius 2718 - “Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki”. Markus 1510 - “Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki”. k. Dosa Saul berkenaan dengan Daud. 1Samuel 186-9 - “6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; 7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.’ 8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.’ 9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud”. 4 Sikap yang seharusnya berkenaan dengan hukum ini. a Teladan yang baik berkenaan dengan hukum ini terlihat dalam kasus 1. Abraham yang mengijinkan Lot memilih lebih dulu tanah yang disukainya. Kejadian 138-13 - “8 Maka berkatalah Abram kepada Lot Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. 9 Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.’ 10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. - Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. - 11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. 12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. 13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN”. 2. Yohanes Pembaptis yang hanya ingin meninggikan Yesus, dan tidak peduli tentang dirinya sendiri. Yohanes 327-30 - “27 Jawab Yohanes Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. 28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahuluiNya. 29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. 30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”. b 1Korintus 1226 - “Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita bukan iri hati”. Paulus menggambarkan orang kristen sebagai anggota-anggota tubuh Kristus. Sekarang bayangkan, kalau mulut saudara menerima makanan, mungkinkah anggota tubuh yang lain, seperti tangan dan kaki, lalu menjadi iri hati / tidak senang? Ini betul-betul sesuatu yang tidak masuk akal, bukan? Tetapi anehnya, hal seperti itu sering terjadi dalam gereja! Orang kristen sering iri hati melihat saudara seimannya mendapat rumah baru, mobil, pekerjaan yang tinggi gajinya, pacar yang cantik, dsb. Hal yang buruk dari iri hati ini adalah bahwa iri hati seringkali mewujudkan dirinya, bukan dalam keinginan untuk diberkati seperti orang lain, tetapi dalam ketidak-senangan melihat orang lain diberkati. Baca Juga 5 Wujud Pelanggaran Hukum Kesepuluh Keluaran 2017 Bdk. Matius 2015 - “Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?”. c 1Korintus 134 - “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong”. Kata cemburu’ itu salah terjemahan; seharusnya adalah iri hati’. Jadi jelas bahwa iri hati merupakan sesuatu yang bertentangan dengan kasih. Kalau ada kasih, kita tidak akan iri hati, dan sebaliknya kalau ada iri hati maka disana tidak ada kasih! 5 Hal-hal lain berkenaan dengan iri hati. a Iri hati merusak diri kita sendiri. Ayub 52 - “Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati”. Amsal 1430 - “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang”. b Kitab Suci memberikan banyak peringatan untuk tidak iri hati terhadap nasib baik’ dari orang-orang yang jahat. Perhatikan ayat-ayat di bawah ini Mazmur 371 - “Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;”. Mazmur 731-5 - “1 Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya. 2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. 3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. 