JURNALMEDAN - Berikut ini adalah naskah khutbah Jumat singkat dan terbaru dengan tema rahasia Nabi Ibrahim lulus dari ujian. Naskah khutbah Jumat singkat ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi untuk para khatib yang bertugas. Syekh Nawawi bin Umar Al Bantani Al Jawi dalam Kitab Nashoihul Ibad,
Pamekasan, NU Online Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda PC GP Ansor Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggelar Ngaji Bareng di kantor PC GP Ansor di Jalan R Abad Aziz Nomor 95 Kabupaten Pamekasan, Ahad 2/2 malam Kegiatan tersebut menghadirkan Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat MDS Rijalul Ansor Pamekasan, Ra Maltuful Anam sebagai pemateri. Adapun kitab yang diaji adalah Nashoihul Ibad. Diketahui, kitab tersebut merupakan karya ulama Indonesia asal Banten, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani. "Tujuannya demi merawat sanad keilmuan kita, belajar langsung pada kitab karya ulama Indonesia," ujar Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin. Diterangkan, untuk menambah syiar, pengajian tersebut menggandeng salah satu media tv swasta yang berbasis di Pamekasan, dan akan dilakukan live streaming saat pengajian berlangsung. "Tentu supaya bisa terjangkau luas, sehingga masyarakat yang berhalangan hadir turut mengikuti pengajian lewat live streaming media tv tersebut," tambah Syafiuddin. Wakil Ketua DPRD Pamekasan itu menegaskan, pengurus dan kader GP Ansor yang berhalangan hadir diharapkan tetap ngaji meski dari jarak jauh. Sehingga diharapkan mereka bisa paham pemikiran Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani sebagaimana tertuang dalam kitab tersebut. "Kami berharap pengajian ini benar-benar bisa memberi manfaat keilmuan, dan kita mendapat berokah dari sang pengarang," tegasnya. Sementara itu, Ra Maltuf menyatakan pengajian tersebut akan dikemas dinamis seminggu sekali. Yakni, tiap Ahad malam. Dinamis yang dimaksud adalah pematerinya tidak hanya satu orang tapi diusahakan berbeda tiap Ngaji Bareng. โAgar tidak monoton dan bisa memberikan kekayaan wawasan," ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya bakal menghadirkan kiai-kiai muda di Kabupaten Pamekasan sebagai pemateri atau pembahas kitab Nashoihul Ibad. "Ada Ra Datssir, Ra Wazir, Ra Farid Mawardi, Ra Abdul Ghani, dan lainnya. Nanti mereka secara bergantian mengisi Ngaji Bareng di kantor Ansor," tukasnya. Kontributor Hairul Anam Editor Aryudi AR
AllรขhuAkbar, Allรขhu Akbar, Allรขhu Akbar wa Li Allรขh al-Hamd. Saudara-saudara sidang Idul Adha yang berbahagia..! Rahasia kedua kesuksesan Nabi Ibrahim adalah, Nabi Ibrahim selalu bertawakkal kepada Allah ๏ทป. Maksudnya, Nabi Ibrahim adalah Nabi yang selalu berusaha keras, Nabi yang cerdas, Nabi yang ikhlas, dan selalu mengerjakan perintah
ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุฐู ุฌุนู ุงูุนูู
ุฃุฑูุน ุงูุตูุงุชSegala puji bagi Allah yang menjadikan ilmu sifat yang paling luhurูุฃุดูุฏ ุฃู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ูู ุงูุฐู ุฎุต ู
ู ุดุงุก ู
ู ุนุจุงุฏู ุจุงูู
ุขุซุฑ ุงูุญูู
ูุฉDan saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, maha esa Allah, tiada sekutu baginya, yang mengkhususkan orang yang Ia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dengan hikmah pilihanูุฃุดูุฏ ุฃู ู
ุญู
ุฏุง ุนุจุฏู ูุฑุณููู ุงูุฐู ุฎุตู ุงููู ุชุนุงูู ุจุฌู
ูุน ูู
ุงูุงุช ุงูุนุจูุฏูุฉDan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusannya yang Allah khususkan dengan seluruh kesempurnaan kehambaanูุตูู ุงููู ุนูู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ ุงูุฐู ู
ูุง ุงููู ุชุนุงูู ููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ู ุฌูุงูู ุงูุฃุนูู ูุนูุงDan rahmat Allah semoga bagi junjungan kita Muhammad yang Allah telah memenuhi hati beliau dengan keagungan-Nya yang maha tinggi dan luhurูุนููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ู ุฌู
ุงูู ุงูุฃุณููDan mata beliau dari keindahan-Nya yang luhurูุตุงุฑ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ุณุฑูุฑุง ู
ูุตูุฑุงMaka beliau menjadi orang yang bahagia dan tertolongูุนูู ุขูู ูุฃุตุญุงุจู ูุงูุณุงูููู ุนูู ู
ููุฌู ููุงููุง ุฎูุฑุง ูุงูุฑุงDan bagi keluarga beliau dan sahabat-sahabat beliau dan orang-orang yang berjalan di jalanya, maka mereka kebagusan yang banyakุฃู
ุง ุจุนุฏ ููููู ุงูู
ุฑุชุฌู ุบูุฑ ุงูู
ุณุงูู ู
ุญู
ุฏ ูููู ุจู ุนู
ุฑ ุงูุฌุงููSetelah itu, berkata seorang yang mengharap ampunan dosa-dosa, yaitu Muhammad Nawawi ibn Umar al jawiูุฐุง ุดุฑุญ ูุถุนุชู ุนูู ุงููุชุงุจ ุงูู
ุดุชู
ู ุนูู ุงูู
ูุงุนุธ ููุนูุงู
ุฉ ุงูุญุงูุธ ุงูุดูุฎ ุดูุงุจ ุงูุฏูู ุฃุญู
ุฏ ุจู ุนูู ุจู ู
ุญู
ุฏ ุจู ุฃุญู
ุฏ ุงูุดุงูุนู ุงูุดููุฑ ุจุงุจู ุญุฌุฑ ุงูุนุณููุงูู ุซู
ุงูู
ุตุฑูIni adalah penjelasan yang aku letakkan atas kitab yang mengandung mauizah milik Al allamah Al hafiz as syekh syekh Syihabuddin Ahmad ibn ali ibn Muhammad ibn Ahmad as Syafii yang terkenal dengan sebutan ibn hajar Al asqolani Al misriุชุบู
ุฏ ุงููู ุชุนุงูู ุจุฑุญู
ุชู ุขู
ููSemoga Allah menyelimutinya dengan rahmatnya , aminูุณู
ูุชู ูุตุงุฆุญ ุงูุนุจุงุฏ ูู ุจูุงู ุฃููุงุธ ู
ูุจูุงุช ุนูู ุงูุงุณุชุนุฏุงุฏ ูููู
ุงูู
ุนุงุฏDan aku namakan nashoihul ibad tentengn penjelasan lafaz-lafaz kitab muunabbihan ala istidad li yaumil maโadูุฃุณุฃู ููู ุงููุฑูู
ุฃู ูููุน ุจู ุงูู
ุณููู
ู ูุฃู ูุฌุนูู ุฏุฎูุฑุฉ ุฅูู ููู
ุงูุฏูู ุขู
ููDan aku meminta kepada Allah yang murah agar memberi manfaat kitab ini kepada orang-orang islam, dan menjadikanya sebuah simpanan sampai hari kiamat. amin BAB INASIHAT YANG BERISI DUA PERKARABab ini terdiri atas tiga puluh nasihat, yaitu empat khabar dan selebihnya adalah atsar. Khabar adalah sabda Nabi saw., sedangkan atsar adalah perkataan para sahabat dan tabiin Nabi saw. bersabdaโAda dua perkara yang tiada sesuatu pun melebihi keunggulannya, yaitu Iman kepada Allah dan membuat manfaat untuk kaum muslimin.โNabi saw. bersabda .โBarangsiapa bangun di pagi hari tidak berniat aniaya kepada seseorang, maka diampuni dosanya yang dia perbuat. Dan-barangsiapa bangun di pagi hari dengan niat menolong orang yang dianiaya dan mencukupi kebutuhan orang muslim, maka memperoleh pahala seperti pahala haji mabrur.โNabi saw. bersabda lagiโHamba-hamba yang paling dicintai Allah Taโala adalah orang yang paling bermanfaat untuk manusia, perbuatan yang paling utama ialah memasukkan menghadirkan rasa senang ke dalam hati orang mukmin berupa membasmi kelaparan, menyingkap kesulitan atau membayar utangnya. Dan dua hal yang tiada sesuatu pun melebihi jahatnya ialah menyekutukan Allah dan mendatangkan bahaya kepada kaum muslimin.โMembahayakan orang-orang muslim dapat berupa membahayakan badan dan hartanya. Segala perintah Allah swt. mengacu pada dua perkara, yaitu mengagungkan Allah swt. dan kasih sayang kepada makhluk-Nya, sebagaimana firman AllahโTunaikanlah salat dan bayarlah zakatโโHendaklah engkau bersyukur kepadaKu dan berterima kasih kepada kedua orangtuamu.โDiriwayatkan dari Al-Qarni, beliau berkata Aku bersua dalam suatu perjalananku dengan seorang pendeta, lalu aku bertanya kepadanya Wahai, Pendeta! Perkara apakah yang menaikkan derajat seseorang?Pendeta itu menjawab Mengembalikan hak-hak orang lain yang dianiaya olehnya dan meringankan punggung dari tanggung jawab, karena amal perbuatan hamba tidak akan naik ke sisi Tuhan, jika dia masih mempunyai tanggungan atau dia berbuat zalim. Nabi saw. bersabdaโHendaklah kalian bergaul dengan ulama dan mendengarkan ucapan hukama, karena Allah Taโala menghidupkan kembali hati yang mati dengan cahaya hikmah, sebagaimana Dia menghijaukan tanah gersang dengan air hujan.โHikmah adalah ilmu yang bermanfaat, sedang hukama adalah orangorang ahli hikmah. Dalam hadis ini hukama ialah ahli hikmah yang. mengetahui Dzat Allah Taโala, selalu tepat ucapan dan perbuatannya. Sedangkan ulama, adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya. Dalam riwayat Ath-Thabrani dari Abi Hanifah disebutkanโHendaklah kalian bergaul dengan para pemimpin, bertanyalah kalian kepada para ulama dan bergaullah kalian dengan hukama.โMenurut riwayat lainโBergaullah dengan ulama, bersahabatlah dengan. hukama dan bercampurlah dengan kubara.โUlama itu terbagi tiga, yaituUlama, yaitu orang yang alim tentang hukum-hukum Allah swt., mereka berhak memberikan fatwa. .Hukama, yaitu orang-orang yang mengetahui Zat Allah saja. Bergaul dengan mereka ini membuat perangai menjadi terdidik, karena dari hati mereka bersinar cahaya makrifat mengenali Allah dan rahasiarahasia dan dari jiwa mereka membias sinar keagungan yaitu orang yang diberi anugerah akrab dengan ahli Allah akan mendatangkan tingkah laku yang baik. Hal ini karena mengambil manfaat dengan pengawasan itu lebih baik daripada dengan lisan. Jadi, seseorang yang pengawasannya bermanfaat kepadamu, niscaya bermanfaat pula ucapannya bagimu. Sebaliknya, jika pengawasannya tidak bermanfaat, maka tidak bermanfaat pula meliput ke sebagian mesjid AlKhaif di Mina sambil memandang wajah orang-orang yang ada di sana. Beliau ditanya oleh seseorang Mengapa tuan memandang wajah-wajah orang lain!Beliau menjawab Sesungguhnya Allah memiliki beberapa orang yang jika memandang orang lain maka mendatangkan kebahagiaan bagi yang dipandang dan aku mencari orang yang demikian saw. bersabdaโAkan datang suatu zaman kepada umatku, โmereka lari dari para ulama dan fukaha, maka Allah akan menurunkan tiga macam bencana kepada mereka Pertama, dicabut kembali berkah dari usahanya, kedua, dia kuasakan penguasa zalim atas mereka, ketiga, mereka meninggal dunia tanpa membawa iman.โ Abu Bakar Ash-Shiddiq mengatakan โBarangsiapa yang masuk ke kubur tanpa membawa bekal, maka seolah-olah ia mengarungi lautan tanpa bahtera.โDia akan tenggelam dan tidak akan selamat, kecuali jika diselamatkan oleh Allah ini sesuai dengan sabda Nabi saw. โMayat di alam kuburnya, seperti orang yang tenggelam yang meminta pertolongan.โ Mengutip dari Syekh Abdul Murโthi As Samlawi, diriwayatkan dari Umar sesungguhnya Nabi saw. bertanya kepada Malaikat Jibril kepadaku tentang kebaikan Umar, lalu Jibril menjawab Andaikata lautan menjadi tintanya dan pohon-pohon menjadi penanya, niscaya aku tidak akan mampu menghitungnya. Lalu Nabi bertanya lagi kepadanya Sekarang, kemukakanlah kebaikan Abu Bakar! Berkata Jibril Umar adalah salah satu kebaikan dari beberapa kebaikan โAbu Bakar.โDalam hal ini dinyatakan sebagai berikutโKeluhuran dunia dicapai dengan harta, sedang keluhuran akhirat dicapai dengan amal saleh.โUrusan dunia tidak akan menjadi kuat dan maslahat melainkan dengan harta, seperti halnya urusan akhirat akan menjadi kuat dan maslahat hanya jika dicapai dengan amal saleh. Dari Utsman memikirkan dunia akan menjadikan hati gelap, sedangkan bingung memikirkan akhirat akan menjadikan hati terang.โ Dari Ali ,โBarangsiapa mencari ilmu, maka surgalah yang dicari dan barangsiapa mencari maksiat, maka nerakalah yang dicarinya.โMaksudnya, barangsiapa yang sibuk mencari ilmu yang bermanfaat, yaitu pengetahuan-pengetahuan yang harus diketahui orang dewasa, maka pada hakikatnya dia tengah mencari surga dan rida Allah. Sebaliknya, siapa yang ingin melakukan maksiat, pada hakikatnya dia ingin menuju neraka dan murka Allah. โOrang mulia tidak berani berbuat maksiat kepada Allah dan orang yang bijaksana tidak akan mementingkan dunia atas akhirat.โOrang yang mulia adalah orang yang baik perbuatannya, yang memuliakan dirinya dengan cara mempertebal ketakwaan dan kewaspadaan โ dalam menghadapi orang bijaksana adalah orang yang tidak mendahulukan mengutamakan dunia dan yang menahan nafsunya dari perbuatan yang menyeleweng dari petunjuk akalnya yang sehat. Dari Al-Aโmasyi yang modal pokoknya takwa, maka lidah-lidah menjadi kelu untuk menyifati keuntungan agamanya. Dan barangsiapa yang modal pokoknya dunia, maka lidah juga tidak mampu menjumlah kerugian agamanya.โOrang yang memegangi prinsip ketakwaan, menjunjung tinggi perintah Allah dan menjauhi laku-durhaka, serta segala perbuatannya berasaskan norma syariat, maka akan memperoleh kebajikan yang tiada terhingga banyaknya. Sedangkan yang memegangi norma-norma yang berselisih dengan syarak akan memperoleh kerugian yang banyak, sehingga sulit dibilang berapa jumlahnya. Dari Bufyan Ats-Tsauri maksiat yang timbul dari syahwat dapatlah diharapkan ampunannya, tapi setiap durhaka yang timbul dari sikap sombong tidak. dapat diharap ampumannya karena kedurhakaan iblis itu berpangkal dari kesombongan, sedangkan kesalahan Adam berpangkal dari syahwat.โSufyan Ats-Tsauri adalah guru besar Imam Malik. Maksud hadis diatas Setiap maksiat yang timbul dari keinginan nafsu, yaitu keinginan untuk berbuat sesuatu, maka ada harapan untuk diampuni. Sebaliknya, setiap maksiat yang timbul karena kesombongan,maka tidak ada harapan untuk diampuni. Karena maksiat yang dilakukan dari kesombongan berasal dari iblis, dia menganggap dirinya lebih baik daripada junjungan kita Nabi Adam Sedangkan kesalahan junjungan kita Nabi Adam berasal dari keinginan, yaitu keinginan beliau untuk mencicipi buah pohon yang dilarang-Nya. Sebagian dari ahli zuhud berkataโBarangsiapa berbuat dosa sambil tertawa, maka Allah akan melempar dia ke neraka dalam keadaan menangis. Dan barangsiapa dengan menangis berbuat taat, maka Allah akan memasukkannya ke surga dalam keadaan tertawa.โAhli Zuhud, yaitu orang-orang yang tidak mempedulikan dunia. Mereka mengambilnya untuk sekadar keperluan yang sangat dibutuhkan saja. Maksud hadis di atas, barangsiapa yang berbuat suatu dosa dengan tertawa, yakni menanggung dosa dengan perasaan gembira atas dosanya itu, maka sesungguhnya Allah akan memasukkan dia ke neraka dalam keadaan menangis. Seharusnya dia bersedih dan beristigfar kepada Allah Swt., agar diampuni dosanya. Dan barangsiapa yang taat sambil menangis, โ yakni takut kepada Allah swt. karena merasa telah menyepelekan kewajibannya, maka kelak dia akan masuk surga dengan penuh kegembiraan. Orang seperti ini sekaligus telah berbuat dua kebajikan Kebajikan taat itu sendiri dan kebajikan penyesalannya terhadap dosa yang telah dia lakukan. Sementara hukama menyatakanโJanganlah meremehkan dosa dosa kecil karena dari situlah bersemi dosa-dosa besar.โDi samping itu, kadang-kadang kemurkaan Allah swt. timbul karena dosa-dosa yang kecil. Nabi saw. bersabdaโDosa kecil tidaklah dipandang kecil jika terus-menerus dilakukan dan dosa besar tidak dipandang besar jika disertai memohon ampunan.โDosa kecil yang terus-menerus dilakukan akan menumpuk menjadi dosa besar, dengan adanya kehendak untuk melakukan terus-menerus, berarti suatu dosa telah membesar karena niat melakukan maksiat itu merupakan perbuatan maksiat tersendiri. Dosa besar tidak dipandang besar, jika disertai senantiasa memohon ampunan kepada Allah, maksudnya, bertobat kepada Allah swt. disertai syarat-syaratnya. Tobat akan menghapus segala kesalahan, walaupun kesalahan itu ini diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami dari Ibnu Abbas dengan susunan mendahulukan kalimat akhir dari kalimat awal. Ada yang mengatakanโKemauan orang arif itu memuji, sedang kemauan orang zahid itu berdoa, karena keinginan orang arif memperoleh pahala Allah, sedang kernginan orang zahid kemanfaatan dirinya.โOrang yang arif selalu memuji keagungan sifat-sifat Allah swt. Orang yang Zuhud berpaling dari keinginan dunia, selain berdoa, dia bertawaduk kepada Allah swt. memohon kebaikan arif bertujuan memikirkan Tuhannya, bukan memikirkan pahala dan surga. Sedangkan orang yang zuhud bertujuan memikirkan kemanfaatan untuk dirinya sendiri, yaitu pahala dan surga. Jadi, perbedaan antara keduanya, tujuan orang yang zuhud adalah memikirkan agar dia mendapatkan bidadari, sedangkan tujuan orang yang arif ialah memikirkan agar dihilangkan tirai-tirai dari dirinya. โBarangsiapa mengira, bahwa mempunyai penolong yang lebih mumpuni dibanding Allah, maka baru sedikit ia mengenali Allah dan barangsiapa mengira mempunyai musuh yang lebih kejam dibanding nafsunya, berarti baru sedikit ia mengetahui terhadap dirinya sendiri.โBarangsiapa yang seorang penolong yang lebih dekat kepada dirinya daripada Allah dan lebih banyak pertolongannya, berarti . dia tidak mengetahui Allah swt. Sedang orang yang belum mengetahui keganasan hawa nafsu sendiri yang selalu mempengaruhinya ke arah . kejahatan, berarti dia tidak mengetahui bahwasanya nafsu itu musuh yang paling jahat. Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, tentang tafsiran ayatโTampaklah kerusakan di daratan na di lautan ttu, lantaran perbuatan tangan-tangan manusia sendiri.โ .Beliau mengemukakanโDaratan adalah lisan, sedangkan lautan adalah hati Maka, apabila lisan rusak, maka pribadi-pribadi manusia menangisinya dan apabila hati rusak, maka para malaikat menangisinya.โLisan rusak misalnya dengan memaki dan hati rusak umpamanya dengan sikap pamer. .Ada pendapat yang mengatakan, bahwa hikmah lidah diciptakan hanya satu, untuk mengingatkan hamba Allah swt., bahwa janganlah dia mengatakan sesuatu selain perkataan yang penting dan baik. Pendapat lain mengatakan, bahwa sesungguhnya ucapan berzikir dalam berbagai bahasa hanya ditujukan kepada Aliah Yang Maha Esa. Begitu pula dengan hati, dia diciptakan tunggal, sedangkan mata dan telinga jumlahnya berpasangan. Selain itu, pendapat lain mengatakan lagi bahwa Kebutuhan pendengaran dan penglihatan lebih banyak daripada kebutuhan lisan. โLautan diibaratkan dengan hati, karena sama-sama sangat dalam dan โ luas. Ada yang mengatakanโSesungguhnya syahwat itu dapat mana raja menjadi hamba dan kesabaran dapat mengubah hamba menjadi raja, bukankah anda melihat kisah Yusuf dan Zulaikha?โSyahwat adalah keinginan dan kesenangan, padahal orang yang senang terhadap sesuatu, maka di saat itulah telah menjadi hamba sesuatu yang disenangi itu. Kesabaran adalah ketabahan, di mana dengan ketabahan inilah orang dapat menggapai yang kisahnya Zulaikha yang permasuri raja itu amat mencintai Yusuf, namun dengan penuh kesabaran si Yusuf mampu menghadapi segala bujuk rayu dan tipu daya Zulaikha. Akhirnya, Yusuf si budak itu menjadi raja. Ada yang mengatakanโBerbahagialah orang yang akalnya menjadi pemimpin dan hawa nafsunya menjadi tawanan dan celakalah orang yang hawa nafsunya menjadi pemimpin sedang akalnya menjadi tawanan.โOrang yang akalnya menjadi pemimpin dan hawa nafsunya menjadi tawanan, adalah orang yang mengikuti kehendak akalnya yang lurus dan nafsunya enggan melakukan larangan Allah swt., yaitu perkara-perkara yang tidak sesuai dengan syarak. Maksud orang yang hawa nafsunya menjadi pemimpin dan akalnya menjadi tawanan, adalah orang yang akatnya tidak lagi berfungsi untuk bertafakur mengenali Allah dengan segala kenikmatan dan keagungannya. Ada yang mengatakanโBarangsiapa meninggalkan dosa-dosa, niscaya lembutlah hatinya, dan barangsiapa meninggalkan perkara yang haram dan makan makanan yang halal, maka jernihlah pikirannya.โHati yang lembut adalah yang dengan tulus menerima nasihat agama dan mematuhinya, serta melaksanakan dengan khusyuk. Pikiran yang jernih ialah dengan cemerlang mampu memikirkan ciptaan Allah, dengan meyakini bahwa Allah swt. itu Maha Kuasa, di antaranya membangkitkan kembali manusia setelah mati nanti. Keyakinan tersebut dapat diperoleh dengan merenungkan melalui pikiran dan akal, bahwa sesungguhnya Allah menciptakan manusia bermula dari setetes air mani yang menyatu di dalam rahim, berubah menjadi segumpal darah, kemudian menjadi daging, tulang, otot, saraf sampai terbentuknya telinga, mata serta anggota badan lainnya. Selain itu Allah juga memudahkan janin keluar dari rahim, serta memberitahukan bagaimana menyusui bayi. Bayi yang baru lahir belum memiliki gigi, atas kuasa Allah swt. ditumbuhkan dan ditanggalkan gigi-giginya ketika berumur tujuh tahun, kemudian ditumbuhkan lagi pada waktu yang swt. menjadikan keadaan manusia berubah dari kecil menjadi dewasa, kemudian tua dan dari sehat menjadi sakit. Dia menjadikan pula semua makhluknya tidur dan bangun setiap hari, rambut dan kuku rontok, kemudian tumbuh kembali. Malam dan siang silih berganti melalui perubahan peredaran matahari dan bulan, yang kesemuanya datang dan pergi silih berganti pula. Setiap bulan terbenam dan timbul dengan sempurna. Ketika terjadi gerhana sinar matahari hilang. Dari tanah yang basah Allah menyuburkan itu semua, maka jelaslah, bahwa Yang Maha Kuasa atas semua itu adalah Allah swt. yang mampu menghidupkan semua yang telah mati, setelah mereka rusak di alam kubur. Oleh sebab itu, wajib bagi hamba Allah memperbanyak tafakur untuk menambah kuat keyakinan-nya tentang adanya kebangkitan setelah mati. Selain itu, harus pula mengakui adanya kebangkitan serta perhitungan seluruh perbuatannya selama di dunia. Jadi, sesuai dengan kekuatan imannya, niscaya akan timbul semangat dan kesungguhan-untuk menjunjung tinggi perintah Allah dan menyingkiri larangan-Nya. Sebuah wahyu telah diturunkan kepada sebagian NabiโTaatlah kamu pada perintah-Ku dan janganlah kamu mendurhakai segala nasihat-Ku.โโDi dalam perintah Allah terdapat petunjuk menuju maslahat dan di dalam larangan Allah terdapat jalan menuju kerusakan. Ada yang mengatakanโKesempurnaan akal itu mengikuti keridaan Allah swt. dan menjauhi murka-Nya.โKarena itu, mengembangkan akal dengan cara yang bertolak belakang lengan hal itu menuju kegilaan. Ada yang mengatakanโTiada pengasingan bagi orang mulia berilmu dan tiada tanah air bagi orang yang bodoh.โOrang yang mulia ialah orang yang berilmu serta beramal, dia selalu dimuliakan dan dihormati orang lain di mana saja berada, sebab selalu dihormati dan diperlukan kehadirannya. Karena itu, walaupun di negeri asing, ia tetap hidup seperti di rumah sendiri. Sebaliknya, adalah nasib orang bodoh. Ada yang mengatakanโBarangsiapa karena berbuat taat menjadi dekar kepada Allah, maka dia merasa asing hidup di tengah manusia.โOrang yang telah mampu merasakan kenikmatan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, maka tidak lagi merasa nikmat hidup bergaul di tengah-tengah manusia. Ada yang mengatakanโGerak seseorang berbuat taat itu menunjukkan adanya makrifat, sebagaimana gerakan organ tubuh menunjukkan adanya hidup.โMakrifat adalah mengenal Allah dengan segala macam keagungan, kebesaran dan kekuasaan-Nya. Jika seorang hamba melakukan perbuatan taat kepada Allah, berarti itu bukti bahwa dia telah mengenali Allah. Jika semakin banyak perbuatan taat dilakukan, maka semakin dalam pula dia mengenali Allah. Demikian pula sebaliknya, jika semakin sedikit perbuatan taat, maka akan sedikit pula kemakrifatannya. Hal itu karena perbuatan lahir adalah merupakan cerminan dari sikap batinnya. Nabi saw. bersabdaโPangkal segala kesalahan adalah cinta dunia, sedangkan pokok segala fitnah adalah enggan membayar zakat dan sepersepuluh hasil bumi.โYang dimaksud cinta dunia di sini, adalah mencintai dunia lebih dari keperluannya bermewah-mewah. Ada yang mengatakanโOrang yang mengakui kelemahan diri akan terpuji selamanya dan pengakuan adanya kekurangan itu tanda diterima amalnya.โPengakuan adanya kekurangan pada diri sendiri itu menjadi isyarat, bahwa tidak bersikap sombong dan congkak. Ada yang mengatakanโIngkar nikmat adalah kehinaan dan bersahabat dengan orang tolol adalah si, Orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah swt. merupakan pertanda dirinya hina, begitu juga bersahabat dengan orang yang tolol, yakni orang yang selalu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya, meskipun dia mengetahui masalah ini, Ath-Thabrani meriwayatkan dari Basyir, bahwa Nabi saw. bersabdaโJanganlah engkau bersahabat dengan si tolol.โYakni memutuskan hubungan dengan orang yang tidak memberikan manfaat. Maksudnya, tidak bersahabat dengan orang yang bertingkah laku jelek untuk menghindari kejelekan wataknya, karena watak seseorang dapat mempengaruhi orang meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโDua hal, jika keduanya dimiliki seseorang, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang syukur dan sabar, sedang orang yang tidak memiliki kedua-duanya, maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang tahu syukur dan tidak sabar, ialah Barangsiapa membandingkan kualitas agama dirinya dengan orang yang berkualitas lebih tinggi dan membandingkan dunianya dengan orang yang lebih rendah, kemudian memuji Allah atas kelebihan yang dimilikinya itu, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang tahu syukur dan sabar, dan barangsiapa membandingkan kualitas agama dirinya dengan orang yang lebih rendah dan membandingkan dunianya dengan orang yang lebih tinggi, kemudian merasa gundah karena belum memperoleh setinggi dunia orang itu, maka Allah tidakโmencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak sabar.โHadis ini mencakup segala kebaikan. Seorang penyair berkataโHai, orang yang sibuk mengurusi dunia!Sungguh, engkau telah tertipu oleh angan-anganmu yang senantiasa lupa?Hingga datang kepadamu. itu akan datang kepadamu dengan kubur itu adalah peti segala terhadap ketakutan-ketakutan yang ada di kematian, melainkan ajalnya kan tiba.โAd-Dailami meriwayatkan hadis, sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโMeninggalkan dunia itu lebih pahit daripada jadam dan lebih pedih daripada goresan pedang di medan sabilillah dan tiada bagi yang mau meninggalkannya, melainkan Allah memberi orang itu seperti yang dignugerahkannya kepada para syuhada. Meninggalkan dunia adalah dengan cara mempersedikit makan dan kenyang dan tidak suka dipuji manusia, karena barangsiapa suka dipuji manusia, berarti ia suka dunia dan nikmatnya. Barangsiapa suka memperoleh kenikmatan yang paling nikmat, maka hendaklah meninggalkan dunia dan pujian dari manusia.โIbnu Majah meriwayatkan, sesungguhnya Nabi-saw. bersabdaโBarangsiapa berniat untuk memperoleh akhirat, maka Allah menghimpunkan potensinya, membuatnya kaya jiwa dan dunia pun datang padanya dengan melimpah. Tetapi, barangsiapa berniat memperoleh dunia, maka Allah menceraiberaikan urusannya, membuat kemelaratan di depan matanya dan tidak memperoleh dunia, kecuali apa yang telah ditentukan untuknya.โ Abu Bakar Asy-Syibli berkata dalam suatu munajatnyaโWahai Tuhanku, sungguh aku senang menghaturkan kepada-Mu seluruh kebajikanku berikut kemelaratan dan kelemahanku, maka bagaimana lagi Engkau oh Tuhanku, tidak suka menganugerahkan kepadaku seluruh kejelekanku berikut kemahakayaan-Mu untuk tidak menyiksa aku.โKemelaratan di sini diartikan dengan keperluan untuk memperoleh kebajikan dan kelemahan dimaksudkan dengan kelemahan untuk memperbanyak ibadah. Sedang permohonan agar tidak disiksa, karena sesungguhnya kejelekan hamba itu tidak merugikan Allah sebagaimana kebajikan juga tidak Bakar Dalf bin Jahdar Asy-Syibli termasuk tokoh makrifat kepada Allah swt., dilahirkan di Baghdad dan bermazab Maliki, hidup selama 87 tahun. Pada masa mudanya beliau menemui Al-Junaidi dan orang-orang yang semasa dengannya. Beliau wafat pada tahun 334 H. dan dimakamkan di orang yang mulia telah memberikan ijazah kepadanya agar membaca tujuh kali tiga bait Bahar Wafir setelah salat Jumat sebagai berikutโWahai, Tuhanku!Aku bukan ahli aku tidak kuat dengan neraka terimalah tobatku dan ampunilah Engkau adalah Maha Pengampun dosa yang diriku dengan perlakuan orang yang tetapkanlah aku di jalan yang lurus.โSebuah hikayatAsy-Syibli datang kepada Ibnu Mujahid. Ibnu Mujahid seraya merangkulnya dan mencium kening di antara kedua matanya. Asy-Syibli bertanya kepada Ibnu Mujahid Mengapa kamu melakukan hal itu?Ibnu Mujahid menerangkan Ketika sedang tidur aku bermimpi melihat Nabi saw., beliau berdiri menghampirimu dan mencium kening antara kedua matamu. Aku bertanya kepada beliau Ya, Rasulullah, mengapa Tuan melakukan hal ini kepada Asy-Syibli? Beliau saw. menjawab Aku melakukan itu karena setiap dia selesai salat fardu, dia selalu membacaโSesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu โSendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keselamatan bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orangorang mukmin. Jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, dan hanya kepada-Nya aku berserah diri dan Dia-lah Tuhan pemilik Arsy yang agung.โ At-Taubah 128-129.Dilanjutkan dengan membacaโSemoga salawat Allah dilimpahkan kepadamu, wahai, Muhamamd.โSelanjutnya Ibnu Mujahid menyatakan, telah bertanya kepada AsySyibli tentang bacaan setelah salat fardu, dan ternyata Asy-Syibli menjawab seperti dalam impian tersebut di atas. Asy-Syibli berkata, โJika kamu ingin bersenang-senang kepada Allah, maka patahkanlah kecintaanmu terhadap dirimu sendiri.โMaksud pernyataan di atas Jika hatimu merasa senang kepada Allah dan tidak lari darinya, maka kamu harus memutuskan kecintaanmu terhadap dirimu Asy-Syibli wafat, pernah dalam suatu impian ditanyai tentang keadaan nasib dirinya. Beliau menjelaskan dan katanya Allah menanyai aku dengan firman-NyaโWahai, Abu Bakar, mengapa Aku mengampunimu?Aku pun menjawab โDengan amal salehku.โAllah berfirman โBukan.โLalu aku berkata โDengan keikhlasan ibadahku.โโAllah berfirman โTidak juga.โAku berkata โDengan haji, puasa dan salatku.โ Allah berfirman โJuga bukan.โAku berkata โDengan kepergianku kepada orang saleh dan mencari ilmu.โAllah tetap berfirman โTidak.โKemudian aku ganti bertanya โOh, Tuhanku, lantas dengan apakah itu?โAllah berfirman โIngatkah kamu di kala tengah berjalan menelusuri Baghdad, lalu kamu temukan seekor kucing yang tidak berdaya lantaran menggigil kedinginan, kemudian karena kasihan kamu pungut ia dan kamu selamatkan di dalam kehangatan jubah tebalmu itu!โAku pun menjawab โBenar Tuhan, aku ingat!โAllah pun berfirman lagi โLantaran kasih sayangmu terhadap kucing itu, Aku pun kasih sayang kepadamu.โ Asy-Syibli berkataโApabila kamu telah mencicipi manisnya dekat dengan Allah, niscaya kamu mengetahui tentang pahitnya putus hubungan.โMaksudnya, seandainya kita telah merasakan nikmatnya dekat kepada Allah swt., maka kita akan merasakan betapa pahitnya jika kita jauh dari Allah swt. Memang, menurut ahli Allah jauh dari Allah itu merupakan siksaan yang cukup antara doa yangโdipanjatkan oleh Nabi saw.โYa Allah, anugerahilah kami kelezatan memandang wajah-Mu Yang Maha Mulia dan kelezatan rasa rindu bertemu dengan Engkau.โ BAB IINASIHAT YANG TERDIRI DARI TIGA PERKARABab ini memuat lima puluh nasihat, tujuh di antaranya berupa hadis, sedangkan selebihnya berupa atsar Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa di pagi hari mengadukan kesulitan hidup, sama halnya ia mengeluh kepada Tuhannya. Barangsiapa di pagi hari merasa susah karena urusan duniawi, berarti di pagi itu juga benci kepada Allah. Dan barangsiapa merendah diri kepada orang kaya karena hartanya, niscaya benar-benar telah sirna dua pertiga agamanya.โMemang pengaduan hanya layak disampzikan kepada Allah, sebab mengeluh kepada-Allah itu merupakan doa. Sedang pengaduan kepada sesama manusia, adalah menjadi alamat bahwa tidak rela dalam menerima bagian dari Allah. Dalam sebuah hadis Abdullah bin Masโud meriwayatkan, Rasulullah saw. bersabdaโBukankah aku belum mengajarkan kepada kalian kalimat yang diucapkan oleh Nabi Musa ketika menyeberangi laut bersama Bani Israil?โKami menjawab โBenar, ya, Rasulullah!โBeliau bersabda โUcapkanlah Ya, Allah, hanya untuk-Mu segala buji, hanya kepada-Mu-lah tempat mengadu, Engkau-lah tempat minta pertolongan dan tiada daya upaya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung.โAl-Aโmasy berkata โSetelah aku mendengar kalimat-kalimat itu dari Syaqiq Al-Asadi bangsa Kufah, dan dia menerimanya dari Abdullah maka aku tidak meninggalkannya.โKemudian dia berkata โTelah datang kepadaku seseorang yang datang ketika aku sedang bermimpi, dia berkata Hai, Sulaiman, tambahlah kalimat-kalimat itu denganโ.. dan kami mohon pertolongan kepada-Mu atas kerusakan yang menimpa kami dan mohon kepada-Mu kemaslahatan dalam seluruh urusanku.โBarangsiapa yang sedih karena perkara-perkara dunia, maka dia sungguh-sungguh marah kepada Allah, karena tidak rela Qadha dari Allah dan tidak sabar atas bencana dari-Nya serta tidak iman pada Qadar dari-Nya. Hal ini karena segala yang terjadi di dunia itu adalah berdasar adha dan barangsiapa yang merendahkan dirinya kepada orang kaya karena kekayaannya, maka sesungguhnya dia telah kehilangan dua pertiga hanya membolehkan memuliakan manusia karena kebaikan dan ilmunya, bukan karena kekayaannya. Oleh sebab itu, barangsiapa yang memuliakan harta kekayaan berarti telah menghina ilmu dan kebaikan. Sayid Syekh Abdul adir Al-Jailani -Qaddasa sirrahumengatakan โSegala tingkah laku setiap orang mukmin harus berdasarkan pada tiga perkara Melaksanakan segala perintah, menjauhi larangan dan meridai gadar. Paling tidak keadaan orang mukmin itu tidak lepas dari salah satunya. Oleh sebab itu, setiap orang mukmin harus tetap memperhatikan hatinya dan seluruh anggota badannya untuk melaksanakan ketiga hal itu.โ Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq perkara tidak dapat dicapai dengan tiga cara kekayaan tidak tercapai dengan lamunan,.kemudaan tidak tercapai dengan rambut semiran dan sehat tidak tercapai dengan obat-obatan.โKekayaan tidak akan berhasil dengan angan-angan, tetapi dengan bagian dari Allah swt. Kemudaan tidak akan dapat diperoleh dengan menyemir rambut dan kesehatan tidak bisa diperoleh dengan obatobatan, tetapi dengan kesembuhan dari Allah swt. Dari Umar sayang yang baik terhadap manusia adalah setengah akal, kebaikan pertanyaan itu setengah ilmu dan kebaikan pengaturan itu adalah sebagian penghidupan.โTentang baiknya kasih sayang, memang sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Hibban, Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi, dari Jabir bin. Abdullah, sesungguhnya Nabi saw., bersabda ,โRamah tamah terhadap manusia adalah sedekah.โRamah tamah di sini dapat dengan ucapan maupun perbuatan. Hal itu akan mendatangkan pahala seperti halnya sedekah. Sebagian keramahtamahan Nabi saw. adalah beliau tidak pernah mencela sesuatu makanan, tidak menghardik pelayan dan tidak pernah memukul seorang wanita. Kebalikan dari ramah tamah adalah menjilat atau mengambil dengan baik kepada para ulama, adalah setengah dari ilmu, karena ilmu dapat dihasilkan dari sana. Sedang pengaturan urusan yang baik, yaitu menjalankan urusan dengan mengetahui akibat-akibatnya, adalah sebagian penghidupan, yakni usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya. , Dari Utsman meninggalkan dunia, maka disenangi Allah, siapa meninggalkan dosa, niscaya disenangi malaikat dan barangsiapa yang mencegah tamak terhadap orang-orang muslim, maka dia dicintai kaum musliminโMeninggalkan dunia artinya mengurangi makan dan tidak senang pujian dari manusia. Orang yang meninggalkan dunia disenangi Allah, karena tidak riya dan tidak congkak. .Orang yang meninggalkan dosa disenangi malaikat, karena tidak menambah kesibukan malaikat yang bertugas mencatat orang yang tidak tamak, disenangi kaum muslimin, karena tidak mengotori hati mereka. Dari Ali antara kenikmatan dunia cukuplah untukmu kenikmatan Islam. Di antara kesibukan, cukuplah untukmu kesibukan berbuat taat. Dan di antara pelajaran, cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu.โ Kenikmatan terbesar yang oleh Allah dianugerahkan kepada hamba, adalah pada saat Dia mengeluarkan hamba-Nya dari yang tiada menjadi ada, dari kegelapan kufur menuju cahaya kepada Allah merupakan kesibukan yang paling besar. Sesungguhnya maut itu sebuah peringatan yang cukup untuk menjadi pelajaran bagimu. Adapun kematian, adalah nasihat yang paling besar bagi manusia. โ Dari Abdullah bin Masโud orang yang hanyut terbuai kenikmatan, banyak orang yang termakan fitnah oleh pujian dan banyak juga orang yang tertipu oleh tutup keaiban.โBanyak orang yang lupa daratan karena diberikan banyak kenikmatan. Karena banyak mendapat pujian, orang dapat masuk dalam jaringan fitnah dan bencana. Banyak orang teperdaya dan lupa akhirat, lantaran aib dirinya selalu tertutup. Dari Nabi Dawud beliau berkata โTelah diwahyukan dalam kitab Zabur sebagai berikutโHuk atas orang yang berakal adalah jangan sibuk, melainkan dengan tiga perkara Menghimpun bekal untuk akhirat, mencari biaya hidup dam mencan kelezatam dengan cara halal.โBekal akhurat dihimpun dengan melakukan perbuatan yang saleh, karena biaya hidup di sini meliputi kecukupan pembiayaan untuk sarana ibadah dan kemaslahatan. Adapun dalam mencari sesuatu, maka wajib mencari yang halal dan dengan cara halal pula. Dari Abdurrahman bin Shakhr, Abi Hurairah dia berkata Nabi saw. bersabdaโTiga faktor penyelamat, tiga faktor perusak, tiga faktor derajat dan tiga faktor penebus dosa. Adapun tiga faktor penyelamat adalah Takwa kepada Allah di kesepian dan di depan umum, sederhana, baik dalam kefakiran dan kecukupan dan bersikap adil di waktu senang dan marah. Tiga faktor perusak adalah Teramat kikir, menuruti hawa nafsu dan membanggakan diri sendiri. Kemudian tiga faktor derajat adalah Menyebarkan salam, memberi makan dan salat malam ketika orang-orang sedang tiga faktor penebus dosa adalah Menyempurnakan wudu dalam keadaan cuaca dingin, melangkahkan kaki menuju jamaah salat, menunggu salat berikutnya setelah salat yang dilakukan.