4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; 5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain”. Amsal 2317 - “Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa”. Amsal 241 - “Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka”. Amsal 2419 - “Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik”. Amsal 331 - “Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya”. c Iri hati merupakan perbuatan daging, dan merupakan bukti / petunjuk bahwa kita masih manusia duniawi. 1Korintus 33 - “Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?”. Catatan istilah manusia duniawi’ dalam ayat ini dalam bahasa aslinya berbeda dengan istilah manusia duniawi’ dalam 1Korintus 214. Yang dalam 1Kor 214 menunjuk kepada orang-orang yang belum percaya; tetapi yang di sini menunjuk kepada orang-orang kristen yang masih bayi. Galatia 519-21 - “19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu - seperti yang telah kubuat dahulu - bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”. d Hal-hal yang kelihatannya baikpun bisa dilakukan karena iri hati / dengki. Filipi 115-17 - “15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakanNya dengan maksud baik. 16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, 17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara”. Perhatikan bahwa dalam text ini Paulus berbicara tentang orang-orang yang memberitakan Injil / Kristus, tetapi mereka melakukannya karena dengki! Kesimpulan / penutup. Berapa kali saudara melanggar hukum kesepuluh ini? Dan karena dengan pelajaran ini saya sudah menyelesaikan pembahasan tentang hukum-hukum dalam 10 Hukum Tuhan, saya ingin menanyakan secara keseluruhan. Berapa kali saudara melanggar 10 hukum Tuhan yang sudah kita bahas selama ini? Semua dosa karena pelanggaran terhadap 10 hukum Tuhan ini menyebabkan saudara seharusnya masuk ke neraka selama-lamanya. Hanya kalau saudara mempunyai seorang Penebus / Juruselamat dosa maka saudara bisa bebas dari hukuman dan saudara bisa masuk surga. Sudahkah / maukah saudara datang kepada Kristus dan percaya / menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara? Kiranya Tuhan memberkati saudara ke 10 JANGAN MENGINGINI MILIK SESAMAMU KELUARAN 2017. -AMIN-
Yesusmenyamakan diselamatkan dengan memasuki kerajaan Allah (Matius 19:24-25). Kita diselamatkan dari apa? Dalam doktrin Kristen mengenai keselamatan kita diselamatkan dari "murka"; yaitu dari penghakiman Allah terhadap dosa (Roma 5:9;1 Tesalonika 5:9). Dosa kita telah memisahkan kita dari Allah, konsekwensi dosa adalah kematian (Roma 6:23).
10 Perintah Allah merupakan hukum yang diberikan Allah kepada bangsa Israel di atas Gunung Sinai. Sepuluh Perintah Allah juga dikenal sebagai Sepuluh Firman yang merupakan terjemahan bahasa Ibrani asereth haddevarim. Di dalam Perjanjian Lama, Sepuluh Firman disebutkan sebanyak tiga kali yaitu dalam Keluaran 3428, Ulangan 413, Ulangan 104. Ungkapan serupa juga disebutkan dalam Bahasa Yunani yaitu deka yang berarti sepuluh dan logous yang berarti firman. Penggabungan dari dua kata ini muncullah sebuah kata Dekalog. Kenapa Harus Ada 10 Perintah Allah? Sebelum Allah membrikan sepuluh perintahNya kepada Musa, Allah memperkenalkan diri terlebih dahulu dengan nama YHWH dibaca Yahwe dan menyebutkan bahwa Ia adalah Allah bangsa Israel yang artinya Allah mengikat diri kepada bangsa Israel yang merupakan umatNya melalui sebuah perjanjian. Allah memberikan sepuluh Firman karena Ia ingin mengingatkan bangsa Israel akan tindakan penyelamatan yang telah dilakukanNya sehingga mereka bisa terbebas dari perbudakan di Mesir. Bagi umat Yahudi pada masa itu, kata pendahuluan ini sangat penting sehingga mereka memasukkannya sebagai Fiman pertama yang mendasari semua yang lain yang berasal dari Allah. Kesungguhan komitmen Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel sudah jelas sehingga bangsa Israel harus menjawab komitmen Allah tersebut dengan sebuah ketaatan. Ketaatan yang mereka lakukan bukanlah hanya sekedar sebuah kewajiban melainkan sebuah jawaban atas kebaikan yang Allah berikan kepada mereka. Jika dihitung, mungkin sudah lebih dari 3000 tahun sejak Allah memberikan Sepuluh PerintahNya kepada umat Israel di atas Gunung Sinai dan yang Ia tuliskan pada dua loh batu. Sebelum Allah memberikan sepuluh perintahnya, bangsa Israel merupakan budak di tanah Mesir selama kurang lebih 400 tahun. Karena Allah mengasihi umat Israel, maka Allah memanggil Musa untuk menyelamatkan mereka dari perbudakan. Allah pun melepaskan bangsa pilihannya dari Mesir dan menuntum mereka menuju tanah yang sudah dijanjikan yaitu tanah Kanaan atau Tanah Perjanjian. Selama 40 tahun bangsa Israel berjalan di padang gurun menunggu Allah mengijinkan mereka memasuki Tanah Perjanjian. Allah mempunyai banyak pelajaran yang akan diberikan kepada bangsa Israel sebelum mengijinkannya masuk ke Tanah Terjanji. Salah satu hal yang amat berharga yang Allah berikan kepada bangsa Israel yaitu sepuluh perintah Allah. Sepuluh Perintah yang Allah berikan merupakan penuntun hidup mereka. Pada saat itu bangsa Israel belum memiliki hukum yang menuntun kehidupan mereka. Keadaan ini Allah sebut sebagai dosa karena bangsa Israel tidak tahu mana yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan jika tidak ada hukum. Tujuan Allah dengan memberikan sepuluh perintah ini tentu bukan untuk membebani umatNya dengan hukum atau aturan yang berat namun untuk memperbaiki kehidupan bangsa Israel agar menjadi lebih baik lagi. Asal Mula Sepuluh Perintah Allah Pada bulan yang ketiga setelah bangsa Israel keluar dari perbudakan di tanah Mesir, mereka tiba di padang belantara di kaki gunung Sinai yang saat itu masih berupa padang pasir. Saat sedang beristirahat, Musa naik ke atas gunung Sinai dan disana Allah berbicara kepadanya. Allah mengingatkan Musa bagaimana penyertaan Allah sehingga umat Israel bisa keluar dari perbudakan di Mesir. Di atas Gunung Sinai, Allah juga membuat suatu ketetapan atau yang pada saat ini dikenal dengan sebuah janji. Ini tertulis dalam Keluaran 195 dimana pada ayat tersebut dikatakan bahwa bangsa Israel akan menjadi bangsa kesayangan Allah jika bangsa Israel dapat dengan sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan dan berpegang teguh pada perjanjianNya. Dikatakan pula jika bangsa Israel akan menjadi harta kesayanganNya dari antara segala bangsa. Tentu ini merupakan hal yang sangat luar bisa dan menunjukan bahwa bangsa Israel menjadi bangsa yang dipilih oleh Allah. Janji Tuhan kepada bangsa Israel ini mengandung syarat yaitu jika bangsa Israel melakukan kehendakNya maka Ia akan memberikan apa yang bangsa Israel minta. Janji Tuhan kepada bangsa Israel merupakan janji yang luarbiasa dimana Ia akan membuat bahsa Israel menjadi umat yang dikasihiNya dan akan memberkati bangsa ini dengan berbagai cara yang luar biasa. Namun tentunya, Allah menghendaki agar mereka menaati dan berpegang teguh pada perintahNya. Tuhan juga menghendaki agar bangsa Israel menjadi bangsa yang kudus dengan tidak melakukan perbuatan yang bercela di hadapanNya. Tujuan Allah Memberikan 10 PerintahNya Di dalam Alkitab disebutkan bahwa setelah Musa turun dari atas Gunung Sinai, kemudian ia mengatakan apa yang telah dikatakan oleh Allah kepada bangsa Israel. Tentu saja apa yamg Musa katakan kepada bangsa Israel juga termasuk janji