โAda tiga perkara yang akan menyelamatkan manusia dari siksa, yaitu pertama, takut kepada Allah, baik secara sembunyi maupun terbuka di depan umum, takwa secara sembunyi lebih tinggi derajatnya daripada takwa secara terbuka. Kedua, hidupโsederhana dengan tidak melewati batas haram dan rela dengan keadaan. Ketiga, berbuat marah dan rela karena Allah perkara yang mencelakakan, yaitu pertama, kikir yang sangat, yakni tidak menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak makhluk-Nya. Yang dimaksud kikir di sini, adalah kikir yang ditaati oleh manusia. Adapun kikir yang berada dalam diri manusia jika tidak ditaati, maka tidak akan mencelakakan, karena kikir itu adalah suatu sifat yang berada dalam diri manusia. Kedua, tidak menuruti keinginan nafsunya dan ketiga, tidak memandang dirinya lebih sempurna ketimbang orang perkara yang menaikkan derajat Pertama, mengucapkan salam antarmuslim, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Kedua, memberi makan kepada tamu dan orang yang lapar. Ketiga, salat Tahajud pada malam hari ketika orang lain tidur perkara yang mampu menghapus dosa Pertama, menyempurnakan wudu dalam cuaca yang sangat dingin Kedua, melangkahkan kaki ke mesjid guna melaksanakan salat Ketiga, menanti di mesjid untuk melaksanakan salat atau menanti untuk melakukan kebaikan yang lain. Jibril berkataโWahai, Muhammad! Hiduplah sekehendakmu, karena engkau akan mati, Cintailah orang yang kamu kehendaki, karena engkau akan berpisah dengannya Dan berbuarlah sekehendakmu, namun sesungguhnya kamu akan menerima balasannya.โAkhir kehidupan adalah kematian dan kematian akan memisahkan orang yang saling menyayangi. Segala amal hamba-hamba Allah dibalas, jika baik, maka dibalas kebaikan dan jika jelek, maka akan dibalas dengan kejelekan. Nabi saw. bersabdaโTiga golongan akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan ArasyNyaydi saat tempat bernaung selain naungan-Nya, yaitu orang yang berwudu di waktu dingin, orang yang jalan ke mesjid di waktu gelap gulita dan memberi makan orang yang kelaparan.โYang dimaksud dengan hari di mana tiada teduhan selain teduhan dari Allah, adalah hari Kiamat. Nabi Ibrahim pernah ditanyaโGerangan apakah yang menyebabkan Allah menjadikan engkau kekasih-Nya?โ Nabi Ibrahim menjawab โSebab tiga hal yaitu, saya memilih urusan Allah ketimbang urusan yang lam, saya tidak pernah gundah terhadap apa-apa yang telah ditanggung oleh Allah untukku dan saya tidak pernah makan malam maupun makan siang, melainkan bersama tamu.โDalam suatu riwayat dinyatakan, bahwa Nabi Ibrahim sering pergi sejauh satu-dua mil hanya untuk mencari orang yang diajak makan bersama di rumahnya. Dari sebagian hukamaโTiga hal dapat menghilangkan kegalauan, yaitu Menginga Allah Taโala, menemui wali-wali Allah dan ucapan hukama.โMengingat Allah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membaca Tahlil, Haugalah, atau munajat dapat membacaโWahai, Tuhan, Penolong setiap orang yang merana, yang menyeru kepada-Nya. Wahai, Tuhan yang mengabulkan setiap doa orang sengsara, wahai, Tuhan Yang Maha Bijaksana terhadap setiap orang yang bersalah dan durhaka, wahai, Tuhan yang mencukupi setiap orang yang mementingkan-Mu ketimbang dunianya, aku mohon kepada-Mu untuk dapat mencapai sesuatu yang tidak dapat aku gapai tanpa pertolongan-Mu, dapat menolak sesuatu yang tidak mampu aku menolak tanpa kekuatan-Mu dan aku memohon kepada-Mu kebaikan yang penuh sejahtera dan kesejahteraan yang penuh kebaikan, wahai, Tuhan Yang Maha Pengasih di atas semua yang mempunyai belas kasih.โAdapun para wali Allah, ialah ulama dan salihin. Ucapan hukama ialah petuah mereka yang berisi petunjuk untuk memperoleh kebaikan dunia akhirat. Dari Al-Hasan Al-Basri, salah seorang ulama besar generasi tabiin menyatakanโBarangsiapa tidak beradab, maka tidak berilmu barangsiapa tidak punya kesabaran, berarti ia tidak punya agama, dan barangsiapa tidak punya warak, berarti dia tidak mempunyai kedudukan di dekat Tuhan.โAdab di sini, meliputi adab sopan santun terhadap Allah dan adab terhadap sesama manusia. Orang tidak beradab itu tidak berilmu, artinya ilmunya tidak berfungsi di sini adalah ketabahan dalam menghadapi bencana dan kezaliman sesama manusia, juga ketabahan dalam menyingkirkan maksiat dan dalam melaksanakan perintah adalah kesanggupan diri untuk meninggalkan sesuatu yang haram dan sesuatu yang tidak jelas halal-haramnya. Diriwayatkan, bahwa seseorang dari Bani Israel telah pergi menuntut ilmu keluar negeri. Berita itu pun telah sampai kepada Nabi mereka saat itu. Kemudian ia pun dipanggil dan setelah menghadap, lalu sang Nabi itu bersabdaโWahai, pemuda, sesungguhnya aku akan menasihatimu dengan tiga perkara yang di dalamnya terdapat ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang zaman akhir, yaitu kamu harus takut kepada Allah, baik secara rahasia maupun secara terang-terangan, tahanlah lisanmu dari menjelekkan makhluk, janganlah kamu menceritakan mereka selain kebaikannya dan lihatlah rotimu yang akan kamu makan, sehingga jelas kehalalannya.โSetelah itu, ternyata pemuda tersebut mengurungkan kepergiannya menuntut ilmu di luar negeri. Diriwayatkan, bahwa seseorang dari kaum Bani Israel telah mengumpulkan buku sebanyak delapan puluh peti yang berisi ilmu, namun tidak bermanfaat baginya, maka Allah swt. memberi wahyu . kepada Nabi mereka, agar menasihati orang tersebutโApabila kamu mengumpulkan lebih daripada itu pun, niscaya tidak akan bermanfaat kepadamu selain kamu mengerjakan tiga perkara yaitu kamu mencintai dunia karena dunia itu bukanlah balasan bagi orang-orang mukmin, janganlah kamu berteman dengan setan karena dia bukanlah teman orang-orang mukmin dan janganlah kamu menyakiti seseorang karena hal itu bukanlah perbuatan orang-orang mukmin.โTempat kesenangan orang mukmin itu bukanlah dunia, tapi akhirat. Sedang yang dimaksud dengan menemani setan, adalah mengikuti ajakan dan bujukarinya, sehingga akan menyelisihi aturan syarak. Dari Abdurrahman bin Athiyah, Abu Sulaiman Ad-Darani dalam munajat beliau berkataโWahai, Tuhanku! Apabila Engkau menuntutku karena dosaku, tentu aku pun akan menuntut ampunan-Mu. Apabila engkau menuntutku karena kekikiranku, tentu aku akan menuntut kedermawanan-Mu. Dan apabila Engkau memasukkanku ke neraka, tentu aku pun akan memberitakan kepada ahli neraka bahwa sesungguhnya aku mencintai-Mu.โAku menuntut-Mu dengan ampunan, karena ampunan-Mupasti lebih luas dibanding dosaku. Kata kekikiran di sini, dimaksudkan dengan kekikiran memberikan sedekah dan kekikiran mengabdikan diri untuk menunaikan perintah Allah. .Daran adalah nama sebuah kota di Damaskus. Abdurrahman Ad Darani wafat tahun 215 H. Ada yang mengatakanโOrang yang paling berbahagia adalah orang yang mempunyai hati alim, badan sabar dan paus dengan apa yang ada di tangannya.โHati alim, adalah yang menyadari bahwa Allah senantiasa menyertainya di mana saja dia sabar, adalah sabar dalam menunaikan perintah agama dan dalam menghadapi dalam menerima apa adanya, adalah sikap puas yang mendasar di kala tidak melihat harapan yang lain. Dari Ibrahim An-Nakhaโi orang-orang sebelum kamu itu celaka hanya lantaran tiga perkara, yaitu kelewat banyak bicara, kelewat banyak makan dan kelewat banyak tidur.โBicara dianggap kelewat batas, jika membicarakan sesuatu yang tidak menyangkut kebaikan agama maupun dunia. Berlebihan dalam makan, yaitu memakan makanan yang tidak mengakibatkan beribadah kepada Allah. Berlebihan dalam tidur, yaitu setelah tidur tidak digunakan untuk beribadah. Dari Yahya bin Muโadz Ar-RaziโAmatlah beruntung orang yang meninggalkan dunia sebelum dunia meninggalkannya, orang yang membangun kuburan sebelum ia memasukinya dan orang yang mendatangkan rida Tuhannya sebelum ia menemui-Nya.โYahya bin Muโadz Ar-Razi, ialah seorang penasihat yang dapat diharapkan, baik secara lisan maupun ucapannya tentang makrifat. Beliau . pergi ke Balgi dan tinggal di sana selama setahun. Lalu pergi ke Naisabur dan di sana pada tahun 258 mengatakan, bahwa suatu kebahagiaan bagi orang yang meninggalkan dunia harta, sebelum dunia meninggalkannya, yakni dengan cara membelanjakan harta kekayaan dalam bermacam-macam kebaikan sebelum dia meninggal dunia atau sebelum dunia itu habis dari dirinya. Misalnya, dirampas. Mendirikan kuburan sebelum memasukinya dengan cara beramal dengan amalan-amalan yang akan menyenangkannya di dalam kubur. Melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya sebelum dia mati, agar dia mendapatk4n rida dari-Nya. Dari Ali tidak ada padanya Sunah Allah, Sunah Rasulullah dan Sunah Wali-wali Allah, maka dia tidak mempunyai sesuatu pun di tangannya.โSelanjutnya, ditanyakan kepada Sayidina AliโApakah Sunah Allah itu?โ Ali menjawab โIalah menyimpan rahasia.โ Ditanyakan lagi โApakah Sunah Rasulullah?โ Beliau menjawab โYaitu berbuat ramah terhadap sesama manusia.โ Dan ditanyakan lagi โApakah Sunah wali-wali Allah?โ Beliau pun menjawab โMemikul beban penderitaan dari para manusia.โRahasia, adalah sesuatu yang harus disembunyikan, agar orang lain tidak mengerti. Menyembunyikan rahasia orang lain adalah wajib. Tentang sifat ramah, sebagaimana disebutkan dalam syairโBerbuatlah terhadap mereka selagi engkau berada di rumah mereka, dart buatlah hati mereka puas, selama engkau berada di bumi mereka.โDalam hubungan ini orang-orang sebelum kita saling berwasiat dengan tiga hal dan saling menyurati dengannya, yaituโBarangsiapa yang beramal untuk akhiratnya, maka Allah mencukupi agama dan dunianya. Barangsiapa membina batiniahnya, niscaya Allah membaguskan lahiriahnya. Dan barangsiapa memperbaiki hubungan dirinya dengan Allah, maka Allah memperbaiki hubungannya dengan โ sesama manusia.โMaksud kalimat โAllah mencukupi kebutuhan agama dan duniaโ, adalah bahwa segala hal ihwal orang itu selalu berada di dalam pemeliharaan Allah. Untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah, maka dengan cara mempertulus perbuatannya, tidak mendemonstrasikan juga tidak mengagumi kemampuan sendiri. Orang yang memperbaiki hubungannya dengan Allah itu akan diperbaiki oleh Allah hubungannya dengan sesama manusia. Karena orang yang dicintai Allah itu juga akan dicintai makhluk-Nya. Dari Ali engkau orang yang paling bagus menurut Allah dan orang yang paling jelek di matamu sendiri dan jadilah orang sewajarnya di mata orang lain.โHal ini sebagaimana dinyatakan oleh Asy-Syekh Abdul Qadir AlJailani -qaddasa sirrahu- sebagai berikutโApabila engkau menjumpai seseorang yang lebih utama darimu, maka berucaplah Bisa jadi ia menurut Allah lebih bagus daripada aku dan lebih tinggi derajatnya. Jika orang itu lebih kecil, maka ucapkanlah Anak ini belum durhaka kepada Allah, tapi aku sudah, maka jelas dia lebih bagus daripada aku. Jika orang itu besar, maka katakanlah Orang ini sudah mengabdi kepada Allah sejak sebelum aku. Jika orang itu alim, maka ucapkanlah Orang ini dianugerahi ilmu yang belum aku ketahui dan mencapai sesuatu yang belum aku capai juga mengetahui sesuatu yang aku belum tahu dan dia pun berbuat atas dasar ilmunya itu. Jika orang itu bodoh, maka ucapkanlah Orang ini durhaka kepada Allah, karena belum tahu, sedangkan aku mendurhakai-Nya justru aku dalam keadaan sudah tahu. Aku pun tidak tahu bagaimana nanti akhir hayatku dan akhir hayatnya. Jika orang itu kafir, maka katakanlah Saya tidak tahu pasti, boleh jadi dia masuk Islam dan mati husnul khatimah, bisa jadi pula aku kafir dan mati suul khatimah.โ Dikatakan, bahwa Allah telah menurunkan wahyu kepada Nabi Uzair Dia berfirmanโWahai, Uzair, apabila kamu berbuat suatu dosa kecil, maka janganlah kamu melihat kecilnya, namun kepada Tuhan yang kamu berbuat dosa kepada-Nya! Apabila kamu mendapatkan yang sedikit, janganlah kamu .melihat kecilnya, namun kamu harus melihat siapakah yang memberi rezeki kepadamu. Apabila kamu ditimpa suatu bencana, janganlah kamu mengadukan-Ku kepada makhluk-Ku, sebagaimana Aku pun tidak mengadukan kepada para malaikat-Ku bila kejelekankejelekanmu dilaporkan kepada-Ku.โImam Ibnu Uyainah berkata Orang yang mengadu kepada manusia, tapi hatinya sabar dan rela dalam menerima takdir, maka dia tidak termasuk orang yang berkeluh kesah. Hal ini berdasarkan sabda Nabi dalam menjawab pertanyaan Jibril ketika beliau sedang sakit. Jibril bertanya โApakah yang kamu rasakan terhadap dirimu?โ Beliau bersabdaโYa, Jibril, aku merasakan gelisah dan sedih.โ Dari Hatim Al-AโshamโTiada suatu pagi pun berlalu melainkan setan bertanya kepadaku Apakah yang akan kamu makan! Apakah yang akan kupakai? Dan .. di manakah kamu akan tinggal? Kemudian aku menjawab kepadanya โAku akan memakan maut, aku akan memakai kafan dan aku akan tinggal di kubur. Kemudian setan itu lari dariku.โHatim Al-Aโsham ialah Abu Abdurrahman Hatim bin Alwan Pendapat lain mengatakan Hatim bin Yusuf. Beliau termasuk Syekh besar daerah Khurasan, Hatim juga, murid seorang wanita pernah datang kepadanya dan bertanya tentang suatu hal. Pendapat itu juga wanita tersebut kentut, sehingga tampak malu dan tersipu. Lalu Hatim berkata โKeraskanlah suaramu sedikit!โ, untuk bergura-pura tuli. Wanita itu pun gembira dan tidak lagi merasa malu atas kentutnya tersebut. Malah wanita itu bilang โTuan Hatim tidak lagi mendengar suara.โ Mulai saat inilah, Hatim digelari โAl-Ashamโ yang tuli. Dari Nabi saw.โBarangsiapa keluar dari kehinaan maksiat menuju kemuliaan taat, maka Allah akan menjadikan ia kaya tanpa harta, kuat tanpa tentara dan menang tanpa bala.โMaksudnya, orang yang sudi meninggalkan maksiat dan melakukan taat, maka Allah memberinya tiga sifat yang terpujiIa kaya tanpa harta, sebab mempunyai hati yang tenang walau tanpa kuat tanpa tentara, karena mendapat kekuatan dari Allah dapat mengalahkan musuhnya tanpa bantaun orang lain, sebab dibantu oleh Allah secara langsung. Diriwayatkan, bahwa suatu hari Nabi saw. menemui para sahabatnya, beliau bertanyaโBagaimana keadaanmu di pagi mi?โ Para sahabat menjawab โDi pagi ini kami tetap beriman kepada Allah swt.โ Nabi saw. bertanya lagi โApakah tanda iman kalian?โ Mereka menjawab โKami bersabar atas musibah, bersyukur atas kelapangan dan rida dalam menerima gadha ketetapan.โ adha adalah ketentuan Allah yang ditetapkan sejak azali sebelum terjadi sesuatu dan berlaku selamanya. Sebagian orang yang telah makrifat kepada Allah berkata Sabar itu ada tiga tingkatanTidak mungkin, tingkatan ini adalah tingkatan menerima takdir, tingkatan ini adalah tingkatan orang-orang zuhud orang-orang yang menjauhkan diri dari kesenangan dunia untuk beribadah.Senang menerima cobaan, tingkatan ini adalah tingkatan Shiddiqin orang-orang yang berbakti serta selalu mempercayai.Nabi saw. bersabdaโKalian adalah benar-benar orang yang beriman, demi Allah, Tuhan Kaโbah.โDalam suatu hadis dikatakanโBeribadahlah kamu kepada Allah dengan ikhlas, apabila kamu tidak mampu, maka bersabarlah kamu terhadap perkara yang tidak kamu sukai, karena dalam hal itu terdapat kebaikan yang banyak.โ Allah telah menurunkan wahyu kepada sementara para NabiโBarangsiapa yang bertemu dengan-Ku dalam keadaan cinta kepada Ku, maka Aku masukkan dia ke surga-Ku. Barangsiapa yang bertemu dengan-Ku dalam keadaan takut kepada-Ku, maka Aku jauhkan dia dari neraka-Ku. Dan barangsiapa yang bertemu kepada-Ku sebab ia mati dalam keadaan malu kepada-Ku, maka Aku jadikan malaikat pencatat amal lupa terhadap dosa-dosa orang itu.โYang dimaksud โcinta kepada-Kuโ, yaitu rindu untuk menghadap Allah dan senang memperoleh pahala-Nya. Takut kepada Allah ialah takut terkena siksa-Nya. Sedang malu kepada Allah, karena merasa membawa beban dosa. Adapun yang dimaksud dengan menemui Allah di sini, adalah mati. Dari Abdullah bin Masโud apa yang telah difardukan oleh Allah kepadamu, niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah, jauhilah larangan-larangan Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling zuhud dan puaslah dalam menerima bagianmu dari Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling kaya.โ Shaleh Al-Marqidi suatu hari lewat pada suatu daerah yang telah tiada penduduknya, lalu dia bertafakur mengenang-mengenang daerah tersebutโWahai, perkampungan! Di manakah para penghunimu dahulu, di manakah orang-orang yang membangunmu dahulu dan di manakah penduduk-penduduk yang terdahulu? Kemudian ada yang bersuara Jejak mereka telah terputus, jasad-jasad di dunia, segala amal yang kita lakukan selalu menemani kita, sekalipun dunia telah hancur.โ . Dari Ali jasa kepada siapa saja, maka engkau pun menguasainya, mintalah kepada siapa saja, niscaya engkau pun dikuasainya dan cukuplah dirimu sendiri dari siapa saja, maka engkau seimbang dengannya.โApabila anda berbuat baik kepada seseorang, maka anda akan menguasai orang itu. Sebaliknya, apabila anda justru minta sesuatu kepada orang lain, baik harta maupun jasa, maka anda akan dikuasainya. Karena jiwa seseorang itu mempunyai pembawaan untuk selalu menyenangi kepada orang yang berbuat baik kepadanya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadisโBarangsiapa mencintai sesuatu, maka orang itu menjadi tawanannya.โSayidina Ali pernah berkataโAku adalah budak seseorang yang mengajarku satu huruf, terserah dia akan menjual aku atau memerdekakanku.โKesanggupan untuk membatasi kecukupan diri dengan apa yang dimilikinya dan tidak memerlukan lagi pada milik orang lain, adalah merupakan kekayaan diri. Jika anda tidak lagi memerlukan milik orang lain, maka berarti anda telah sebanding dengannya. Dari Abu Zakaria, Yahya bin Muโadz dunia seluruhnya, berarti mengambil akhirat semuanya. Barangsiapa meninggalkannya seluruhnya, berarti mengambil akhirat semuanya. Barangsiapa mengambil dunia seluruhnya, berarti ia meninggalkan akhirat semuanya. Maka pengambilan akhirat berada dalam meninggalkan dunia dan meninggalkan dunia berada dalam pengambilan akhirat.โMemang demikian, sebab dunia dan akhirat itu ibarat dua hal yang masing-masing saling bertentangan. Oleh karena itu, barangsiapa yang berpaling dari dunia dengan sepenuhnya, maka dia mencintai akhirat dengan sepenuhnya. Barangsiapa mencintai dunia dengan sepenuhnya, berarti dia juga dengan sepenuhnya berpaling dari akhirat. Dari Ibrahim bin Asham Beliau ditanya oleh seseorang โBagaimana kamu mendapatkan zuhud?โ Dia menjawabโDengan tiga perkara Saya melihat kuburan itu mengerikan, sedang belum kudapati pelipur saya melihat jalan yang panjang, padahal belum kumiliki bekal dan saya melihat Allah Yang Maha Perkasa akan mengadili, padahal saya belum mempunyai hujah argumen.โYang dimaksudkan dengan jalan yang panjang di sini, adalah jarak perjalanan menuju akhirat. Oleh karena itu, bekalnya berupa amal adalah meninggalkan kebahagiaan dunia dalam rangka menggapai kebahagiaan abadi di Ibrahim bin Ad-ham adalah seorang sultan di negaranya, lalu ia meninggalkannya dan beribadah dengan sungguh-sungguh di Mekah dan di kota-kota lainnya. Dalam kitab Ar-Risaalah Qusyairiyah disebutkan, bahwa beliau adalah Abu Ishaq Ibrahim bin Manshur, dari sebuah daerah Balqi, keturunan para suatu hari beliau keluar untuk berburu seekor rubah atau kelinci. Ketika sedang mencarinya, tiba-tiba dia mendengar seseorang berteriak Hai, Ibrahim! Apakah untuk ini kamu diciptakan, ataukah kamu memang diperintahkan untuk berbuat ini?Kemudian ada yang berteriak dari sisi pelana kudanya Demi Allah! Kamu bukan diciptakan untuk ini dan bukan diperintahkan untuk berbuat dia turun dari kudanya dan berjumpa dengan seorang pengembara. Dia mengambil jubah kepunyaan pengembara itu dan memakainya, kemudian memberikan kuda dan semua yang dibawanya kepada orang kemudian masuk ke hutan dan sampailah ke Mekah. Di sana beliau berteman dengan Sufyan Ats-Tsauri dan Fudhail bin Iyadh. Dia makan dari hasil tangannya sendiri, seperti buruh mengetam, menjaga kebun-kebun dan sebagainya. Dari Sufyan Ats-Tsauri beliau ditanya tentang apa dan bagaimana bersikap ramah terhadap Allah, lalu. dia menjawabโBahwa dak harus ramah terhadap setiap wajah ceria, terhadap setiap suara yang manis dan terhadap ucapan yang indah.โ Ibnu Abbas berkataโKata Zuhud terdiri atas tiga huruf, yaitu Zay, Haโ dan Dal. Zay menunjukkan Zaadun Lil Maโaad bekal menuju akhirat. Haโ menunjuk hidayah menuju agama dan huruf dal menunjuk Dawaam alath thaaโah konsis melakukan taat.โ .-Bekal menuju akhirat, adalah takwa kepada Allah swt.โ Hidayah menuju agama, adalah bimbingan agar berada pada jalan agama berada pada ketaatan, adalah senantiasa berada dalam keadaan taat kepada Allah dan menjauhi segala larangannya. Di tempat lain Ibnu Abbas berkataโHuruf Zay menunjukkan meninggalkan Zimah perhiasan, huruf Haโ menunjukkan meningggalkan Hawa dan huruf Dal menunjukkan meninggalkan dunia.โDunia di sini mencakup pujian orang, berfoya-foya dan glamor dalam berpakaian. Dari Hamid Al-Laggaf, bahwa kepadanya dimohon wasiat oleh seseorang, lalu pesannyaโKamu harus menjadikan sampul untuk agamamu seperti sampul mushaf.โ Kemudian ditanyakan juga Apakah sampul agama itu? Beliau menjawabโTidak berbicara kecuali dalam pembicaraan penting, meninggalkan dunia selain apa-apa yang diperlukan dan tidak bergaul dengan agama manusia, selain dalam pergaulan yang penting.โSyariat itu disebut pula agama yang fungsinya sebagai aturan yang harus ditaati. Dalam fungsinya yang lain syariat disebut juga Millah, yaitu sebagai kumpulan peraturan. Juga dalam fungsinya sebagai dasar dan sumber pegangan hukum, maka syariat disebut hubungannya dengan tidak berbicara kecuali pembicaraan yang penting, Sulaiman atau Luqman berkataโApabila berbicara tentang kebaikan itu bagus seperti berak, maka diam dari membicarakan kejelekan itu pun bagus seperti emas.โDalam hubungannya dengan meninggalkan bergaul kecuali yang harus dipergauli, yaitu pergaulan-pergaulan yang jika ditinggalkan, maka tujuan agama tidak dapat terbagi menjadi empat bagian, sebagaimana yang pernah diterangkan oleh Sayid Abdul Qadir Al-JailaniManusia yang tidak mempunyai ucapan dan hati, suka berbuat maksiat, menipu serta tolol. Berhati-hatilah terhadap mereka dan janganlah berada di dalamnya, karena mereka adalah orang-orang yang mendapatkan yang mempunyai lisan, namun tidak mempunyai hati. Dia berbicara tentang hikmah atau ilmu, namun tidak mengamalkannya, mengajak manusia kepada Allah, namun dia lari dari-Nya. Jauhi mereka, agar kamu tidak terpikat dengan kelezatan lisannya, sehingga kamu tidak terbakar-oleh maksiat-maksiatnya dan tidak akan terbunuh oleh bau busuk hatinya.โManusia yang mempunyai hati, namun tidak mempunyai ucapan. โ Mereka adalah orang mukmin yang ditutupi oleh Allah dari makhlukNya, diperlihatkan aib-aib dirinya, disinari hatinya, diberitahukan kepadanya bahaya-bahaya bergaul dengan sesama manusia dan kesialan ucapan mereka. Mereka tergolong orang yang menjadi wali Allah kekasih Allah yang dipelihara dalam tirai Allah swt. dan memiliki segala kebaikan. Maka bergaullah dan layanilah dia, niscaya kamu dicintai Allah yang belajar, mengajar dan mengamalkan ilmunya. Mereka mengetahui Allah swt. dan ayat-ayat-Nya. Allah menitipkan ilmuilmu asing kepadanya dan Dia melapangkan dadanya untuk menerima ilmu-ilmu. Maka, kamu harus takut menyalahi, menjauhi dan meninggalkan Hamid Al-Laqqaf mengemukakanโPangkal Zuhud adalah menjauhi larangan Allah, yang kecil maupun besar, menunaikan seluruh kefarduan Allah, yang ringan maupun yang berat dan meninggalkan dunia yang berada di tangan pecintanya, baik sedikit maupun dalam jumlah besar.โSalah satu pangkal zuhud adalah menjauhi larangan Allah, baik kecil maupun besar, sebab orang yang tidak wiraโi tidak sah berbuat lagi, yaitu menunaikan seluruh kefarduan, karena orang yang tidak tobat, tidak sah baginya untuk kembali pada fitrahnya. Tobat adalah menunaikan seluruh hak Allah dan melakukaninabah kembali. Inabah adalah menyingkirkan diri dari kegelapan-kegelapan subhat sesuatu yang belum jelas halal-haramnya.Pangkal zuhud ketiga adalah meninggalkan dunia, baik sedikit maupun banyak. Karena orang yang tidak bersikap qanaah puas dalam menerima bagian dari Allah tidak sah berbuat tawakal dan orang yang โ tidak tawakal itu tidak sah berbuattaslim. Tawakal adalah percaya dengan penuh mantap terhadap segala yang di sisi Allah serta sama sekali tidak mengharapkan apa pun di tangan manusia. Taslim adalah taat dan tunduk terhadap perintah Allah serta menghindar dari perbuatan berpaling menuju hal-hal yang tidak sepatutnya. Luqman Al-Hakim berkata kepada anaknyaโWahai, anakku! Sesungguhnya manusia itu tiga pertiga Sepertiga untuk Allah, sepertiga untuk dirinya dan sepertiga untuk cacing. Adapun yang untuk Allah adalah rohnya, yang untuk dirinya adalah amalnya dan yang untuk cacing adalah jasadnya.โSalah satu wasiat Lugman Al-Hakim kepada anaknya, dia mengatakan bahwa dalam diri manusia ada tiga, yaitu roh, perbuatan dan akan kembali kepada Allah, perbuatannya akan bermanfaat untuk dirinya, atau akan mudarat atas dirinya sesuai dengan perbuatan yang telah dia lakukan dan jasad akan dimakan oleh cacing, jika telah mati. Dari Ali dia berkataโTiga hal dapat menambah kekuatan hafalan dan menghilangkan lendir dahak, yaitu Bersiwak, puasa dan membaca Alqur-anLendir dahak adalah salah satu dari empat macam unsur temperamen yang membentuk watak manusia, yaitu Lendir dahak, darah, empedu hitam dan empedu kuning. Ka ab Al-Ahbar berkataโBenteng kaum mukminin dari godaan setan ada tiga, yaitu mesjid, zikir kepada Allah dan membaca Alqur-an.โMesjid menjadi benteng, sebab di situ terdapat para malaikat dan orang-orang yang menyebut Asma Allah juga menjadi benteng pertahanan, terutama dengan membaca HauqalahโTiada daya upaya dan tiada kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.โ Membaca Alqur-an juga benteng, terutama membaca ayat Kursi surah Al-Bagarah ayat 255, sebagaimana yang telah nyata Al-Ahbar masuk Islam di masa pemerintahan sahabat Umar. Dia adalah seorang ulama tempat mengadu orang Yahudi yang beragama Islam. Segolongan hukama berkataโTiga hal 2 simpanan Allah Taโala, yaitu kefakiran, sakit, dan sabar.โMenurut sebagian hukama, ada tiga gudang, yakni sesuatu yang disimpan oleh Allah, yang tidak akan diberikannya selain kepada orangorang yang dicintai-Nya, yaituKepada orang fakir atau tidak yaitu penyakit yang menimpa pada badan, sehingga dirasakan tidak enak yaitu tidak mengeluh ketika ditimpa kecuali kepada Allah swt. dengan cara berdoa. Mengeluh kepada Allah dengan cara berdoa tidak mengatakan, bahwa dirinya itu tidak rida terhadap musibah yang menimpa hamba sahaya harus rida dengan ketentuan tuannya, sebagaimana tercantum di dalam kitab At-Taโrifat, karangan Sayid Ali Al Juri ani. Dari Ibnu Abbas pada waktu ditanyakan kepadanya โHari apakah yang baik? Bulan apakah yang terbaik? Dan amal apakah yang terbaik?Beliau menjawabโHari yang paling baik adalah hari Jumat, bulan yang paling baik adalah bulan Ramadan dan amal yang paling baik adalah salat lima waktu yang dikerjakan pada waktunya.โHari Jumat menjadi hari baik, sebab itulah disebut hari pemuka segala hari, yang oleh Allah dianugerahkan kepada umat adalah bulan yang paling baik, karena pada bulan itulah pertama kali Alqur-an diturunkan, juga di dalamnya terdapat Lailatul adar, dalam bulan itu pula puasa diwajibkan dan pada bulan itu pahala ibadah sunah sama dengan pahala ibadah Bakar Al-Warrag berkata Rajab adalah bulan musim tanam, Syaโban adalah musim mengairi dan Ramadan adalah musim mengetam fardu menjadi amal terbaik, karena salat adalah pintu amal saleh. Jika pintu salat terbuka, maka terbuka pula pintu amal-amal saleh Abbas wafat pada hari Jumat, kemudian tiga hari berikutnya berita tentang pertanyaan dan jawaban Ibnu Abbas tersebut sampai kepada Ali bin Abi Thalib dan beliau berkata Jika semua ulama, hukama dan fukaha dari barat sampai timur ditanya tentang hal itu, mereka akan menjawab dengan jawaban yang sama dengannya. Hanya saja aku akan menjawabโSesungguhnya sebaik-baik amal adalah amalmu yang diterima oleh Allah swt., sebaik-baik bulan adalah bulan di mana kamu bertobat kepada Allah dengan tobat Nasuha dan hari paling baik adalah hari di mana engkau meninggal dunia dengan membawa iman kepada Allah.โTaubatan Nasuha, menurut Ibnu Abbas adalah tobat yang berada pada cara hati menyesali dosa, lisan memohon ampunan mengakhiri perbuatan dosa dan bertekad untuk tidak mengulang dosa lain mengatakan Tobat nasuha adalah tidak meninggalkan bekas maksiat atas amalnya, baik secara rahasia maupun yang lain lagi mengatakan Tobat yang membawa kebahagiaan pelakunya di dunia dan akhirat.โSeorang penyair mengatakan dalambahar basith istilah notasi ArabTidakkah kamutahu bagaimana siang dan malam menguji kita tapi kita bermain-main melulu baik secara diam-diam maupun kamu teperdaya pada dunia dan segala isinya karena tanah air dunia bukan tanah air yang berbuatlah untuk dirimu selagi belum datang kematian jangan sampai kamu tertipu oleh banyak sahabat dan temanKemudian berikut ini beberapa syiir Imam Al-Ghazali dalam bahar wafirAdakah engkau ingin banyak harta dan didengarkan omongmu dalam forum bicaraJuga beroleh cinta yang menyejukkan hati dari setiap wanita dan kaum lelakiDikaruniai kaya raya dan hidup bahagia juga berwibawa, dihormati dan banyak hartaEngkau tumpas setiap bencana. dan tipu daya dari musuh dan penguasaMaka bacalah Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu seribu kali boleh malam atau siang hari,Niscaya akan memudahkan setiap kesulitan biasakan ucapan ituJangan kau tinggal dan jangan lalai karena dengan itu kau akan menggapai derajat yang tinggi. Ada yang mengatakanโApabila Allah menghendaki hamba-Nya menjadi orang baik, maka Dia menjadikan hamba itu mengerti agama, menjadikan dia zuhud terhadap dunia dan menjadikan dia menyadari aib-aib dirinya.โMaksudnya, jika Allah menghendaki seorang hamba menjadi manusia yang seutuhnya, yakni yang baik menurut Allah dan menurut sesama manusia, maka orang-itu dikehendaki oleh Allah mengerti di dalam agama, dari mulai pokok sampai ke cabang-cabangnya. Hatinya dijadikan tenang, walau tidak ada rezeki yang ada padanya. Orang itu dijadikan Allah mampu melihat aib-aib yang ada pada dirinya, Dari Nabi saw., beliau bersabdaโDi antara duniamu, ada tiga hal yang dititahkan menyenangkan kepadaku, yaitu bau harum, wanita dan dibuat kesejukan mataku justru dalam salat.โTiga hal ini kalau ternyata berada pada Rasulullah saw. bukanlah semata-mata dunia, karena sesungguhnya setiap perkara yang disertai niat karena Allah swt. bukanlah dunia semata, seperti bekal untuk kekuatan, tempat tinggal dan pakaian yang diperlukan, sebagaimana yang dikatakan oleh Syekh Khalil Ar-Rasyidi dalam kitab Al-Majaalisi Rasulullah saw. menyampaikan sabda tersebut di atas, terdapat para sahabat sedang duduk mengerumuni beliau, Abu Bakar mengatakanโBetul engkau, wahai, Rasulullah, di antara dunia ada tiga hal yang menyenangkan kami, yaitu Melihat wajah Rasulullah, membelanjakan hartaku untuk Rasulullah dan putriku menjadi istri Rasulullah saw.โSayidina Umar berkataโBetul engkau, wahai, Abu Bakar! Di antara dunia, ada tiga hal yang menyenangkan aku, yaitu Amar makruf, nahi mungkar dan pakaian. yang usang.โSelanjutnya Sayidina Utsman berkataโBetul engkau, wahai, Umar! Di antara dunia, ada tiga hal yang menyenangkan aku, ialah Memberi makan orang kelaparan sampai kenyang, memberi pakaian orang yang tidak berpakaian dan membaca bahwa Utsman telah mengkhatamkan Alqur-an dalam dua rakaat salat sunah malam Sayidina Ali berkataโBetul engkau, wahai, Utsman, yang aku senangi dari dunia ada tiga, yaitu melayani tamu, puasa pada waktu cuaca panas dan mengangkat pedang terhadap musuh-musuh.โKetika mereka sedang berdialog mengenai hal tersebut, tiba-tiba datang Jibril kepada Nabi saw. seraya berkata โAllah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi telah mengutusku ketika Dia mendengar ucapan kamu sekalian. Dia memerintahkan kepadamu, agar bertanya kepadaku tentang perkara yang aku senangi andaikata aku menjadi penduduk bumi.โ Kemudian Nabi bertanya โWahai, Jibril, apakah yang kamu senangi andaikata kamu menjadi penduduk dunia?โJibril menjawabโMemberi petunjuk orang-orang yang sesat pada jalan yang lurus, ramah terhadap orang-orang yang mengembara, yang taat kepada Allah swt. dan khusyuk kepada-Nya serta menolong kerabat yang sengsara.โLebih lanjut Jibril mengatakanโTuhan, Pemilik keagungan, mencintai tiga perkara dari hamba-hambaNya, yaitu Mengerahkan segala kekuatan untuk taat kepada Allah swt., menangis ketika sedih karena telah melakukan maksiat dan sabar ketika miskin.โ Dari sebagian hukamaโBarangsiapa berpegang teguh bada akalnya, niscaya dia sesat, barangsiapa mencari kecukupan melalui harta bendanya, niscaya dia akan melarat dan barangsiapa yang mencari kemuliaan dan makhluk, niscaya dia hina.โBerlindung pada akal itu sesat, jika tidak dibarengi berpegang kepada Allah dan mohon bimbingan-Nya menuju kebenaran. Merasa cukup dengan hartanya saja akan melarat, jika tidak menyadari bahwa sesungguhnya yang memberi kecukupan adalah Allah. Bahkan dalam hadis disebutkan โBarangsiapa merasa cukup dengan Allah, maka Dia akan memberinya kekayaan.โKemudian barangsiapa yang mengandalkan kekuatan makhluk, maka dia menjadi hina di hadapan Allah. Dari sebagian hukamaโBuah makrifat mengenali Allah ada tiga Malu terhadap Allah, cinta kepada Allah dan rindu dengan-Nya.โHukama ialah orang-orang yang ucapan dan pekerjaannya sesuai dengan sunah. Buah rnakrifat kepada Allah swt. itu ada tiga perkara Malu kepada Allah swt. karena banyak melakukan maksiat kepada-Nya, mencintai segala sesuatu yang ada di sisi Allah, yaitu pahala serta ridaNya dan rindu kepada Allah swt. karena keagungan Allah swt. berbekas . dalam hatinya. Nabi saw. bersabdaโCinta kepada Allah itu adalah asas makrifat, iffah enggan itu tanda yakin, sedang pangkal yakm adalah takwa dan rela dengan takdir Allah.โCinta kepada Allah swt. dengan cara beribadah kepada-Nya, adalah asas makrifat. Sesungguhnya bagi orang Sufi ada tiga derajatSyariat ibadah kepada Allah swt. menurut para fukaha, ialah hukumhukum yang diterangkan Allah swt. kepada yaitu jalan menuju Allah swt. yang disertai ilmu dan mengetahui, yaitu mengetahui perkara-perkara batin, yang merupakan buah dari iffah, yakni menahan diri dan meminta-minta kepada manusia, adalah berkeyakinan bahwa sesungguhnya Allah swt. Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Dia yang memberi rezeki kepada semua makhluknya disertai keyakinan, bahwa sesungguhnya rezeki itu tidak akan sampai kepadanya tanpa kehendak Allah yakin adalah mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dan hati merasa senang rida terhadap takdir Allah swt. kepadanya, baik yang pahit maupun yang manis. Dari Sufyan bin Uyainah ia berkataโBarangsiapa cinta kepada Allah, maka cinta kepada orang yang dicintai Allah barangsiapa cinta terhadap orang yang dicintai Allah, maka cinta perbuatan yang dilakukan karena cinta Allah Barangsiapa cinta terhadap perbuatan yang dilakukan karena cinta Allah, maka cinta melakukan perbuatan itu tanpa diketahui manusia.โAl-Asqalani menukilkan Bahwa mahabbah cinta kepada Allah itu ada dua macamMahabbah Fardu, Yaitu mahabbah yang mendorong dilakukannya perintah-perintah Allah dan dijauhi Sunah, Yaitu mahabbah yang mendorong dibiasakannya melakukan ibadah sunah dan dijauhinya hal-hal yang mengatakan Barangsiapa telah merasakan Mahabbah Allah yang murni, maka apa yang dia rasakan itu dapat melupakannya dari keinginan dunia dan membuatnya merasa asing dari seluruh manusia. Nabi saw. bersabdaโKebenaran cinta berada pada tiga hal Memilih ucapan kekasih ketimbang ucapan orang lain memilih duduk bersama kekasih ketimbang bersama orang lain, dan memilih kerelaan kekasih ketimbang kerelaan orang lain.โYahya bin Muโadz berkata โSekecil apa pun cintaku kepada Allah itu lebih aku sukai daripada beribadah selama tujuh puluh tahun.โ Dari Wahab bin Munabbih Al-Yamani tertulis dalam Taurat Orang yang tamak adalah melarat, walaupun memiliki dunia, orang yang taat kepada Allah adalah disenangi, walaupun dia seorang hamba sahaya dan orang yang qanaah merasa cukup dengan seadanya adalah kaya, walaupun kelaparan.