Allah yang akan dinyatakan ke atas mereka. Setelah mereka mendengar apa yang dikatakan Allah elalui Musa, mereka setuju terhadap rencana Allah bahkan mereka mengatakan bahwa segala yang difirmankan oleh Tuhan akan mereka lakukan. Seperti yang kita ketahui dalam Keluaran 1910-13 dikatakan bahwa 10 perintah Allah diberikan oleh Allah yang kudus. Tentunya ada banyak tujuan mengapa Allah memberikan 10 perintah kepada bangsa Israel dan tentunya kepada kita pula. Tujuan tersebut antara lain 1. Agar mereka tahu sifat Allah yang sebenarnya Apa yang tertulis di dalam 10 perintah Allah banyak menjelaskan mengenai sifat Allah dan mengajarkan kepada kita bahwa Allah adalah kudus, murni serta kasih. 10 perintah Allah juga banyak mengajarkan kita tentang Allah. Ia ingin kita tahu bagaimana sifatNya karena Ia mengasihi kita. Perintah yang Tuhan berikan bagi bangsa Israel dan tentunya bagi kita juga menghendaki agar kita serupa denganNya yaitu dengan hidup seturut dengan kehendakNya. 10 perintah Allah juga mengajarkan bahwa Allah adalah Roh dan kita harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran. 2. Agar mereka memiliki pedoman hidup Tuhan memberikan kita 10 perintah Allah tentunya agar kita memiliki pedoman hidup. Seperti yang telah kita ketahui, dahulu bangsa Israel tidak memiliki suatu pedoman di dalam hidupnya. Karena ketiadaan pedoman inilah menyebabkan bangsa Israel hidup di luar kehendak Tuhan. Melihat hal ini, Allah akhirnya memberikan 10 perintah kepada bangsa Israel agar mereka dapat hidup seturut dengan kehendakNya. Pada saat ini 10 perintah Allah juga harus menjadi pedoman hidup kita karena di dalamnya berisi bagaimana kita bisa hidup seturut dengan kehendakNya mengenai apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. 3. Agar mereka bisa hidup seturut dengan teladan Allah Karena 10 perintah Allah berisi apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, maka 10 perintah Allah dapat menuntun kita untuk hidup seturut dengan teladan Allah. Tentunya dengan hidup seturut dengan teladan Allah kita dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Teladan yang Allah berikan kepada manusia juga membuat manusia dapat hidup benar dan kudus di hadapanNya. Dengan demikian kita juga dapat menjadi pribadi yang layak di hadapanNya. 4. Agar mereka menyadari bahwa Allah dan hukumNya bersifat kekal 10 perintah Allah yang diberikan olehNya kepada kita juga memiliki tujuan yaitu untuk menyadarkan kita bahwa Ia dan hukumNya bersifat kekal. Kekal disini berarti tidak akan hilang oleh waktu dan selalu ada baik dahulu, saat ini hingga selamanya. Saat bahsa Israel menerima hukum itu diperkirakan sudah lebih dari 3000 tahun dan hingga saat ini kita masih dapat menjumpainya bahkan kita sering sekali mendengarkan kisah tentang 10 perintah Allah dan menggunakannya sebagai pedoman hidup kita. Hal ini membuktikan jika Ia beserta dengan hukumNya bersifat kekal dan tidak ada seorang pun yang dapat merubah bahkan menyangkalnya. Karena bersifat kekal pula hukumNya menjadi mutlak untuk kita laksanakan. Bukankah kita sebagai manusia yang hidup pada saat ini juga harus taat kepada perintahNya? 5. Agar mereka mengetahui bahwa Allah mengasihi mereka Salah satu bukti kasih Allah kepada bangsa Israel yaitu dengan memberikan 10 perintahNya. 10 Perintah Allah merupakan bukti asihNya kepada bangsa Israel karena Ia tidak ingin bangsa yang dipilihNya menjadi jauh dengan Dia sehingga ketika mereka jauh dari Allah maka mereka juga akan jauh dari keselamatan yang akan diberikanNya. Tentu saja kasihNya ini tidak hanya dinyatakan kepada bangsa Israel saja. KasihNya juga dinyatakan kepada kita umat yang dikasihiNya. Karena Ia mengasihi kita maka Ia ingin kita hidup seturut dengan kehendakNya agar kita tidak jatuh ke dalam maut. Oleh sebab itu kita harus hidup seturut dengan apa yang dikehendakiNya dan sesuai dengan apa yang diperintahkanNya. Lalu, bagaimana kita bisa tahu bahwa Allah memberikan 10 perintahNya untuk kita dan bagaimana kita bisa tahu bahwa apa yang diberikanNya baik untuk kita? 1. Diberikan untuk manusia yang berdosa Dalam Keluaran 201-26 dijelaskan bahwa Allah memberikan 10 perintahNya kepada manusia yang berdoa. Allah itu kudus sedangkan manusia itu berdosa. Manusia yang sudah berdosa tentunya sudah tidak dapat memandang Allah itu adalah Allah yang kudus dan Allah yang hidup. Karena hal ini pula Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita agar kita dapat datang ke hadirat Tuhan yang kudus. Pada hari itu Allah berbicara dan memberikan 10 perintahNya agar kita dapat belajar dan dapat mengetahui apa sebenarnya yang Dia kehendaki dalam hidup kita. Saat memberikan 10 perintahNya kepada Musa, terdengar bunyi guntur dan kilat yang menyambar di langit. Selain itu terdengar suara trumpet yang keras dan bangsa Israel melihat Gunung Sinai mengeluarkan asap. Bangsa Israel menjadi sangat ketakutan melihat itu dan meminta Musa untuk segera berbicara kepada Tuhan. Melihat bangsa yang dipimpinnya ketakutan tentu Musa menenangkan hati umat Israel dengan berkata tidak perlu takut kepada Allah yang hidup. Saat memberikan perintahNya, Allah tidak bersembunyi dalam kegelapan yang sangat gelap. Allah hanya ingin umat Israel tahu bahwa Ia telah berbicara kepada Musa dan telah memberikan perintahNya kepada Musa sehingga bangsa Israel harus melaksanakan perintah itu dan tidak melupakannya begitu saja. 10 perintah Allah ini dibuat oleh Allah dan Ia ingin kita menaatinya. 2. Diberikan dalam dua bagian Dalam Keluaran 318 serta Keluaran 3215-16 disebutkan bahwa Allah menulis 10 perintahNya di dalam dua loh batu. Ia menulis 10 perintah itu dengan menggunakan jariNya. Perintah itu kemudian disimpan selama berabad-abad lamanya di dalam Tabut Perjanjian. Setelah pendudukanbangsa Israel oleh bangsa-bangsa sekitarnya tidak dijelaskan lebih lanjut mengeani apa yang terjadi pada 10 perintah Allah yang disimpan di dalam Tabut Perjanjian. 10 Perintah Allah merupakan dasar hukum bagi bangsa Israel. Karena ditulis pada dua loh batu maka, terdapat dua pembagian mengenai perintah Allah ini. Bagian pertama yang merupakan empat hukum pertama berhubungan dengan sikap manusia dengan Tuhan. Sedangkan pada bagian kedua yang berisi enam hukum terakhir berhubungan dengan sikap manusia dengan sesamanya. Yang dapat kita simpulkan disini adalah mengormati Allah dan menghormati sesama merupakan dasar dari 10 Perintah Allah. 3. Diberikan untuk memberikan keuntungan bagi manusia Alasan Allah memberikan 10 perintahNya adalah untuk memberikan kebahagiaan bagi seluruh manusia yang ada di bumi ini. 10 Perintah Allah tersebut tidaklah berifat sementara melainkan bersifat kekal dan mutlak harus kita taati. 