โOrang yang mencari sesuatu dengan sungguh-sungguh ingin mendapatkannya, adalah orang yang kehilangan segala sesuatu yang diperlukannya, walaupun dia memiliki semua yang berada di antara langit dan bumi. Orang yang taat kepada Allah swt., adalah orang yang disegani manusia, walaupun dia seorang hamba sahaya. Orang yang qanaah, yaitu orang yang tenteram hatinya puas dengan segala sesuatu yang dimilikinya serta rida atas bagiannya yang diterima dari Allah swt., adalah orang yang kaya, walaupun dia orang yang seorang tawanan perempuan lari dari daerah orang-orang kafir, dia berjalan menempuh jarak dua ratus pos, dalam keadaan tidak makan suatu makanan pun. Dia ditanya oleh seseorang Bagaimana kamu kuat berjalan tanpa makan? Dia menjawab Apabila aku lapar, aku membaca surah Al-Ikhlas tiga kali, lalu aku merasa kenyang. Dari sebagian hukama yang makrifat kepada Allah, maka tidak ada suatu kenikmatan baginya bersama makhluk, barangsiapa yang mengetahui dunia, maka tidak ada suatu kecintaan baginya mengenai dunia dan barangsiapa yang mengetahui keadilan Allah swt., maka tidak akan didatangi musuh.โOrang yang makrifat kepada Allah itu tidak merasakan kelezatan bersama makhluk, sebab ia tidak akan senang kepada selain Allah. Orang yang mengenali dunia itu tidak akan senang padanya, sebab ia akan memilih kebahagiaan abadi di akhirat. Dan orang-orang yang mengenali keadilan Allah tidak akan didatangi lawan, sebab ia tidak pernah menimbulkan Al-Hasan berkataโBarangsiapa yang mengetahui Allah, maka Allah mencintainya dan . barangsiapa yang mengetahui dunia, maka ia membenci dunia itu.โSelain itu Imam Syafii juga mengatakan dalam puisinyaโTiada lain, dunia itu bangkai yang membusuk diatasnya terdapat anjing-anjing yang ingin kamu menjauhinya, niscaya kamu selamat dari ahlinya jika kamu menariknya, niscaya kamu disenangi anjing-anjingnya Dari Dzin Nun Al-MisriโSetiap orang yang takut akan lari, setiap orang yang suka akan mencari dan setiap orang yang jenak dengan Allah akan merasa asing dengan makhluk.โOrang yang takut akan lari, maksudnya menjauh dari yang ditakutinya itu. Maka, orang yang takut siksa, hendaknya berbuat kebajikan agar terjauh dari siksa yarig suka akan mendekati, maksudnya mencari sesuatu yang disukainya itu. Maka, orang yang suka surga, hendaklah melakukan kebajikan agar dapat yang jenak terhadap Allah akan merasa asing bersama sesama manusia. Dalam naskah lain justru disebutkan โ merasa asing bersama dirinya sendiriโ.Dzin Nun adalah Abdul Faidh, si Tsauban bin Ibrahim, pendapat lain mengatakan Al-Faidh bin Ibrahim. Ibrahim ini adalah seorang yang berbangsa Sudan Nubiy. Dzin adalah orang satu-satunya kala itu, baik ilmu, warak, tingkah laku maupun adabnya. Dzin Nun-yang berbadan kurus berkulit agak kemerahan dan berjenggot yang tidak memutih itu, wafat tahun 245 Hijriah. Dzin Nun Al-Misri berkataโOrang yang makrifat kepada Allah adalah yang jiwanya tertambat kepada Allah, hatinya melihat dan amalnya banyak semata-mata karena Allah.โOrang yang makrifat kepada Allah swt. berarti ia terikat oleh kecintaan kepada-Nya, hatinya dihiasi dengan Muraayabah merasa dekat dengan Allah dan lahirnya dihiasi dengan Muhaasahah mengoreksi diri sendiri dan amalnya banyak semata-mata karena Allah. Dzin Nun Al-Misri berkataโOrang yang makrifat kepada Allah swt. adalah orang yang memenuhi janjinya, hatinya cerdas dan amalnya bersih.โOrang yang makrifat kepada Allah swt., ialah orang yang memenuhi janji kepada Allah swt., dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya, hatinya cepat menerima nasihat yang baik dan amalnya bertambah dari hari ke hari. Abu Sulaiman Ad-Darani berkataโPangkal setiap kebajikan di dunia dan akhirat adalah takut kepada Allah, kunci dunia adalah perut kenyang, sedangkan kunci akhirat adalah perut lapar.โRasa takut Allah dapat mengubah letak buku catatan perbuatan manusia, suatu ketika digeser ke kanan setelah berada di tangan segala kebaikan menurut Abu Sulaiman ada tiga, yaitu Takut kepada Allah, menjauhi keduniaan dan mengejar pahala bagi hamba Allah ketika sehat harus merasa takut dan selalu mengharapkan kepada Allah-swt., agar rasa takut tersebut dapat mencegahnya dari perbuatan maksiat. Sedangkan harapannya kepada Allah dapat membangkitkan semangat untuk mengerjakan amal saleh. Ibadah orang yang berharap kepada Allah swt. lebih utama, karena dalam dirinya terdapat rasa cintanya kepada Allah, melebihi orang yang takut. Seorang raja akan membedakan antara seorang pelayan yang melayaninya karena takut akan siksanya, seorang yang melayani karena mengharapkan kebaikan hatinya dan pelayan yang melayaninya tanpa mengharapkan sesuatu pun. Perkara-perkara dunia akan terbuka sebab adanya kenyang. Sedangkan perkara-perkara akhirat akan terbuka sebab adanya lapar. Ada yang mengatikanโIbadah adalah kesempatan kerja, kiosnya menyepi diri dan modalnya adalah takwa.โMenyepi diri, yaitu konsentrasi di kesepian untuk dapat dengan tenang hatinya berhadapan langsung dengan ibadah yaitu takwa, ini berarti tanpa takwa, maka ibadah tidak akan membawa untung besar. Takwa di sini adalah dalam arti menjaga diri agar tidak melakukan sesuatu yang mendatangkan siksa, baik sesuatu itu berwujud perbuatan maupun meninggalkan perbuatan. Malik bin Dinar berkaraโAgar anda termasuk kaum mukmin, cegalah tiga sikap dengan tiga cara Cegahlah sikap sombong dengan tawaduk, cegahlah sikap rakus dengan qanaah dan cegahlah sikap dengki dengan nasihat.โManusia harus menolak tiga perkara yang dicela dengan tiga perkara yang dipuji, agar tersifati oleh hakikat iman yang sebenarnya seperti orangorang mukmin. โSombong ialah memandang dirinya sendiri dengan pandangan mulia dan memandang orang lain dengan pandangan rendah. Kebalikan sombong adalah tawaduk. Sombong terjadi akibat kedudukan, sedangkan ujub terjadi akibat keutamaan.โRakus adalah merasa tidak puas dengan apa adanya. Sedangkan qanaah adalah rida atas segala yang hasud adalah mengharapkan hilangnya kenikmatan orang yang didengkinya, agar berpindah pada yaitu Mendorong berbuat kebaikan dan melarang berbuat sebuah hadis disebutkanโIman dan dengki tidak akan dapat bersatu di dalam rongga seorang hamba.โMaksudnya iman dalam hadis tersebut, adalah iman kepada takdir berkata Aku mampu untuk menjadikan semua orang rida kepadaku, kecuali orang yang dengki terhadap nikmatku, sesungguhnya orang yang dengki masih belum merasa puas, kecuali jika nikmat itu hilang seorang penyair bahar ThawilSetiap orang dapat kubuat puasTetapi orang dengki kepadakusulitlah membuat ia puasdan berat mencapai kepuasan ituBagaimana seseorang dapat membuat puasOrang yang dengki terhadap nikmatnya,jika si dengki itu sendiri memang tak pernah puassebelum nikmat itu hilang dari pemiliknya. BAB IIINASIHAT TENTANG EMPAT PERKARA Pada bab ini terdapat tiga puluh tujuh nasihat, yang terdiri dari delapan hadis dan selebihnya adalah atsar Diriwayatkan dari Rasulullah saw., sesungguhnya beliau pernah bersabda kepada Jundub bin Junadah, yang bergelar Abu Dzar Al-GhifaariโWahai, Abu Dzar, pugarlah kapalmu, karena lautnya dalam, bawalah bekal sempurna, karena perjalananmu jauh, peringanlah beban, karena rintangan-rintangannya berat sekali, ikhlaskanlah beban, karena sesungguhnya Yang Maha Meneliti, Maha Melihat.โMemugar di sini dalam arti memperbaiki niat, agar semua perbuatan atau penghindaran melakukan perbuatan dapat berfungsi ibadah serta mendapat pahala guna keselamatan dari azab Umar bin Khattab Al-Farug mengirim surat kepada Abu Musa Al-Asyโari -semoga Allah meridai mereka berdua- Barangsiapa niatnya tulus, maka Allah mencukupi keperluannya yang berada antara dia dan orang bin Abdullah bin Umar Al-Khattab mengirim surat kepada Umar bin Abdul Aziz Ketahuilah, wahai, Umar, sesungguhnya pertolongan dari Allah kepada seorang hamba, sesuai dengan kadar niatnya. Barangsiapa yang niatnya tulus, maka pertolongan dari Allah sempurna baginya dan barangsiapa yang niatnya kurang, maka per. tolongan dari Allah pun kurang baginya, sesuai dengan kadar niatnya jauh di sini, dimaksudkan dengan perjalanan menuju akhirat. Sedang beban muatan adalah beban pertanggungjawaban urusan duniawi. Justru perjalanan menuju akhirat diumpamakan dengan laut yang dalam, perjalanan jauh dan bukit terjal, karena sama-sama banyak kesulitan dan rintangannya. Ikhlaskanlah amal, karena sesungguhnya Allah swt. Yang Maha Meneliti, meneliti secara cermat perbuatan baik dan Sulaiman Ad-Darani berkata Kebahagiaan tetap bagi orang yang tidak melangkah satu langkah pun, selain kepada Allah swt. Perkataan ini berdasarkan sabda Nabi saw.โIkhlaskanlah perbuatanmu, maka yang sedikit pun darinya akan mencukupimu.โSeorang penyair mengatakanWajib bertobat bagi manusianamun meninggalkan dosa-dosa lebih wajibSabar menghadapi musibah adalah berattapi hilang pahala lebih beratPerubahan dalam setiap zaman selalu anehnamun manusia lupa bahwa dirinya anehSetiap yang akan datang dekatnamun maut lebih dekat dari dari Anas, bahwa suatu hari Nabi saw. keluar sambil memegang tangan en Abu Dzar, seraya bersabdaโWahai, Abu Dzar, apakah kamu telah mengetahui, bahwa sesungguhnya di hadapan kita terbentang suatu jalan di bukit yang sangat rumit, yang tidak akan dapat didaki selain oleh orang-orang yang meringankan bebannya?โ Seseorang bertanya โWahai, Rasulullah! Apakah aku ini tergolong orang-orang yang meringankan atau memberatkan bebannya?โ Beliau bersabda โAdakah engkau punya makanan hari mi?โ Dia menjawab โYa, punya.โ Rasulullah saw. bersabda โApakah kamu mempunyai makanan untuk besok?โ Dia menjawab โYa, punya.โ Rasulullah saw. bersabda โApakah kamu punya makanan untuk besok lusa?โ Dia menjawab โTidak punya.โ Lalu Rasulullah mengatakan โAndaikata engkau telah punya jatah makanan untuk tiga hari, maka engkau tergolong orang-orang yang memberatkan bebannya.โ Sementara hukama berkataโEmpat hal berikut adalah baik, namun yang empat lainya lebih baik daripadanya, yaitu rasa malu dan laki-laki uu lebih baik, namun bagi wanita lebih baik,sikap adil dari seuap orang wu baik, namun dan para pemimpin lebih baik tobat dilakukan oleh orang tua itu baik, tapi dilakukan orang muda lebih baik, dan kedermawanan bagi diri orang kaya itu baik, namun bagi diri orang fakir lebih baik.โBaik di sini adalah suatu tingkat kualitas, di mana terpuji di dunia dan mendapat pahala di akhirat. Malu adalah merendahnya hati karena khawatir tercela. Adil adalah sikap yang tepat secara proporsional, tidak terlalu lebih dan tidak terlalu kurang. Tobat adalah kembali kepada Allah, menanggalkan setiap ikatan dosa untuk kemudian menunaikan seluruh hak Allah ibadah. Kedermawanan adalah memberikan sesuatu yang sebaiknya, tanpa mengharap imbalan. Dari sebagian para hukamaโEmpat hal berikut adalah jelek, tapi empat hal lagi lebih jelek, ialah Dosa itu jelek pada diri pemuda, tapi lebih jelek pada diri orang tua kesibukan duniawi pada diri orang bodoh itu jelek, tapi lebih jelek pada diri orang alim malas beribadah pada setiap orang itu jelek, tapi lebih jelek pada diri ulama dan para penuntut ilmu, sombong itu jelek pada diri orang kaya, tapi lebih jelek pada diri orang fakir.โJelek adalah tingkat kualitas di mana tercela di dunia dan mendapat siksa di akhirat. Adanya kesibukan duniawi itu lebih jelek pada diri orang alim, sebagaimana disebutkan dalam hadisโBarangsiapa bertambah ilmunya tapi tidak tambah Zuhudnya maka hanya bertambah jauh dari Allah saja.โ Nabi saw. bersabdaโBintang-bintang adalah keamanan bagi penduduk langit, apabila ia telah bertaburan, maka terjadilah gadha atas penduduk langit. Ahli baitku adalah keamanan bagi umatku, apabila ahli baitku telah tiada, maka itulah putusan Allah atas umatku. Aku adalah keamanan bagi para sahabatku, jika saya mati, maka itulah putusan Allah atas para sahabatku. Dan gunung-gunung adalah keamanan bagi penduduk bumi, jika ia musnah, maka itulah keputusan Allah atas penduduk bumi.โApabila bintang-bintang keamanan bagi penduduk langit bertaburan, maka terjadi ketentuan Allah bagi penduduk langit, yaitu terbelah dan terlipat langit dan matinya para malaikat. Apabila telah tiada ahli baitku, maka itulah putusan Allah atas umat Islam, yaitu dapat berupa timbulnya bidโah, kalahnya dkal oleh hawa nafsu, timbulnya perbedaan dalam kepercayaan akidah, kemenangan bangsa Romawi dan sebagainya. Apabila aku telah mati, maka itulah putusan Allah atas para sahabatku, yaitu timbulnya fitnah, peperangan, kembalinya orang-orang menjadi murtad dan orang-orang menjadi berbeda-beda hatinya. Abu Bakar Ash-Shiddiq berkataโEmpat perkara dapat sempurnakan dengan empat perkara, yaitu kesempurnaan salat dengan dua sujud sahwi, kesempurnaan puasa dengan zakat fitrah, kesempurnaan haji dengan fidyah dan kesempurnaan iman dengan jihad.โ .Empat perkara menjadi sempurna dengan empat perkara lagi, yaitu salat dengan sujud sahwi. Menurut Ahmad An-Nahrawi, sujud sahwi dilakukan bila memindahkan bacaan dari tempatnya, baik berupa rukun, sunah Abโad, maupun sunah haiโat. Apabila hal itu termasuk rukun, mutlak melakukan sujud karena memindahkannya. Apabila sunah Abโad, jika tasyahud awal, mutlak melakukan sujud. Jika gunut serta bermaksud gunut, maka bersujudlah. Kecuali jika hanya zikir. Apabila sunah haiโat, janganlah bersujud, selain memindahkan surah dari pada bulan Ramadan akan sempurna bila telah melakukan zakat fitrah, sebagaimana firman Allah swt.โ.. dan bagi mereka yang mampu membayar aa yaitu memberi makan orang miskin โฆ.โ Al-Baqarah 184.Yang dimaksud Fidyah dalam ayat ini, adalah zakat fitrah, sebab ayat ini masih bersangkutan dengan ayat-ayat sebelumnya ayat 183 surah Al-Baqarah yang memuat perintah puasa Ramadan. Demikian dalam Fathul haji akan sempurna bila diiringi dengan fidyah, yaitu menyembelih hewan atau mengeluarkan beberapa mud nama takaran, jika memang terdapat hal-hal yang mewajibkan atau menyunahkannya. Boleh juga fidyah dibayarkan tanpa ada hal-hal tersebut. Dalam hal ini dilakukan untuk lebih berhati-hati ikhriyath.Menurut Sayid Ali Al-Jurjani dalam At-Taโrifat Jihad sebagai penyempurna iman, dapat berbentuk ajakan memeluk agama Islam. Dari Abdullah biri Al-MubarakโBarangsiapa melakukan salat dua belas rakaat setiap hari, maka telah memenuhi hak salat Siapa yang telah berpuasa tiga hari setiap bulan, maka telah memenuhi hak puasa Siapa yang telah membaca seratus ayat setiap hari, maka telah memenuhi hal Qiraah, Dan siapa yang telah bersedekah satu dirham, maka telah memenuhi hak sedekah.โAbdullah bin Al-Mubarak adalah cucu Al-Oadhi Nouh dua belas rakaat, yaitu dua rakaat sebelum Subuh, dua rakaat sebelum Zhuhur, empat rakaat sebelum Asar dan dua rakaat setelah Magrib. Nabi saw. bersabdaโAllah berkenan melimpahkan rahmat kepada orang yang salat empat rakaat sebelum salat Asar.โNabi sendiri melakukan salat ini, dalam dua kali salam masing-masing dua rakaat. Dalam hadis lain, yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani disebutkan sebagai berikutโBarangsiapa melakukan salat empat rakaat sebelum salat Asar, maka Allah mengharamkan badan orang itu masuk neraka.โSyekh Khalil Ar-Rasyidi menukil hadis dari Ad-Dimyati dalam Al. Muttajir Ar-Rabih sebagai berikutโTiada lain bagi hamba yang melakukan dua belas rakaat salat sunah di setiap hari, kecuali Allah membangun gedung untuknya di surga.โ Muslim.Dalam riwayat dari At-Tirmidzi ada tambahan, yaitu Empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelah Zhuhur, dua rakaat setelah Magrib, dua rakaat setelah Isyak dan dua rakaat sebelum riwayat lain, Imam Ath-Thabrani meriwayatkan sebagai berikutโBarangsiapa melakukan salat empat rakaat sebelum Zhuhur, maka seperti ia melakukan salat Tahajud empat rakaat di malam harinya dan barangsiapa melakukan salat empat rakaat setelah salat Isyak, maka seperti saja ia melakukan salat empat rakaat di malam Lailatul Qadar.โSehubungan dengan hadis ini, Ibnu Masโud mengatakan โTidak ada salat siang yang membandingi salat malam, selain empat rakaat sebelum Zhuhur dan keutamaannya dibanding salat siang lainnya, adalah seperti salat jamaah dibanding salat sendirian.โ Kemudian Ibnu Masโud menyatakan, bahwa Rasulullah saw. selalu melaksanakannya, serta melamakan rukuk dan sujudnya, beliau bersabdaโSesungguhnya saat ini adalah saat dibukakan pintu-pintu langit, oleh sebab itu, aku ingin agar amal salehku diangkat di saat mi.โBarangsiapa yang berpuasa setiap bulan pada hari-hari bidh hari-hari malam purnama, yaitu tanggal 13, 14 dan 15, kecuali pada bulan haji Zulhijah pada tanggal enam belas atau setelahnya, sebagai pengganti tanggal tiga belas, maka dia telah menunaikan hak puasa. Hikmah tiga kali berpuasa pada tiap bulan, adalah sesungguhnya satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kebaikan. Jadi, puasa tiga hari itu sama dengan puasa sebulan penuh. Oleh karena itu, cukuplah asal berpuasa tiga hari mana saja dalam setiap bulan, sebagaimana diterangkan dalam kitab telah membaca seratus ayat setiap hari, maka dia telah menunaikan hak membaca Alqur-an. Tentang bacaan Alqur-an yang lebih utama, adalah membaca Al-Munjiyat As-Sabโah tujuh surah penyelamat, yaitu Surah As-Sajdah, Yaa Siin, Fushshilat, Ad-Dukhan, al-Waqiah, Al-Hasyr dan Al-Mulk. Hendaknya setiap pagi dan sore, juga membaca masing-masing tiga kali Surah Al-Hadiid ayat 1-3, AlHasyr ayat 22-23, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan satu dirham pada hari Jumat atau dengan sesuatu yang mengimbanginya, artinya telah menunaikan hak sedekah. Umar berkataโLautan-lautan itu ada empat, yaitu Hawa nafsu adalah lautan dosa Nafsu adalah lautan syahwat keinginan Maut adalah lautan umur dan kubur adalah lautan penyelasan.โHawa nafsu adalah kecenderungan nafsu untuk memenuhi keinginannya yang di luar perintah syarak. Hawa nafsu adalah menjadi sumber pangkal perbuatan adalah elemen jiwa yang berpotensi mendorong pada hasrat biologis dan mengajak diri pada berbagai kelezatan. Nafsu adalah menjadi sumber pangkal kejelekan dan perangai adalah lautan umur, artinya bahwa kematian itu menghimpun seluruh umur. Dalam naskah lain disebutkan amalโ bukan umurโ, adalah seperti dikatakan orang, bahwa kematian adalah peti itu lautan penyesalan, artinya bahwa di alam kuburlah terjadi berbagai penyesalan seluruhnya. Dari Utsman bin Affan temui manisnya ibadah dalam empat hal Pertama, dalam menunaikan fardu-fardu Allah Kedua, dalam menjauhi larangan-larangan Allah, Ketiga, dalam amar makruf dan mencari pahala Allah Keempat, dalam nahi mungkar dan memelihara diri dari murka Allah.โKeteranganMenurut Utsman manisnya ibadah terletak dalamMengerjakan perintah-perintah Allah, baik yang kecil maupun yang besar. ,Menjauhi larangan-larangan Allah, baik yang kecil maupun yang pada yang makruf, yaitu segala perkara yang dianggap baik oleh dari yang mungkar, yaitu segala perkara yang tidak diridai Allah swt., baik ucapan maupun perbuatan dan menjaga kemarahan Allah swt. Utsman bin Affan berkataโEmpat perkara yang lahirnya keutamaan fadhilah dan batinnya kewajiban faridhah Bergaul akrab dengan orang-orang saleh itu fadhilah dan mengikuti jejak mereka adalah kewajiban, membaca Alqur-an itu keutamaan, sedang melaksanakan isinya adalah kewajiban ziarah kubur itu keutamaan, sedang mempersiapkan diri menuju kubur adalah kewajiban dan menjenguk orang sakit itu keutamaan, sedang berwasiat di kala sakit adalah kewajiban.โFaridhah adalah kewajiban yang harus dilaksanakan, fadhilah adalah keutamaan-keutamaan yang dilakukan orang-orang saleh, yaitu orangorang yang mengerjakan hak-hak Allah swt. dan hak-hak hamba-Nya. Bergaul dengan mereka adalah fadhilah, sedangkan mengikuti segala perbuatan mereka adalah faridhah. Alqur-an adalah firman Allah swt. yang diwahyukan kepada Rasulullah saw. Membacanya adalah fadhilah, sedangkan mengamalkannya adalah faridhah. Mempersiapkan bekal untuk di sana, maksudnya persiapan dalam kubur dengan mengerjakan amal yang saleh termasuk faridhah. Ziarah artinya berkunjung ke kuburan mengingatkan kita akan maut dan akhirat. Disunahkan melihat kuburankuburan yang tidak diketahui penghuninya, sekalipun kuburan-kuburan orang kafir, untuk berdoa atau bertabaruk memohon berkah kepada Allah, berkunjung ke kuburan adalah termasuk fadhilah, mengunjungi orang sakit adalah fadhilah, sedangkan membuat wasiat adalah wasiat menjelang kematian, Nabi saw. bersabdaโOrang yang dihalangi dari kebajikan, ialah orang yang enggan mengeluarkan wasiat.โDi hadis lain beliau bersabdaโBarangsiapa mati dengan meninggalkan wasiat, maka dia mati pada jalan Allah, sunah, takwa dan syahadat, juga mati dengan memperoleh ampunan Allah.โ Ali berkataโBarangsiapa yang rindu akan surga, maka harus cepat-cepat pada kebaikan-kebaikan, barangsiapa yang takut neraka, maka supaya mencegah diri dari keinginan-keinginan, barangsiapa yang yakin pada maut, maka habislah semua kelezatan atasnya dan barangsiapa yang mengetahui dunia, maka rendah musibah atasnya.โSeseorang yang rindu akan surga, bergegaslah melaksanakan kebaikankebaikan. Siapa yang takut neraka, maka harus menghindarkan diri dari gerakan-gerakan nafsunya. Siapa yang yakin pada maut, maka rusak kelezatan-kelezatan atau terputuslah segala kelezatan yang mengetahui dunia bahwa dunia itu adalah tempat ujian dan berbagai kekotoran, maka dia akan merasa ringan atas musibahmusibah yang menimpa dirinya. Nabi saw. bersabdaโSalat itu tiang agama, sedang sikap diam itu lebih utama Sedekah itu dapat memadamkan murka Tuhan, sedang diam lebih utama, Puasa itu benteng neraka, sedang diam itu lebih utama Dan jihad itu adalah puncak agama, sedangkan diam itu lebih utama.โAgama tidak akan berdiri tanpa salat, seperti tidak akan berdiri sebuah rumah tanpa disertai tiang-tiangnya. Salat merupakan pernyataan sebenarnya dari sifat kehambaan dan menunaikan hak ketuhanan. Sedang seluruh ibadah itu justru merupakan sarana menuju substansi pengabdian yang sebenarnya tersebut. Tentang diam itu lebih utama daripada salat, dapat didasarkan pada sabda Nabi saw.โDiam adalah ibadah tingkat tertinggi.โ Ad-Dailami dari Abu Hurairah.Yang dimaksud diam di sini ialah tidak mengucapkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat untuk agama dan dunia, juga tidak usah membantah orang yang menentang. Justru diam termasuk ibadah tingkat tinggi, karena kebanyakan kesalahan-kesalahan itu timbul dari itu, jika orang hidup sendirian, maka diamnya tidak termasuk lebih utama daripada sedekah, Nabi bersabdaโDiam itu hiasan bagi orang alim dan penutup bagi orang bodoh.โ Abusy Syekh dari Al-Mihrari.Diam dapat menambah kewibawaan yang hal ini pertanda adanya ilmu. Sesungguhnya orang yang bodoh itu tidak akan diketahui bodohnya, jika dia tidak lebih utama daripada puasa, sebagaimana sahda Nabi saw.โDiam adalah pimpinan akhlak.โ Ad-Dailami dari Anas.Dari hadis tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa diam dari perkara yang tidak ada pahalanya, adalah pimpinan akhlak mulia, karena menye. lamatkan pelakunya dari ghibah dan sebagainya. Adapun memperbanyak melakukan perkara yang mendatangkan pahala, misalnya zikir, membaca Alqur-an dan ilmu, lebih utama daripada diam. Jihad itu adalah puncak agama, namun diam lebih utama, yaitu yang paling tinggi nilainya jika dilihat. Hal itu karena jihad bisa diketahui dari tempat jauh, seperti kuduk unta bisa dilihat dari kejauhan. Nabi saw. bersabdaโDiam adalah hikmah, namun sedikit orang yang melakukannya.โ Al-Qadhai dari Anas dan Ad-Dailami, dari Ibnu Umar.Diam itu hikmah dan tidak banyak yang melaksanakannya, karena belum mengetahui hal itu. Memang, tidak banyak orang yang mau diam diri dari mengemukakan hal-hal yang sesungguhnya menyebabkan kehinaan dirinya sendiri. Dalam hal ini seorang penyair mengatakan dari bahar KhalifWahai, orang yang banyak bicara tak berarti,Kurangilah,Sesungguhnya kau telah menghamparkan omongan yang tak berarti dengan panjang dan lebarTelah kau ambil bagiandari bidang kejelekan,Maka diamlah kinijika kebaikan yang kau kehendakiDalam hadis lain, ada diriwayatkan Nabi bersabdaโJihad yang paling utama adalah memerangi nafsu serta keinginanmu, karena Zat Allah semata-mata karena Allah.โ Ad-Dailami. Ada dikatakan Allah Taโala menurunkan wahyu kepada salah seorang dari Bani Israel dan firman-NyaโDiammu dari yang batil karena-Ku adalah puasa, menjaga anggotaanggotamu dari perkara-perkara yang haram karena-Ku adalah salat, memutuskan dirimu dari makhluk karena-Ku adalah sedekah dan menahan dirimu dari menyakiti orang muslim karena-Ku adalah jihad.โMenjauhi perkara-perkara yang batil karena Allah swt., pahalanya seperti pahalasaum puasa, Menjaga pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan anggota badan dari perkara-perkara yang diharamkan karena-Ku, pahalanya seperti pahala salat. Memutuskan ketamakan dari makhluk karenaKu, pahalanya seperti pahala sedekah, Tidak menyampaikan perkara yang tidak diingini orang-orang muslim semata-mata karena Allah Swt., pahalanya seperti pahala jihad. โEmpat faktor yang menyebabkan gelapnya hati, yaitu Perut kenyang tak berukuran, bersahabat dengan orang-orang zalim, melupakan dosadosa yang lewat dan lamunan melantur. Empat faktor penyebab bercahayanya hati Perut yang lapar karena berhati-hati, bersahabat dengan orang-orang saleh, mengingat dan menyesali dosa-dosa yang telah lewat dan pendek angan-angan.โUkuran kekenyangan perut menurut batas syariat, adalah sepertiga selera makan. Lamunan melantur yaitu, lamunan yang mengawang jauh sampai melamunkan hal-hal yang mustahil terjadi. Sehubungan dengan ini semua, ada sebuah hadis riwayat dari Ali, bahwa Nabi bersabdaโSesungguhnya perkara yang sangat aku khawatirkan atasmu, adalah dua perkara, yaitu mengikuti hawa dan panjang angan-angan. Adapun mengikuti hawa adalah menyimpang dari hak dan panjang angan-angan adalah cinta pada dunia.โ โ Ibnu Abu Dunya.Abu Thayyib berkata โBarangsiapa yang duduk bersama delapan golongan, maka Allah menambah kepadanya delapan perkara, yaitu barangsiapa duduk bersama orang-orang kaya, maka Allah menambah kepadanya cintanya padaโdunia, barangsiapa yang duduk bersama-sama orang fakir, maka baginya akan bersyukur danrida pada bagian dari Allah swt. yang diberikan kepadanya, barangsiapa yang duduk bersama sultan penguasa, maka Allah menambah kepadanya kekerasan hati dan sombong, barangsiapa yang duduk bersama para wanita, maka Allah menambah kepadanya bodoh dan syahwat, barang-siapa yang duduk bersama anak-anak, maka dia bertambah gemar bermain-mainnya barangsiapa yang duduk bersama-sama orang fasik, maka dia bertambah berani berbuat dosa dan menunda-nunda tobat, barangsiapa yang duduk bersama orang-orang saleh, maka dia bertambah cinta melakukan taatnya dan barangsiapa yang duduk bersama para ulama, maka dia bertambah ilmu dan amalnya.โ Dari Hatim Al-Asham dia berkataโBarangsiapa mengaku empat perkara tanpa empat bukti, maka pengakuan itu dusta Barangsiapa mengaku cinta kepada Allah tapi tidak meninggalkan larangan-larangan Allah, maka pengakuannya itu dusta, Barangsiapa mengaku cinta kepada Nabi tapi benci kepada orangorang fakir miskin, maka pengakuannya itu dusta barangsiapa mengaku cinta surga tapi tidak mau bersedekah, maka pengakuannya itu dusta, dan barangsiapa mengaku takut neraka tapi tidak meninggalkan dosa-dosa, maka pengakuannya itu dusta. โOrang yang mengaku cinta kepada Allah, namun melakukan perkaraperkara yang dilarang-Nya, pengakuannya adalah bohong. Orang yang mengaku cinta kepada Nabi, namun membenci orang-orang fakir dan miskin yang dicintai oleh Nabi, pengakuannya adalah dusta. Orang yang mengaku ingin masuk surga, namun dia tidak mau bersedekah dengan perkara yang mudah baginya, pengakuannya adalah bohong. Orang yang takut masuk neraka, namun dia tetap melakukan dosa, pengakuannya adalah dusta. Sebagaimana sebagian penyair mengatakan dalam bahar KhafifJika engkau penunggang kuda,jadilah seperti tuan Alidan jika engkau penyair,jadilah seperti Ibnu pun yang mengakusecara tidak sebenarnya,maka bukti-bukti ujian pun tahu bahwa ia berdustaNabi saw. bersabdaโNeraka itu dibentengi dengan halhal yang menyenangkan, sedang surga dibentengi dengan hal-hal yang menjemukan.โH. R. AlBukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.Hadis ini merupakan salah satu kumpulan kalimat yang disabdakan Nabi saw. tentang kecaman terhadap keinginan-keinginan syahwat dan dorongan untuk menaati kewajiban-kewajiban, seolah-olah Nabi mengatakan โTidak akan sampai ke surga, selain dengan menempuh kesulitan-kesulitannya dan tidak akan ke neraka, selain dengan melakukan keinginan-keinginan syahwatnya, maka barangsiapa yang dapat menerobos rintangan-rintangan, maka dia masuk ke dalamnya.โ Nabi saw. bersabdaโGejala terjadinya kecelakaan ada empat Melupakan dosa-dosa yang telah lewat, padahal semua itu tercatat di sisi Allah, bernostalgia dengan kebajikan-kebajikan yang telah lewat, padahal ia tidak mengetahui, apakah kebajikan tersebut diterima atau ditolak, memandang orang . yang lebih tinggi dalam bidang duniawi dan memandang orang yang lebih rendah dalam bidang keagamaan, dalam hal ini Allah berfirman Aku hendak menolongnya, tapi dia tidak berkeingman kepada-Ku, maka aku urungkan.โ Sedang gejala terjadinya kebahagiaan juga ada empat Merenungi dosa-dosa yang telah lewat, melupakan kebajikan-kebajikan yang telah lewat, memandang orang yang lebih tinggi kualitas agamanya dan memandang orang yang lebih rendah tingkat keduniaannya.โTanda-tanda orang yang celakaOrang yang peduli dengan dosa melupakan serta tidak ada perasaan menyesal, padahal dosa-dosa itu dicatat bilangan, waktu dan tempat melakukannya pleh Allah yang menyebut kebaikankebaikan dirinya, padahal dia belum . tahu apakah kebaikan-kebaikan itu diterima Allah swt. atau yang berambisi untuk bisa memperoleh dunia sebanyakbanyaknya serta tidak merasa puas terhadap bagian dari Allah swt. yang melihat kepada orang yang lebih rendah amal salehnya serta tidak bersyukur kepada Allah atas orang yang bahagiaOrang yang selalu mengingat-ingat dosanya disertai rasa penyesalan dan permohonan ampunan kepada Orang yang tidak mengingat-ingat kebaikan dirinya, seolah-olah dia tidak pernah melakukannya, karena kebaikan tersebut tidak lepas dari penyakit-penyakit hal-hal yang dapat merusak.Orang yang selalu melihat kepada orang yang lebih tinggi dalam amal salehnya agar bisa yang selalu bersyukur atas karunia Allah swt. yang telah diberikan kepadanya dan selalu melihat kepada orang lain yang lebih rendah kekayaannya fakir miskin. Segolongan para hukama mengatakan โSesungguhnya panji-panji keimanan ada empat Takwa, rasa malu, syukur dan sabar.โTakwa adalah taat dan ikhlas melaksanakan segala perintah Allah swt. dan menjauhi maksiat. Ada yang mengatakan, takwa adalah memelihara kesopanan-kesopanan menurut terbagi menjadi dua jenis, yaituMalu jenis kejiwaan, yakni malu yang diciptakan Allah swt. dalam semua jiwa, seperti malu karena terbuka aurat atau bersetubuh di hadapan orang banyak.โMalu jenis iimaani berdasarkan keimanan, yakni seorang mukmin mencegah dirinya berbuat maksiat, karena takut kepada Allah yaitu memuji kepada yang berbuat kebaikan dengan menyebut-nyebut kebaikannya. Dengan demikian seorang hamba harus bersyukur kepada Allah swt. Sabar yaitu tidak mengeluh kepada selain Allah swt. bila ditimpa bencana. Dalam hal ini kita perlu berdoa dengan doa Tamiim Ad-Daari bin Habib yang telah diajarkan Nabi Khidhir ketika kembali dari dasar tanah, karena diculik jin ke Madinah Musyarofah, sebagai berikutโYa, Allah, semoga Engkau memberi nikmat kepadaku dengan rezeki dari Engkau, semoga Engkau menjagaku dari perkara-perkara yang Engkau larang, semoga Engkau tidak menjadikan aku butuh kepada orang yang Engkau jadikan tidak memerlukan kami. Semoga Engkau mengumpulkan aku dalam rombongan umat junjunganku, Nabi Muhammad saw., semoga Engkau memberi minum kepadaku dengan gelasnya, semoga Engkau menjauhkanku dari maksiat-maksiat kepadaMu, semoga Engkau mematikanku dalam keadaan takwa, semoga Engkau menunjukkan agar aku selalu mengingat-Mu, semoga Engkau menjadikanku pewaris-pewaris surga tempat kenikmatan, semoga Engkau menjadikanku orang yang bahagia dan tidak menjadikanku orang yang celaka, wahai, Yang Mempunyai keagungan dan kemuliaan.โDiriwayatkan, bahwa Nabi saw. telah bersabdaโPuncak iman ada empat hal Sabar menerima keputusan Allah, rela menerima takdir, ikhlas bertawakal dan pasrah sepenuh diri kepada Allah.โ Abu Nuโaim. Nabi saw. bersabdaโInduk ada empat induk obat, induk tata adab, induk ibadah dan induk harapan, Induk obat adalah sedikit makan, induk tata adab adalah sedikit bicara, induk ibadah adalah sedikit dosa dan induk harapan adalah sabar menanti.โSedikit makan menjadi induk segala obat, sebab memantang makanan yang dapat membahayakan kesehatan itu lebih baik daripada memakan makanan itu, lalu berobat untuk dosa menjadi induk ibadah, sebab memang dosa itu dapat menggusur pahala ibadah. Sabar itu lebih pahit daripada jadam, sebagaimana diungkapkanโDengan kesabaran anda akan memperoleh apa-apa yang kamu kehendaki dan dengan takwa anda dapat melunakkan besi.โ Nabi saw bersabdaโEmpat macam permata yang terdapat pada tubuh anak Adam akan hilang oleh empat perkara. Adapun permata-permata itu adalah akal, agama, malu dan amal saleh Marah akan menghilangkan akal, hasud akan menghilangkan agama, tamak akan menghilangkan malu dan mengumpat akar menghilangkan amal saleh.โ Empat perhiasan yang ada pada watak manusia yang berharga, akan hilang oleh sifat-sifat yang tercela. Akal adalah suatu mutiara bersifat rohani, yang berhubungan dengan jasmani, yang diciptakan Allah swt. dan akan hilang oleh yakni suatu perkara yang mengajak orang-orang berakal untuk menerima segala sesuatu yang datang dari Rasul saw. dan akan hilang oleh hasud. Sedang, amal saleh akan hilang dengan bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโWahai, Muโawryah, janganlah marah-marah, karena kemarahan dapat merusak keimanan, seperti jadam merusak madu.โ Al-Baihaqi.Hasud akan menghilangkan agama, yakni mengharapkan hilangnya kenikmatan orang lain, diin dalam hadis ini artinya Nabi saw. bersabdaโHati-hatilah kalian pada hasud dengki, karena kedengkian itu dapat melalap habis kebijak-kebijkan, sebagaimana api melalap kayu bakarโDalam Bahar Mutaqarab, seorang penyair mengatakanAhaiโฆ.!katakan kepada orang yang dengki kepadakutahukah kamu kepada siapa sesungguhnya engkau bersikap jahat?kamu telah berbuat jahatkepada Allah terhadap takdir-Nyaketika kamu tidak senangmelihat nikmat yang diberikan oleh-Nya kepadaku,maka Tuhankulah yang membalasmudengan cara menambah kenikmatan kepadakudan menutup seluruh jalanmu,ya, jalan yakni ingin selalu mendapatkan sesuatu lebih banyak untuk dirinya sendiri dan tamak akan menghilangkan menggunjing ialah menceritakan kejelekan-kejelekan orang lain yang benar-benar terjadi. Kalau kejelekan yang diceritakan itu tidak nyata terjadi, maka perbuatan. itu disebut buhtan memfitnah. Dan jika penyebutan tersebut dilakukan di depan orang yang bersangkutan, maka disebut caci maki. Nabi saw. bersabdaโEmpat yang berada di surga lebih baik daripada surga, yaitu Kekal di dalam surga lebih baik daripada surga, pelayanan para malaikat di surga lebih baik daripada surga, bertetangga dengan para nabi di surga lebih baik daripada surga dan keridaan Allah swt. di surga lebih baik daripada surga.โHadis di atas selanjutnyaโEmpat yang berada di neraka lebih jelek daripada neraka, yaitu Kekal di neraka lebih jelek daripada neraka, celaan para malaikat pada orangorang kafir di neraka lebih jelek daripada neraka, bertetangga dengan setan di neraka lebih jelek daripada neraka dan kemurkaan Allah swt. lebih jelek daripada neraka.โBerdekatan dengan para nabi di dalam surga, lebih baik daripada surga itu sendiri, sebagaimana dalam firman AllahโDan mereka, para nabi itulah teman yang und bagus.โPara ahli Allah tidak memikirkan lagi, apakah ia akan masuk neraka, sebab yang penting, asal telah memperoleh rida Allah. Dengan rida Allah inilah, walaupun mereka di neraka misalnya, maka ular dan kalajengking neraka yang melalap kulit mereka tidak lagi merasa sakit. Dari sebagian hukama, ketika dia ditanya โBagaimana keadaan tuan?โ Dia menjawabโSaya selalu taat kepada Tuhan, terhadap hawa nafsu selalu menentang, terhadap makhluk selalu memberi nasihat dan terhadap perkara duniawi hanya sebatas keperluan darurat.โMaksud hadis di atas, para hukama berpendapat, bahwa beserta Zat Yang Maha Pengatur ada kecocokan untuk mengerjakan perintahperintah-Nya. Beserta nafsu ada perbedaan dengan perkara-perkara yang dikehendaki oleh nafsu. Beserta makhluk ada nasihat, yaitu mengajak mereka untuk melakukan kebaikan dan melarangnya dari kejelekan beserta dunia juga terdapat keperluan yang tidak dapat ditolak. Segolongan hukama telah memilihkan empat kalimat dari dalam empat kitab, yaituโDari kitab Taurat ialah kalimat Barangsiapa yang rida atas apaapa yang diberikan Allah swt. kepadanya, maka dia beristirahat di dunia dan akhirat.โ Dari kitab Injil ialah kalimat Barangsiapa yang telah merobohkan syahwatnya, maka dia kuat di dunia dan akhirat.โ Dari kitab Zabur ialah kalimat Barangsiapa yang menyendiri dari manusia, maka dia selamat.