10 Perintah Allah bersifat kekal sebab Allah sendiri adalah kekal. Perintah yang Allah berikan kepada manusia juga mencerminkan sifat Allah. Selain itu, 10 perintah Allah juga bersifat universal karena diberikan bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali baik pria maupun wanita, baik tua maupun muda wajib menaati hukum tersebut. Karena sifatnya yang kekal dan menyeluruh dan telah ada sejak dahulu, 10 Perintah Allah ini tidak dapat diubah terlebih karena perintah ini dibuat oleh Allah sendiri. Karena dibuat oleh Allah maka 10 perintah ini bertujuan untuk memberi keuntungan bagi manusia sebab barang siapa yang menaati perintahNya, ia akan hidup bersama dengan Bapa di Sorga kelak. Dengan menaati perintahNya berarti kita telah hidup seturut dengan kehendakNya dan menjadi serupa denganNya. Makna 10 Perintah Allah Allah memberikan perintah-perintahNya kepada Musa tentu bukan tanpa makna. Setiap perintahNya mengandung makna yang sangat dalam dan setiap kita harus menaatinya. Adapun makna dari 10 perintah Allah yang pada kali ini diambil dari Keluaran 201-17 yaitu 1. Perintah pertama “jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” allah yang tertulis di dalam perintah pertama ditulis denganhuruf kecil karena menunjukan bahwa allah ini palsu atau merupakan buatan manusia. Dari perintah pertama ini kita diajak untuktidak menyembah dan memperhambakan diri kepada allah-allah lain misalnya percaya pada kuasa magis serta memperhambakan diri kepada harta, ilmu pengetahuan, kekuasaan dan lain sebagainya. Perkataan jangan ada padamu allah memiliki makna bahwa kita tidak boleh menyandarkan diri, menaruh harapan bahkan mencari harapan kepada allah lain sebab kita telah memiliki Allah yang sesungguhnya. Ia adalah Allah yang kita percayai sebagai Tuhan dan Juruselamat. 2. Perintah kedua “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan berpegang pada perintah-perintah-Ku.” Pada masa Perjanjian Lam, banyak orang terutama bangsa Israel masih percaya pada kekuasaan magis dan membuat patung-patung yang dilambangkan dapat memberikan kebahagiaan maupun kekayaanlalu sujud menyembah kepadanya. Patung-patung tersebut dibuat sedemikian rupa bahkan dibuat dari emas sebagai bentuk ungkapan syukur. Hal ini terus berlangsung hingga berabad-abad lamanya. Oleh sebab itu Allah mengeluarkan perintah untuk tidak menyembah allah lain selain Dia. Perintah kedua ini mengandung makna berupa larangan Allah. Bentuk larangan tersebut diantaranya dilarang mematungkan allah dalam bentuk apa pun, dilarang membuat. Menyembah bahkan memohon kepada patung atau berhala serta dilarang untuk melakukan kebaktian atau cara menyembah yang salah. 3. Perintah ketiga Perintah ketiga “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.” Perintah ini mengharuskan kita untuk mengkuduskan nama Tuhan dimana pun dan kapan pun itu yaitu dengan tidak menyebut namanya dengan sembarangan. Dahulu, khususnya dalam Perjanjian Lama, Tuhan dikatakan sebagai YHWH dan tidak boleh ada seorang pun yang menyebutkan namaNya di sembarang tempat. Perintah ketga ini juga dimaksudkan untuk tidak menyalahgunakan nama Tuhan. Pada saat ini sering kita melihat orang yang dengan sembarang menyebut nama Tuhan karena dianggap nama Tuhan memiliki sedikit juga orang yang menyebut namaNya untuk memperoleh keuntungan. Melalui perintah ketiga ini kita diingatkan untuk terus mengkuduskan namaNya dengan tidak mengucap namaNya sembarangan. 4. Perintah keempat “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.” Pada masa itu bangsa Israel terus bekerja tanpa henti setiap harinya. Mereka tidak menguduskan dan tidak mengingat akan hari Tuhan. Oleh sebab itu melalui perintah ini Allah mengingakan bangsa Israel dan kita pada saat ini untuk selalu menguduskan hari Sabat. Menguduskan hari Sabat berarti mengkhususkan waktu atau hari bagi Tuhan serta menyediakan waktu dan merenungkan makna hidup kita di hadapanNya agar kita dapat mengetahui maksud Tuhan di dalam hidup kita. 5. Perintah kelima “Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang di berikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” Perintah kelima yang Allah berikan bagi kita mengingatkan kita untuk menghormati orang tua kita yaitu ayah dan ibu kita sebab mereka adalah orang pertama yang memiliki hubungan dengan kita. Orang tua disini juga tidak harus selalu merujuk kepada seseorang yang melahirkan kita dan memiliki hubungan darah dengan kita. Orang tua disini juga merujuk kepada orang yang lebih tua dari pada kita. Bahkan di dalam Alkitab banyak sekali menyebutkan perintah bahwa sebagai anak kita harus mengormati orang tua kita maka kita akan memperoleh berkat dari padaNya salah satunya yaitu panjar umur kita di bumi. Kita merupakan seseorang yang dititipkan Allah kepada orang tua kita di bumi agar mereka memelihara dan merawat kita. 6. Perintah keenam “Jangan membunuh.” Perinah ketujuh yang terdapat di daam 10 Perintah Allah mengharuskan kita untuk menghargai hidup sesama kita sebab hidup merupakan anugerah mulia yang diberikan oleh Allah dan tidak boleh ada seorang pun yang mengakhiri kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam diri sesama. Pembunuhan yang tertulis disni harus dipahami secara luas bahwa pembunuhan tidak selalu diartikan sebagai pembunuhan langsung yang disengaja atau pembunuhan tidak sengaja seperti halnya kecelakaan. Pembunuhan disini juga termasuk tindakan kekerasan yang ditujukan kepada seseorang sehingga menyebabkan orang tersebut mati. Pada abad ke-20 dicatat dalam sejarah sebagai masa dengan tingkat pembunuhan tertinggi baik disengaja maupun tidak disengaja. Bahkan pembunuhan juga dilakukan oleh cara-cara medis seperti suntik mati atau euthanasia untuk segera mengakhiri hidup manusia yang dikatakan tanpa menimbulkan rasa sakit. Ini tentu bertolak belakang dengan hukum keenam ini sehingga pada saat ini kita diingatkan untuk lebih menghargai hidup yang diberikan oleh Tuhan. 7. Perintah ketujuh “Jangan berzinah.” Maksud dari perintah ketujuh ini yaitu agar manusia dapat menjaga kesucian tubuhnya dengan tidak melakukan perbuatan zinah. Maksud dari berzinah sendiri yaitu dengan tidak mengambil suami atau isteri sesamanya, tidak bertingkah laku, tidak memikirkan bahkan tidak mengucapkan perkataan yang tidak pantas serta dengan tidak melakukan persetubuhan dengan seseorang yang belum menjadi suami maupun isterinya. Hal ini dikarenakan tubuh kita merupakan baitAllah dan merupakan kediaman Roh Kudus. Perintah ini juga menyatakan kehendak Tuhan akan kesucian pernikahan dan anugerah seksual yang diberikan Tuhan kepada diri manusia merupakan pemberian Tuhan yang sangat mulia. Pernikahan merupakan sesuatu yang suci sebab pernikahan mencerminkan persekutuan dengan Kristus di dalamnya. 8. Perintah kedelapan “Jangan mencuri.” Perintah jangan mencuri mengajarkan kita untuk menghargai milik dan hak orang lain, bersyukur atas apa yang dimiliki serta bersyukur atas pemberian Tuhan kepada diri kita. Ketika ita sudah melakukan perintah ini maka kita telah menghargai sesama kita. 9. Perintah kesembilan “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” Bersaksi dusta berarti berbicara mengenai hal yang tidak benar tentang sesama. Bersaksi dusta sama dengan memfitnah orang lain atas apa yang tidak dilakukannya. Perintah kesembilan ini tidak hanya berbicara pada kesaksian yang diberikan di pengadilan. Namun perintah ini juga berbicara mengenai kesaksian di luar pengadilan. Perintah ini ini juga mengingatkan kita untuk dapat melihat orang lain