โ Dan dari Al-Furgaan Alqur-an Barangsiapa yang memelihara ucapannya, maka dia selamat di dunia dan akhirat.โ Al-Baihaqi.Tentang memelihara lisan, Nabi saw. bersabdaโAmal perbuatan yang paling disukai Allah, adalah memelihara ksan.โ Al-Baihaqi.Dalam hadis lain Nabi bersabda .โKesejahteraan ada sepuluh bidang Sembilan pada diam dan bidang kesepuluh pada pengasingan diri dari manusia.โ Ad-Dailami. Dari Umar dia berkataโDemi Allah, setiap kali aku tertimpa bencana, maka di situ selalu terdapat empat nikmat dari Allah, yaitu Satu, karena bencana itu tidak mengenai agamaku, Dua, karena bencana itu tidak lebih berat daripadanya Tiga, karena bencana itu tidak menghalangi rida Allah Dan empat, lantaran bencana itu aku dapat mengharap pahala dari Allah.โMenurut Umar bahwa di dalam ujian cobaan yang menimpa pada dirinya, terkandung empat kenikmatan Cobaan itu tidak menimpa terhadap agamanya, karena cobaan yang menimpa agama lebih berat daripada cobaan yang menimpa pada badan dan harta tidak lebih berat daripada cobaan yang menimpa dirinya pada zaman dahulu sebelum Islam.Cobaan tidak menghalangi keridaan Allah swt. harapan mendapatkan pahala karena ujian tersebut. Dari Abdullah bin Mubarak, dia berkataโAda seorang bijaksana yang telah mengumpulkan beberapa hadis dan memilih empat puluh ribu hadis dari hadis tersebut. Lalu dia memilih darinya empat ribu hadis, lalu dia pilih lagi empat ratus hadis. Dari empat ratus, ia pilih lagi empat puluh hadis dan dari empat puluh hadis, dia pilih empat kalimat saja.โAdapun empat kalimat tersebut adalahโKalimat kesatu, yaitu โkamu jangan mempercayakan segala sesuatu separonya kepada perempuan.โ Kalimat kedua โKamu jangan teperdaya oleh harta benda atas segala sesuatu.โ Kalimat ketiga Janganlah kamu membebani perut dengan perkara yang di luar batasโ dan kalimat keempat Janganlah kamu mengumpulkan ilmu yang tidak bermanfaatbagimuโ.โAda empat intisari dari empat puluh ribu hadis, sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, yaituJangan mempercayakan sepenuhnya semua urusan kepada menduga tidak tertipu dengan harta kekayaan, tetapi harus berhati-hati dengan diberikannya harta kekayaan kepada memasukkan makanan atau minuman yang perut kita tidak kuat sabda Nabi saw.โSemua asal penyakit, adalah kurang baiknya pencernakan makanan.โ Daruguthni.Hadis di atas diriwayatkan Anas dan Ibnu As-Suni dan Abu Nuโaim dari Ali, dari Ibnu Saโid dan dari Aj-Juhri. Artinya Asal setiap penyakit berhubungan dengan menumpuk makanan dalam perut, termasuk pangkal segala penyakit juga adalah minum setelah -atau di tengahmakan sebelum makanan yang telah masuk diproses pencernakan. Mestinya penyakit yang menyangkut organ mempelajari ilmu yang tidak bermanfaat, ada seorang yang bertanya kepada Abu Hurairah Saya ingin belajar, tapi khawatir ilmuku nanti sia-sia belaka, lalu jawabnya Dengan engkau meninggalkan ilmu itu berarti telah menyia-nyiakan Syafiโi berkata Termasuk tipu muslihat setan, yaitu meninggalkan perbuatan karena khawatir orang lain menganggap riya, karena menyucikan perbuatan sampai 10096 terlepas dari unsur setan secara keseluruhan itu sulit. Andaikata kita memahami ibadah secara sempurna, kita akan sulit melakukan satu ibadah pun. Hal tersebut menimbulkan pengangguran, sedangkan pengangguran itu merupakan akhir tujuan karena itu, sebagian ulama mengatakan, โBerjalanlah kamu kepada Allah, sekalipun dalam keadaan pincang dan terseok-seok.โImam Syafii berkataโBarangsiapa yang belajar Alqur-an, besarlah harga dirinya, barangsiapa yang belajar fikih, mulialah kedudukannya barangsiapa yang menulis hadis, kuatlah hujahnya barangsiapa yang belajar hisab hitungan, sehatlah pikirannya, barangsiapa yang belajar bahasa Arab, haluslah tabiatnya dan barangsiapa yang tidak menjaga dirinya, โ tidaklah bermanfaat ilmu baginya.โ Dari Muhammad bin Ahmad dia berkomentar mengenai firman Allah Azza wa Jallaโโฆ. menjadi ikutan, menahan diri dan seorang Nabi dari keturunan orang-orang saleh.โ Aali Imran 39.Beliau berkomentarโAllah menyebutkan, bahwa si hamba bernama Yahya menjadi ikutan, karena kemenangannya atas empat hal Hawa nafsu, iblis, lisan dan kemarahan.โ Sayidina Ali dia berkataโAgama dan dunia senantiasa akan tetap berdiri tegak, selama ada empat perkara Yaitu selama orang-orang kaya tidak kikir dengan apaapa yang telah diberikan kepadanya, selama para ulama masih mengamalkan apa-apa yang diketahuinya, selama orang-orang bodoh tidak sombong dari perkara yang tidak diketahuinya dan selama orangorang fakir tidak menjual akhiratnya dengan dunia.โJadi, agama dan dunia akan tetap utuh selama orang-orang kaya tidak menahan untuk memberi kepada orang yang meminta sebagian rezeki rang telah diberikan Allah swt. kepada mereka dan mereka tidak menahan kewajiban atas mereka, selama para ulama memerintahkan yang makruf dan mencegah yang mungkar, selama orang-orang bodoh tidak merintangi orang yang belajar tentang sesuatu yang tidak mereka ketahui dan selama orang-orang fakir tidak meninggalkan agama dengan mengambil perkara-perkara dunia. Nabi Dari Nabi saw., beliau bersabdaโSesungguhnya Allah swt. berhujah pada hari Kiamat dengan empat orang atas empat orang lain, yaitu Terhadap kaum hartawan, Allah mengemukakan Nabi Sulaiman bin Dawud terhadap hamba sahaya, Allah mengemukakan Nabi Yusuf, terhadap orang-orang sakit, Allah mengemukakan Nabi Ayub dan atas orang-orang fakir, Allah mengemukakan Nabi Isa.โMisalnya, Allah menanyai orang kaya tentang sebab dia meninggalkan ibadah, lalu dia menjawab โKami sibuk dengan urusan harta dan kerajaan kamiโ, maka Allah membantah โLebih besar mana dengan kerajaan Sulaiman dan lebih banyak mana dibanding harta Sulaiman, toh, dia tidak meninggalkan ibadah.โTerhadap hamba sahaya yang meninggalkan ibadah dengan alasan karena sibuk melayani tuannya, Allah membantah โHamba-Ku, si Yusuf, juga menjadi hamba yang melayani penguasa tinggi Mesir sekalian, tapi dia tidak meninggalkan ibadah.โTerhadap orang fakir yang meninggalkan ibadah, Allah membantah Hamba-Ku Isa adalah orang melarat di dunia, ia tak punya rumah, harta juga istri, tapi ia tidak meninggalkan ibadah. . Dari Saโd bin Hilal dia menyatakanโSesungguhnya seorang hamba jika berbuat dosa, maka Allah swt. tetap memberinya empat perkara, yaitu rezeki tidak akan dihalangi darinya, kesehatan tidak akan dihalangi darinya, dosa tidak ditampakkan kepadanya dan siksaan tidak akan ditimpakan kepadanya dengan cepat.โSeorang hamba jika dia menjadi orang yang selalu berbuat dosa, maka Allah telap memberi kenikmatan kepadanya dengan empat perkara, yaitu Allah tidak menahan rezeki untuknya, Allah akan memberikan kesehatan baginya, Allah menutupi dosa-dosanya dan siksaan tidak akan ditimpakan kepadanya dengan tepat, yakni pada waktu dia sedang melakukannya, namun Allah swt. memberi tempo kepadanya, tetapi tidak akan bahwa sesungguhnya Nabi Adam berkata Sesungguhnya Allah memberikan kepada umat Muhammad empat kehormatan yang tidak diberikan-Nya kepadaku. Pertama, tobatku diterima di Mekah, sedangkan umat Muhammad bertobat di mana saja, niscaya tobat mereka diterima. Kedua, sesungguhnya aku berpakaian, namun ketika aku berbuat maksiat, Dia menjadikanxu telanjang, sedangkan ketika umat Muhammad berbuat maksiat dalam keadaan telanjang, justru Dia memberikan pakaian kepada mereka. Ketiga, ketika aku berbuat maksiat, Dia memisahkanku dengan istriku, sedang umat Muhammad jika berbuat dosa, Allah tidak memisahkan mereka dari istriistrinya. Keempat, aku telah berbuat dosa di surga, maka Dia mengusirku darinya,.sedangkan bila umat Muhammad berbuat maksiat kepada Allah di luar surga, justru Dia memasukkannya ke surga, jika mereka bertobat.โ Dari Hatim Al-Asham โ semoga Allah merahmatinyakatanyaโBarangsiapa berpaling dari empat hal untuk menuju empat yang lain, maka menemukan surga Berpaling dari tidur untuk menuju kubur, berpaling dari kesombongan untuk menuju timbangan, berpaling dari pengangguran menuju titian dan berpaling dari syahwat menuju surga.โBerpaling dari tidur menuju kubur, artinya ialah mengurangi tidur untuk memperbanyak amal-amal perbuatan yang dapat digunakan bekal kelak di alam dari kesombongan menuju timbangan, artinya mengakhiri sikap sombong dan congkaknya untuk memperbanyak amal-amal kebajikan yang dapat menambah bobot timbangan amalnya dari pengangguran menuju titian, artinya pada saat-saat senggang dipenuhi dengan amal perbuatan yang dapat mempercepat masa tempuh pada titian dari syahwat untuk menuju surga, artinya meninggalkan ajakan hawa nafsu untuk kemudian bersusah payah menunaikan perintah-perintah agama. Memang, menurut hadis, surga itu diliputi oleh hal-hal yang tidak diinginkan bagi hawa nafsu dunia. Dari Hamid Al-Laffaf -semoga Allah merahmatinya-, dia berkataโEmpat hal telah saya cari pada empat jalan dan ternyata keliru, kemudian saya temukan dalam empat yang lain saya mencari kekayaan. dalam harta, ternyata saya temukan dalam ganaโah mencari kesenggangan. dalam kemewahan, ternyata saya temukan dalam sedikitnya harta saya mencari kelezatan-kelezatan dalam kenikmatan, ternyata saya temukan dalam badan yang sehatโ dan saya mencari ilmu dengan perut yang kenyang, ternyata saya temukan dalam keadaan perutlapar.โMenurut Hamid Al-Lafaf, kekayaan itu berada dalam ganaโah yaitu perasaan puas dalam menerima bahagian dari Allah swt. Yang dimaksud dengan kelezatan di sini ialah, kelezataan indrawi. Selanjutnya dalam naskah lain dikatakan โDan saya mencari rezeki di bumi, ternyata saya temukan di langit.โ Maksudnya, rezeki itu telah ditentukan pembagiannya di langit yaitu di Lauh Mahfudh. Ali berkataโEmpat perkara yang sedikit saja terjadi sudah dihitung banyak yaitu sakit, fakir, api dan permusuhan.โ Empat perkara yang menyakiti manusia walaupun sedikit, yaitu fakir, yakni tidak memiliki segala yang dibutuhkan, api dan permusuhan, yakni berharap agar orang lain berada dalam permusuhan Nabi bersabda โPangkal akal setelah iman kepada Allah swt., adalah kasih sayang kepada sesama manusia.โSelain itu, Nabi Sulaiman juga bersabda kepada putranyaโJanganla kamu menda banyak mempunyai seribu sahabat, seribu sahabat itu sedikit dan janganlah kamu menganggap sedikit mempunyai seorang musuh, karena seorang musuh itu berarti banyak.โ Hatim Al-Asham -semoga Allah memberikan rahmat kepadanyaberkataโEmpat hal yang tidak diketahui nilainya kecuali oleh empat orang, yaitu Kemudaan, nilainya hanya bisa diketahui oleh orang tua, , kebahagiaan, nilainya hanya bisa diketahui oleh orang yang tertimpa ..bencana, kesehatan, nilainya hanya bisa diketahui oleh orang-orang sakit, dan kehidupan, nilainya diketahui oleh orang yang telah mati.โSegala sesuatu tidak dapat diketahui selain oleh lawannya. Kemudian tidak dapat diketahui nilainya selain oleh orang-orang yang telah lanjut usia. Kebahagiaan tidak dapat diketahui nilainya selain oleh orang-orang yang ditimpa bencana. Sehubungan dengan h hal ini, Imam Al-Ghazali berkata. โTidak dapat mengetahui nilai kekayaan, kecuali orang fakir.โPenyair Abu Nuwas menggubah puisi dalam Bahar Thawil sebagai berikutDosa-dosakuJika aku pikirkan itu banyaknamun rahmat Tuhankulebih luas daripada dosadosakuAku tidak tamaktentang kebaikan yang telah aku kerjakan .namun aku tamak kepada rahmat AllahDia adalah Allah Tuhankuyang menciptakan kusedang aku adalah hamba-Nyaaku mengakui dan tundukApabila dosa-dosaku diampunimaka itulah rahmatNamun jika selain itu,maka tak ada yang dapat aku lakukanNabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang tidak ingin amal-amal jeleknya dihisab dan catatan amal keburukannya dibeberkan, maka seusai salat hendaklah berdoa dengan doa iniโWahai, Allah, sesungguhnya ampunan-Mu lebih diharapkan ketimbang perbuatanku dan rahmat-Mu lebih luas ketimbang dosaku. Ya, Allah, jika diriku sepatutnya menggapai rahmat-Mu, namun rahmat-Mu lebih patut menjangkau diriku, karena bentangan rahmatMu meratai segala sesuatu wahai, Tuhan Yang Maha Pengasih di atas segala-galanya.โ Dari Nabi saw., beliau bersabdaโApabila telah terjadi hari Kiamat, maka timbangan diletakkan, lalu ahli salat didatangkan? maka dipenuhi pahala-pahala mereka sesuai perhitungan-mizan, lalu didatangkan orang-orang yang berpuasa dan diterimakan pahala mereka sesuai dengan perhitungan mizan dan akhirnya didatangkan orang-orang yang tertimpa bencana, untuk mereka tidak diperhitungkan dengan mizan dan tidak pula dibentangkan kepada mereka catatan amalnya, lalu diberi pahala sepenuhnya tanpa hitungan, sehingga orang-orang yang selamat mengharapkan beroleh kedudukan seperti mereka karena banyaknya pahala dari Allah swt.โSabda Nabi di atas menerangkan bahwa amal salat, puasa dan haji, semuanya akan ditimbang. Namun ada amal yang tidak akan ditimbang, yaitu orang-orang yang sewaktu di dunia ditimpa musibah. Mereka sabar menghadapinya, sehingga pada hari Kiamat, orang-orang yang sewaktu di dunianya senantiasa berada dalam kesenangan, kemudahan dan kekayaan, mereka mengharapkan dapat seperti orang-orang yang ditimpa musibah, karena banyaknya pahala yang diberikan kepada mereka. Sebagian hukama mengatakanโAnak cucu Adam akan menghadapi empat macam renggutan Malaikat maut akan merenggut nyawanya, ahli waris akan merenggut hartanya, ulat akan merenggut daging tubuhnya dan para penuntut akan merenggut pahala amalnya.โEmpat yang akan merenggut manusia, yaituMalaikat maut akan merenggut roh anak Adam dengan waris merampas harta bendanya setelah anak Adam meninggal โ akan menggerogoti jasadnya di dalam atau lawan-lawan yang mempunyai hak menuntut orang yang lupa kepada mereka, dengan c cara menyita harta si alim mengumpat atau memukulnya dan sebagainya, merampas amal salehnya jika si zalim mempunyai amal saleh. Apabila tidak ada ama salehnya, maka dosa si teraniaya dilimpahkan kepada si zalim. Sebagian hukama mengatakanโBarangsiapa yang sibuk dengan hawa nafsunya, maka pasti mam perempuan, barangsiapa yang sibuk mengumpulkan harta benda, maka pasti terjerumus ke barang haram barangsiapa yang sibuk mengurus kemaslahatan arang-orang muslim, maka harus. ramah tamah, dan barangsiapa yang sibuk dengan ibadah, maka harus punya ilmunya.โOrang yang sibuk dengan keinginan-keinginan syahwat, maka akan terjerumus main perempuan. Orang yang sibuk mengumpulkan harta, maka akan terlibat barang haram. Orang yang sibuk mengurus manfaat bagi orang-orang muslim, maka harus bersikap lemah lembut kepada mereka dalam ucapan dan perbuatan. Orang yang sibuk dengan ibadah,Apabila tidak mengetahui tata caranya, maka ibadahnya tidak akan sah. Jadi, ibadah tidak dapat dilepaskan dari ilmu. Sayidina Ali berkataโAmal perbuatan yang sungguh paling berat ada empat Memberi ampun di saat marah, suka berderma di saat melarat, berbuat iffah enggan ketika sendirian dan berkata benar terhadap orang yang ditakuti atau diharapkan jasanya.โMenurut Ali -karrama wajhahu-, amal yang paling berat ada empat perkaraMemaafkan seseorang jika kita sedang marah. Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa menghentikan marahnya, maka Allah menghentikan siksa atasnya.โDalam hadis lain Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang mencegah marahnya, melapangkan kerelaannya, mendermakan kebaikannya, menghubungkan kerabatnya dan menunaikan amanatnya, maka Allah Azza wa Jalla memasukkan dia pada hari Kiamat dalam cahaya-Nya Yang Maha Agung.โ Ad-Dailami.Dermawan, walaupun sedang susah, yakni memberikan harta benda kepada yang melakukan hal yang haram, sekalipun sedang sendirian. Orang yang afif ialah orang yang mengurus perkara-perkara yang sesuai dengan syarak dan yang hak kepada orang yang ditakutinya, misalnya kepada sultan yang zalim atau diharapkan, yakni orang yang diharapkan ampunan atau pemberiannya. Dalam kitab Zabur disebutkan, Allah swt. memberi wahyu kepada Nabi Dawud orang yang berakal yang cerdik-pandai itu tidak akan lepas dari empat saat Saat di mana dia menghadap Tuhannya, saat di mana dia membuat perhitungan atas dirinya, saat di mana dia pergi menemui para teman yang menunjukkan aib-aib dirinya dan saat di mana dia memisahkan diri dari kelezatan hidup yang halal.โDalam rangka menghadap Tuhan dapat dilakukan dengan cara berzikir, membaca firman-Nya, mengadukan hal ihwal hidupnya dan rangka membuat perhitungan, dapat dilakukan dengan cara mencatat semua perbuatannya, kemudian dilakukan perhitungan pada ujung siang dan malam. Dengan begini, akan jelas yang ia lakukan, bersyukur atau justru istigfar. Segolongan hukama berkataโSeluruh badah berpangkal pada empat pengabdian Setia memenuhi janji, melestarikan pelaksanaan segala hukum, sabar menghadapi ketiadaan sesuatu yang diharapkan dan rela dengan apa yang ada.โSetia memenuhi janji, artinya setia dalam menunaikan fardu-fardu Allah. Melestarikan hukum, artinya menjauhi larangan-larangan Allah. Dan rela dengan apa adanya, baik sandang pangan, maupun papan. BAB IVNASIHAT TENTANG LIMA PERKARA Pada bab ini terdapat dua puluh tujuh nasihat, terdiri atas enam hadis dan selebihnya atsar Diriwayatkan dari Nabi saw.โBarangsiapa yang meremehkan lima perkara, maka dia rugi lima perkara, yaitu barangsiapa yang meremehkan para ulama, maka rugi agamanya Barangsiapa yang meremehkan umara para pemimpin maka rugi dunianya, barangsiapa yang meremehkan tetangga-tetangga, maka rugi manfaat-manfaatnya, barangsiapa yang meremehkan kerabat-kerabatnya, maka rugi kecintaannya, dan barangsiapa yang meremehkan ahlinya, maka rugi kemanisan hidupnya.โMengabaikan ulama dapat mengakibatkan kerugian agama, sebab para ulama adalah sumber pengetahuan agama. Sedang mengabaikan pejabat penguasa dapat mengakibatkan rugi dunia, sebab di tangan merekalah urusan dunia dan kendali menanganinya. Tentang mengabaikan tetangga, Nabi bersabdaโDemi Zat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya. Tidak beriman seorang hamba, sehingga ia menyukai tetangganya, seperti dia menyukai dirinya sendiri.โ Muslim.Dalam hadis lain Nabi bersabdaโSesungguhnya menyukai orang yang mempunyai tetangga jahat dan karena Allah ia tetap bersabar menghadapi gangguan kejahatannya itu, sehingga Allah beri imbalan secukupnya, dengan tetap hidup atau mematikannya.โBarangsiapa yang meremehkan saudara atau famili, maka merusak kecintaan mereka. Barangsiapa yang meremehkan istrinya, maka rugi kemanisan hidupnya. Nabi saw. bersabdaโBakal datang suatu masa di mana umatku menyukai lima hal dan melupakan lima lainnya Mereka suka dunia dan lupa akhirat, suka rumah dan melupakan kubur, suka harta dan melupakan perhitungannya, suka keluarga serumah dan lupa bidadari surga, suka dirinya sendiri dan lupa Allah, mereka adalah orang-orang yang berlepas diri dariku dan aku pun berlepas diri dari mereka.โMaksud hadis di atas, jika orang-orang telah mencintai lima hal dan melupakan lima perkara sebagai bandingannya, maka mereka adalah orang-orang yang jauh dari Nabi saw., dan Nabi saw. pun jauh dari mereka. Lima hal yang dimaksud yaituSibuk dengan dunia dan melupakan amal untuk bekal di rumah-rumah dan meninggalkan amal yang akan digunakan untuk menerangi mengumpulkan harta benda dan melupakan perhitungan Allah swt. untuk harta benda mereka. Sesungguhnya dari harta benda itu, yang halal akan dihisab dan yang haram akan menjadi istri dan anak-anaknya, melupakan pahala yang ada di surga. ,5. Mengikuti kehendak dirinya sendiri dan meninggalkan perintahperintah Allah swt. Nabi saw. bersabdaโAllah tidak memberikan lima kepada seseorang, melainkan telah mempersiapkan lima hal yang lain, yaitu Dia tidak memberikan syukur kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya tambahan, Dia tidak memberikan doa kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya ijabah, Dia tidak memberikan kepadanya istigfar, melainkan telah menyediakan untuknya ampunan, Dia tidak memberikan untuknya tobat, melainkan telah menyediakan penerimaan tobat, dan Dia tidak memberikan kepadanya sedekah, melainkan Dia telah menyediakan untuknya menerima sedekah itu.โ โAllah telah mempersiapkan tambahan kenikmatan sebelum seseorang berbuat syukur, seperti dalam firman Allahโโฆ. jika kalian bersyukur, niscaya aku menambah nikmat untuk kalian โฆ.โTentang ijabah doa, Allah berfirmanโBerdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku berkenan mengabulkan doa kalian.โDalam suatu hadis Nabi berdoaโYa, Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu jiwa yang tenang serta mengimankan terjadinya perjumpaan dengan Engkau, rela menerima keputusan-Mu dan qanaah pada pemberian-Mu.โ Ath-Thabrani.Tentang ampunan yang telah disediakan sebelum istigfar dipanjatkan, Allah berfirmanโBacalah istigfar kepada Tuhanmu, Sesungguhnya Dia Maha. Pemberi Ampun.โDalam sebuah hadis Nabi bersabua.โAndaikata kamu membuat kesalahan hingga kesalahan-kesalahanmu itu mencapai langit, kemudian kamu bertobat, niscaya Allah menerima tobatmu.โ โ Ibnu Majah.Tentang diterimanya tobat, Nabi bersabdaโSebelum dunia diciptakan empat ribu tahun lagi, di sekeliling Arasy ditulis Sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh, kemudian dia mendapatkan petunjukiโ.โ Ad-Dailami.Tentang diterimanya sedekah, Nabi bersabdaโSetiap orang berada di bawah naungan sedekahnya, hingga hisab antara sesama manusia selesai.โ . Imam Ahmad.Selain itu dalam hadis lain diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโTidaklah seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah semaramata mengharapkan rida Allah, melamkan Allah berfirman pada hari Kiamat Har, hamba-Ku! Kamu mengharapkan pahala-Ku, maka Aku tidak akan merendahkanmu, Aku mengharamkan neraka atas tubuhmu dan masuklah kamu ke surga dari pintu mana saja yang kamu inginkan.โ Ibnu Laal. Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ada lima dan lampu penerangnya pun ada lima, yaitu cinta pada dunia adalah gelap, lampunya adalah takwa, dosa adalah gelap, lampunya adalah tobat kubur adalah gelap, lampunya adalah bacaan Laa ilaaha illallaah Muhammadur rasuulullaahโ, akhirat adalah gelap, lampunya adalah amal saleh jembatan di atas neraka adalah gelap, lampunya adalah yakin.โCinta dunia menjadi kegelapan, karena kecintaan di sini dapat menjebak pada hal-hal subhat diragukan halal-haramnya, perkaraperkara makruh, kemudian ke perkara-perkara saw. bersabdaโCinta pada dunia adalah pangkal semua kesalahan.โ Al-Baihaqi dari Hasan Basri.Sehubungan dengan hal ini Imam Al-Ghazali berkomentar Kalau cinta pada dunia menjadi pangkal segala kesalahan, maka benci pada dunia menjadi pangkal segala kebajikan. Takwa, yaitu menjaga diri dari siksaan Allah dengan taat kepada-Nya, dalam sebuah hadis diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya kamu tidaklah meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah -Azza wa Jalla-, melainkan Dia memberikan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripadanya.โ Imam Ahmad dan An-Nasai.Tentang tobat berfungsi sebagai lampu penerang terhadap kegelapan dosa, sebagaimana Nabi bersabdaโSesungguhnya seorang hamba apabila telah berbuat suatu dosa, maka diukirkan setitik noda hitam di dalam hatinya, apabila dia menghentikannya dan beristigfar serta bertobat, maka hatinya jernih. Tetapi apabila dia kembali pada dosa, maka ditambah noda hitam di dalam hatinya, hingga noda-noda hitam itu menentukan hatinya dan nodanoda itulah yang oleh Allah dalam firman-Nya Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati merekaโ.โ Al-Muthaffifin 14 Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasai, Ibnu Hibban dan Al-Hakim.Tentang kalimat Laa ilaaha illallahโ berfungsi sebagai lampu penerang bagi kegelapan kubur, sebagaimana sahda NabiโSesungguhnya Allah Taโala mengharamkan pada neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illaallahโ semata-mata mengharapkan rida Allah swt.โ Bukhari dan MuslimSelain itu, diriwayatkan bahwa sesungguhnya beliau saw. juga bersabdaโBarangsiapa yang mengucap Laa Ilaaha Illallaahโ dengan ikhlas, maka dia masuk surga. Para sahabar bertanya Ya, Rasulullah, bagaimanakah ikhlasnya itu?โ Beliau saw. bersabda โBila kalimat iru mencegahmu dari setiap perkara yang diharamkan Allah kepadamuโ.โ Al-Khathib.Ada yang mengatakan โTujuh perkara yang akan menerangi kubur, โ yaitu ikhlas dalam ibadah, berbuat baik kepada kedua orangtua, silaturahmi, tidak menyia-nyiakan umurnya dengan melakukan maksiat, tidak menuruti hawa nafsunya, bersungguh-sungguh menaati segala perintah Allah dan banyak zikir kepada Allah.โAdapun amal saleh berfungsi sebagai lampu penerang terhadap kegelapan akhirat, sebagaimana sabda Nabi saw.โSesungguhnya Allah mencintai, jika kemurahan-kemurahan-Nya diambil sebagaimana jika fardu-fardunya dilaksanakan. SesungguhnyaAllah mengutusku untuk menyampaikan agama yang lurus lagi murah, yaitu agama Ibrahim.โ Ibnu Asaakir.Dalam hadis lain Nabi bersabdaโKerjakanlah hal-hal yang fardu, terimalah kemurahan-kemurahanNya dan biarkanlah orang-orang, maka sungguh kamu dipelihara dari gangguan mereka.โ Al-Khathib.Diriwayatkan juga, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang tidak menerima kemurahan Allah, maka berat dosa yang ditanggungnya, seperti gunung-gunung di Arafah.โ Ahmad.Yakin yang berfungsi sebagai lampu penerang kegelapan jembatan di atas neraka, ialah mempercayai hal yang gaib dengan menghilangkan keragu-raguan. Umar berkataโSeandainya tiada kekhawatiran dituduh mengetahui hal yang gaib, niscaya aku bersaksi bahwa golongan berikut adalah penghuni surga, yaitu fakir yang mempunyai keluarga, istri yang diridai suaminya dan istri yang menyedekahkan mahar kepada suaminya, orang yang diridai kedua orangtuanya dan orang yang bertobat dari dosa.โHadis di atas adalah hadis mauguf. Hadis mauquf adalah hadis yang diriwayatkan sahabat, namun tidak sampai kepada Rasulullah saw., sedang hadis marfuโ adalah hadis yang diberitakan oleh para sahabat dari sabda Rasulullah tobat dosa, Nabi saw. bersabdaโOrang yang bertobat dari dosa, seperti orang yang tidak mempunyai dosa.โ Al-Baihaqi.Pada hadis lain diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโSetiap anak Adam banyak berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa, adalah orang-orang yang bertobat.โ Imam Ahmad dan At-Tirmidzi.Dalam hadis lain Nabi juga bersabdaโSungguh Allah lebih gembira dengan tobat seseorang daripada gembiranya orang yang sangat haus datang ke tempat air, orang mandul yang beranak dan orang sesat di perjalanan yang bisa menemukan jalan yang benar. Dan barangsiapa yang bertobat kepada Allah dengan tobat Nasuha, maka Allah menjadikan para malaikat pencatat amal, anggota badannya dan tempat-tempat yang digunakan berbuat dosa lupa akan kesalahan-kesalahan dan dosa-dosanya.โ Abul Abbas. Dari Utsman tanda orang yang bertakwa, yaitu pertama, tidak duduk bersama selain dengan orang yang menjadi baik agamanya bila bersama orang tersebut dan bisa menahan kemaluan dan ucapannya kedua, apabila โ ditimpa sesuatu yang berat di dunianya, dia melihat akan bahayanya ketiga, apabila ditimpa sedikit saja dari agamanya, dia menjadikan hal itu sebagai sesuatu yang menguntungkan keempat, tidak memenuhi perutnya dengan barang halal karena takut bercampur dengan barang haram, kelima, memandang bahwa orang lain selamat dan memandang dirinya sendiri celaka.โMenurut Utsman, ada lima tanda orang yang bertakwaBerteman dengan orang yang saleh dan menjaga dirinya dari kebinalan nafsu seks dan ditimpa musibah mengenai dunia, maka dia melihat akibat buruknya,Jika ditimpa sedikit mengenai akhirat, maka dia berkeyakinan bahwa hal itu suatu keuntungan yang tidak dipenuhi dengan perkara yang halal karena takut dicampuri yang bahwa orang lain selamat dari kecelakaan karena mereka beribadah kepada Allah swt. dengan baik, namun dia melihat dirinya sendiri berada dalam kecelakaan karena dosa yang timbul dari kejelekan ibadahnya kepada Allah swr. Diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโSeorang hamba tidak dapat mencapai tingkat orang-orang takwa sampai ia mau meninggalkan sesuatu yang tidak berbahaya bagi dirinya, karena khawatir jangan-jangan berbahaya.โ At-Tirmidzi dan Al-Hakim. Dari Ali tiada lima perkara, niscaya seluruh manusia itu saleh, yaitu puas dengan kebodohannya, rakus terhadap dunia, kikir memberikan kelebihan yang ada, riya. dalam beramal dan membanggakan kehebatan akalnya.โKebodohan di sini, adalah kebodohan dalam pengetahuan agama. Tentang puas menjadi orang bodoh, Nabi bersabdaโAllah murka terhadap setiap ilmuwan dunia, tetapi bodoh ilmu-ilmu akhirat.โ Al-Hakim.Dalam hadis lain Nabi bersabdaโDosa orang alim satu, tapi dosa orang bodoh terhitung dua.โ Ad-Dailami.Tentang rakus terhadap dunia, Nabi saw. bersabda.โZuhud terhadap dunia akan menjadikan hati dan badan enak, sedang cinta padanya akan menjadikan hati dan badan lelah.โDiriwayatkan, bahwa sesungguhnya beliau saw. juga bersabdaโAlangkah baiknya dunia bagi orang yang menjadikannya bekal untuk akhiratnya, hingga dia diridai Tuhannya dan alangkah jeleknya dunia bagi orang yang dihalangi olehnya dari akhiratnya dan dicegah dari rida Tuhannya.โ Al-Hakim.Yang dimaksud dengan riya dalam beramal, ialah berbuat yang tanpa didasari ikhlas, atau berbuat karena mengharapkan sesuatu dari selain Allah Taโala. Dalam hai ini Nabi saw. bersabdaโOrang yang paling dahsyat siksanya di hari Kiamat, ialah orang yang memberitahukan kepada orang, bahwa dalam dirinya ada kebaikan, padahal tidak ada.โ Ad-Dailami.Pada hadis lain diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang pamer diri kepada orang lain tentang ketakwaan lebih dari yang ada pada dirinya, maka dia adalah orang yang munafik.โ BukhariDiriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya Allah mengharamkan surga bagi semua orang yang riya.โ Abu Nuโaim. Dari jumhur ulama -semoga rahmat Allah dilimpahkan kepada mereka-โSesungguhnya Allah memuliakan Nabi-Nya, yaitu Muhammad saw. dengan lima kemuliaan, yaitu Dia memuliakannya dengan nama, jasmani, pemberian, kesalahan dan keridaan. Kemuliaan dengan nama, ialah Dia menyerunya dengan sebutan Rasul, tidak dengan namanya, sebagaimana Dia menyeru nabi yang lain, seperti Adam, Nuh, Ibrahim dan lain-lainnya. Kemuliaan dengan jasmani, ialah apabila Nabi memohon sesuatu, maka Dia mengabulkannya secara langsung dan hal itu tidak Dia lakukan kepada para nabi lain. Kemuliaan dengan pemberian, ialah Dia memberi kepadanya tanpa permintaan darinya. Kemuliaan dengan kesalahan, ialah Dia telah memaafkannya sebelum berbuat dosa. Dan kemuliaan dengan keridaan, ialah Dia tidak menolak fidyah, sedekah dan nafkahnya, sebagaimana Dia menolak hal itu dari nabi lain.โPara nabi selain Muhammad, selalu dipanggil dengan menyebut namanya, semacam Nabi Adam, Nuh, Ibrahim dan lainnya. Tapi Muhammad tidak pernah dipanggil namanya, melainkan dengan sebutan Rasul, sebagaimana dalam ayatโWahai, Rasul, tabligkanlah apa-apa yang diturunkan kepadamu.โDemikian dalam saat turun wahyu. Datam waktu perjuangan pernah beliau dipanggil dengan sebutan namanya, yaitu di kala Mikraj, Allah berfirmanโWahai, Muhammad, mintalah engkau pasti akan diberi.โKemuliaan dengan jasmani, ialah apabila Nabi saw. memohon sesuatu, maka Allah swt. menjawabnya dengan Zat-Nya dan itu tidak Dia lakukan terhadap para nabi lain, seperti Nabi saw. mengembalikan mata Qatadah setelah matanya itu jatuh ke pipinya, Nabi memohon kepada Allah swt. agar mata Qatadah yang jatuh ke pipinya dikembalikan lagi seperti semula, dan Allah mengabulkan permintaannya dengan pemberian, ialah Nabi dikarunia anugerah tanpa memintanya, sebagaimana Allah swt. berfirmanโSesungguhnya Kami memberi kepadamu anugerah yang besar.โ Al-Kautsar 1. .Dalam firman-Nya yang lainโDan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu hatimu menjadi puas.โ Adh-Dhuha 5.Kemuliaan dengan kesalahan, ialah Allah swt. telah memaafkannya sebelum berbuat dosa. Allah telah memaafkan segala sesuatu yang terjadi padanya, yaitu meninggalkan yang lebih utama dan lebih pantas dan bukan dosa seperti yang kita berfirmanโAllah mengampuni kesalahan darimu. โTentang tidak bakal ditolaknya fidyah maupun sedekah dan nafkah Nabi, sebagaimana terbukti pada binatang kurban yang beliau keluarkan atas nama segenap umatnya, juga pernah membayar kafarat untuk umatnya, karena bersetubuh pada siang hari di bulan Ramadan. Dari Abdullah bin Amr bin hal, jika dimiliki seseorang, maka ia berbahagia di dunia dan di akhirat, yaitu pertama, menyebut Laa Ilaaha Illallaah Muhammadur Rasuulullaahโ dari waktu ke waktu kedua, jika diterima bencana, menyebut Innaa lillaahi wa inna ilaihi raajiโuun, wa laa haula wa laa guwwata illaa billaa hil aliyyil azhiim ketiga, jika dianugerahi nikmat, menyebut Alhamdu lillaahi Rabbil aalamiinโ sebagai mensyukuri nikmat tersebut keempat, bila memulai sesuatu, mengucap Bismillaahir rahmaanir rahiimโ dan kelima, jika terlanjur berbuat dosa, mengucap Astaghfirullaahal azhiim wa atuubu ilaihโ.โTentang kalimatโTiada Tuhan melamkan Allah Muhammad adalah utusan Allahโ,adalah sebagaimana sabda Nabi saw.โPerbanyaklah zikir kepada Allah -Azza wa Jallapada setiap keadaan, karena tidak ada amal yang paling disukai oleh Allah dan lebih dapat menyelematkan hamba dari kejelekan di dunia dan akhirat, selam zikir kepada Allah.โ Ibnu Sharshari.Tentang kalimatโSesungguhnya kita semua milik Allah dan kepadanya kita akan kembali Tiada daya upaya dan tiada kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agungโ,adalah sebagaimana sabda Nabi saw.โJanganlah memperbanyak ucapan. selain zikir kepada Allah, karena sesungguhnya banyak ucapan yang bukan zikir kepada Allah itu akan menjadikan hati keras dan sesungguhnya orang yang paling jauh dari Allah adalah orang yang hatinya keras.โ At-Tirmidzi. .Tentang kalimatโSegala puji bagi Aliah Tuhan semesta alamโ, . sebagaimana dinyatakan dalam hadis Nabi saw.โUcapan yang paling disukai Allah ada empat, yaitu Subhaanallaahโ, walhamdu lillaahโ, wa laa ilaaha illallaahโ, wallaahu akbarโ dan boleh saja kamu mulai membacanya dari mana pun.โ Muslim dan An-Nasai.Dalam hadis lain Nabi bersabdaโUcapkanlah Laa ilaaha illallaah wallaahu akbarโ, ucapkanlah. Subhaanallaah walhamdu lillaahโ dan ucapkanlah โTabaarakallaahโ.Maka sesungguhnya kelima kalimat ini tiada sesuatu pun yang menandinginya.โ Ibnu Sharshari.Adapun mengucapkan โBismillaahir rahmaanir rahiimโ apabila memulai sesuatu perbuatan, Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. bersabdaโSetiap perkara yang mempunyai tingkah yang baik, jika tidak dimulai dengan menyebut asma Allah, maka perkara itu terputus tidak membawa berkah.โ Ibnu Hibban. Adapun mengucapkan Astaghfirullaahal azhiim wa atuubu ilaihiโ, apabila terlanjur berbuat dosa. Anas bin Malik berkata, Rasulullah saw. bersabdaโApakah aku perlu memberitakan kepadamu penyakitmu dan obat untukmu? Sesungguhnya penyakitmu adalah dosa-dosa, dan obat untukmu adalah istigfar.โ Ad-Dailami.Pada hadis lain, Ibnu Abbas menyatakan, bahwa Rasulullah saw. bersabdaโBarangsiapa yang membiasakan istigfar, maka Allah menjadikan baginya keluar dari setiap kesempitan, terbuka dari setiap kesusahan, dan Dia memberi rezeki kepadanya dengan tidak disangka-sangka.โ Imam Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah.Dari Abu Bakar juga, dari Nabi saw., beliau bersabdaโKamu harus selalu membaca Laa ilaaha illallaahโ dan istigfar, perbanyaklah itu, karena sesungguhnya iblis berkata Aku telah merusak manusia dengan dosa-dosa, namun mereka telah merusakku dengan Laa ilaaha illallaahโ dan istigfar, ketika aku melihat hal itu, maka aku merusak mereka dengan keinginan-keinginan nafsunya, dan mereka menduga bahwa mereka mendapatkan petunjuk.โ Imam Ahmad dan Abu Yaโ!a.Al-Faqiih Abu Laits berkata โBarangsiapa yang memelihara tujuh kalimat, maka di sisi Allah dan para malaikat-Nya, dia adalah orang yang mulia, dan Allah mengampuni dosa-dosanya, walaupun keadaan dosa itu laksana buih lautan, dia akan menemukan manisnya taat, dan keadaan hidup serta matinya menjadi kebaikan.โ Kalimat tersebut adalah memulai sesuatu dia membaca selesai melakukan sesuatu, dia membaca terlanjur mengucapkan perkataan yang tidak berguna, dia membaca dia ingin melakukan sesuatu, dia mengucapkan insya dia ditimpa suatu perbuatan yang tidak disukai, dia mengucapkan Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiimโ.Manakala terkena musibah, dia mengucapkan Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiโuunโ.Pada waktu malam dan siang, lisannya senantiasa membaca kalimat Laa ilaaha illallaah Muhammadur rasuulullaahโ. Dari Al-Hasan Al-Bashri -semoga Allah memberi rahmat kepadanya-, dia berkataโDitulis dalam kitab Taurat lima huruf, yaitu sesungguhnya kecukupan berada dalam qanaah, sesungguhnya keselamatan berada dalam Uzlah, sesungguhnya kehormatan berada dalam meninggalkan syahwat, sesungguhnya kenikmatan berada dalam hari-hari yang panjang, dan sesungguhnya kesabaran berada dalam hari-hari yang sedikit.