dari sisi positifnya sekali pun dia musuh kita. Kita tidak diperbolehkan untuk mengatakan hal yang tidak benar adanya sehingga perintah ini mengajak kita untuk hidup jujur, menjaga dan mempertahankan kebenaran serta menjaga segala perkataan yang keluar dari mulut kita. Pepatah mengatakan bahwa mulutmu harimaumu. Dari pepatah ini kita bisa memahami bahwa apa yang dikatakan oleh mulut kita dapat menjadi sesuatu yang sangat membahayakan. Oleh seab itu, marilah kita menjaga perkataan yang keluar dari mulut kita dengan tidak mengatakan hal yang belum tentu benar adanya. 10. Perintah kesepuluh “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.” Perintah kesepuluh berbicara mengenai keinginan yang dimiliki oleh seseorang. Setiap orang tentunya memiliki keinginan dalam dirinya. Namun, melalui perintah ini kita diajarkan untk dapat menguasai keinginan itu baik di dalam hati maupun perbuatan kita sebab kita telah memiliki apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Demikianlah informasi menganai 10 Perintah Allah mulai dari sejarahnya hingga tujuan serta makna yang terkandung di dalam perintahNya itu. Melaui peintahNya kita diajak untuk menuruti apa yang menjadi kehendaknya sebab perintahNya baik adanya dan merupakan perintah yang kekal dan mutlak dipatuhi oleh manusia. Kiranya artikel ini dapat memberikan informasi dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Elia A
Demikianjuga halnya di negara-negara blok Timur itu sendiri. Teori-teori yang bercorak kolektif, terutamanya Marxisme yang telah berhasil menarik perhatian sebagian besar umat manusia di negara-negara blok Timur itu dan malah di negara-negara blok Barat juga - dengan sifatnya sebagai suatu isme yang memakai cap akidah juga telah mulai mundur teratur sekali dari segi 'teori' hingga
dalamhal tersebut. Setelah itu Allah memalingkannya ke arah kiblat Nabi Ibrahim, yaitu Ka'bah; maka beliau menjalankan pula perintah Allah Swt. dalam hal tersebut. Nabi Saw. dalam semua keadaannya selalu taat kepada Allah, beliau tidak pernah menyimpang dari perintah Allah barang sekejap pun, dan umatnya berjalan mengikuti jejaknya.
Tidakortodoks, maksudnya, tidak seperti pendirian teologi ortodoks yang menekankan keseimbangan pengertian antara Allah yang transenden dan imanen, Kierkegaard secara radikal hanya menekankan ketransendenan Allah. Menurut Kierkegaard, Allah sama sekali jauh dan berbeda dengan yang lain khususnya manusia (the wholly other God). Ia tersembunyi
10Perintah Allah yg di terima Musa antara lain berbunyi: Jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berzinah, jangan bersaksi dusta, jangan menginginkan istri sesamamu. kalau umat Islam mengklaim bhw Muhammad adalah penerus Musa sebagaimana ditulis dlm Kitab Perjanjian Lama (Ulangan, Yesaya, Yeremia dll) mari kita lihat apakah Muhammad
Janganmengingini milik orang lain. Sebagai seorang Kristiani, mengamati kedua loh batu yang dibawa kura-kura, saya telah merefleksikan dua loh batu dari hukum Musa, yang membuat membawa saya kepada dua hukum yang disampaikan Yesus Kristus yaitu Kasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
zBlSz. 1uq9y9p6bs.pages.dev/3191uq9y9p6bs.pages.dev/3561uq9y9p6bs.pages.dev/9161uq9y9p6bs.pages.dev/8541uq9y9p6bs.pages.dev/9291uq9y9p6bs.pages.dev/5581uq9y9p6bs.pages.dev/691uq9y9p6bs.pages.dev/8041uq9y9p6bs.pages.dev/841uq9y9p6bs.pages.dev/7371uq9y9p6bs.pages.dev/4311uq9y9p6bs.pages.dev/6281uq9y9p6bs.pages.dev/9681uq9y9p6bs.pages.dev/2351uq9y9p6bs.pages.dev/952
jelaskan maksud perintah allah jangan mengingini milik sesama