โQanaah, ialah puas dengan bagian dari Allah, dan tetap seperti itu jika tidak mendapat sesuatu yang diharapkan. Uzlah, ialah sengajz mengasingkan diri dari pergaulan manusia. Sedangkan sabar di sini, ialah ketabahan dalam menanggung beban selagi menunaikan perintah agama, dirundung musibah dan beban selagi menghindari larangan agama. Dari Nabi saw., beliau bersabdaโAmbillah kesempatan yang lima, sebelum datang yang lima Masa mudamu sebelum datang masa tuamu Sehatmu sebelum sakitmu, Kayamu sebelum fakirmu, Hidupmu sebelum matimu Dan masa senggangmu sebelum kesibukanmu.โ Al-Hakim dan Al-Baihaqi.Hadis di atas menerangkan lima kesempatan yang baik, yang harus kita pergunakan sebelum datangnya lima perkara, yaituMasa muda sebelum masa tua, yaitu kita harus taat ketika kita masih kuat sebelum datang masa tua sebelum sakit, yaitu kita rnelakukan amal saleh ketika kita sehat, sebelum datang sebelum fakir, yaitu kita melakukan sedekah dengan perkara yang selebihnya dari keperluan orang yang harus kita beri nafkah,sebelum datang musibah yang merusak harta kita, maka jika kita tidak bersedekah dengan hal itu, niscaya kita menjadi orang yang fakir di dunia dan sebelum datang kematian, yaitu kita harus menjadikan sesuatu yang bermanfaat setelah kita mati, karena sesungguhnya orang yang telah mati itu terputus segala senggang sebelum datang kesibukan, yakni jadikanlah keuntungan masa libur kita di dunia ini, sebelum kita sibuk dengan ketakutan-ketakutan pada hari Kiamat yang tempat pertamanya adalah kubur. Dari Yahya bin Muโadz Ar-Raazi -semoga Allah memberi rahmat kepadanya-โBarangsiapa yang banyak kenyangnya, maka banyak dagingnya, barangsiapa yang banyak dagingnya, maka besar syahwatnya barangsiapa yang besar syahwatnya, maka banyak dosanya barangsiapa yang banyak dosanya, maka keras hatinya dan barangsiapa yang keras hatinya, maka dia tenggelam dalam bahaya-bahaya dunia dan hiasannya.โBarangsiapa yang banyak kenyangnya, maka banyak dagingnya. Berbeda dengan orang yang banyak makan sebab ketajaman zikir. Hal ini tidak akan membahayakan, karena sebagian dari para wali, tarekatriya adalah banyak makan, karena cepat tercernanya makanan dengan panasnya bekas zikir. Sesungguhnya bekas zikir itu laksana api, berbeda dengan bekas salawat kepada Nabi, yaitu saja yang banyak dagingnya, maka besar syahwatnya. Sedang perkara yang dapat memadamkan syahwat adalah lapar. Orang yang banyak syahwatnya, maka banyak dosanya, karena syahwat dapat menghalanginya dari Allah swt. Orang yang banyak dosanya, pasti keras hatinya, sehingga tidak dapat menerima nasihat-nasihat. Barangsiapa yang keras hatinya, maka dia tenggelam ke dalam bahaya dunia dan hiasannya. Sufyan Ats-Tsauri berkataโOrang-orang yang fakir memilih lima dan orang-orang yang kaya memilih lima. Orang-orang fakir memilih ketenteraman jiwa, kesenggangan hati, mengabdi kepada Tuhan, ringan hisab, dan derajat yang tinggi. Sedangkan orang-orang yang kaya memilih lelah jiwa, sibuk hati, penghambaan pada dunia, beratnya hisab dan derajat yang rendah.โTentang kesenggangan jiwa dan hati, Nabi bersabdaโYa, Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau kehidupan yang mulia dan hati yang tenteram.โOrang hartawan selalu resah dan gelisah, karena selalu mengurus dan memikir hartanya, karena itu, ia telah mengabdi pada dunia. Hisabnya juga akan berat, terutama yang menyangkut harta bendanya. Dia akan dimintai pertanggungjawaban secara mendetail sampai hal-hal yang sekecil-kecilnya, karena itu, ia akan merasa tersiksa karena menghadapi hisab hartawan memilih derajat yang hina, sebab derajat keduniaan akan tidak berarti jika dibanding derajat akhirat. Dari Abdullah Al-Anthaki -semoga Allah merahmatinya katanyaLima macam obat hati, yaitu Bergaul dengan orang-arang saleh, membaca Alqur-an, melaparkan perut, salat di malam hari, dan bersembah sujud di waktu menjelang Subuh.โLima perkara termasuk obat hati ketika hati keras, yang lima diambil dari perkataan Sayid Jallil Ibrahim Al-Khawas, sebagaimana yang telah dikemukakan An-Nawawi dalam kitab At-Tibyan. Sebagian ulama menambah yang lima ini dengan perkara-perkara yang banyak, tetapi sebagian dari perkara-perkara tersebut dimasukkan pada yang lainnya. Lima perkara itu adalahBergaul dengan orang-orang yang saleh, yaitu dengan cara menghadiri majelis-majelis dan cerita orang-orang saleh, juga di dalamnya termasuk diam dan menjauhi orang-orang yang tenggelam dalam kesalahan kebatilan.Membaca Alqur-an disertai menafsirkan maknanya dalam kehidupan perut dengan cara mengambil sedikit saja dari yang halal, karena sesungguhnya makan yang halal itu merupakan pokok segalanya, sehingga akan menyinari hati, maka cermin mata hati akan menjadi bersih dari karat yang menyebabkan hati menjadi keras. Dalam sebuah hadis marfuโ dikatakanโTiga perkara akan menjadikan hati menjadi keras, yaitu suka makan, suka tidur dan suka istirahat.โSalat malam, yaitu salat sunah setelah bangun tidur di malam sujud di waktu menjelang Subuh, karena dalam waktu ini terdapat ketenangan dan di sinilah waktu diturunkan rahmat dari Allah swt. Dari jumhur ulamaโSesungguhnya pemikiran itu pada lima sasaran Berpikir tentang bukribukti kebesaran Allah, hal ini dapat menimbulkan tauhid dan yakin, Berpikir tentang anugerah-anugerah Allah, hal ini dapat menimbulkan mahabbah dan syukur Berpikir tentang janji-janji Allah, hal ini menimbulkan kecintaan hari Akhirat Berpikir tentang ancaman Allah, hal ini menimbulkan rasa gentar bermaksiat, Dan berpikir tentang . kekurangan diri sendiri dalam mengabdi, padahal terlalu banyak Allah telah memberi kebaikan, hal ini akan membuahkan rasa malu terhadap Allah. โSayidina Ali -kartamallaahu wajhahuberkata โTidak ada ibadah yang lebih sempurna seperti berpikir.โSebagian orang yang makrifat mengatakan โBertafakur itu lampu hati, jika dia hilang, maka hatinya tidak bersinar.โ Dalaim โsebuah hadis dikatakanโBerpikir satu jam, lebih baik daripada ibadah enam puluh tahun.โSyekh Al-Hafni berkata โBerpikir mengenai perkara-perkara yang diciptakan Allah, sakratulmaut, siksa kubur dan ketakutan-ketakutan pada hari Kiamat, itu lebih baik daripada banyak beribadah, karena dengan cara itu kebaikan akan menjadi teratur.โKhalik Ar-Rasyidi berkata โTafakur berpikir tidak akan berhasil, selain dengan senantiasa berzikir dengan ucapan yang disertai hati, sehingga zikir tetap berada dalam hatinya. Keberhasilan kedudukan ini menunggu kemakrifatannya, karena jika tidak makrifat kepada Allah, bagaimana zikirnya itu akan bisa tetap berada dalam hati dan lisannya.โMakrifat, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Ibrahim, ialah kenaikan, yakni menetapkan Yang Maha Benar di atas segala yang dikuasainya serta Dia itu berbeda dengan segala yang dipahamkan. Objekobjek tafakur itu banyak, berbagai bukti kebesaran Allah adalah merupakan sasaran objek pemikiran yang paling mulia. Dimaksudkan di sini, adalah berpikir tentang berbagai keajaiban dalam titah-titah Allah, bukti-bukti kekuasaan Allah, baik batiniah maupun lahiriah dalam segala benda yang tersebar di jagad raya ini, juga berpikir tentang berbagai keistimewaan yang ada dalam diri kita masing-masing. Allah berfirman โPerhatikanlah apa yang ada di langit dan bumi.โ Yunus 101.Allah swt. juga berfirmanโDan di bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin, dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tada memperhatikan?โ . Adz-Dzaariyat 20-21.Dengan bertafakur pada ayat-ayat Allah, maka akan melahirkan tauhid dan yakin. Tafakur semacam ini akan menambah kemakrifatan kepada Zat Allah, sifat-sifat dan nama-nama-Nya. Allah swt. berfirmanโKami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di setiap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Alqur-an itubenar.โ โโ.S. Fushshilat 53.Selanjutnya, yakin yang merupakan buah pemikiran itu sendiri akan menghasilkan kegunaan lagi, antara lain Tenteram dalam mengharapkan janji Allah, mantap terhadap jaminan Allah, menghadapkan seluruh minat dirinya kepada Allah dengan menghindari segala sesuatu yang dapat memalingkannya dari Allah dan kembali kepada Allah dalam segala halnya, dan akhirnya mencurahkan segala kemampuan untuk mencapai rida berpikir tentang anugerah-anugerah Allah, adalah sebagaimana ditunjukkan oleh ayat-ayat berikutโโฆ maka ingatkan nikmat-nikmat Allah, agar kalian beruntung.โ Al-Aโraf 69.โDan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungnya.โ Ibrahim 34. โDan apa saja nikmat yang ada pada kamu maka dari Allah-lah datangnya.โ An-Nahl 53.Dengan berpikir semacam ini, maka cinta dan syukur, yaitu buah . dari tafakur ini akan menimbulkan kecintaan kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya lahir-batin, sebagaimana Dia mencintai dan meridai tentang janji-janji Allah, maksudnya ialah janji-janji-Nya yang berhubungan dengan berbagai amal perbuatan yang menjadi kegemaran para kekasih Allah, juga berbagai amal perbuatan yang dijanjikan sebagai sumber kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam hal ini Allah berfirmanโMaka, apakah orang-orang yang beriman seperti orang yang fasik kafir? Mereka tidak sama.โ As aidah 18.โAdapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa serta membenarkan adanya pahala yang terbaik surga, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya yang mudah.โ . Al-Lail 5-7โDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang beramal saleh, bahwa Dia sungguhsungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Diatelah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa.โ -. An-Nuur 55Juga Allah swt. berfirmanโSesungguhnya mereka yang banyak berbakti, benarbenar berada di dalam surga yang penuh nikmat.โ Al-Infithar 13.Berpikir seperti ini, maka akan menimbulkan cinta pada akhirat. Buah tafakur ini, adalah mencintai orang-orang bahagia, beramal seperti amalamal mereka, dan berakhlak seperti akhlak-akhlak tentang ancaman-ancaman Allah swt. dengan jalan menjauhi akhlak-akhlak yang disifati oleh Allah kepada musuh-musuh-Nya dan perkara-perkara yang telah disiapkan oleh-Nya untuk mereka, yaitu siksa dan bencana Allah SWT, berfirmanโPan sesungguhnya orang-otang yang durhaka, benar-benar berada dalam neraka.โ Al-Infithar 14.Allah swt. juga berfirmanโMaka, masing-masing mereka itu Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur dan di antara mereka ada yang kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.โ Al-Ankabut 40.Berpikir seperti ini akan melahirkan takut berbuat maksiat kepada Allah berpikir mengenai kekurangan diri sendiri dalam taat kepada Allah, padahal Dia telah banyak memberikan anugerah, maka ditunjuk-. kan oleh firman AllahโDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.โ Adz-Dzariyat 56.Allah swt. juga berfirmanโMaka, apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami, menciptakan kamu secara main-main saja dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?โ Al-Mukminun 115.Berpikir dalam sasaran tersebut akan melahirkan rasa malu, maksudnya akan menambah rasa takut kepada Allah swt., sehingga menyalahkan diri sendiri dan mencacinya, menjauhi kelalaian dan menggiatkan itu, sebagian dari objek berpikir itu adalah berpikir tentang ilmu dan pandangan Allah. Allah swt. berfirmanโDan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.โ โ Qaaf 16.Pada ayat lainnya Allah swt. berfirmanโDan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Melihat apa yang kamu kerjakan.โ Al-Hadiid 4.Selain itu Allah swt. berfirman โโTidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya.โ Al-Mujaadilah 7.Buah dari berpikir ini ialah melahirkan perasan malu dilihat oleh Allah, jika melakukan perkara yang dilarang-Nya. Di antara objek berpikir adalah berpikir mengenai dunia ini, kesibukan-kesibukannya dan hilangnya kesibukan-kesibukan tersebut. Selain itu, juga berpikir mengenai akhirat, kenikmatan dan kekekalannya. Allah swt. berfirmanโDemikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, supaya kamu berpikir, tentang dunia dan akhirat.โ Al-Bagarah 219-220.Pada ayat lain terdapat firman Allah Swt.โTetapi kalian orang-orang kafir memilih kehidupan duniawi, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.โ โ QS. Al-Aโla 16-17.Selain itu Allah swt. juga berfirmanโDan tiadalah kehidupan dunia ini, melamkan senda gurau dan mainmain. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.โ Al-Ankabut 64.Sasaran pemikiran lain lagi, ialah memperhatikan saat datang kematian, terjadi kerugian dan penyesalan jika tidak semaksimal mungkin dalam memanfaatkan kesempatan hidup. Sasaran ini dapat membuahkan berkurang lamunan yang bukan-bukan, untuk selanjutnya memperbanyak amal saleh dan lebih gigih lagi dalam menghimpun bekal menuju akhirat. Dalam masalah kematian ini, Allah berfirmanโKatakanlah Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kematian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakanโ.โ Al-Jumuah 8,โHai, orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.โ Al-Munafiqun 9.Di dalam ayat 11 surah yang sama, disebutkanโDan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang, apabila telah datang waktu kematiannyaโฆโDalam pelaksanaan pemikiran-pemikiran pada kerangka sasaran di atas, hendaklah mencanangkan juga petunjuk-petunjuk ayat, hadis maupun disingkiri adanya pemikiran yang menyangkut Zat dan sifat Allah, juga pemikiran tentang proses terjadinya hakikat yang seperti itu. Dalam suatu hadis, Nabi bersabdaโBerpikirlah kalian tentang tanda-tanda kebesaran Allah, dan jangan berpikir tentang Zat Allah, karena kalian tidak akan mampu mengetahui kedudukan yang sebenarnya.โ Dari sebagian bukama rahimakumullahโDi hadapan takwa ada lima jenjang, siapa yang berhasil melintasi seluruhnya, maka dia memperoleh ketakwaan yang sempurna, yaitu Pertama memilih kesukaran atas kenikmatan Kedua memilih kesungguhan atas kebebasan, Ketiga memilih kelemahan atas keperkasaan, Keempat memilih diam atas bicara yang tidak berguna, Kelima memilih maut atas kehidupan.โDi hadapan takwa terbentang lima jenjang, seperti jalan-jalan di atas bukit. Barangsiapa yang dapat melewati jenjang tersebut, maka dia memperoleh ketakwaan yang sempurna, yaitu dengan cara meninggalkan perbuatan yang dikehendaki nafsu dan menjauhi larangan Allah swt.Memilih kesukaran atas kenikmatan, yaitu dengan cara memilih beban ibadah untuk meninggalkan segala sesuatu yang kesungguhan atas kebebasan, maksudnya kesungguhan dalam beribadah dengan cara meninggalkan kesenangan kelemahan atas keperkasaan, yaitu bersikap tawadhuโ.Memilih diam atas kelebihan bicara, yaitu meninggalkan ucapan yang di dalamnya tidak mengandung maut atas pandangan ahli Allah, maut adalah mengekang keinginan nafsu. Barangsiapa keinginan nafsunya mati, maka dia hidup. Maut terbagi empat bagianMaut merah, yaitu menentang ajakan hawa putih, yaitu perut lapar, karena lapar itu dapat menerangi batin dan memutihkan hati nurani Barangsiapa tidak pernah kenyang, maka hiduplah hyau, yaitu memakai pakaian usang penuh tambalan yang telah afkir dan tidak berharga, demi memenuhi sikap zuhud dan Kemauan hitam, yaitu memikul penderitaan dari perbuatan orang lain yang disebut Fanaa billah merasa lenyap dirinya, karena tenggelam kepada Allah, yaitu menyadari penderitaan itu pada hakikatnya berasal dari Allah swt., sebab melihat lenyapnya semua perbuatan tenggelam dalam perbuatan yang sangat dicintainya. Dari Nabi saw.โMunajat dapat melindungi rahasia-rahasia, sedekah dapat melindungi harta, ikhlas dapat melindungi amal perbuatan, kejujuran dapat melindungi ucapan, dan musyawarah dapat melindungi pendapatpendapat.โMunajat dapat melindungi rahasia-rahasia, sedang menyimpan rahasia itu menjadi sebab terpenting untuk mencapai kesuksesan. Dalam sebuah hadis Nabi saw. bersabdaโMainta bantuanlah dengan merahasiakan untuk meraih keperluan-keperluan, karena sesungguhnya bagi setiap orang yang memperoleh kenikmatan, ada orang yang hasud.โTentang sedekah dapat melindungi harta, seperti riwayat dari Abu Dardaโ dan Nabi saw., sabdanyaโTiada hari yang telah terbenam mataharinya, melainkan ada dua malaikat yang menyeru atau mendoakan Ya, Allah, berilah pengganti bagi orang yang menginfakkan dan berilah kerugian kepada orang yang menahanโ.Sehubungan dengan hal itu telah diturunkan ayat Alqur-an Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah, bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik surga, maka Kami akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Al-Lail 5-7โ.โTentang ayat ini, Ibnu Abbas berkata Siapa yang memberikan sedekah sesuai dengan yang diperintahkan dan bertakwa dalam menangani apa yang ada, serta membenarkan adanya pengganti dari apa yang telah diberikannya itu, maka Allah akan mempersiapkannya menuju tempat yang penuh dengan keikhlasan sebagai pelindung amal perbuatan, maka perlulah kiranya diketahui tingkat-tingkat keikhlasan tersebutTingkat tertinggi, yaitu memurnikan amal perbuatan dari campuran makhluk, dalam arti melakukan ibadah semata-mata dengan menjunjung tinggi perintah Allah dan memenuhi hak pengabdian, tanpa ada maksud mencari jasa dari sesama manusia, baik berupa simpati, pujian, sumbangan materiil maupun yang menengah, yaitu melakukan sesuatu karena Allah, dengan maksud agar memperoleh imbalan di akhirat, misalnya dijauhkan dari neraka, dimasukkan surga dan menerima berbagai kenikmatan di terendah, yaitu melakukan sesuatu karena Allah, dengan maksud agar memperoleh imbalan duniawi, semacam lapang rezekinya, tertolaknya berbagai mara bahaya dan dapat melindungi ucapan, karena orang yang berdusta tidak dapat diterima ucapannya, baik oleh Allah maupun di depan manusia. Dalam hal ini Ibnu Abbas mengatakan mengenai firman Allah swt.โDan jaganlah kamu. mencampuradukkan yang hak dengan y yang baca.โ Al-Baqarah 42.Maksudnya, tidak mencampuradukkan ucapan yang benar dengan yang bohong. Sagian hukuma mengatakan!โMembasi lebih baik daripada dusta dan kejujuran lisan itu awal dari kebahagiaan.โ โSebagian pujangga mengatakanโOrang yang jujur dilindungi dan disukai, sedangkan orang yang bohong ucapannya direndahkan dan dihinakanโTentang musyawarah, Nabi bersabdaโMusyawarah itu benteng penangkal penyesalan, juga pengaman dari cercaan.โโSebaik-baik gotong royong adalah musyawarah, dan seburuk-buruk persiapan adalah kesewenang-wenangan.โ Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya terdapat lima perkara tercela dalam kegiatan pengumpulan harta, yaitu sengsara dalam mengumpulkan, terlupa mengingat Allah dalam mengelola harta, khawatir perampokan dan pencurian, karena harta, maka seseorang dapat disebut kikir dan demi harta, maka seseorang dapat berpisah dari orang-orang saleh. Dan terdapat lima perkara terpuji dalam melepas harta, yaitu kesenggangan diri dari kesibukan mencarinya, karena tidak mengelola harta, maka banyak kesempatan untuk mengingat Allah, aman dari perampokan dan pencurian, karena melepas harta, maka seseorang dapat disebut orang mulia dan karenanya pula, maka orang dapat bersahabat dengan orang-orang saleh,โ .Segolongan orang-orang fasih berkataโKemurahan seseorang itu dapat membuatnya dikasihi oleh lawanlawannya, sedang kekikiran seseorang dapat membuatnya dibenci oleh putra-putrinya.โKata mereka pulaโSebaik-baik harta adalah yang dapat membuat orang merdeka dikuasainya dan sebaik-baik amal adalah yang berhak disyukuri.โ Sufyan Ats-Tsauri zaman ini, tiada harta pada seseorang, melainkan dibarengi oleh lima hal tercela, yaitu Lamunan melantur, tamak yang menguasainya, kikir yang sangat, menipisnya wiraโi, dan lupa akhirat.โDalam mengumpulkan harta pada zaman ini, terdapat lima sifat yang tercela, yaituMenantikan perkara yang sulit oleh sifat tamak. Orang yang mencintai dunia dicela, sedangkan orang yang mencari kelebihannya dikritik. Mencintai dunia dikhususkan pada segala hal yang melewati batas keperluan, sedangkan kelebihan dunia ialah merasa gembira dengan segala hal yang melebihi ukuran keperluannya. Nabi saw. bersabdaโTidak termasuk yang lebih baik di antara kamu, orang yang meninggalkan dunia karena akhirat saja, begitu pula orang yang meninggalkan akhirat karena dunia saja. Tetapi yang lebih baik di antara kamu adalah orang yang mengambil ini dunia dan ini akhirat pertengahan.โDiriwayatkan dari Nabi saw., bahwa sesungguhnya beliau bersabdaโSebaik-baik tunggangan adalah dunia, maka naikilah ia, ia akan menyampaikan kamu ke akhirat.โAli bin Abi Thalib โkarramallahu wajhahu-mengatakanโDunia itu tempat kebenaran bagi orang yang membenarkannya, tempat keselamatan bagi orang yang memahaminya dan tempat kecukupan bagi orang yang menjadikannya sebagai bekal.โDikuasai oleh sifat waraknya. Warak ialah menjauhi perkara-perkara ydng subhat, karena takut jatuh ke dalam perkara-perkara yang haram. Menurut pendapat lain, warak ialah selalu melakukan amal yang pada akhirat. Seorang penyair menyatakanWahai, peminang dunia untuk diri sendirisungguh menjadi kekasihnya di setiap hari. Dunia minta agar suami segera menikahidan sebenarnya ia telah tempat lain ia punya ganti suamiAduhai, dunia pun menerima para peminangnya,tiada lain untuk membunuh merekadan mereka pun terbunuh semuaSungguh aku telah tertipudan sungguh petaka menjebak diriku sedikit demi sedikitHimpunlah bekal untuk maribekal, sungguh bekal!Karena pengundang telah menyeruBerangkarlah, ayo berangkat Dari Hatim Al-Asham dia berkataโTerpesa-gesa itu dari setan, selain dalam lima tempat, maka sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu termasuk sunah Rasulullah saw., yaitu Memberi makan kepada tamu, jika menginap, mengurusi mayat orang yang mati, mengawinkan anak perempuan jika telah balig membayar utang jika telah jatuh tempo pembayarannya, dan tobat dari dosa jika terlanjur mengerjakannya.โBergegas-gegas dalam segala perkara itu timbul dari setan, namun tergesa-gesa dalam lima tempat termasuk sunah Rasulullah saw., yaituMemberi makan kepada tamu dengan makanan seadanya, jika tamu telah datang. Abu Hurairah mengatakan, bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabdaโBarangsiapa yang memberi makan kepada saudaranya yang muslim dengan makanan seleranya, maka Allah swt. mengharamkan dia ke neraka.โPada hadis lain diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabdaโBarangsiapa yang memberi roti saudaranya yang muslim hingga merasa kenyang dan memberi air hingga merasa segar, maka dijauhkan dari neraka -yang jarak antara keduanyatujuh parit, jarak tiap parit ke parit yang lain adalah perjalanan tujuh ratus tahun.โ An-Nasai, Ath-Thabrani, Al-Hakim dan Al-Baihagi.Mengurusi mayat, yaitu memandikan, mengafani, menyalati dan menguburkan jika yakin telah mati. Diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya imbalan orang mukmin yang diberikan pertama kali setalah ia mati, ialah diampuninya dosa seluruh orang yang mengantarkan jenazahnya.โ Al-Baihaqi.Pada hadis lain diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโApabila seorahg warga surga meninggal dunia, maka Allah merasa malu menyiksa orang yang memikul jenazahnya, orang yang mengantarkan jenazahnya dan orang yang menyalatinya.โ Ad-Dailami.Tergesa-gesa mengawinkan anak perempuan jika telah Aisyah bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabdaโBarangsiapa mengawinkan anak perempuannya, maka Allah memakaikan mahkota kepadanya dengan mahkota raja-raja.โ Ibnu Syahin.Membayar utang jika telah datang waktu untuk Bertobat, didapat dari riwayat Ibnu Umar yang menyatakan bahwa la sempat menghitung, Rasulullah saw. dalam satu majelis mengucap. kan seratus kali sebagai berikutโWahai, Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah tobatku, sesungguhnya Engkau Tuhan Yang Maha Menerima tobat dan Maha Pengampun.โ Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Muhammad bin Dauri -rahimahullah-berkata-โIblis celaka sebab lima perkara, yaitu tidak mengakui dosa, tidak bersedih, tidak mencela dirinya sendiri, tidak mengazam berniat tobat, dan putus asa dari rahmat Allah. Sedangkan Adam bahagia karena lima perkara, yaitu mengakui dosa, menyesali atas dosanya, menyalahkan dirinya sendiri, segera bertobat dan tidak putus asa dari rahmat Allah.โNabi Adam bahagia karena mengakui dosanya, sebagaimana dalam pengakuan beliau termuat dalam sebuah ayat Alqur-anโWahai, Tuhan kami, kamu telah berbuat zalim serhadap dm kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami, dan tidak memberi rahmat kepada kami, niscaya kamu termasuk orang-orang yang merugi.โDari Aisy 250โSesungguhnya hamba, jika mau mengakui dosanya kemudian bertobat, maka Allah berkenan menerima tobatnya.โ Al-Bukhari dan Muslim.Dari riwayat Abdullah bin Masโud, mengatakan Nabi saw. โbersabdaโBarangsiapa berbuat kesalahan atau berbuat dosa, kemudian menyesalinya perbuatan itu, maka penyesalan itulah tebusannya.โ . Al-Baihaqi. Dari guru Syekh Hatim Al-Asham, yaitu Syaqiq Al-Balkhi mengatakanโLaksanakanlah lima perkara ini beribadalah kepada Allah sebanyak apa yang kamu perlukan dari-Nya berdosalah kepada Allah sejauh kamu mampu memikul siksa-Nya Himpunlah bekal di dunia sebanyak usiamu di dunia, dan berbuatlah derni surga, seukur kedudukan surga yang kamu kehendaki.โWarga surga itu bertingkat-tingkat, sesuai dengan banyak-sedikit amal kebajikannya. Untuk yang tertinggi kebajikannya, maka tingkatan surganya juga paling kesempatan lain Syaqiq Al-Balkhi mengatakan โSaya mencari lima hal, kemudian saya temukan pada lima perkara, yaitu Saya mencari kesanggupan meninggalkan dosa, lalu saya temukan pada salat Dhuha saya mencari pancaran sinar dalam kubur, lalu saya temukan pada salat Lail salat malam saya mencari jawaban terhadap Mungkar dan Nakir, kemudian saya temukan pada pembacaan Alqur-an, saya mencari kemampuan melintasi titian, lalu saya temukan pada puasa dan sedekah dan saya mencari teduhan Arasy, ternyata saya temukan dalam mengasingkan Al-Balkhi ialah anak seorang hartawan. Dalam suatu perjalanan siaganya ke Turki, sempat memasuki sebuah rumah penyembahan berhala. Di samping banyak terdapat berhala, diketahui juga banyak pendeta yang berkepala gundul dan tidak berjenggot. Kepada seorang pelayan di situ Syagig berkata โAnda diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Hidup, Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Sembahlah kepada-Nya, tidak perlu lagi menyembah pada berhala-berhala yang tidak berbahaya juga tidak berguna!โ Dengan diplomatis pelayan itu menjawab โJika benar, apa yang kamu katakan, bahwa Tuhan Maha Kuasa memberi rezeki kepadamu di negerimu sendiri, mengapa Tuan dengan susah payah datang kemari untuk berniaga?โ Maka terketuklah hati Syagig dan untuk selanjutnya menempuh kehidupan lain tentang kezuhudan Syagig, menuturkan jalan cerita yang berbeda. Bermula dia melihat seorang hamba bermain-main, sementara kehidupan perekonomian mengalami paceklik, yang melanda manusia secara merata. Kepada hamba itu Syaqiq bertanya โApakah kerja Anda, bukankah Anda tahu orang-orang sedang menderita karena paceklik?โ Si hamba itu menjawab โSaya tidak mengalami paceklik, karena majikanku memiliki perkampungan subur yang hasilnya mencukupi keperluan kami.โ Di sinilah Syaqiq mulai terketuk hatinya dan berkata โJika hamba tersebut tidak memikirkan rezeki karena majikannya memiliki . perkampungan yang subur, toh si majikan itu sendiri adalah makhluk yang melarat, maka bagaimana bisa patut jika orang muslim memikirkan rezekinya, sedang Tuhannya Maha Kaya?โ Umar berkataโAku melihat semua teman karib, maka aku tidak melihat teman karib yang lebih utama daripada memelihara ucapan aku melihat semua pakaian, maka aku tidak melihat pakaian yang utama daripada wira, aku melihat semua harta benda, maka aku tidak melihat harta benda yang lebih utama daripada qanaah, aku melihat semua kebaikan, maka aku tidak melihat kebaikan yang lebih utama daripada nasihat dan aku melihat semua makanan, maka aku tidak melihat makanan yang lebih lezat daripada sabar.โMaksud dari perkataan Umar adalah Teman karib yang lebih utama adalah memeliharan lisan. Banyak perbedaan antara orang yang diam karena menjaga ucapan bohong dan mengumpat dengan orang yang diam agar diberi kehormatan oleh yang lebih utama adalah takwa. Menurut Ibrahim bin Adham, warak ialah meninggalkan setiap yang subhat, sedangkan meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat disebut meninggalkan saw. bersabda kepada Abi HurairahโLakukanlah wiraโi, maka anda menjadi orang yang paling tinggi ibadahnya.โKekayaan paling utama adalah qanaah. Qanaah adalah tidak melihat perkara yang tidak ada dan merasa cukup dengan perkara yang ada dijelaskan oleh sabda Rasulullah saw.โTadilah kamu orang yang warak, niscaya menjadi orang yang palmg beribadah jadilah kamu orang yang qanaah, niscaya kamu menjadi orang yang bersyukur, cmtailah untuk orang lam apa-apa yang kamu Cintai untuk dirimu sendiri, niscaya kamu menjadi orang mukmin yang paling sempurna, berbuat baiklah dalam bertetangga dengan orang yang menjadi sempurna, berbuat baiklah dalam bertetangga dengan orang yang menjadi tetanggamu, niscaya kamu menjadi orang muslim yang sempurna dan sedikitlah dalam tertawa, karena banyak tertawa itu akan menjadikan hati mati.โKebaikan yang utama adalah nasihat-nasihat, yaitu benar dalam perbuatan. Kebaikan terdiri atas dua macam, yaitu pemberian dan makruf kebajikan. Pemberian adalah berderma dengan mengorbankan harta di jalan yang terpuji tanpa ada maksud agar diganti. Rasulullih saw. bersabdaโHati tertarik karena cinta kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya dan membenci kepada orang yang telah berbuat jelek kepadanya. โDengan โdemikian, di dalam kebaikan itu terdapat kerelaan manusia dan di dalam takwa terdapat kerelaan Allah swt. Barangsiapa yang telah mengumpulkan keduanya, maka kebahagiaanya telah sempurna dan nikmatnya telah kebajikan terdiri atas dua macam, yaitu ucapan manis ucapannya dan baik pribadinya dan perbuatan memberikan penghormatan dan menolong orang yang tertimpa bencana.Makanan yang paling lezat adalah sabar. Sabar terdiri atas tiga rukun, yaitu menahan nafsu dan benci pada Qadha ketentuan, menahan ucapan dari ucapan yang jelek dan menahan anggota badan dari โ menempeleng, merobek-robek saku, menjerit-jerit, mencoreng-coreng muka dan meletakkan tanah di atas yang melakukan tiang-tiang ini, maka dia memperoleh keutamaan Sabar, sedangkan sabar merupakan setengah dari iman dan bencananya merupakan pemberian kebaikan semata. Sabar terdiri atas beberapa bagian, yaitu sabar terhadap perkara yang diusahakan, sabar terhadap perintah Allah swt. dan sabar terhadap larangan-Nya. Sabar terhadap perkara yang tidak diusahakan dan menanggung takdir Allah. Dari segolongan hukama, katanyaโDi dalam zuhud terdapat lima perkara terpuji Percaya penuh kepada Allah, terbebas diri dari sesama makhluk, tulus ikhas dalam berbuat, kesanggupan memikul kezaliman dan kecukupan diri dengan apa yang ada di tangan.โMenurut sebagian hukama, zuhud itu mengandung lima perkara terpuji, yaituBerpegang teguh kepada Allah serta cinta fakir. Seperti yang dikatakan Abdullah bin Al-Mubarak, Syagig Al-Balkhi dan Yusuf bin Asbath Salah satu tanda zuhud, yaitu tidak akan kuat zuhudnya selain dengan berpegang teguh kepada Allah diri dari sesama makhluk, sebagaimana dikatakan oleh Abu Sulaiman Ad-Darani Zuhud ialah meninggalkan apa-apa yang melalaikan dari Allah ikhas dalam berbuat, sebagaimana dikatakan oleh Yahya bin Muadz Seseorang tidak akan sampai pada hakikat zuhud, hingga padanya ada tiga perkara, yaitu amal tanpa iming-iming, ucapan tanpa disertai perasaan tamak dan kemuliaan tanpa memikul kezaliman, sebagaimana dipahami dari sabda Nabi saw. โZuhud di dunia itu bukanlah mengharamkan perkara yang halal dan bukan menyia-nyiakan harta, tetapi kezuhudan di dunia itu janganlah kamu lebih berpegang teguh pada apa-apa yang ada di tanganmu dari apa-apa yang ada di tangan Allah dan jika kamu ditimpa musibah, maka kamu lebih suka andaikan musibah itu tetap ditimpakan kepadamu, karena memandang pahalanya.โ At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.Kecukupan diri dengan apa yang ada di tangan, dikatakan oleh AlJunaidi, โZuhud ialah mengosongkan hati dari perkara yang tiada di tanganmu.โSufyan Ats-Tsauri berkata โZuhud di dunia ialah pendek anganangan, bukan dengan makan yang kasar dan bukan pula dengan memakai pakaian yang sejenis mantel, inilah yang termasuk dari tanda-tanda zuhud dan sebab-sebab yang membangkitkannya. Jadi, orang yang zuhud ialah orang yang tidak bergembira atas dunia atau harta yang dimilikinya dan tidak berduka atas dunia atau harta yang tidak dimilikinya.โ Sebagian ahli ibadah mengatakan dalam munajatnyaโOh, Tuhanku, lamunan yang melantur telah menipu aku, kecintaan terhadap duniawi telah merusak diriku, setan juga menyesatkan jalanku, hawa nafsu pendorong kejahatan itu telah menghalang-halangi aku dari kebenaran, dan teman yang jahat telah membantu aku melakukan maksiat, maka tolonglah aku, wahai, Tuhan, penolong terhadap mereka yang mohon pertolongan dan jika Engkau tidak memberiku rahmat, maka siapa lagi selain Engkau yang dapat merahmati aku.โLima hal yang dikemukakan oleh sebagian ahli ibadah kepada Allah SWT., yaituLamunan yang melantur telah menipunya, Allah swt. mencela dengan firman-Nya โโBiarkanlah mereka di dunia mi makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan kosong, maka kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatan mereka.โ Al-Hjjr 3.Kecintaan terhadap duniawi telah menjerumuskannya ke dalam kecelakaan. Diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabda โBarangsiapa hatinya diracuni kecintaan dunia, maka melekat padanya tiga perkara Sengsara yang tiada akhir deritanya, tamak yang tidak berkepuasan dan lamunan yang berkepanjangan tanpa arah tujuannya.โ Ath-Thabrani.Setan telah menyesatkannya ke jalan yang menyimpang. Hawa nafsu pendorong kejahatan telah menghalang-halanginya dari kebenaran. Ali berkata Aku merasa khawatir terhadap kamu dengari dua perkara, yaitu mengikuti keinginan nafsu dan panjang angan-angan. Sesungguhnya mengikuti keinginan nafsu akan menghalangi dari yang hak benar dan panjang angan-angan akan menjadikan lupa Ad-Darani berkata Amal yang utama adalah menyalahi keinginan yang jahat telah membantunya melakukan maksiat, Adi bin Zaid mengatakan dalam syairnya dari Bahar ThawilJanganlah bertanya tentang kelakukan seseorang,namun bertanyalah tentang kelakuan temannyaKarena setiap manusiamengikuti kepada yang kamu berada dalam suatu kaum,maka bertemanlah kamu dengan orang-orang pilihan merekaJanganlah kamu berteman dengan orang yang celaka,karena engkau akan menjadi celaka bersamanya. Nabi saw. bersabdaโAkan datang saatnya, di mana umatku menggemari lima hal dan melupakan lima yang lain Menggemari duniawi dan melupakan ukhrawi, menggemari hidup dan lupa mati, menggemari gedung-gedung bermahligai dan lupa kubur, menggemari harta benda dan melupakan hisab dan mereka mencintai makhluk dan melupakan Khalik, Allah swt.โDi akhir zaman, umat akan mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara, yaituMencintai dunia dan melupakan akhirat. .Menggemari hidup dan melupakan mati. Dari Aisyah, bahwa Rasulullah saw. bersabdaโBarangsiapa yang membaca Allahamma baarik lii fii mauti wa fiimaa baโdal mautโ ya, Allah, berkatilah saya dalam kematian dan sesudahnya setiap hari dua puluh lima kali, kemudian dia mati di atas tempat tidurnya, maka Allah memberikan kepadanya pahala orang yang mati syahid.โ Ath-Thabrani.Mencintai gedung-gedung, yakni rumah-rumah yang dibentengi dan melupakan kubur dan harta benda dan melupakan hisab. Diriwayatkan, sesungguhnya Nabi saw. bersabdaโZuhud ialah kamu mencintai apa-apa yang dicintai Penciptamu dan kamu benci terhadap apa-apa yang dibenci Penciptamu, kamu keluar dari dunia yang halal seperti kamu keluar dari dunia yang haram, karena halalnya menjadi hisaban, dan yang haramnya menjadi siksaan, kamu harus menyayangi orang-orang muslim, seperti kamu menyayangi . dirimu sendiri, kamu harus mencegah dari perkataan yang tidak bermanfaat bagimu, seperti kamu mencegah dari perkara yang haram, kamu harus mencegah dari makan yang banyak, seperti kamu mencegah dari harta duniawi dan hiasannya, seperti kamu mencegah dari api dan kamu harus memendekkan angan-anganmu tentang dunia, maka inilah zuhud di dunia.โ Ad-Dailami.Mencintai makhluk dan melupakan Khalik, Allah swt. Apabila seseorang berangan-angan, dia lupa akan mati, kesusahan-kesusahan di akhirat, cinta pada dunia dan bergaul dengan makhluk, hatinya menjadi keras, sehingga meninggalkan kewajiban, bermalas-malasan untuk mencari bekal di akhirat dan memperlambat berbuat tobat. Rasulullah saw. melewati suatu majelis yang di dalamnya terdengar suara terbahak-bahak, beliau bersabdaโKamu harus mencampurkan majelis-majelismu dengan perkara yang mengeruhkan kelezatan-kelezatan.โ Mereka bertanya โApakah yang mengeruhkan kelezatan-kelezatan itu?โ Beliau bersabda โMaut.โ Yahya bin Muโadz Ar-Razi berkata dalam munajatnyaโOh, Tuhanku, tiada indah suatu malam, kecuali dengan bermunajat kepada-Mu tiada indah suatu sinar, kecuali berbuat taat kepada-Mu tiada indah suatu siang, kecuali berbuat taat kepada-Mu tiada indah dunia ini, kecuali dengan menyebut berzikir kepada-Mu, tiada indah akhirat, kecuali bersamaan ampunan-Mu, dan tiada surga, melainkan dengan melihat wajah-Mu.โTentang keindahan duniawi, secara gamblang dapat dipahami dari Nabi saw.โSesungguhnya dunia itu terlaknat, dan terlaknat pula seluruh isinya, kecuali perbuatan mengingat/zikir Allah dan yang sepadan dengannya serta orang alim dan orang belajar.โ An-Nasai.Dalam hadis lain Nabi saw. bersabdaโSetelah Allahโmenurunkan Nabi Adam dari surga ke arcapada bumi, maka susahlah segala sesuatu yang semula mendampinginya, kecuali emas dan perak kemudian Allah berfirman pada benda tersebut Aku mendampingkan engkau pada hamba-Ku, kemudian hamba itu Aku lepas dari sampingmu dan semua pihak yang semula mendampinginya, merasa susah karenanya kecuali engkau berdua.โ Dua benda itu pun menjawab โTuhan kami, Engkau Maha Mengetahui, bahwa Justru membuat kami berdua berdampingan dengannya selagi ia menaatiMu, dan setelah itu ia pun durhaka kepada-Mu, maka kami tidak merasa susah atas nasib selanjutnya.โ Lalu Allah berfirman kepada keduanya Demi ketinggian-Ku dan Keagungan-Ku, niscaya aku akan .membuat-Mu berharga, sehingga tidak dapat diperoleh segala sesuatu melainkan denganmu berduaโ.โ Ad-Dailami.Ali -karramallahu wajhahu wa radhiyallaahu anhumengatakan dalam munajatnya, dalam syair dari Bahar Waafir .Ohโฆโฆโฆ.Bukankah dengan anugerah-Mu ituEngkau telah meridengar doa seorang hamba yang lemah dan dirundung petakaYang tenggelam di dalam lautan kesusahan karena sedih yang tertawan oleh dosa-dosa dan kesalahanAku menyeru setiap hari dengan rendah hati seraya mengagungkan nama-Mu dalam menyanjung dan berdoa kepada-MuSesungguhnya bumi seluruhnya terasa sempit olehku dan seluruh penduduk bumi juga tidak mengetahui obat untukkuTolonglah dakuSesungguhnya aku memohon ampun kepada EngkauWahai, Zat Yang Maha AgungWahai, Zat Yang aku harapkan!Aku datang kepada Engkau sambil menangiskasihanilah tangiskumaluku kepada Engkau lebih banyak daripada kesalahankuAku mempunyai kesusahan hanya Engkau-lah yang mampu membuka kesusahankuAku mempunyai penyakit hanya Engkau-lah obat penyakitkuAku tergugah oleh harapanku maka kukatakan, wahai, Tuhanku! Harapanku, semoga Engkau mewujudkan harapanku .Balasan kepadaku adalah siksaan yang Engkau timpakan kepadaku tetapi aku tetap berlindung dengan kebaikan anugerah-MuWahai, Zat, yang aku harapkan ampunilah aku, wahai, Tuhanku, karena cekaman bencana tengah menimpaku. BAB VNASIHAT TENTANG ENAM PERKARAPasa bab ini terdapat tujuh belas nasihat, terdiri dari dua hadis danโ selebihnya adalah atsar. Nabi saw, bersabdaโEnam hal asing pada enam tempat, yaitu Mes jid terasing di kalangan masyarakat yang tidak salat di dalamnya, mushaf terasing di rumah mereka yang tidak mau membacanya ajaran Alqur-dn terasing di dalam hati orang fasik wanita muslimah yang salehah terasing di tangan laki-laki zalim yang buruk perangai, laki-laki muslim yang saleh terasing di tangan wanita hina yang buruk perangai, ulama terasing di tengah masyarakat yang tidak memperhatikan petuahnya, selanjutnya Nabi . bersabda Sesungguhnya di-hari Kiamat Allah tidak akan memandang mereka yang mengabaikam ulama dengan pandangan kasih sayang.โEnam perkara yang termasuk asing, jika berada pada enam tempat, yaituMesjid, asing apabila dibangun di antara orang-orang yang tidak melaksanakan salat di mesjid asing apabila berada di rumah orang-orang yang tidak membaca mushaf Alqur-an, asing jika dihafalkan oleh orang fasik, yaitu orang yang meyakini. Alqur-an dalam hatinya dan tidak mengamalkan muslimah yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta melaksanakan berbagai kebaikan, merasa asing apabila berada di lindungan suami yang melakukan kebatilan. Nabi saw. bersabdaโDi antara kalian yang paling saya cintai, adalah orang yang bagus akhlaknya, ringan tangan serta murah hati, dapat mengasihi serta dikasihi.โMaksud hadis ini, terletak dalam berperangai yang baik Jemah lembut, wajah ceria, sedikit marah dan perkataannya saw. bersabda โAhli surga adalah setiap orang yang rendah hati, yang lemah lembut, yang murah hati dan yang ceria.โBandingannya dengan orang yang buruk perangai, adalah sebagaimana dikatakan oleh segolongan pujanggaโOrang yang bagus perangai itu, membawa kesenggangan diri sendiri dan keselamatan orang yang bergaul dengannya, sedang orang buruk perangai membuat kesusahan diri sendiri dan malapetaka orang yang bergaul dengannya.โ ,Laki-laki muslim yang saleh merasa asing jika laki-laki itu beristrikan perempuan yang rendah budi pekertinya, hina leluhur dan alim merasa asing jika berada di antara orangorang yang tidak menerima pembicaraannya. .Dalam masalah di atas dinyatakan, bahwa di hari Kiamat Allah tidak menatapkan pandangan kasih sayang kepada mereka. Kata mereka di sini dapat juga diartikan mencakup semua yang disebut sebelumnya, yaitu Orang yang tidak salah dalam mesjid lingkungannya, tidak membaca mushaf yang tersimpan di rumahnya, orang fasik, wanita buruk perangai, laki-laki buruk perangai dan orang yang tidak memperhatikan petuah ulama. Nabi saw. bersabdaโEnam orang yang saya laknat, dilaknat juga oleh Allah dan oleh setiap Nabi yang diterima doanya, yaitu Orang yang menambahi isi kitab Allah, orang yang mendustakan gadar Allah, penguasa yang sewenang-wenang menindas sehingga memuliakan orang yang dihinakan Allah . dan menghinakan orang yang dimuliakan Allah, orang yang menghalalkan perbuatan yang terlarang dilakukan di tanah haram Allah, orang yang menghalalkan perbuatan terlarang terhadap keturunan dan kerabatku, dan orang yang berpaling dari sunahku, sesungguhnya di hari Kiamat Allah swt. tidak memandangi mereka dengan pandangan kasih sayang.โ At-Tirmidzi dan Al-Hakim.Enam orang yang dikutuk oleh Nabi Muhammad saw., Allah swt. dan oleh para nabi yang lain, yaituOrang yang menambah isi Kitab Allah, yaitu orang yang memasukkan sesuatu yang tidak ada dalam Alqur-an dan menakwilkannya dengan sesuatu yang tidak yang mendustakan ketentuan Allah swt., yaitu hubungan kehendak yang bersifat zat dengan beberapa perkara pada waktu tertentu dan sebab tertentu yang merupakan suatu perumpamaan dari yang sewenang-wenang, yang mengagungkan orang yang telah dihinakan oleh Allah dan menghina orang yang telah diagungkan oleh menghalalkan apa yang telah diharamkan oleh Allah swt., yaitu orang yang melakukan segala sesuatu yang haram dan mengerjakannya di Tanah Haram, melakukan perbuatan terlarang terhadap keturunan dan kerabat Rasulullah saw., yaitu orang yang berlaku maksiat, mendurhakai dan menzalimi keturunan dan kerabat Rasulullah yang berpaling dari Sunah Rasulullah saw., karena meremehkannya. Abu Bakar Ash-Shiddiq berkataโSesungguhnya iblis itu berada di depanmu, nafsu di sebelah kananmu, hawa di sebelah kirimu, dunia di belakangmu, anggota tubuh di sekelilingmu, dan Yang Maha Perkasa di atasmu, si iblis -semoga tertimpa laknat Allahmengajakmu meninggalkan agama, nafsu mengajakmu berbuat maksiat, hawa memanggilmu menuju syahwat, dunia mengajakmu agar memilihnya melupakan akhirat, anggota tubuh mengajakmu berbuat dosa-dosa, sedang Yang Maha Perkasa mengajakmu menuju surga dan ampunan, sementara Allah berfirman Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak menuju surga dan ampunan. Barangsiapa menuruti ajakan iblis, maka hilanglah agamanya, siapa menuruti nafsu, maka hilanglah roh insaninya, siapa menuruti hawa, maka hilanglah akalnya, siapa menuruti dunia, maka hilanglah akhiratnya siapa menuruti ajakan anggota tubuh, maka hilanglah surganya dan barangsiapa menuruti ajakan Allah swt., maka hilanglah kejelekan-kejelekannya dan memperoleh seluruh kebaikan.โGambaran yang dikemukakan oleh Abu Bakar tentang diri kita dengan iblis, nafsu, keinginan hawa, dunia, anggota badan kita dan Allah, adalah sebagai berikutIblis berdiri di depan mata kita, menuntun pada berada di sebelah kanan Hawa berada di sebelah kiri berada di belakang anggota tubuh berada di sekitar . Zat Yang Maha Perkasa berada di atas kita, yakni sesuai dengan kekuasaan-Nya, karena kekuasaan-Nya di atas kekuasaan kita. Allah menundukkanmu pada mengajak ke arah yang berbedaIblis -laknatullahmengajakmu untuk meninggalkan amarah mengajak kita pada maksiat. Pada suatu hadis diriwayatkan, Nabi saw. Bersabdaโ โAllah membuat perumpamaan dengan satu jalur jalan yang lurus, pada dua lambung jalan itu terdapat dua gapura dengan beberapa intu yang terbuka, pada pintu-pintu itu terpandang kelambu yang 601, dan pada pintu jalan terdapat seorang yang menyeru โWahai, manusia semua saja, masuklah pada jalan ini, lurus tanpa membelokโ sementara ada pula pengundang lain dari pintu-pintu tersebut seraya pengundang kedua ini menyeru Celaka kamu, jangan dibuka itu! Kalau kamu buka, maka kamu harus masuk.โ Jalan dalam kiasan ini โ adalah Islam, dua gapura adalah batasan-batasan Allah, pintu-pintu . terbuka ialah larangan-larangan Allah, sedang pengundang pada ujung jalan ialah Kitab Allah dan pengundang dari atas ialah nasihat Allah yang ada dalam hati orang muslim.โ Imam Ahmad dan Muslim.3 Syahwat mengajak kita untuk melampiaskan keinginan mengajak kita untuk memilihnya, yakni mendahulukan atas . โ akhirat. Seorang penyair berkata dalam Bahar ThawiMaha suci Zat yang menempatkan hari pada tempatnya, dan yang menjadikan manusia ada yang miskin dan yang kayaOrang yang berakal cerdik, adakalanya sulit mencari penghidupannya, sedang orang bodoh, adakalanya engkau jumpai mudah mendapat rezekiInilah yang membuat hati kebingungan dan seorang yang alim lagi dalam ilmunya pun tak mampu tubuh mengajak kita untuk berbuat Yang Maha Perkasa mengajak kita ke surga dan ampunan. Penyair lain menggubah puisinya dalam Bahar Kamil sebagai berikutManusia itu potret zamannya ,ukuran sepatu pun sesuai di zamanmu,hidupnya seperti zaman itudalam bertingkah dan meliku-likuDemikian pulabila zaman telah rusakmanusia pun ikut yang memenuhi ajakan iblis, maka hilanglah agamanya, yakni agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Orang yang memenuhi ajakan nafsu, maka hilanglah rohnya, yakni hakikat manusianya. Nafsu adalah sesuatu yang lembut yang ditunggangi roh binatang, yaitu iblis yang lembut, yang bersumber di dalam hati dan menjalar ke seluruh bagian dan melalui yang memenuhi hawa, maka hilanglah akalnya, yaitu kekuatan nafsu yang berbicara dan semua individu mengisyaratkan dengan perkataannya. Akal adalah alat bekerja, setaraf dengan pisau jika dinisbat dengan alat pemotong. Orang yang memenuhi ajakan dunia, maka akan hilang akhiratnya, karena dunia dapat membahayakan akhirat. Orang yang memenuhi ajakan anggota badan, maka hilanglah surga suatu riwayat Nabi saw. bersabdaโSetiap hamba mempunyai dua rumah, satu rumah di surga dan yang lainnya rumah di neraka. Adapun orang mukmin, dia membangun rumahnya di surga dan dia menghancurkan rumahnya yang ada di neraka. Adapun orang kafir, maka dia menghancurkan rumahnya di surga dan membangunnya di neraka.โ Dailami.Orang yang memenuhi ajakan Allah, maka hilanglah kejelekannya dan dia mendapatkan semua kebaikan. Dalam suatu riwayat Nabi saw. bersabdaโTidak akan masuk surga seorang pun, melainkan dia akan melihat tempat duduknya di neraka kalau dia berbuat jelek, agar bertambah syukur. Dan tidak akan masuk neraka seorang pun, melainkan dia akan melihat tempat duduknya di dalam surga kalau dia berbuat baik, agar menjadi penyesalan padanya.โ Bukhari. Sayidina Umar -semoga Allah meridainyaberkataโSesungguhnya Allah Taโala menyembunyikan enam perkara di dalam enam hal, yaitu Menyembunyikan rida-Nya dalam perbuatan taat, menyembunyikan murka-Nya dalam perbuatan maksiat, menyembunyikan Lailatul Dadar dalam bulan Ramadan, menyelinapkan waliwalinya di tengah-tengah manusia, dan menyisipkan kematian di . sepanjang umur, menyembunyikan salat Wustha di salat lima waktu.โMenurut Umar ada enam perkara yang tersembunyi di dalam enam hal, yaituKeridaan dalam ketaatan, maksudnya agar manusia bersungguhsungguh dalam mengerjakan semua ketaatan dengan harapan dapat menemukannya. Kita tidak boleh menghina ketaatan, sekalipun sangat kecil, karena barangkali keridaan Allah ada di Allah swt. dalam kemaksiatan, maksudnya agar manusia menjauhi kemaksiatan. Kita tidak boleh meremehkan kemaksiatan, sekalipun sangat kecil, karena di dalamnya terdapat kemurkaan Qadar pada bulan Ramadan, maksudnya agar manusia bersungguh-sungguh menghidupkan semua bulam Ramadan dengan beribadah, karena pahala sunah pada bulan Ramadan ini seperti pahala fardu pada bulan selain bulan Ramadan. Hal tersebut seperti terdapat pada hadis, ibadah sunah yang dilakukan tepat di malam Lailatul Jadar itu, bernilai ibadah An-Nakhaโi mengatakanโSatu rakaat salat dalam Lailatul Gadar lebih utama dibanding seribu rakaat di luar Lailatul Qadar dan sekali membaca tasbih di situ lebih utama dibanding seribu kali membacanya di luar malam itu.โHendaklah bersungguh-sungguh menghidupkan semua malam Ramadan untuk mendapatkan Lailatul Qadar, karena Lailatul Oadar lebih baik daripada seribu bulan, yaitu 83 tahun 4 sebuah hadis marfuโ Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa berzina atau minum khamar di bulan Ramadan, maka dia dikutuk Allah swt. dan malaikat yang ada di langit sampai datang tanggal yang sama di tahun depan.โ Ath-Thabrani.Jadi, orang yang berbuat kejelekan di bulan Ramadan, kemudian mati sebelum mengalami Ramadan berikutnya, tidak mempunyai kebajikan di sisi Allah yang dapat menjaga dirinya dari api neraka. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah Taโala di bulan Ramadan, karena pada bulan Ramadan ini kebaikan dilipatgandakan. Begitu pula dengan kejelekan, dilipatgandakan pada bulan kekasih Allah diselinapkan di tengah-tengah para manisia maksudnya agar manusia tidak menghina seorang pun dari wali kekasih Allah, melainkan memohon doa dengan harapan menemui wali. Oleh sebab itu, seseorang jangan menghina orang lain, karena siapa tahu dia adalah wali kematian disisipkan di sepanjang usia, maka hendaklah di setiap denyut jantung selalu digunakan menghimpun bekal untuk mati dengan cara beribadah, karena siapa tahu kematian datang dengan Wustha, yakni salat yang paling utama dan istimewa disembunyikan Allah dalam salat lima waktu, maksudnya agar manusia mencarinya pada semua salat. Selain itu, Allah menyembunyikan nama-Nya yang agung, agar manusia bersungguh-sungguh dapat dikabulkan. Allah menyembunyikan waktu ijabah dikabulkan doa pada hari Jumat dan Allah menyembunyikan ayat Sabโul Matsani, agar manusia bersungguh-sungguh membaca semua ayat Alqur-an. Utsman berkataโOrang mukmin sesungguhnya menghadapi enam macam ketakutan Pertama, takut kepada Allah, jangan-jangan direnggut imannya Kedua, takut kepada para malaikat penjaga, jangan-jangan dicatat hal-hal yang dapat menyingkap kejelekannya kelak di hari Kiamat, Ketiga, takut kepada setan, jangan-jangan membatalkan amal perbuatannya Keempat, takut kepada malaikat maut, jangan-jangan ia merenggut nyawanya di saat dia lengah Kelima, takut pada dunia, jangan-jangan membuatnya tertipu dan lengah dari akhirat, Keenam, takut kepada keluarga serumah dan para famili, jangan-jangan membuatnya sibuk, sehingga lengah dari mengingat Allah.โMenurut Utsman enam perkara yang harus ditakuti oleh orang yang beriman, yaituTakut dicabut keimanannya oleh Allah waktu dia diambil nyawanya. Diriwayatkan, bahwa Ibnu Masโud menunjukkan doa sebagai berikutโYa, Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang tidak kembali murtad, kenikmatan yang tiada habis, bidadari bermata jeli yang tiada hentinya, dan menemani Nabi-Mu, Muhammad saw., di surga yang tertinggi lagi kekal.โTakut kepada malaikat pencacat amal. Mereka mencatatkan sesuatu yang membuat malu pada hari Kiamat, Nabi saw. bersabdaโTerbuka kejelekan di dunia, lebih ringan daripada terbukanya kejelekan di akhirat.โ Ath-Thabrani.Manawi berkata โNoda yang ada pada diri terbuka di dunia, hingga membuat dia dipermalukan, lebih ringan daripada menyembunyikan noda itu sampai hari Kiamat, karena di hari Kiamat akan disebarkan pada semua makhluk.โ Oleh karena itu, seorang sahabat mengakui dosanya kepada Nabi saw., agar Nabi saw. berkenan menghukumnya dan dia tidak mencabut pengakuannya, padahal Nabi saw. mengisyaratkan untuk mencabut pengakuannya, karena dia mengetahui terbuka kejelekan di dunia dengan menjalani hukuman, lebih ringan daripada terbuka kejelekan di kepada setan, jangan-jangan membatalkan kepada malaikat maut, ketika dalam keadaan lupa dari Allah swt. dengan mendadak tanpa didahului sebab pada dunia, yakni ditipu dengan melupakan akhirat dan dia lupa terhadap kedahsyatan kepada keluarga mereka yang wajib dibiayai, yakni takut disibukkan oleh mereka sehingga dia tidak ingat kepada Allah swt. dan tidak taat kepada-Nya. Sayidina Ali -karramallahu wajhahu- berkataโBarangsiapa menghimpun enam hal, berarti dia tidak membiarkan surga untuk dicari dan neraka untuk disingkiri Pertama, mengenali โAllah swt., kemudian menaati-Nya, Kedua, mengenali setan sebagai musuh Allah, kemudian mendurhakainya, ketiga, mengenali akhirat, kemudian membekali diri untuk menuju ke sana keempat, mengenali dunia, kemudian meninggalkannya, kelima, mengenali hak, kemudian mengikutinya, keenam, mengenali batil, kemudian menyingkirinya.โEnam hal yang harus dikenal oleh kita, agar kita dapat masuk surga dan dijauhkan dari neraka, yaituPertama Mengenal bahwa Allah yang menciptakan, yang memberi rezeki, yang menghidupkan dan yang mematikannya. Kemudian taat kepada-Nya dengan cara menyepakati dan mengerjakan segala Mengenal setan sebagai musuh, kemudian membantahnya dengan cara menyalahi Mengenal akhirat sebagai tempat yang kekal, kemudian mencarinya dengan mempersiapkan bekal untuk Mengenal bahwa dunia akan hancur dan menuju tempat singgah di akhirat, kemudian meninggalkannya, dia tidak memikirkan dunia, melainkan sekadar bekal untuk Mengenal hak atau kebenaran berbagai hukum, kemudian Mengenal kebatilan, yakni sesuatu yang tidak benar, kemudi an tidak mengamalkannya. Ali berkataโKenikmatan ada enam perkara, yaitu Islam, Alqur-an, Muhammad Rasulullah saw., sehat wal ajiat, tertutup aibnya, d dan tidak butuh kepada manusia.โTentang Islam, Alqur-an dan Muhammad Rasulullah saw. dianjurkan bagi kita setiap hari membaca sebagai berikutโAku rela Allah Tuhanku, Islam agamaku, Muhammad saw. sebagai rasul urusan dan Nabiku, Alqur-an menjadi pedoman hukum dan panutanku.โMengenai ketergantungan diri terhadap orang lain dalam utusan keduniaan, dapat dijelaskan dengan sabda NabiโDalam hadis Qudsi, Tuhanmu berfirman โWahai, Bani Adam, habiskanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, maka Aku penuhi โhatimu dengan kekayaan dan dua tanganmu dengan rezeki, Wahai, Bani Adam, jangan engkau menjauh dari-Ku jika menjauh, maka Aku penuhi hatimu kefakiran dan dua tanganmu dengan kerepotanโ.โ Al-Hakim dan Ath-Thabrani. Dari Yahya bin Muโadz ยปโIimu itu penuntun amal perbuatan, kepahaman itu tabung ilmu, akal itu pembimbing ke arah kebajikan, hawa itu kendaraan dosa, harta benda itu busana Orang-orang sombong dan dunia adalah pasar akhirat.โ Menurut Yahya bin Muโadz, ilmu itu adalah petunjuk dan penuntun amal perbuatan. Amal tidak akan ada tanpa ilmu. Kepahaman adalah wadah ilmu. Ilmu tidak akan ada tanpa gambaran arti lafal. Akal adalah penuntun kebaikan. Kebaikan tidak akan terwujud tanpa adanya akal yang mendorong kebaikan. Hawa adalah kendaraan berbagai dosa. Dosa tidak akan terjadi jika tidak disertai hawa. Harta adalah busana orang-orang sombong, laksana Dunia adalah pasar bahwa Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang mengambil dunia secara halal, Allah akan menghisabnya. Barangsiapa yang mengambil dunia secara haram, Allah akan menyiksanya.โ Al-Hakim.Dalam hadis lain, diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabdaโWahai, manusia, sesungguhnya dunia tempat kekacauan, bukan tempat ketenangan, tempat bukan tempat gembira. Maka, barangsiapa yang telah mengetahuinya, niscaya dia tidak gembira karena kesenangan dan tidak sedih karena kesulitan. Ingat! Sesungguhnya Allah menciptakan dunia sebagai tempat cobaan dunia untuk mendapatkan pahala di akhirat dan pahala akhirat karena cobaan dunia sebagai gantinya. Maka,.Allah mengambil untuk memberi dan mencoba untuk memberi pahala. Karena itu, waspadalah terhadap manisnya dunia, jangan teperdaya oleh kepahitan menceraikannya. Dan jauhilah kesenangannya, karena akibatnya tidak menyenangkan. Janganlah berjuang untuk meramaikan tempat yang akan dihancurkan oleh Allah swt. dan janganlah. menghubungi dunia, karena Allah menghendakimu agar menjauhinya. Jika tidak, kamu akan melihat kemurkaan-Nya dan berhak mendapatkan siksaan-Nya.โ โ Ad-Dailami. Bazar Jamhar berkata .โEnam perkara dapat menandingi dunia seisinya Makanan lezat, anak yang saleh, istri yang salehah dan taat, perkataan yang berpengaruh, kesempurnaan akal dan kesehatan badan.โTentang amal yang sempurna, Nabi saw. bersabdaโSetiap amal ada benyangganya, dan penyangga amal manusia adalah akalnya.โIbadah seseorang kepada-Allah, sesuai dengan kadar akalnya, seperti .yang dikatakan Umar bin Khattab Mahkota seseorang adalah akalnya, derajat seseorang adalah agamanya, serta kehormatan seseorang adalah budi pekertinya. Hasan Bashri berkataโSeandarnya tidak ada para wali abdal, maka meledaklah bumi berikut isinya. Seandainya tidak ada orang-orang saleh, maka binasalah orangorang jahat. Seandainya tidak ada ulama, maka semua manusia seperti binatang. Seandainya tidak ada penguasa, maka satu sama lain saling membinasakan. Seandainya tidak ada orang yang lemah, maka hancurlah dunia. Dan seandainya tidak ada angin, maka semua yang ada berbau busuk.โMenurut Hasan Bashri ada enam hal sebagai penguat bagi yang lain Pertama Wali-wali Abdal sebagai penguat bagi jumlah wali Abdal, Nabi saw. bersabdaโJumlah Abdal adalah empat puluh orang, dua puluh orang ada di Syam dan delapan belas orang ada di Irak. Apabila salah seorang di antara mereka meninggal dunia, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lain pada posisinya. Apabila sudah datang suatu urusan kiamat, maka semua abdal meninggal dunia, pada waktu itulah akan terjadi kiamat.โ Hakim.Dalam suatu riwayat Nabi saw. bersabdaโBumi tidak akan sepi dari 40 orang seperti kekasih Allah Maha Penyayang, karena mereka diturunkan air hujan dan karena mereka diberi pertolongan, tiada seorang pun di antara mereka yang meninggal dunia, melainkan Allah menggantikannya denga n yang lain pada bosisinya.โ Thabrani.Pada hadis lain diriwayatkan, Nabi saw. bersabdaโTiga hal, barangsiapa memilikinya, maka termasuk wali Abdal, yaitu rida menerima ketentuan Allah, sabar dalam menyingkiri laranganlarangan Allah, marah karena Allah.โ Ibnu Adi.Kedua Orang-orang yang saleh sebagai penguat bagi orang-orang yang berbuat Ulama sebagai penguat semua manusia, andaikata tidak ada ulama, maka semua manusia seperti Laits berkata โBarangsiapa yang duduk di sisi orang alim dan tidak mampu menghafal ilmu sedikit pun, maka dia akan tetap mendapat tujuh keramat, yaitu pertama, mendapat keutamaan orang yang belajar. . Kedua, terpelihara dari dosa. Ketiga, turun rahmat kepadanya ketika dia keluar dari rumahnya. Apabila rahmat turun kepada kelompok tersebut, maka mereka mendapat suatu bagian rahmat. Keempat, akan dicatat sebagai ketaatan, selama dia mendengarkannya. Apabila hatinya sempit karena tidak paham, maka kebingungannya menjadi perantara ke hadirat Allah swt. Kelima, dia akan melihat keagungan orang alim. Keenam, dia akan melihat kehinaan orang fasik, sehingga tabiatnya akan cenderung pada ilmu. Ketujuh, hatinya akan menolak perbuatan fasik.โKeempat Penguasa sebagai penguat rakyat, karena bila tidak ada penguasa, maka satu sama lain saling Orang yang lemah sebagai penguat isi dunia, andaikan tidak ada orang yang lemah, maka hancurlah Angin sebagai penguat perkara yang akan berbau. Andaikan tidak ada angin, maka semua yang ada berbau busuk. Sebagian ahli hikmah berkataโBarangsiapa yang tidak takut kepada Allah, maka tidak akan selamat dari tergelincir lisan, siapa yang tidak takut bertemu dengan Allah, maka hatinya tidak terelak dari haram dan subhat siapa yang tidak putus harapannya dari makhluk, maka dia tidak akan selamat dari . kerakusan, barangsiapa yang tidak memelihara amalnya, maka tidak akan selamat dari perbuatan riya. Siapa yang tidak memohon pertolongan kepada Allah, agar dipelihara hatinya, maka tidak akan selamat dari hasud, siapa yang tidak melihat kepada orang yang lebih utama ilmu dan perbuatannya, maka dia tidak akan selamat dari ujub.โOrang yang tidak takut kepada Allah, maka dia tidak akan selamat dari terpelesetnya lidah. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโKeuntungan besar bagi orang yang dapat mengendalikan lisannya merasa cukup luas berada di rumah. sendiri, dan menangis karena menyesali kesalahan perbuatannya.โ Thabrani.Orang yang tidak takut bertemu dengan Allah, maka hatinya tidak akan selamat dari yang haram dan haram dan subhat. Haram ada dua macamHaram karena zatnya, yaitu barang-barang yang zatnya memang โ haram, seperti darah, bangkai selain hati dan limpa dan selain bangkai ikan dan belalang dan sebagainya. Barang haram dalam kelompok ini bagaimanapun tetap haram. Ia dapat. dihalalkan, jika dimakan sekadar untuk mempertahankan sebab lain, yaitu barang-barang yang zatnya sendiri halal, tetapi ia diharamkan karena ada faktor-faktor dari luar. Misalnya air dan nasi, zat keduanya adalah halal, tetapi bisa menjadi haram karena faktor dari luar, misalnya didapat dari hasil halnya subhat, ia ada tiga macam, yaituSesuatu yang diyakini keharamannya, dan masih diragukan apakah ia memang halal. Untuk yang demikian ini, dihukumi yang diyakini kehalalannya, dan masih diragukan apakah ia memang haram. Untuk yang demikian ini, jika ditinggalkan termasuk perbuatan yang belum jelas halal-haramnya. Hal yang seperti ini, seyogianya masalah menghadapi subhat, Nabi bersabdaโTinggalkanlah apa-apa yang meragukanmu, ambillah yang tidak meragukanmu, karena benar adalah menenangkan dan dusta adalah meragukan.โ At-Tirmidzi.Menurut Syekh Hamzawi, maksud hadis ini ialah Tinggalkanlah segala sesuatu yang masih anda ragukan kehalalannya untuk memungut sesuatu yang lain, yang tidak diragukan lagi yang tidak putus harapan dari makhluk, niscaya terjerumus ke dalam kerakusan. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโMohonlah olehmu perlindungan kepada Allah dari sikap tamak yang membawa pada kekejian itu, tamak yang menuntun pada sesuatu yang tidak dapat diharapkan, dan tamak yang semestinya tidak usah ditamakkan.โ Imam Ahmad, Ath-Thabrani dan Al-Hakim.Orang yang tidak memelihara amalnya, maka tidak akan selamat dari perbuatan riya. Dalam hal ini Nabi saw. bersabdaโJanganlah mencampurkan taat kepada Allah dengan menginginkan dipuji oleh manusia, maka rusaklah amalmu.โ Ad-Dailami.Orang yang tidak memohon pertolongan kepada Allah untuk menjaga hatinya, maka dia tidak akan selamat dari perbuatan hasud. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโPerbuatan dengki dapat merusakkan iman, seperti jadam madu.โ Dailami.Orang yang tidak melihat kepada orang yang lebih utama ilmu dan amalnya, maka dia tidak akan selamat dari perbuatan sombong. Dalam suatu riwayat Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang memuji dirinya melakukan amal saleh, maka sungguh sesatlah syukurnya, dan rusak amalnya.โ Abu Nuโaim.Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโBukan perbuatan baik, seseorang menampakkan ucapan dengan lidahnya, sedang ujubnya melekat dalam hatinya.โ Daruquthni.Diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya ujub akan merusak amal selama tujuh puluh tahun.โ โ Dailami. Dari seorang tabiin terbesar, Hasan Al-Basri dia berkataโSesungguhnya kerusakan hati itu disebabkan oleh enam hal Pertama, mereka sengaja berbuat dosa dengan harapan dapat tobat kedua, mereka menuntut ilmu, tapi tidak mengamalkannya Ketiga, jika mereka mengamalkannya, namun tidak ikhlas keempat, mereka makan rezeki dari Allah, namun tidak bersyukur, kelima, mereka tidak rela dengan bagian dari Allah, keenam, mereka mengebumikan orang-orang mati, namun tidak mau mengambil pelajaran daripadanya.โIlmu yang tidak ditindaklanjuti dengan pengamalan, tidak berguna, karena buah ilmu justru pada pengamalannya itu. Tentang pengamalan yang tanpa ikhlas, berarti pengamalan itu bohong, karena ketidak bohongan itu pangkal, sedang ikhlas merupakan cabangnya. Di antara doa Imam Ahmad bin Hanbal adalah sebagai berikutโWahai, Zat yang menunjukkan kepada orang yang bingung, tunjukkanlah aku ke jalan orang-orang yang benar dan jadikanlah aku ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang ikhlas.โMengenai syukur terhadap rezeki yang dianugerahkan Allah. Maksud syukur di sini ialah memperlakukan seluruh anggota tubuhnya pada jalan rida Allah dan membelanjakan hartanya pada jalan itu dengan sikap rela menerima bagian dari Allah, Syekh Abdul Oadir Al-Jailani berkomentar โRelakanlah dirimu dalam menerima sesuatu yang sedikit dan bersungguh hatilah dalam sikap itu, niscaya kamu akan berpindah pada tinggi dan lebih baik, dengan perasaan senang itu, kamu akan bahagia, tenteram dan terpelihara, tidak merasa lelah di dunia dan akhirat, kemudian kamu akan meningkat lagi pada yang lebih kamu senangi.โTentang mengambil pelajaran dari kematian, Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya kuburan adalah awal tempat akhirat, jika seseorang selamat dari kubur, maka lebih mudah untuk tahap selanjutnya. Jika seseorang tidak selamat dari kubur, maka untuk tahap selanjutnya lebih susah.โ At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim.Pada hadis lain, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya mati itu mengejutkan, apabila saudaramu โ mati, ucapkanlah, Sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan kami kembali kepada-Nya, dan sungguh kami kembali kepada Tuhan kami. Ya, Allah, ya, Tuhan kami, catatkanlah dia beserta orang-orang yang berbuat baik di sisi-Mu dan simpanlah bukunya Ji Illiyin dan gantilah keturunannya dengan yang lain. Ya, Allah, ya, Tuhan kami, janganlah Engkau mencegah pahalanya kepada kami dan janganlah Engkau menguji kami setelah kematiannyaโ โ AthThabrani.Selain hadis tersebut, diriwayatkan Nabi saw. โbersabdaโBarangsiapa yang mendengar orang muslim meninggal dunia, kemudian ia mendoakan kebaikan, maka Allah akan mencatat baginya pahala orang yang melayat di waktu hidupnya dan orang yang mengantarkan ke kuburan waktu meninggalnya.โ Ad-Darugutni. Hasan Al-Basri berkataโBarangsiapa yang mengharapkan dunia dan memilih dunia daripada akhirat, maka Allah akan menyiksa dengan enam siksaan, tiga siksaan di dunia dan tiga lainnya di akhirat. Adapun tiga siksaan di dunia adalah berangan-angan tanpa batas, sangat rakus tanpa kecukupan, dan diambil darinya manisnya ibadah. Adapun tiga siksaan yang ditimpakan di akhirat, yaitu ketakutan pada hari Kiamat, hisab yang sangat dahsyat dan penyesalan yang tidak berkesudahan.โMenurut Hasan Al-Bashri, orang yang memilih dunia dan meninggalkan akhirat, maka baginya ada enam siksaan, tiga siksaan di dunia dan tiga lainnya di akhirat. Adapun tiga siksaan di dunia, yaituBerangan-angan yang tanpa ada batasnya. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโKaitan antara manusia, lamunan dan ajal kematian, adalah semisal kematian di sebelahnya dan lamunan di depannya, sementara itu mengejar lamunan di depannya, sekonyong-konyong kematian datang dan menerkamnya.โ Ibnu Abi Dunya.Pada hadis lain diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโBanyak orang yang menghadapi hari depan tidak dapat menyempurnakan dan banyak orang menunggu hari esok tidak dapat sampai. Kalau kamu melihat ajal di perjalanannya, maka kamu akan membenci anganangan dan tipu dayanya.โ Ad-Dailami.Sangat rakus tanpa pernah merasa cukup. Kerakusan dapat membuang keutamaan jiwa, mencegah kesempurnaan ibadah dan membangkitkan hajat pada yang subhat. Orang yang rakus tidak mempunyai tujuan tertentu yang ditunggu dan tiada ujung yang terbatas dianggap cukup. Karena apabila ia sampai pada anganangannya dengan kerusakan, maka hal itu mendorong untuk lebih rakus dan lebih darinya manisnya ibadah, karena dunianya itu menyibukkannya dari tiga siksaan yang ada di akhirat, yaituPada hari Kiamat akan menemukan urusan yang menakutkan dan yang sangat yang tidak berkesudahan, artinya kesedihan yang lama. Ahnaf bin Oais berkataโTidak ada kesengajaan jiwa bagi orang hasud, tidak ada harga diri bagi pendusta, tidak ada tipu muslihat bagi orang kikir, tiada kesetiaan bagi para raja, dan tidda kemuliaan derajat bagi orang yang buruk perangai dan tiada penangkal bagi keputusan Allah.โ .Dalam masalah dengki hasud, Abdul Muโthi As-Samlawi sebagai menukil dari gurunya, Al-Badr sebagi berikut โOrang dengki itu ditimpa lima perkara Ia dicela orang, perasaan gelisah terus-menerus, pintu taufik tertutup baginya, bencana abadi yang tiada membawa pahala dan akan mendapatkan murka dari Allah swt.โAl-Mawardi berkata Substansi hasud adalah rasa sangat pedih terhadap kebaikan yang ada pada orang lain yang melebihi dirinya, sedangkan munafasah adalah berusaha untuk-memperoleh keberuntung an sesuai dengan perkara yang ada pada orang lain tanpa mendatangkan bencana orang tersebut.โSehubungan dengan ini diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโOrang mukmin itu bersikap ghibthah persaingan, sedangkan orang munafik selalu berbuat hasud.โTentang harga diri muruโah, dapat dijelaskan sebagai berikut Memelihara diri, agar senantiasa berada pada sikap-sikap yang luhur, sedemikian rupa hingga tidak pernah sengaja melakukan kejelekan dan melakukan sesuatu yang dapat dicela. Nabi bersabdaโBarangsiapa yang bergaul dengan orang lain, kemudian tidak bertindak zalim, berkata dengan mereka tanpa berdusta dan berjanji dengan mereka tanpa berkhianat, maka orang itu termasuk orang yang telah sempurna perangainya dan tampak keadilannya serta tetap persaudaraannya.โAdapun orang kikir atau bakhil, dapat dipahami dari batasan pengertian sebagai berikut Orang dermawan adalah orang yang bersedia menyumbangkan sesuatu berharga, yang diperlukan pada saatnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan diserahkan kepada pihak yang berhak. Orang yang sesuai dengan batasan ini, maka disebut dermawan yang berhak dipuji karena berbudi tinggi. Sedang orang bakhil kikir, ialah yang tidak mencapai norma tersebut ia mesti dicela karena saw. bersabdaโMakanan orang dermawan menjadi obat, sedangkan makanan orang yang kikir menjadi penyakit.โSegolongan sastrawan berkata Tn PSA 2 .โOrang kikir tidak bakal punya teman akrab โShalih bin Abdul Oudus berkata dalam Bahar ThawilKekikiran seseorangakan menampakkan noda di hadapan orang ramaihanya kemurahanlahyang dapat menutupi noda dari dengan kain kemurahan .karena semua nodadapat ditutupi dengan kemurahanTiada kesetiaan di hati raja, karena dia tidak pernah merasa takutkhawatir terhadap satu orang rakyat bahwa Nabi saw. bersabdaโDua golongan dari umatku, jika mereka baik, maka baiklah seluruh. umat, yaitu u golongan bejabat dan fukaha ulama.โ Abu Nuโ aim.Dalam hadis lain, Nabi saw. bersabdaโRakyat tidak akan binasa, walaupun zalim dan berbuat jahat, jika pemerintahnya mendapat petunjuk dan menunjukkan pada kebenaran, akan tetapi rakyat akan binasa meskipun mendapatkan petunjuk dan diarahkan, jika pemerintahnya berbuat zalim dan berbuat jahat.โ Abu Nuโaim.Abu Bakar membacakan puisi dalam Bahar Basith, sebagai berikutJika kamu berharap manusia menjadi mulia perhatikanlah olehmuseorang raja memakai kain orang miskinItulah perbuatan yang baik di hadapan manusia dan baik pula untuk dunia dan agamaOrang yang buruk perangainya tidak mempunyai derajat tinggi, sebagaimana sabda Nabi saw.โPerangai buruk itu tercela, dan yang paling buruk di antara kalian adalah yang paling buruk budi pekertinya.โ Khatib.Selain itu diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโSungguh budi pekerti yang buruk, adalah merusak amal perbuatan, seperti cuka merusak madu.โ Askari. Nabi saw. juga bersabdaโHamba Allah yang paling dicintai pleh Allah adalah yang paling baik budi pekertinya.โ โ Ath-Thabrani.Ali bin Abi Thalib menyenandungkan sebuah syair dalam Bahar BasithSungguh budi pekerti mulia dan suci,yaitu pertama, akal kedua, agama, ketiga, ilmuKeempat, rendah hati kelima, dermawan, keenam, makrifat Ketujuh, berbuat baik kedelapan, sabar kesembilan, bersyukur, dan kesepuluh lemah lembut. โ โYang dimaksud akal dalam adalah seperti dikemukakan dalam hadis, yaitu menjauhi semua yang diharamkan Allah dan menjalankan apa yang difardukan oleh Allah. โSementara hukama ditanya Apakah seorang hamba mengetahui diterima atau tidak tobatnya?โ Ia menjawab Aku sendiri tidak tahu โ bersis tentang hal itu, tetapi masalah itu ada tanda-tandanya, pertama, dia tahu bahwa dirinya tidak dipelihara dari perbuatan maksiat kedua, dia mengetahui dalam hatinya tidak ada kegembiraan hanya ada . kesedihan, ketiga, ia mendekat kepada orang yang baik dan menjauh dari orang yang jahat keempat, ia mengetahui, bahwa dunia yang sedikit itu banyak dan menganggap amal akhirat yang banyak itu sedikit. Kelima, hatinya sibuk dengan perkara yang berkenaan dengan perintah Allah dan tenang dengan perkara yang dijamin oleh Allah baginya keenam, ia menjaga lisan, selalu bertafakur dan sedih serta menyesal.โMenurut sementara Ahli Hikmah, gejala diterima tobat ada enamBeranggapan, bahwa dirinya tidak dilindungi dari berbuat dosa. .Hatinya jauh dari kegembiraan dan kesedihan selalu dekat di orang-orang yang baik dan menjauhi orang-orang yang jelek, karena takut jatuh ke dalam memandang rezeki dari Allah banyak, dia mengambil sebagiannya sekadar memenuhi kebutuhannya. Dan beranggpan bahwa amal salehnya sedikit, sehingga ia berusaha menambahnya selalu sibuk dengan macam-macam kewajiban dari Allah, namun tidak ambil pusing menghadapi rezeki, karena sudah dijamin oleh Allah memelihara bahwa Nabi saw. bersabdaโAmal yang paling dicintai Allah adalah memelihara lidah.โ Al-Baihaqi.Dalam hadis lain beliau saw. bersabdaโ yang paling banyak dosanya pada hari Kiamat, adalah orang yang paling banyak membicarakan hal yang tidak berguna.โ Ibnu Nashr.Mengenai memikirkan dan menghayati keagungan Allah, Nabi saw. bersabdaโBerpikir tentang keagungan Allah, surga dan nieraka-Nya, selama โ satu jam itu lebih bagus daripada salat sunah di malam hari.โDiriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabdaโBerpikirlah tentang ciptaan Allah, janganlah berpikir tentang Zat Allah, maka kamu akan celaka.โJuga selalu menyesal melakukan maksiat.โ โ Yahya bin Muโadz berkataโTipu daya yang paling besar menurutku, ialah Terus-menerus melakukan dosa dengan mengharapkan ampunan tanpa disertai penyesalan, โ mengaku dekat kepada Allah Taโala tanpa disertai perbuatan taat, mengharapkan menuai kesenangan surga dengan menyebarkan benih neraka, menginginkan rumah orang yang taat dengan melakukan berbagai maksiat, mengharapkan pahala tanpa beramal, dan beranganangan kepada Allah disertai perbuatan melampaui batas.โMenurut Yahya bin Muโadz, tipu daya yang paling besar ada enam halTerus-menerus berbuat dosa dengan mengharapkan ampunan tanpa disertai agar dekat kepada Allah tanpa melakukan . Mengharap kesenangan surga dengan menyebarkan benih tempat orang yang taat dengan melakukan berbagai maksiat, yakni ingin masuk surga tanpa berusaha menelusuri jalan ke arah sana, bahkan berani melakukan perbuatan yang bertentangan dengan perintah Allah. Dalam hal ini tidak mungkin ia mampu mendapatinya, sebab imbalan yang diperoleh seseorang adalah sesuai dengan amal swt. berfirmanโSungguh Kamu akan dibalas sesuai dengan apa yang kamu perbuat.โ Q. S. Ath-Thuur 16.Mengharapkan pembalasan sesuatu yang mengakibatkan kesenangan, tanpa melakukan amal rahmat Allah, padahal perbuatannya melampaui batas, juga tidak mungkin berhasil, sebagaimana sindiran seorang penyair . yang didendangkan dalam Bahar BasithDia mengharapkan keselamatan, namun dia tidak menempuh jalan keselamatan Sungguh, perahu pun tidak bisa berlayar di atas daratan. Ahnaf bin Oais pernah berdialog dengan seseorang, di mana Ahnaf selalu ditanya -dan menjawab sebagai berikutโ Pemberian apa yang terbaik, yang diberikan kepada seorang hamba!+ Akal tabiโi yang dibawa sejak lahirโ Jika tidak ada?+ Budi pekerti yang baik.โ .Jika tidak ada!+ Teman yang menolong.โ Jika tidak ada teman-yang menolong!+ Hati yang tabah.โ Jika tidak ada!+ Banyak diam.โ Jika tidak ada?+ Mati dengan segera. Akal Gharizi, yakni tabiat. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโUsaha manusia tidak seperti usaha akal, akal memberikan petunjuk kepada orang yang ditempatinya, atau menolaknya dari yang buruk.โBudi pekerti yang baik, yaitu melakukan segala sesuatu yang dapat menjaga segala kemaksiatan. Tentang teman yang menolong, Nabi saw. bersabdaโPemuka akal setelah iman, adalah kasih sayang terhadap sesama manusia dan seseorang memang tidak dapat lepas dari pentingnya musyawarah, dan sungguh, ahli kebaikan di dunia, mereka ahli kebaikan di akhirat, ahli mungkar di dunia, mereka bun ahli mungkar di akhirat.โHati yang tabah, yakni hati yang sabar terhadap penghinaan orang lain. Tentang hal ini Nabi saw. bersabdaโAndaikan ada seorang mukmin di atas sebilah bambu di tengah lautan, niscaya Allah memberikan kekuatan untuk menghadapi orang yang menyakitinya.โ Ibnu Abi Syaibah.Mengenai diam yang lama. Diriwayatkan, bahwa Nabi Saw. bersabdaโSeorang hamba tidak mencapai hakikat iman, sehingga dia sendiri mengendalikan lisannya.โ . Ath-Thabrani.Diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabdaโAllah memberikan rahmat-Nya kepada orang yang memelihara isannya, mengenal zamannya dan lempang jalan hidupnya.โ Abu Nuโaim.Dalam pokok makalah dikatakan โmati segeraโ, artinya lebih baik mati daripada hidup,jika tidak memperoleh karunia disebutkan dalam makalah sebelumnya. BAB VINASIHAT TENTANG TUJUH PERKARADalam bab ini i terdapat sepuluh nasihat, lima di antaranya khabarโ hadis dan lima atsar. Dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabdaโTujuh golongan, mereka akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan Arasy kelak di hari tiada naungan melainkan naungan Allah, yaitu Imam yang adil, pemuda yang tumbuh beribadah kepada Allah swt., โ orang yang zikir kepada Allah swt. di kesepian sampai bercucuran air matanya karena takut kepada Allah, orang yang jiwanya tertambat pada mesjid, bila ia keluar dari mesjid seraya kembali lagi, orang yang. memberikan sedekah secara diam-diam sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya itu, dua orang yang saling menyayangi karena Allah, berkumpul dan berpisah karena Allah, serta laki-laki yang diajak perempuan cantik untuk berbuat mesum dengannya, maka dia a menolaknya dan mengatakan, sungguh aku takut kepada Allah swt.โImam yang adil di sini ialah setiap orang yang menangani urusan umat Islam, baik para pejabat maupun yang beribadah dari usia muda, di sini dikhususkan kepada Pemuda, karena dia tempat bergejolak yang ingat kepada Allah dengan lisannya atau dengan har dalam keadaan menyendiri, tidak dilihat selain oleh Allah. Air matany, Meleleh karena takut kepada yang jiwanya tertambat di mesjid, yakni hatinya sangat menyenangi mesjid, dan selalu berjamaah di yang memberikan sedekah secara diam-diam, sehingga seolah. olah tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya, yakni kalau tangan kiri diumpamakan sebagai orang yang bangun, maka dia tidak mengetahui sedekah tangan kanan karena tersembunyi. Menurut pendapat lain, yang dimaksud adalah orang yang saling menyayangi karena Allah, bukan karena tujuan duniawi. Mereka menjalin kasih sayang sampai meninggal yang menolak ajakan perempuan cantik untuk berbuat maksiat, karena takut kepada semua itulah yang kelak pada hari Kiamat akan mendapatkan naungan dari Allah Syamah menuturkan tujuh golongan tersebut dalam gubahan nazham pada Bahar Thawil, sebagai berikutBersama Nabi yang muliaSungguhnya ada tujuh golonganAllah meletakkan mereka di bawah naungan-NyaOrang yang menyayangi dan orang yang menjaga diri pemuda gemar beribadah dan orang yang suka memberiorang menangis, dan orang salat di mesjid Ilahijuga pemimpin yang adil. Abu Bakar Ash-Shiddiq berkataโOrang bakhil tidak akan terhindar dari tujuh hal Ia mati, kemudian hartanya diwarisi oleh orang yang membelanjakannya untuk keperluan di luar yang diperintahkan Allah ia dikuasai oleh penguasa jahat yang merampas hartanya setelah menyakitinya dulu Allah membangkitkan nafsu syahwatnya, sehingga memusnahkan hartanya ia sendiri mempunyai kemauan membangun atau memugar bangunan di tempat rawan, yang menyebabkan hartanya musnah, ia tertimpa musibah duniawi semacam kebanjiran, kebakaran atau kecurian dan sebagainya, ia terserang penyakit abadi, hingga habis untuk biaya berobatnya atau mungkin ia menanam hartanya dalam suatu lokasi, kemudian lupa letak tempatnya dan tidak dapat menemukannya kembali.โAtau mungkin ia mati sebelum sempat memberikan kepada orang lain, di mana letak hartanya itu disimpan, sehingga harta hilang tanpa bekas, karena tiada ahli waris yang tujuh kemungkinan yang kenyataannya dapat membuktikan seluruhnya. Semoga Allah melindungi kita dari sikap bakhil. Umar berkataโSiapa banyak tertawa, maka sedikit wibawanya, siapa meremehkan manusia, maka ia diremehkannya siapa banyak-banyak melakukan sesuatu, maka ia dikenal oleh ahli sesuatu itu siapa banyak bicaranya, maka banyak pula salahnya, siapa banyak salahnya, maka sedikit perasaan malunya siapa sedikit perasaan malunya, maka sedikit pula โ wiraโinya, dan siapa yang sedikit wiraโinya, maka matilah hatinya.โTujuh sebab akibat buruk, yaituPertama, orang yang banyak tertawa, maka hilang wibawanya dan orang lain tidak menghormatinya. Abu Dzar Al-Ghifari berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabdaโJanganlah banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya mukaโDiriwayatkan dari Nabi saw., bahwa beliau bersabda โSenda gurau adalah tipu daya dari setan dan tipu muslihat dan hawa nafsu.โUmar bin Abdul Aziz berkata โJauhilah bersenda gurau, karena senda gurau adalah pekerjaan orang yang dungu, yang dapat mengakibatkan. itu, Al-Mawardi berkata dalam bait syairnyaSungguh โฆ..bergurau itu awal mulanya manistetapi pada akhirnya permusuhanOrang yang mulia akan benci pada senda gurausedang orang yang dungu senang melakukannyaKedua, orang yang menyepelekan orang lain, maka dia orang yang berbuat sesuatu, maka akan terkenal, seperti perkataan Sayidina Ali bin Abi Thalib diri seseorang terletak pada keahliannya.โKeempat, orang yang banyak bicara, maka banyak kesalahannya. .Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya manusia yang paling banyak dosanya pada hari Kiamat, adalah yang paling banyak membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagi dirinyaโIbnu Nashr. Diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabdaโLisan akan disiksa dengan suatu siksaan yang tubuh pun tidak akan disiksa dengan siksaan itu, lalu lidah berkata โWahai, Tuhanku, mengapa Engkau menyiksaku dengan suatu siksaan yang Engkau tidak menyiksa pada tubuh?โ Maka dijawab Karena telah keluar perkataan darimu yang telah sampai ke Timur dan Barat, dengan perkataanmu itu mengalir darah yang haram. Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menyiksamu dengan suatu siksaan yang Aku tidak menimpakannya pada tubuh sedikit punโ.โ Abu Nuโaim.Kelima, orang yang banyak salahnya, maka sedikit malunya. Sebagian hukama berkataโBarangsiapa yang memakai baju malu, maka orang lain tidak bakal melihat nodanya.โsegolongan pujangga berkataโHidupnya wibawa dengan punya rasa malu, sebagaimana hidupnya pohon dengan air.โSaleh bin Abd. Qudus mendendangkan syairnya dalam Bahar Thawil sebagai berikut โApabila telah sedikit air mukanya wibawanya, maka sedikit pula rasa malunya, tidak ada keindahan pada muka jika sedikit air mukanya, Jagalah rasa malumu sungguh rasa malu menunjukkan pekerjaan yang mulia.โKeenam, orang yang sedikit malunya, maka sedikit wiraโinya. Wiraโi adalah menjauhi perkara yang subhat karena takut terjerumus pada yang orang yang sedikit wiraโinya, maka mati hatinya, yaitu dia tidak akan menerima peringatan. Orang yang paling jauh dari Allah, ialah orang yang keras hatinya. Allah swt. berfirmanโ ternyata di bawahnya terdapat kanzun simpanan untuk mereka dua anak yatim dan ternyata ayah mereka adalah orang saleh.โ Al-Kahfi 82Dua anak yatim ini bernama Ashram dan Sharim, sedang ayah mereka yang dinyatakan sebagai orang saleh tersebut, bernama masalah kanzun ini, diriwayatkan dari Utsman bin Affan beliau menjelaskanโKanzun adalah lempengan emas yang tertulis padanya tujuh kalimatโ Saya heran kepada orang yang tahu akan mati, namun dia tertawa.โ Saya heran kepada orang yang tahu bahwa dunia rusak, namun dia menyenanginya.โ Saya heran kepada orang yang tahu bahwa semua urusan sesuai dengan ketetapan Allah, namun dia masih bingung karena urusan โ Saya heran kepada orang yang telah mengetahui adanya hisab, namun dia mengumpulkan harta.โ Saya heran kepada orang yang telah mengetahui adanya neraka, tapi ia malah berbuat dosa.โ Saya heran kepada orang yang telah mengetahui secara yakin โadanya surga, tetapi ia bersenang-senang dengan dunia.โ Dan saya heran kepada orang yang telah mengetahui setan sebagai musuh, tetapi ia justru menaati ajakannya. Kepada Ali bin Abi Thalib -karramallahu wajhahuditanyakan hal-hal sebagai berikutโApakah yang lebih berat dibanding langit? Apa yang lebih luas daripada bumi? Apa yang lebih kaya dibanding laut? Apa yang lebih keras daripada batu? Apa yang lebih panas dibanding api? Apa yang lebih dingin daripada air zamharir? Apa yang lebih pahit dibanding racun?โKemudian beliau menjawab sebagai berikut โBerbuat bohong kepada makhluk lebih berat daripada langit. Yang hak benar lebih luas daripada bumi. Hati yang qanaah lebih kaya daripada laut, hati orang munafik lebih keras daripada batu, penguasa yang zalim lebih panas daripada api, hajat kebutuhan terhadap orang jahat itu lebih dingin daripada Zamharir, dan sabar lebih pahit dibanding racun. Pendapat lain menyebutkan Perbuatan adu domba lebih pahi daripada racun.โHati orang munafik lebih keras daripada batu, sebab batu dapat pecah dihantam besi dan dapat mencekung karena tetes air hujan yang cukup lama, tapi hati orang munafik tidak dapat dipengaruhi oleh berbagai perbuatan adu domba Nabi saw. bersabdaโOrang yang gemar berbuat adu domba tidak dapat masuk surga.โ Al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud.Selain itu, diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabdaโBukan dari golonganku orang yang hasud orang yang mengadu domba, dan orang yang suka berdukun, dan saya bukan dari golongan mereka.โ Nabi saw. bersabdaโDunia adalah tempat orang yang tidak mempunyai tempat, dan hartanya orang yang tidak mempunyai harta, dunia dikumpulkan oleh orang yang tidak mempunyai akal dan disibukkan oleh orang yang tidak memahaminya, orang yang tidak mempunyai pengetahuan akan merasakan sedih dan orang yang tidak mempunyai akan iri dengan dunia dan orang yang tidak punya keyakinan akan memperjuangkan atau mencarinyaโSehubungan dengan ini semua, Nabi saw. bersabdaโJika ia pergi mencari dunia secukup keperluan anak kecilnya, maka ia berada di jalan Allah, jika ia pergi mencari dunia secukup keperluan kedua orangtuanya yang sudah renta, maka ia berada di jalan Allah jika ia pergi mencari dunia untuk keperluan diri sendiri agar tidak minta-minta pada orang lain, maka ia berada di jalan Allah, dan jika ia pergi mencari dunia untuk pamer dan kebanggaan, maka ia berada-di jalan โ setan.โ Ath-Thabrani. Dari Jabir bin Abdullah Al-Anshari dari Nabi saw. beliau bersabdaโSelalu saja Jibril mewasiatkan kepadaku tentang tetangga, sampai saya kira ia mau menjadikannya ahli waris selalu saja Jibril mewasiatkan kepadaku tentang wanita, sampai saya kira ia akan mengharamkan menalaknya, selalu saja Jibril mewasiatkan kepadaku tentang budakbudak belian, sampai saya kira ia akan menentukan saat kemerdekaan mereka dengan sendirinya, selalu saja Jibril mewasiatkan kepadaku tentang bersiwak, sampai saya kira ia akan menjadi wajib selalu saja Jibril mewasiatkan kepadaku tentang salat berjamaah, sampai saya kira bahwa Allah tidak berkenan menerima salat kecuali dengan berjamaah selalu saja Jibril mewasiatkan kepadaku agar salat Qiyamul Lail, sampai saya kira tidak boleh tidur di malam hari, dan selalu saja Jibril mewasiatkan kepadaku agar zikir menyebut Allah, sampai saya kira suatu ucapan tidak bermanfaat tanpa disertai zikir Allah menyebut Asma AllahโMengenai tetangga, hendaknya seseorang dapat hidup rukun dan membantu mereka, baik berupa nasihat agama maupun sumbangan harta. Tetangga yang lebih dekat hendaknya lebih memperoleh perhatian dibanding tetangga yang jauh. Yang dimaksud tetangga di sini, ialah penghuni rumah-rumah di sekitar rumah kita, tidak termasuk di sini penghuni mesjid, madrasah atau pondokan. Nabi saw. bersabdaโTujuh orang yang kelak di hari Kiamat, Allah tidak memandangi mereka dengan pandangan rahmat, tidak pula menyucikan mereka, bahkan memasukkan mereka ke neraka, yaitu Orang yang mengerjai dan dikerjai bermain seks sesama jenis kelamin, orang yang nikah dengan tangannya masturbasi, orang yang menyetubuhi binatang, orang yang menyetubuhi dubur wanita, orang yang mengawini wanita berikut anaknya, orang yang berzina dengan istri tetangga dan orang yang menyakiti tetangga sampai tetangga itu melaknatinya.โ Tujuh orang yang dimurkai Allah swt. pada hari KiamatOrang yang bermain seks dengan sesama jenis homoseksual, Nabi saw. bersabdaโApabila seorang laki-laki melakukan hubungan dengan laki-laki, maka mereka berdua berbuat zina dan apabila seorang wanita melakukan hubungan dengan wanita, maka mereka berdua juga dihukumi berzina.โ Al-Baihagi.Orang yang melakukan masturbasi/onani, yakni orang yang berusaha mengeluarkan mani ejakulasi memakai perantaraan tangan yang menyetubuhi binatang, misalnya kuda, kambing dan sebagainya. โLaki-laki yang menyetubuhi istrinya melalui yang mengawini seorang ibu sekaligus yang berzina dengan istri yang menyakiti tetangganya dengan ucapan atau perbuatan, sehingga tetangganya itu melaknatinya. Nabi saw. bersabda โSelain orang yang gugur dalam perang di jalan Allah, masih ada tujuh orang yang mati syahid, yaitu Orang mati karena sakit perut, adalah syahid orang mati tenggelam, adalah syahid orang mati sakit pinggang, adalah syahid, orang mati karena penyakit thaโun penyakit menular yang telah mewabah, adalah syahid orang mati tertimpa bangunan roboh, adalah syahid dan seorang ibu yang mati karena melahirkan, adalah syahid.โOrang mati tenggelam atau tertimpa bangunan roboh, adalah mati syahid, jika ternyata waktu itu tidak dapat mengelakkan diri dari bencana tersebut. Kalau misalnya mungkin dapat mengelak tetapi ia diam saja, sehingga benar-benar tertimpa dan mati, maka dihukumi mati bunuh itu juga masih ada orang-orang mati syahid lain, yaitu Orang mati karena sakit paru-paru, tersesat di kesepian, sakit panas, terkena bisa, sakit asma, diserang binatang buas, terjatuh dari tebing, di pembaringan saat berjuang di jalan Allah, membela harta, agama, jiwa atau keluarganya, dalam penjara jika ia dipenj arakan secara zalim, sakit rindu, dan di saat menuntut ilmu. Dari Ibnu Abbas yang berbekal harus memilih tujuh sifat daripada tujuh sifat yang lain, yaitu memilih fakir daripada kaya, memulih hina daripada mulia, memilih tawaduk daripada sombong, memilih lapar daripada kenyang, memilih susah daripada senang, memilih kerendahan daripada ketinggian dan memilih mati daripada hidup.โMengenai kemelaratan/kefakiran, Nabi saw. bersabdaโKefakiran itu cela bagi manusia, tapi perhiasan menurut Allahโ Ad-DailamiDalam hadits lain Nabi bersabdaโWahai, orang-orang fakir, tunjukkanlah sifat rida dari hatimu kepada Allah, maka engkau berhasil memperoleh pahala kefakiran, kalau tidak begitu, maka tidak berhasil guna.โTentang sikap merendah diri merasa dirinya rendah, Nabi saw. bersabdaโOrang mukmin yang bercampur dengan manusia dan sabar menerima gangguan mereka, adalah lebih utama dibanding orang mukmin yang tidak bergaul dengan orang lain dan tidak sabar menerima gangguan mereka.โ Al-Bukhari dan Imam Ahmad.Mengenal sikap sopan atau tawaduk, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa tawaduk karena khusyuk berada Allah, maka Allah mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengunggulkan diri karena sombong, maka Allah menurunkan derajatnya.โDalam hadis lain Nabi saw. bersabdaโTiada seseorang yang membusungkan dadanya dan berjalan berlagak sombong, melainkan ia menemui Allah, sedang Dia murka kepadanya.โ Al-Bukhari, Ahmad dan Al-Hakim.Mengenai lapar, Nabi saw. bersabdaโApabila seseorang mengurangi laparnya, maka Allah memenuhi nur dalam perutnya.โ Ad-Dailami.Dalam riwayat lain Nabi saw. bersabdaโDi antara kalian yang paling disenangi Allah, ialah siapa saja yang paling sedikit makannya dan paling ringan badannya.โDalam riwayat lain lagi Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya adalah termasuk kelewat batas, jika engkau makan segala yang engkau berselera.โ Ibnu Majah.Memilih susah daripada gembira, diriwayatkan bahwa Nabi saw bersabdaโKamu harus bersedih, karena bersedih adalah pintu hati.โ Mereka bertanya kepada Rasul, โWahai, Rasulullah, bagaimana cara bersedihnya?โ Rasul menjawab โBuatlah lapar dan haus pada diri kalian.โAdapun memilih kerendahan daripada ketinggian, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya perbuatan merendahkan diri termasuk sikap yang mulia Ath-Thabrani dan Ibnu Hibban.Pada hadis lain diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa meninggikan diri sendiri di dunia, maka di hari Kiamat Allah akan menjatuhkannya barangsiapa tawaduk di dunia karena Allah, maka di hari Kiamat Allah mengutus malaikat kepadanya untuk .. kemudian membangkitkan mengangkatnya di antara orang-orang yang berkumpul di Padang Mahsyar seraya berkata โWahai, hamba. yang saleh, Allah swt. berfirman Kemarilah bersama-Ku, kemarilah bersama-Ku! Sesungguhnya kamu termasuk golongan mereka yang tidak dicekam ketakutan Jagi pula tidak kesusahan.โ HR, Ibnu Asakir.Maksudnya memilih mati daripada hidup, ialah dengan cara membelanjakan harta bendanya dalam rangka menaati Allah. Jika ia mengutamakan harta sebelum datang-kematian, berarti ia masih suka mendapati hartanya itu jika sebaliknya, maka berarti ia telah suka terlewat daripada harta tersebut. Lebih suka mati. BAB VIINASIHAT TENTANG DELAPAN PERKARABab ini terdiri atas lima nasihat, yaitu satu hadis dan selebihnya atsar. Nabi saw. bersabdaโDelapan perkara yang tidak pernah merasa kenyang dari delapan hal, yaitu Mata tidak pernah kenyang dengan melihat, bumi tidak pernah kenyang dari curah hujan, wanita tidak pernah kenyang dari laki-laki, orang alim tidak pernah kenyang dengan ilmu, peminta tidak pernah kenyang dengan permintaan, orang rakus tidak pernah kenyang dengan penumpukan harta, laut tidak pernah kenyang dengan air, dan api tidak pernah kenyang dengan kayu bakar.โDalam hubungannya dengan pernyataan, bahwa orang alim tidak pernah merasa kenyang dengan ilmu yang dimilikinya, berarti selalu ingin memperoleh ilmu lebih lanjut. Syarat yang dapat menyempurnakan ilmu, yang perlu diperhatikan oleh seorang penuntut ilmu agar sukses citacitanyaAkalnya berkemauan untuk menyingkap hakikat mampu mengilustrasikan detail ilmu ingatan yang kuat untuk menghafal segala sesuatu yang pernah tergores dalam benaknya dan yang dapat dipahami dari yang mengabadikan semangat belajar dan tidak merasa diri pada bahan yang tidak terlalu berat untuk kesempatan yang memungkinkan dicapai intensifikasi belajar dan kuantitas yang dari rintangan-rintangan yang membuat kendornya belajar, baik berupa keresahan maupun umur dengan tempo belajar yang luas, sedemikian rupa agar dapat belajar sebanyak-banyaknya untuk mencapai tingkat yang sesempurna dapat memperoleh guru alim yang murah hati dengan ilmunya, lagi pula telaten dalam memberikan sembilan syarat ini sempurna atau terpenuhi, maka dia adalah siswa yang paling sukses. Syekh Iskandar berkomentar dalam hal iniโOrang yang menuntut ilmu itu membutuhkan empat perkara, yaitu Waktu, kesungguhan, akal dan minat. Untuk lebih sempurnanya ditambah satu lagi, yaitu guru yang bijaksana.โTentang kegemaran meminta-minta, Nabi saw. bersamaโBarangsiapa membuka permintaan, maka Allah akan membuka pintu kefakiran baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang membuka pintu pemberian karena mencari rida Allah, maka Allah akan memberikan kepadanya kebaikan di dunia dan di akhirat.โ Ibnu Jarir.Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโTiada seseorang yang membuka pintu permintaan untuk dirinya sendiri di mana ia meminta sesuatu kepada manusia, melainkan Allah membukakan pintu kefakiran buatnya, karena perbuatan menahan diri dari meminta itu lebih bagus.โ Ibnu Jarir.Orang rakus tidak pernah kenyang dengan tumpukan harta. Perlulah diketahui, bahwa dunia terdiri atas tiga macam, yaitu Dunia yang mengandung pahala, dunia yang mengandung hisab dan dunia yang mengandung siksa. Dunia yang mengandung pahala, ialah dunia yang menjadi perantara untuk menyampaikan kebaikan dan menyelamatkan dari kejahatan. Dunia semacam itu, adalah pemberian untuk orang mukmin dan merupakan ladang untuk akhirat, itulah dunia yang halal yang mencukupinya. Dunia yang mengandung hisab adalah dunia yang menyibukkan dari melaksanakan perintah Allah, pada waktu mencarinya tidak bercampur dengan perkara yang dilarang. Dunia yang mengandung siksa, adalah dunia yang dapat memutuskan dari melaksanakan perintah Allah, dan menyeret pada pelanggaran larangan-larangan Allah bahwa banyak orang yang mencari dunia dengan bermacam-macam cara, antara lain yaituOrang mencari dunia harta dengan niat menggunakannya nanti untuk menyambungkan tali kerabat dan menyumbang mereka yang kekurangan. Orang terbilang dermawan, ia mendapat pahala jika kenyataan perbuatannya sesuai dengan niat tersebut. Tetapi tidak ada hikmah baginya, karena orang yang bijak bestari itu tidak pernah mencari sesuatu yang belum jelas apa yang terjadi di kala sesuatu tersebut telah yang mencari dunia harta dengan niat memenuhi kehendak seleranya, dan bermewah-mewah dengan berbagai kelezatan. Orang ini terbilang kelompok mencari harta dengan niat gagah-gagahan dan persaingan serta kesombongan, maka orang seperti ini dianggap orang yang dungu, yang teperdaya, bahkan orang yang celaka. Abu Bakar Ash-Shiddiq berkataโTidak meminta-minta adalah hiasan kefakiran, bersyukur adalah perhiasan nikmat, sabar adalah perhiasan bencana, tawaduk adalah perhiasan leluhur sikap penyantun menjadi hiasan ilmu, rendah hati menjadi hiasan penuntut ilmu meninggalkan pemberian adalah perhiasan kebaikan dan khusyuk adalah perhiasan salat.โMenurut Abu Bakar Ash-Shiddiq ada delapan perhiasan bagi delapan perkaraPertama, tidak meminta-minta adalah perhiasan kefakiran. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโBingkisan orang mukmin di dunia adalah kefakiran.โ โ Ad-Dailami. Kedua, syukur adalah perhiasan nikmat. Bersyukur penyebab kekalnya berbagai nikmat yang telah ada dan perantara untuk mendapatkan nikmat yang belum sabar adalah perhiasan bencana. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโSabar itu menjadi penutup berbagai kebingungan dan menolong berbagai urusan.โ Ali bin Abi Thalib berkataโKesabaran adalah kendaraan yang tidak pernah terjerembab. Dan qanaah adalah pedang yang tidak pernah tumpul.โKeempat, sopan santun adalah hiasan leluhur, yaitu segala sesuatu yang menjadi kebanggan manusia, baik berupa nasab, agama, harta benda, kemurahan hati maupun keberaniannya. Di antara tanda-tanda tawaduk sopan santun, adalah suka merendahkan diri dan menerima kebenaran dari mana pun-datangnya, baik dari atasan maupun sikap penyantun, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi saw. sebagai berikutโBahwa seorang perempuan dari tawanan berbicara kepada Nabi saw., kemudian Nabi saw. bertanya kepadanya Siapa kamu?โ Dia menjawab Anak seorang laki-laki yang pemu ah, yaitu Hatim.โ Kemudian Nabi saw berkata Kasihanilah kaum yarg mulia, kemudian diajatuh hma, kasihanilah orang yang kaya, kemudi ia fakir, kasihanilah orang alim yang terlantar di tengah-tengah orang bodoh.โKeenam, rendah hati adalah perhiasan orang yang menuntut ilmu. Mengenai kemuliaan penuntut ilmu, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka Allah akan membukakan kepadanya pintu ke surga, dan malaikat merentangkan sayapnya, dan untuknya pula para malaikat penghuni langit serta ikanikan di laut memohonkan rahmat kepada Allah.โ Abu Yaโla.Ketujuh, tidak menerima pemberian adalah perhiasan kebaikan, yakni perbuatan yang khusyuk adalah perhiasan salat, yaitu rasa takut yang terusmenerus di dalam hati. Umar berkataโBarangsiapa yang menyingkiri berlebih-lebih dalam bicara, maka dianugerahi hikmah. Siapa yang menyingkiri berlebih-lebihan dalam melihat, niscaya dianugerahi hati yang khusyuk. Barangsiapa yang menyingkiri berlebih-lebih dalam makan, niscaya dianugerahi kelezatan ibadah. Barangsiapa menghindari berlebih-lebihan dalam tertawa, maka dianugerahi kewibawaan. Barangsiapa meninggalkan bergurau, niscaya dianugerahi wibawa yang anggun. Barangsiapa menyingkiri cinta dunia, maka dianugerahi kecintaan akhirat. Barangsiapa meninggalkan kesibukan meneliti aib orang lain, niscaya dianugerahi perbaikan aib dirinya sendiri. Dan barangsiapa meninggalkan mengintai-intai keadaan Allah swt., maka dia akan dianugerahi kebebasan dari kemunafikan.โTentang berbicara terlalu banyak, Nabi saw. bersabdaโManisnya iman tidak akan masuk ke dalam hati seseorang, hingga dia meninggalkan sebagian pembicaraan karena dikhawatirkan berdusta, walaupun pembicaraannya itu benar, dan meninggalkan sebagian perbuatan yang terlihat, walaupun perbuatan itu benar.โ Ad-Dailami.Masalah hati yang khusyuk, di antara gejalanya adalah Jika seseorang tetap dapat menerima dengan rela bila dimarahi, ditentang atau meninggalkan makan terlalu banyak, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa menahan diri dari makanan yang sangat berlebihan โ dengan kesabaran yang baik, maka Allah akan menempatkannya di dalam surga Firdaus, sesuai dengan kehendak-Nya.โ H R. Abu Syekh. Nabi saw. bersabda lagiโSiapa saja yang menginginkan syahwatnya, kemudian dia mengekangnya dan melupakan keinginan dirinya, maka dia diampuni dosanya.โ Darughutni.Tertawa dalam hubungannya dengan kewibawaan, Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya seseorang yang melontarkan kata-kata hanya membuat orang lain tertawa, adalah ia akan menukik lebih jauh dibanding jarak antara langit dan bumi, dan niscaya terpeleset lisan itu lebih dahsyat daripada terpeleset kedua kaki.โTentang bergurau, Nabi saw, bersabdaโDiam itu menjadi pemuka/rajanya budi pekerti, barangsiapa bergurau maka dha akam diremehkan orang.โ Ad-Dailami.Jika terpaksa harus bergurau, maka bagi orang yang berakal selalu berpangkal pada dua halMerindukan orang berteman dan kasih sayang kepada teman menghilangkan kebosanan dan menghilangkan kebingurigan berbicara. Juga tidak menggunakan hal-hal yang kecintaan terhadap dunia atau akhirat, perlulah diketahui, bahwa sesungguhnya dunia dan akhirat itu saling mencari dan dicari. Orang yang selalu mencari dunia, ia pun selalu dikejar akhirat sampai kemarian tiba dan mencekik kegemaran menilai noda orang lain, Nabi saw. teraโEnam perkara dapat membatalkan berbagai amal Sibuk dengan noda orang lain, mencintai dunia, sedikit malu, panjang angan-angan dan zalim yang tidak henti-hentinya.โ . Ad-Dailami. Dari Utsman ia berkataโTanda-tanda orang yang inakrifat ada delapan Hatinya , penuh rasa takut tapi penuh harapan, lisannya penuh puji dan puja, kedua matanya penuh dengan rasa malu dan tangis, kehendaknya disertai dengan tidak berkehendak sendiri dan senang meninggalkan dunia, dan mencari keridaan Tuhannya.โRasa takut itu berpangkal pada makrifat hati terhadap keagungan Allah swt., keperkasaan dan kekayaan-Nya dari semua makhluk-Nya dan yang keras siksa-Nya kepada orang yang bermaksiat. Dari pengenalan seperti ini, maka timbullah suatu kondisi mental yang kemudian disebut dengan sikap khauf takut. Buah yang dikehendaki oleh khauf ini ialah kesanggupan seseorang meninggalkan segala per-buatan maksiat. Sedang rojak harapan, berpangkal pada pengenalan hati terhadap luas rahmat Allah, agung anugerah dan indah janji Allah, semua itu akan diberikan kepada orang yang taat kepada-Nya. Dari pengenalan ini, maka timbullah suatu kondisi mental gembira, yang kemudian disebut harapan. Sedang buah yang diharapkan ialah semangat untuk melakukan sebuah hadis diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโTiada terkumpul harapan dan rasa takut dalam hati seorang mukmin, melainkan Allah Yang Maha Mulia dan Maha. Agung mengaruniai apa yang diharapkan dan mengamankannya dari ketakutan.โ Ath-Thabrani.Mengenai tangis penyesalan, Nabi saw. bersabdaโKalau saja tangis Nabi Dawud dan tangis penduduk bumi dibandingkan dengan tangis Nabi Adam, maka tidak akan membandinginya.โ Ibnu Asakir. Dari Sayidina Ali -karramallaahu wajhahu-, dia berkataโTiada kebaikan dalam salat tanpa khusyuk, tiada kebaikan dalam berpuasa tanpa menahan pembicaraan yang tidak berguna, tiada kebaikan dalam membaca Alqur-an tanpa memikirkan isinya, tiadaโ kebaikan dalam ilmu tanpa wiraโi, tiada kebaikan dalam harta benda yang tidak dibarengi kedermawanan, tiada kebaikan dalam persahabatan yang tidak diikuti saling menjaga dari kejelekan, tidak ada kebaikan dalam kenikmatan yang tidak abadi, dan tiada kebaikan dalam doa yang tidak dipanjatkan dengan ikhlas.โBerbuat khusyuk dalam sebagian salat itu wajib, bukan sekadar menjadi syarat, demikian dikemukakan guru kita Ahmad Ash-Shahrawi. Kepada sebagian para nabi, Allah menurunkan wahyu sebagai berikutโWahai, hamba-Ku, berikanlah air mata dari matamu dan khusyuk dari hatimu, kemudian berdoalah, karena Aku mengabulkan doamu, Aku Yang Maha Dekat lagi Maha Memperkenankan doa.โWiraโi dalam berilmu adalah menjaga dari yang subhat dan yang haram, karena sabda Nabi saw. seperti yang tercantum di bawah iniโBarangsiapa yang menghindari subhat, maka dia membersihkan diri bagi agama dan harga dirinya. Barangsiapa yang terjerumus pada yang subhat, maka dia terjerumus pada yang haram.โTiada kebaikan dalam harta benda yang tidak dibarengi dengan kedermawanan. Dalam suatu riwayat, Nabi saw. bersabdaโTiada seorang yang membuka pintu pemberian, baik sedekah atau relasi, melainkan Allah akan menambahnya lebih banyak lagi, dan tiada seseorang yang membuka pintu permintaan agar ia memperoleh lebih banyak lagi, melaikan Allah akan memperbesar kekurangannya.โ โ Al-Baihaqi.Mengenai persahabatan, Nabi saw. bersabdaโHendaklah kamu bersahabat dengan para kawan yang tulus hatinya, karena mereka menjadi hiasan di kala bahagia dan menjadi perisai di saat terjadi bencana.โAbu Zubair meriwayatkan dari Sahal bin Saโd, bahwa Nabi saw. bersabdaโSeorang itu banyak temannya, akan tetapi tidak ada kebaikan bersahabat dengan orang yang tidak melihat kebenaran yang ada padamu, seperti engkau melihat kebenaran yang ada padanya.โTidak ada kebaikan dalam nikmat yang tidak abadi. Sebagian ulama berdoa dengan doa di bawah iniโYa, Allah, janganlah Kau hilangkan nikmat-Mu dariku yang telah Engkau berikan kepadaku.โTiada kebaikan dalam doa yang tidak dipanjatkan dengan ikhlas. Dalam hal ini Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya hati ini adalah wadah, maka sebaik-baik wadah adalah yang dapat menghimpun. Jika kamu sekalian memohon kepada Allah,โ maka memohonlah kepada-Nya dengan penuh keyakinan bahwa akan dikabulkan, karena Allah tidak berkenan mengabulkan doa dari orang yang memanjatkannya dengan hati yang lalai.โ Ath-Thabrani. BAB VIINASEHAT TENTANG SEMBILAN PERKARABab ini terdiri atas lima nasehat, yang satu berupa hasis dan yang lainnya adalah atsar Nabi saw bersabda Allah telah memberikan hayau kepada musa bin imran di dalam tauratSungguh pokok segala kesalahan ada tiga, yaitu satu sombing , dua hasud dan tiga rakus. Dari yang tiga itu muncullah enam macam yang lainnya, sebiggga menjadi sembilan , yaitu kenyang, tidur, bersang sengan mencintai harta, mencintai pujian dan cinta jabatanMengenai siakap sombong itu menolak kebenaran dan meremekan orang lainBarang siapa merasa dirinya agun dan meilhat orang lain rendah maka ia terbilang orang yang sombongTentang haus muawiyah berkataโTidak ada kejahatan yang lebih parah daripada dengki. Orang yang dengki dapat membunuh sebelum dia sampai orang yang dia dengki.โ Rakus dalam menghadapi dunia, Malik bin Dinar berkata โJika badan sakit, maka tidak berguna makanan, minuman, hidup dan kesenangan. Begitu pula jika hati sudah mencintai dunia, maka tidak akan berguna nasihat.โMencintai harta. Sayid Abdullah Al-Haddad berkataโEngkau harus mengeluarkan dari hatimu rasa cinta terhadap emas dan perak, sehingga dua benda itu engkau pandang seperti batu dan tanah.โDemikian pula rasa cinta terhadap pujian, hendaknya dapat dihilangkan sesempurna mungkin, sehingga dipuji atau dicela dapat dirasakan sama halnya cinta kekuasaan atau pangkat dan jabatan, hendaknya dapat dihilangkan secara total, sehingga rasanya sama saja antara menjadi perhatian orang atau diabaikan orang. Cinta pangkat atau jabatan itu lebih berbahaya dibanding cinta harta, walaupun kedua-duanya menunjukkan adanya indikasi kecintaan terhadap duniawi. Pangkal kecintaan pangkat atau jabatan adalah cinta keagungan, padahal keagungan itu salah satu sifat Allah. Sedang pangkal cinta harta adalah kegemaran hidup penuh nikmat, di mana kegemaran seperti ini adalah sifat binatang. Abu Bakar Ash-Shiddiq berkataโMereka yang beribadah ada tiga golongan, masing-masing mempunyai tanda-tanda untuk dapat diketahui Golongan pertama, beribadah kepada Allah dalam kerangka takut kepada-Nya. golongan kedua, beribadah kepada Allah dalam kerangka mengharap anugerah-Nya. Golongan ketiga, beribadah kepada Allah dalam kerangka cinta kepadaNya. Golongan pertama ditandai tiga hal Melihat dirinya hina, merasa kebajikannya sedikit dan merasa kejelekannya banyak. Golongan kedua, ditandai tiga hal Ia mengikuti semua hal ihwal manusia, ia dermawan kepada orang lain dan zuhud terhadap dunia dan ia berbaik sangka kepada Allah dalam menghadapi semua makhluk. Dan golongan ketiga juga ditandai dengan tiga hal Ia memberikan sesuatu yang disenangi dan tidak peduli setelah Tuhannya rida, mengerjakan bekerjaan yang membuat benci nafsunya dan tidak melayaninya sesudah dia beroleh rida Tuhannya, dan di dalam segala hal ihwal hidupnya selalu bersesuaian dengan Tuhannya, baik mengenai perintah maupun apa yang dilarang-Nya.โOrang yang beribadah kepada Allah dalam kerangka cinta kepadaNya, ialah sampai tingkat bahwa Allah merupakan Zat yang paling ia cintai, bahkan tiada kekasih baginya melainkan Allah Taโala. Adapun timbul cinta itu sendiri, dapat disebabkan oleh dua hal, jika ditinjau dari pihak yang dicintaiKarena ia sempurna. Bagi orang yang tertarik mencintai sesuatu karena kesempurnaannya, maka kesempurnaan pada makhluk atau juga mungkin mahligai keindahan yang menampak darinya, maka . sesungguhnya Allah saja yang memberinya kesempurnaan dan keindahan itu, karena Dia pulalah yang telah berhasil diperoleh jasa darinya. Bagi orang yang mencintai sesuatu karena keberhasilannya memperoleh jasa dari sesuatu tersebut, hendaknya melihat juga bahwa tiada pemberian kebaikan, penghormatan, tiada pula pemberian nikmat kepadanya dan kepada orang-orang lain, melainkan Allah selalu Maha Pemurah dan mencurahkan semuanya itu sekadar karena pancaran sifat dengan ini pula, ketahuilah bahwa manusia ada tiga macamSeorang manusia yang sering bergaul, baginya harus banyak mempunyai rasa takut, agar menjauhi berbagai kemaksiatan, kecuali ketika hendak meninggal dunia, sebaiknya harapannya harus lebih banyak daripada rasa takutnya, Nabi saw. bersabdaโJangan sampai salah satu dari kalian mati, melainkan dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah. โOrang yang belum mampu mengamankan dirinya sendiri, karena masih banyak meninggalkan perintah-perintah agama dan tenang-tenang saja dalam menggeluti larangannya. Bagi orang seperti ini, seyogianya mempunyai rasa takut yang sebanding dengan harapannya. Nabi saw. bersabdaโKalau ditimbang Khauf orang mukmin dan harapannya, maka keduanya akan seimbang.โIni adalah sikap kebanyakan orang hamba yang kembali kepada Tuhannya, tenteram jiwanya dan hilang kegelapan syahwatnya, karena terbit cahaya taqarubnya pendekatan diri kepada Allah. Tidak ada kelezatan baginya, melainkan bermunajat kepada-Nya dan tidak ada kesenangan, melainkan hanya beribadah kepada-Nya, maka harapannya itu menjadi kerinduan dan kecintaan serta rasa takutnya berbentuk penghormatan dan tersebut di atas dijelaskan oleh Sayid Syekh Abdullah bin Alawi Al-Haddad kesanggupan memberikan sesuatu yang dicintai oleh diri sendiri, Allah berfirmanโKamu tidak akan mendapatkan kebaikan, hingga kamu menafkahkan harta yang menjadi kesenangan kalian.โ โ Aali Imran 92.Orang yang beribadah karena cinta, di antara tandanyaโdia mengamalkan suatu pekerjaan yang membuat benci nafsunya, seperti berbagai amal adalah sumber rida Allah, karena itu maka merupakan sesuatu yang dibenci oleh setan. Disebut dalam hadisโAku berlindung kepada Allah dari bayahnya ujian, kecuali ujian yang membawa kemuliaan di sisi Allah.โ Umar berkataโSesungguhnya keturunan setan ada sembilan Zallaitoun, Watsin, Laqous, Aโwan, Haffaf, Murrah, Masouth, Dasim dan Walhan. Si Zallaitoun bertugas mengelola penggodaan pasar-pasar, di sinilah ia mengibarkan panji-panji. Si Watsin bertugas mengelola penggodaan pada bencana musibah. Si Aโwan-bertugas menggoda pejabat. Si Haffaf bertugas menggoda pada pemabuk. Si Murrah bertugas menggoda pada permainan seruling. Si Lagous bertugas menggoda orang Majusi. Si Masouth bertugas mengelola pengacauan pada berita-berita, sehingga para penerima berita tidak tahu lagi dari mana sumbernya. Si Dasim bertugas mengelola penggodaan rumah-rumah, sehingga jika suami datang tidak memberikan salam serta tidak pula menyebut Asma Allah, lalu ia kobarkan api pertengkaran sampai akhirnya terjadi talak, khuluk, atau tamparan oleh suami itu kepada istrinya. Dan si Walhan. bertugas menimbulkan was-was dalam wudu, salat, dan ibadah-ibadah lain.โDimaksud setan di sini adalah iblis, dan anak iblis disebut Izazil. Karena Izazil ada yang bernama Murrah, seperti keterangan yang akan diuraikan di sini, maka iblis juga bergelar Abu Murrah. โZallatoun dipanggil juga Zallanbour, dalam melaksanakan tugasnya menggoda para pedagang di pasar, agar gemar omong, sumpah palsu, memuji dagangan sendiri, berbohong terhadap takaran dan timbangan. Di dalam sebuah kamus disebutkan, bahwa tugas Zallaitoun atau Zallanbour ini adalah memisahkan antara suami dan istrinya dan membeber aib seorang wanita kepada selaku pengelola bencana, dalam menunaikan tugasnya ia menggoda agar si korban suka berteriak-teriak, memukul-mukul diri sendiri dan sebagainya. Ada yang mengatakan, bahwa setan bencana adalah si Aโwan, dalam menunaikan tugasnya bisa saja dengan mempengaruhi pejabat, agar berbuat aniaya. Dan si Affaf maupun si Murrah, juga bertugas seefektif dipanggil juga Lagis. Ada yang mengatakan bahwa Lagis dan Walhan bersama-sama bertugas melakukan godaan pada thaharah bersuci dan salat. Di sini mereka berusaha menimbulkan was-was. Sebagian ulama menyebutkan pengganti Lagous, Murrah dan Haffaf dengan tiga anak iblis lagi, yaituAโwar, ia bertugas pada perzinaan. Ia meniup kemaluan laki-laki dan pantat ia bertugas menggoda orang tidur. Ia membebani kepala dan menarik pelupuk mata, agar tetap tidur dan tidak bangun untuk mengerjakan salat dan yang lainnya. Tapi ia suka membangunkan orang tidur untuk diajak melakukan perbuatan jelek, seperti zina dan yang ia bertugas menggoda para nabi dan wali. Adapun para nabi, mereka selamat daripada godaannya. Sedang para wali, selalu berjuang dalam menghadapi godaannya. Siapa yang diselamat-kan Allah, maka selamatlah. Dan siapa yang tidak diselamatkan, maka terperangkap dalam jaring dipanggil juga Mathoun. Dasim, dalam menunaikan tugasnya, ia mengobar-ngobarkan api pertikaian antara suami-istri, agar terjadi perceraian di antara keduanya. Pendapat lain mengatakan, Dasim adalah nama untuk setan yang bertugas menggoda pada makanan. Ia masuk rumah dan makan bersama orang yang digoda, jika tidak menyebut Asma Allah di kala masuk rumah dan di kala akan makan. Ia juga tidur bersama, jika alas tidur dan pakaian tidak dilipat rapi dengan dibacakan Walhan, dalam melaksanakan tugasnya, dia suka mengganggu wudu, salat dan ibadah lainnya. Ada yang mengatakan Walhan adalah yang suka mengganggu ketika bersuci, dia suka menanamkan rasa was-was pada manusia, sehingga dalam bersuci memperbanyak pemakaian air. Dari Ali dari Rasulullah saw., beliau bersabdaโDalam berwudu terdapat setan yang menggoda, ia bernama Walhan, maka peliharalah dirimu, atau beliau berkata Berhati-hatilah kamu.โAdapun setan yang mengganggu dalam salat bernama Khanzab, seperti dijelaskan dalam kamus. โ Utsman berkataโBarangsiapa memelihara salat yang lima pada waktunya, dan kontinu dalam melaksanakannya, maka Allah memuliakannya dengan sembilan kemuliaan, yaitu dicintai Allah, badan selalu sehat, dijaga oleh malaikat, turun berkah pada rumahnya, akan tampak pada wajahnya tanda orang yang saleh, Allah akan melembutkan hatinya, akan melewari shirath titian secepat kilat, akan diselamatkan oleh Allah dari api neraka, dan Allah akan menempatkannya beserta orang-orang yang tidak takut dan tidak sedih.โYang dimaksud dengan mereka yang tidak takut dan tidak sedih di sini, ialah para wali yang bahwa Nabi saw. bersabdaโLima salat, barangsiapa yang memeliharanya, maka ia memperoleh nur dan burhan bukti kebenaran diri, juga keselamatan di hari Kiamat. Barangsiapa yang tidak memeliharanya, maka tidak akan mempunyai nur cahaya, burhan dan tidak memperoleh keselamatan. Pada hari Kiamat dia beserta Firaun, Oarun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.โ Ibnu Nashr. Dari Ali tiga latar belakang menangis Pertama, menangis karena takur terkena siksa Allah. Kedua, menangis karena takut terkena murka Altah. Ketiga, takut diputuskan dari rahmat-Nya. Menangis yang pertama dapat melebur dosa-dosa, menangis kedua dapat membersihkan berbagai aib, dan adapun menangis ketiga adalah menjadi wali atau kekasih Allah dan beroleh rida yang dikasihi AllahโฆโKomentar selanjutnyaโPeleburan dosa membuahkan keselamatan dari siksa, dan bersih dari berbagai aib membuahkan kenikamatan yang abadi dan derajat yang tinggi di surga. Kedudukan wali dan rida Allah akan membuahkan kegembiraan yang memuncak dari Allah dengan limpahan rida-Nya, serta beroleh kesempatan melihat langsung Zat Allah, mendapat kunjungan para-malaikat dan bertambah keutamaan.โMenurut Ali menangis yang baik ada tiga sebab, yaituSebab takut terhadap siksa takut dari murka Allah takut diputuskan, yakni takut jauh dan Allah berpaling dari yang pertama, untuk menutupi berbagai dosa, yang kedua untuk membersihkan berbagai noda, yang ketiga untuk berdiri di sisi Tuhannya serta mendapat keridaan yang dicintai, yaitu Allah buah tertutupi dosa, adalah keselamatan dari siksa di akhirat. Buah membersihkan noda adalah kesenangan yang tetap dan terusmenerus, dan mendapatkan derajat yang tinggi di dalam surga. Buah mendapat keridaan-Nya adalah melihat Zat Allah swt. dan malaikat berkunjung kepadanya serta bertambah keutamaan, yakni kebaikan. BAB IXNASIHAT TENTANG SEPULUH PERKARABab ini terdiri atas dua puluh sembilan nasihat, yang sebelas berupa hadis dan selebihnya adalah atsar. Rasulullah saw. bersabdaโPerhatikan benar-benar bersiwak membersihkan gigi dengan kayu Arak, karena di situ terdapat sepuluh keutamaan Membersihkan mulut, mendatangkan rida Allah, menjadikan marah setan, dicintai โ Allah Yang Maha Pengasih dan Malaikat Hafadhah, menguatkan gusi, menghentikan dahak, mengharumkan bau pernafasan, memadamkan gejolak temperamen, menajamkan pandangan mata dan menghilangkan bau mulut. Bersiwak itu termasuk sunah Nabi.โSelanjutnya, Nabi saw. bersabdaโSalat sekali dengan bersiwak itu lebih utama dibanding tujuh puluh kali salat tanpa siwak.โHadis ini tidak dapat dipahami dengan asumsi, bahwa bersiwak lebih utama daripada jamaah yang hanya mampu meningkatkan pahala menjadi dua puluh tujuh derajat, karena boleh jadi satu derajat dalam dua puluh tujuh derajat salat jamaah itu mampu menandingi beberapa derajat dalam tujuh puluh derajat pahala salat yang ditunaikan dengan dimaksud dengan temperamen tubuh, ialah campuran dalam perbandingan tertentu berbagai cairan tubuh yang dapat menentukan kondisi tubuh seseorang. Unsur temperamen adalah lendir kubing, lendir hitam, dahak dan darah. Ukuran banyak-sedikitnya bahan-bahan ini dalam percampuran satu sama lainnya, akan menentukan kondisi tubuh seseorang, bahkan kondisi suatu riwayat dikatakan juga, bahwa bersiwak membawa faedah dapat menyehatkan organ-organ dalam perut. Abu Bakar Ash-Shiddiq berkataโTidak ada seorang hamba yang dianugerahi sepuluh hal, melainkan ia akan selamat dari berbagai bencana dan penyakit, dia sederajat dengan Mugarraabin serta ia akan mendapatkan derajat orang yang bertakwa, yaitu Pertama, jujur yang terus-menerus disertai hati yang qanaah puas dengan apa yang ada. Kedua, kesabaran yang sempurna disertai dengan rasa syukur yang terus-menerus. Ketiga, kefakiran yang abadi yang diikuti dengan sikap zuhud. Keempat, berpikir yang terusmenerus disertai dengan perut lapar. Kelima, keprihatinan yang abadi diikuti dengan takut yang terus-menerus. Keenam, kerja keras yang terus-menerus disertai sikap rendah diri. Ketujuh, keramahan yang terus-menerus disertai dengan kasih sayang. Kedelapan, cinta yang terus-menerus disertai rasa malu. Kesembilan, ilmu yang bermanfaat diikuti dengan pengamalan yang terus-menerus. Kesepuluh, iman yang langgeng yang disertai dengan akal yang kuat.โYang dimaksud dengan Mugarrabin di sini, ialah orang yang dekat dirinya kepada Allah. Sedang Muttagin orang yang bertakwa, ialah mereka yang meninggalkan kemauan hawa nafsu dan menyingkiri semua larangan adalah Permulaan kebahagiaan. Dan ada dikatakanโBarangsiapa yang sedikit kejujurannya, maka sedikit temannya.โ ..Tentang kesabaran, Nabi saw. bersabdaโIman yang paling utama, adalah sabar dan murah hati.โ H. R. Ad-Dailami.Diriwayatkan pula, bahwa Nabi s saw. bersabdaโSebaik-baik senjata orang mukmin, adalah sabar dan doaโDalam hubungannya dengan sikap puas dan syukur dengan apa yang ada, lebih jauh Sayid Syekh Abdul Qadir berkata โBagaimana dapat dibilang baik, jika anda mengagumi amal-amal kebajikan sendiri dan merasa bahwa semua itu karena kesanggupan diri sendiri serta minta pahala untuk itu, padahal semuanya ini karena taufik Allah dan anugerahNya. Kalau toh anda menyingkiri maksiat, maka itu juga karena bimbingan Allah. Kapan lagi anda mau bersyukur atas semua itu, dan kapan pula anda akan mengakui kenikmatan-kenikmatan Allah yang ditumpahkan buat anda. Allah adalah yang menitahkan anda, menitahkan perbuatan anda berikut segala bentuk usaha anda. Anda hanyalah yang berusaha dan Allah-lah Yang Maha Pencipta.โTentang kefakiran, Nabi saw. bersabdaโWahai, golongan orang fakir, buatlah hati kalian rela pada takdir Allah, maka kalian akan beroleh pahala kefakiran kalian, jika tidak rela, maka tiada pahala bagi kalian.โ โSementara itu, segolongan hukama mengatakan Kecukupan dirimu dari sesuatu lebih bagus daripada kebutuhanmu terus-menerus berpikir, Nabi saw. bersabdaโBerpikirlah tentang segala sesuatu, tapi jangan berpikir tentang Zat Allah, karena terdapat tujuh ribu cahaya di antara langit ke tujuh sampai Kursi Allah dan Allah di atas itu semua.โDalam riwayat lain, Nabi saw. bersabdaโAllah menyayangi suatu kaum yang mereka disangka orang lain sakit, โ padahal mereka itu tidak sakit.โ Ibnu Mubarak.Dalam hubungannya dengan terus-menerus prihatin dan takut kepada Allah, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโSeandainya kalian mengetahui apa yang ada pada Allah buat kalian, pasti kalian senang untuk bertambah fakir dan butuh.โ At-Tirmidizi.Diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabda โTelah cukup membuktikan ilmu seseorang bila ia takut kepada Allah, dan cukup membuktikan kebodohannya bila ia mengagumi amal perbuatannya sendiri.โ Al-Baihaqi.Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya yang masuk ke surga hanyalah orang yang mengharapkannya dan sesungguhnya orang yang menjauhi neraka hanyalah orang yang takut terhadapnya dan sesungguhnya Allah hanya . merahmati orang yang penyayang.โAdapun tawaduk rendah hati, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโBersikap tawaduk dan bergaullah bersama orang-orang miskin, maka anda kelompok warga besar Allah dan keluar dari sikap kesombongan.โ Abu Nuโaim.Syekh Abdul Qadir Al-Jailani berkataโBila kamu memerangi nafsumu dan kamu membunuhnya dengan senjata yang berupa pembangkangan terhadap ajakannya, maka Allah akan menghidupkan nafsu itu kembali, dan ia pun menyerangmu kembali dan mengajakmu pada berbagai kesenangan dan kelezatan, supaya kamu kembali memeranginya dan Allah mencatat pahala yang terus-menerus bagimu karenanya.โHal itu sesuai dengan firman Allah swt.โBeribadahlah kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu keyakinan,โ Al-Hijr 99.Maksud ayat ini ialah Tentang jiwamu, wahai, makhluk yang paling mulia sampai datang kepadamu mati. Nafsu disebut nafsu, karena bertentangan dengan ibadah, nafsu enggan beribadah dan ia mengharapkan yang bertentangan dengan sikap kasih sayang, disebutkan dalam hadisโSesungguhnya Allah mencurahkan kasih sayang-Nya kepada hambahamba-Nya yang penyayang.โโ Tentang cinta kepada Allah berikut malu kepadaNya, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโApakah kamu sekalian suka untuk masuk ke surga?โ Mereka berkata โYa, wahai, Rasulullah.โ Rasul bersgbda โSedikitkanlah angan-angan kalian dan tetapkanlah ajal kalian di depan mata, dan malulah kalian kepada Allah dengan sebenarnya.โ Mereka berkata โWahai, Rasulullah, kami semua malu kepada Allah.โ Rasulullah saw. bersabda โMalu kepada Allah bukan begitu, akan tetapi malu kepada Allah tidak lupa pada kuburan dan kehancuran tubuh, tidak melupakan perut dan makanan yang dikandungnya dan kalian jangan melupukan kepala dan apa yang dipikirkannya. Barangsiapa yang menginginkan kemuliaan akhirat, dia akan meninggalkan perhiasan dunia, saat itulah seorang hamba merasa malu kepada Allah dan di situ pula ia mendapat pertolongan dari Allah.โ Abu Nuโaim.Tentang ilmu dan pengamalannya, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโPelajarilah ilmu apa pun yang engkau mau mempelajarinya dan Allah tidak membuat ilmu bermanfaat untukmu sehingga engkau mau mengamalkan ilmu yang telah engkau pelajari itu.โ Ibnu Adi.Diriwayatkan juga, bahwa Nabi saw. bersabdaโAfat kejuaraan adalah aman dipuji secara berlebihan, afat keberanian adalah kegemaran menyimpang dari kebenaran, afat kemurahan adalah menyebut-nyebut pemberian, afat kecaruikan adalah kesukaan mejeng, afat ibadah ialah menghentikannya, afat omongan ialah dusta, afaz ilmu talah lupa, afat sikap murah haw talah sikap tolol, afat kedudukan adalah kesombongan dan afat kedermawanan adalah pengeluaran secara berlebihan.โ Al-Baihaqi.Mengenai akal yang kuat/tangguh, hendaklah diketahui bahwa akal itu sumber peradaban. Sebagian sastrawan berkataโSebaik-baik anugerah adalah akal dan sejelek-jelek musibah adalah kebodohan.โSebagian sastrawan berkata pulaโTeman setiap orang ialah akalnya, dan musuhnya ialah kebodoharnya dan sungguh Allah telah menjadikan akal sebagai pokok dan tiang agama.โ Umar berkataโSepuluh hal belum menjadi baik tanpa dibarengi sepuluh yang lain, ialah Akal belum baik tanpa dibarengi sikap wiraโi, amal perbuatan belum baik tampa dibarengi ilmu, keberuntungan belum baik tanpa dibarengi takwa kepada Allah, penguasa belum baik tanpa dibarengi keadilaan, reputasi belum baik tanpa dibarengi adab kesopanan, kesenangan belum nyaman tanpa dibarengi keamanan, kekayaan belum baik tanpa dibarengi sikap qanaah menerima apa adanya, ketinggian nasab belum baik tanpa dibarengi sikap tawaduk rendah hati dan perjuangan menuju kebenaran belum baik tanpa diiringi taufik Allah.โAkal tanpa sikap wiraโi itu belum dinilai baik, sebagaimana Amir bin Qais berkataโJika akalmu mengerti tentang sesuatu yang tidak pantas, maka kamu orang yang berakal.โDiriwayatkan dari Nabi saw., bahwa beliau bersabdaโAkal adalah cahaya di dalam hati yang dapat membedakan antara hak dan batil.โMengenai amal perbuatan yang disertai ilmu, Nabi saw. bersabdaโSebaik-baik amal adalah ilmu mengenai Allah, karena sesungguhnya amal sedikit maupun banyak akan bermanfaat beserta ilmu dan sesungguhnya amal baik sedikit maupun banyak tidak akan bermanfaat beserta kebodohan.โ Al-Hakim.Keberuntungan belum baik tanpa dibarengi takwa kepada Allah, baik keberuntungan berupa kesuksesan mencapai sesuatu yang dicita-citakan maupun terhindar dari mara bahaya. Nabi saw. bersabdaโTidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut siksa Allah, sehingga air susu masuk lagi ke dalam teteknya.โ Abu Hurairah.Mengenai keadilan penguasa, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโOrang yang paling dicintai Allah swt. dan paling dekat dengan-Nya besok pada hari Kiamat, adalah pemimpin yang adil. Adapun orang yang paling dimurkai Allah swt. dan paling jauh dengan-Nya di hari Kiamat, adalah pemimpin yang berbuat aniaya.โ Imam Ahmad dan At-Tirmidzi.Adapun reputasi, semisal prestasi ilmu atau prestasi keberanian, itu belum baik tanpa dibarengi tata adab Segolongan ahli hikmah berkataโIlmu adalah kemuliaan yang ada tara nilainya dan adab kesopanan adalah harta yang tidak dikhawatir .Mengenai kedermawanan, Nabi saw. bersabdaโOrang dermawan itu-dekat kepada Allah, dekat kepada manusia, dekat pada surga, dan jauh dari neraka. Orang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang pemurah lebih dicintai oleh Allah daripada ahli ibadah yang kikir.โMengenai qanaah dan wiraโi dalam kefakiran, Nabi saw. bersabda-โJadilah engkau orang wiraโi, maka kamu menjadi orang yang ahli ibadah, dan jadilah kamu orang yang qanaah maka kamu menjadi manusia yang paling bersyukur. Cintailah orang lain seperti engkau . mencintai dirimu sendiri, maka engkaulah orang mukmin, berlaku. baiklah kamu kepada tetangga, maka engkaulah orang muslim, dan kurangilah tertawamu, karena terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati. โAbdullah Ibnul Mubarak berkataโMenampakkan kecukupan di saat jatuh miskin lebih bagus daripada miskin itu sendiri.โAdapun sikap tawaduk yang harus dilakukan oleh orang yang tinggi nasab dan pangkatnya, adalah menerima kebenaran dan tidak berpaling dari hukum. Suatu perjuangan dapat dikatakan diiringi taufik Allah, jika ternyata dalam setiap gerak langkah j juangnya itu selalu berada pada jalan Allah yang penuh dengan bahwa Nabi saw. bersabdaโPerjuangan yang paling utama adalah memerangi hawa nafsumu dalam rangka mencari rida Allah.โ Ad-Dailami. Utsman berkataโAda sepuluh perkara yang paling tersia-siakan, ialah Orang alim yang tidak dapat dijadikan tempat bertanya, ilmu yang tidak diamalkan, pendapat benar yang tidak diterima, senjata yang tidak dipakai, mesjid yang tidak digunakan salat, mushaf Alqur-an yang tidak dibaca, harta yang tidak diinfakkan, kuda yang tidak ditunggangi, ilmu zuhud yang ada pada hati orang yang cinta dunia, dan umur panjang yang tidak dipakai bekal untuk kepergiannya menuju akhirat.โIlmu Zuhud di hati orang yang mencintai duniawi, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang bertambah pandai ilmunya, kemudian dia tidak bertambah zuhud mengenai dunia, maka hanya akan menambah jauh . dari Allah.โ Ali -karramallaahu wajhahuberkataโIlmu adalah sebaik-baik warisan, etika itu sebaik-baik pekerjaan, takwa itu sebaik-baik bekal, ibadah adalah sebaik-baik perdagangan, amal saleh adalah sebaik-baik penuntun menuju surga, perangai terpuji adalah sebaik-baik teman di dunia dan akhirat, sikap lembah manah adalah sebaik-baik penolong, qanaah adalah sebaik-baik kekayaan, taufik adalah sebaik-baik pertolongan dan kematian itu sebaik-baik pendidik menuju perangai terpuji.โMengenai ilmu sebagai harta warisan, Nabi saw. bersabdaโMuliakanlah orang-orang yang berilmu, karena mereka pewaris para nabi. Barangsiapa yang memuliakan mereka, berarti memuliakan Allah dan Rasul-Nya.โ Ath-Thabrani.Tentang takwa sebagai bekal paling berharga menuju akhirat, hendaknya diketahui, bahwa pangkal takwa ialah meninggalkan perbuatan syirik menyekutukan Allah, kemudian meninggalkan maksiat, kejelekan, menjauhi subhat dan meninggalkan berlebihan, begitulah pengertian takwa dari Abi Ali Daqaq sikap qanaah sebagai kekayaan yang paling berharga, dapat dipahami dari firman Allah swt.โBarangsiapa yang beramal saleh dari lakilaki maupun perempuan dan dia seorang mukmin, kami akan menghidupkannya dengan kehidupan yang baik.โ An-Nahl 97.Kebanyakan ahli tafsir berkata โKehidupan yang baik di dunia adalah qanaah.โ Nabi saw. bersabdaโAda sepuluh orang dari umat ini yang kafir terhadap Allah Yang Maha Agung, namun mereka sendiri merasa mukmin, ialah Orang yang membunuh orang muslim atau Dzimmi penduduk non muslim pada negara Islam yang loyal terhadap pemerintah tanpa hak yang semestinya, orang penyihir, orang bermasa bodoh yang tidak punya cemburu pada keluarganya, orang yang menentang kewajiban zakat, orang yang minum khamar, orang yang telah berkewajiban haji tapi tidak mau menunaikannya, orang yang menyalakan api fitnah, orang yang menjual senjata kepada ahli perang, orang yang menggauli wanita pada duburnya dan orang yang menggauli saudara mahram. Jika dia menduga bahwa perbuatan-perbuatan ini halal, maka dia menjadi kafir.โTermasuk keluarga yang harus dicemburui di sini ialah istri/suami, anak dan saudara. Sedang yang dimaksud dengan cemburu itu sendiri, ialah rasa tidak rela jika mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang berlawanan dengan kehendak agamanya. Dalam hal ini Nabi saw. bersabdaโAda sebagian kecemburuan yang dicintai Allah dan ada yang dibenci Allah. Dan sesungguhnya kesombongannya ada yang dicintai Allah dan ada yang dibenci Allah. Adapun kecemburuan yang dicintai Allah adalah kecemburuan terhadap hal yang mencurigakan. Adapun kecemburuan yang dibenci Allah adalah kecemburuan bukan pada hal yang mencurigakan. Adapun kesombongan yang dicintai Allah adalah kesombongan seseorang dalam perang dan pada waktu bersedekah supaya diikuti orang lam. Adapun kesombongan yang dibenci Allah adalah kesombongan seseorang dalam kezaliman dan keangkuhan.โ Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai dan Ibnu Hibban.Diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya di hari Kiamat Allah Tuโala tidak berkenan menerima pengabdian maupun keadilan dari Ash-Shaggur Ada yang bertanya Apakah Ash-Shaggur itu, wahai, Rasulullah? Nabi menjelaskan AshShaggur ialah orang yang mempersilakan para laki-laki lain untuk masuk kepada keluarganya istri, anak wanita dan saudara-saudara wanita.โ Al-Baihaqi.Mengenai keengganan membayar zakat, Nabi saw. bersabdaโTidak ada yang mempunyai emas dan perak yang tidak memberikan haknya, melainkan apabila hari Kiamat dibuatkan baginya lempenganlempengan dari api, lalu dipanaskan dengan api neraka Jahanam, lalu diseterika pinggang, kening dan punggungnya. Jika telah dingin, maka dipanaskan lagi pada suatu hari yang ukurannya tahun hingga semua perkara di antara sesama hamba telah diputuskan, kemudian ia melihat jalannya ke surga atau neraka.โAdapun kejahatan minum khamar, telah disebutkan dalam hadisโPeminum arak akan dikumpulkan dalam keadaan wadahnya digantungkan pada lehernya, gelas di tangannya, baunya lebih busuk daripada bangkai yang ada di bumi, semua makhluk yang melewati mengutuknya.โAdapun tenggang keengganan menunaikan ibadah haji bagi orang yang telah berkewajiban, Allah berfirmanโโฆ Barangsiapa yang kufur, sesungguhnya Allah Maha kaya dari semua alam.โ Aali Imran 97.Yakni, barangsiapa yang meninggalkannya dengan mengiktikadkan tidak wajib haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. berdoa untuk umatnya pada hari Arafah dan beliau memohonkan ampunan untuk mereka, maka Allah memberikan wahyu kepadanyaโSesungguhnya Aku telah mengampuni mereka pada dosa-dosa antara Aku dan mereka, tetapi Aku tidak akan mengampuni kezaliman mereka kepada sesamanya.โKemudian Nabi menambah permohonan ampunan dan berkataโSungguh Engkau Maha Kuasa untuk memaafkan permusuhan mereka.โNamun Allah belum mengabulkannya pada malam itu. Maka pada pagi hari di Muzdalifah, Allah memberikan wahyu kepadanya, Dia mengabulkan permohonannya, dan tersenyumlah beliau seraya bersabdaโSaya heran kepada musuh Allah, iblis, ketika Allah mengabulkan doaku, dia menjerit karena kecelakaan dan kehancuran seraya menaburkan tanah di kepalanya.โ Nabi saw. bersabdaโTidaklah seorang hamba -di langit maupun di bumidisebut seorang mukmin, sebelum ia menjadi orang yang banyak bersilaturahmi, dia ndak menjadi orang yang bersilaturahmi, sebelum dia muslim, dia tidak menjadi orang muslim, sebelum orang lain merasa aman dari tangan dan lidahnya dia tidak menjadi muslim, sebelum dia alim, dia tidak menjadi alim, sebelum mengamalkan ilmunya, dia tidak mengamalkan ilmunya, sebelum dia bersikap zuhud dia tidak menjadi orang zuhud, sebelum dia menjadi orang warak, dia tidak akan menjadi orang yang warak sebelum dia bersikap tawaduk, dia tidak menjadi orang yang . tawaduk, sebelum dia mengenal dirinya sendiri, dan dia tidak mampu mengenali dirinya sendiri, sebelum dia berpikir dalam bicaranya.โTentang menjadi orang yang tawaduk rendah hati, Anas bin Malik mengatakanโRasulullah saw. suka menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, menunggangi keledai dan menghadiri undangan dari hamba sahaya.โDiriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang baik rupanya, berkedudukan yang mengharumkannya, serta rendah hati tawaduk, maka dia termasuk orang yang dekat โ dengan Allah pada hari Kiamat.โ Abu Nuโaim.Menjadi orang yang arif mengenali dirinya sendiri, seorang penyair berkataWahai, anak cucu AdamKesejahteraan hidup jangan menipumuadalah terbatas umurmuTiada lainengkau bagaikan tanaman yang hijau ranumsetiap perkara akan ditimpa penyakitJika kamu selamat dari berbagai penyakitdi saat ajalmu, tiba kamu pasti selalu memfungsikan akal dalam berbicara, Bisyr bin AlHarits berkataโJika engkau kagum mengapa bicara, diamlah! Dan jika engkau kagum mengapa diam, bicaralah!โ Ada yang mengatakan, suatu ketika Yahya bin Muadz Ar Razi melihat seorang fagih alim menyukai duniawi, lalu kepadanya Ar Razi berkataโWahai, yang mempunyai ilmu dan sunah, gedung-gedungmu ala Kaisar Romawi, rumah-rumahmu ala Kisra Persia, tempat-tempat tinggalmu ala Jarun zaman Nabi Musa, gerbang-gerbangmu menjulang tinggi ala raja Thalut, busana-busanamu semewah Jalut, jalan-jalan hidupmu aliran setan, perbuatan-perbuatanmu aliran Marwan, kekuasaanmu macam Firaun, hakim-hakimmu gegabah dalam memutus hukum lagi pula gemar makan suap dan khianat, dan para imammu setolol Jahiliah, kalau begitu di mana pelaksanaan ajaran Muhammad?โGedung yang bagaikan gedung kaisar, kaisar yaitu gelar untuk rajaraja Romawi. Rumah yang bagaikan rumah Kisra, yakni Raja Persia. Qarun ialah hartawan yang menentang Nabi Musa dan akhirnya ia sendiri ditelan bumi berikut harta kekayaannya. Thalut ialah seorang Raja di masa Nabi Dawud, sedang Jalud adalah raja musuhnya, yang kemudian terbunuh dalam peperangan melawan Nabi Dawud. Marwan bin Hakam, ialah seorang raja dalam Dinasti Umawiyah yang berkuasa setelah Muawiyah II, yaitu tahun 65 H./684 M. Dua orang utra Marwan, Abdul Malik dan Abdul Aziz. Abdul Malik menurunkan Walid, Sulaiman, Yazid, dan Hisyam, semuanya menjadi raja di Syam berturut-turut. Sedang Abdul Aziz menurunkan Umar, juga menjadi raja di Syam setelah Sulaiman, saudara sepupunya seorang penyairWahai, orang yang munajat kepada Tuhannya dengan berbagai macam tutur kata dan orang yang mencari tempat tinggalnya di negeri yang penuh orang yang menunda-nunda tobat dan tahun ke tahun apakah yang membuatmu melihat ada di antara orang yang meluruskan dirimu?Wahai, orang yang lengah sungguh! kalau saja engkau lakukan puasa di harimu dan engkau semarakkan sepanjang malammu dengan salatDan engkau persempit dirimu dengan sedikit makan dan sedikit saja minum, niscaya lebih patut engkau untuk memperoleh kedudukan yang mulia dan memperoleh kemuliaan yang agung dani sisi. Tuhan seluruh manusia beroleh juga keridaan yang agung dari Tuhan Maha Agung lagi Maha lainnya berkataPilihlah pekerjaan yang baik untuk kamu kerjakan, sungguh teman seseorang dalam kubur adalah amal perbuatanJika engka sibuk dengan sesuatu maka janganlah kesibukan itu berupa sesuatu . yang tidak diridai oleh AllahTiada yang menyertai manusia sesudah mati di dalam kubur selain dari amal perbuatannya Ingatlah! Sesungguhnya manusia itu hanyalah tamu yang singgah sebentar kemudian lainnya mengatakanKepada rumah aku bertanyaKatakan kepadaku sedang apa para kekasihKepadaku rumah berkataMereka diam sejenak dan telah pergi lagi Kataku lagiHai, rumah ke mana mereka pergi biar aku cariHai, rumah tahukah anda? di tempat mana mereka kini beradaRumah berkataMereka telah menempati kuburan dan telah bertemu dengan teman demi Allah, dengan hasil-yang mereka usahakanAlangkah buruknya mereka yang teperdaya dan tertipu oleh angan-angan Hai, orang yang bertanya kepadaku tentang mereka yang telah direnggut oleh negaranyaDi dalam lembaran-lembaran kaum itu hanya tercatat perbuatan-perbuatan buruk dan kesalahan-kesalahanJika mereka meminta tolong tiada seorang pun yang mampu menolong mereka tiada tempat berlindung bagi mereka di alam kubur dan tidak ada upaya bagi mereka untuk menyelamatkan diriKecuali kesedihan dan penyesalan di alam kubur mereka akan tetapi โฆโฆโฆ..tiada gunanya penyesalan mereka karena nasi telah menjadi bubur. Sebagian hukama berkataโAllah swt. memurkai sepuluh hal dari sepuluh orang, ialah Kekikiran dari hartawan, kesombongan dari orang fakir, kerakusan dari ulama, tidak punya malu dari wanita, cinta duniawi dari orang tua, malas berbuat bagi pemuda, sikap zalim bagi penguasa, penakut bagi pasukan berang, perasaan superior bagi orang-orang zuhud, dan sikap riya bagi ahli ibadah.โMengenai kekikiran bakhil, seorang bijak berkata โKikir dapat melebur sifat kemanusiaan dan meneguhkan adat istiadat kebinatangan.โTentang kesombongan, diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw. bersabdaโJika seseorang mengatakan, celakalah manusia, maka dia orang yang paling celaka.โ Muslim.Larangan ini bagi orang yang mengatakan demikian, karena menyombongkan dirinya dan mengecilkan orang lain, maka ini kerakusan bagi ulama, dapat dihubungkan pemahamannya dengan kisah Nabi Musa dan Nabi Khidhir Di kala tanpa diketahui alasannya, Nabi Khidhir mengajak Nabi Musa memugar dinding sebuah rumah tak berpenghuni, sementara itu mereka berdua tengah dicekam rasa haus dan lapar. Sekonyong-konyong Nabi Musa berkataโ.. Jika Tuan menghendaki, maka Tuan dapat memungut upah untuk pekerjaan iniโฆโNabi Khidhir menjawabโSaat inilah, tiba perpisahan antara aku dan kamuโฆโDi kala terjadi dialog yang mengandung unsur tamak ini, datanglah seekor kijang di tengah-tengah mereka berdua belahan tubuh kijang yang ada di dekat Nabi Musa mentah, sementara belahan yang berada di dekat Nabi Khidhir telah persamaan malu, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang tidak punya malu, maka dia tidak punya agama, barangsiapa yang tidak punya malu di dunia, maka dia tidak akan masuk surga.โ Ad-Dailami.Adapun kecintaan dunia dari orang tua, Abu Bakar Al-Maraghi berkata โOrang yang berakal, adalah orang yang memikirkan urusan dunia dengan qanaah dan menunda-nunda, terhadap urusan akhirat dengan tamak dan segera, dan terhadap urusan agama dengan ilmu dan bersungguh-sungguh.โ Mengenai kezaliman bagi para penguasa, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang rida terhadap penguasa dengan sesuatu yang dibenci oleh Allah, maka dia keluar dari agama Allah.โ Al-Hakim.Perasaan superior merasa lebih daripada orang lain, adalah jelas dilarang agama. Bebarapa hadis Nabi menjelaskan hal tersebut, di antaranya Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang memuji dirinya sendiri atas amal saleh, maka lenyaplah rasa syukurnya dan amalnya dihapus.โ โ Abu Nuโaim. Diriwayatkan Pula bahwa Nabi saw. bersabdaโTidak ada seorang pun yang memakai baju untuk kehebatan, kemudian dia dilihat orang lain kecuali Allah tidak melihatnya pada hari Kiamat sebelum ia menaggalkannya.โ Ath-Thabrani. Diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabdaโCelakalah anak Adam, mengapa dia sombong, sesungguhnya dia adalah bangkai yang baunya mengganggu orang yang melewatinya, anak Adam diciptakan dari tanah dan dia akan kembali ke tanah.โ Ad-Dailami.Adapun riya pamer, adalah sebagaimana dalam sabda Nabi saw.โJauhilah, jangan sampai kamu mencampurkan perbuatan taat kepada Allah dengan kesenangan dipuji manusia, karena akan leburlah amalamal perbuatanmu.โ Ad-Dailami.Adanya pujian orang yang datang sendiri tanpa diharapkannya, adalah tidak mengapa, karena hal semacam itu tidak tergolong riya. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Dzar dia berkata โAda yang bertanya kepada Rasulullah saw.โBagaimanakah menurut tuan seseorang yang melaksanakan amal baik, kemudian dia dipuji oleh orang lain?โ Beliau menjawab โItu adalah berita gembira yang disegerakan bagi orang mukmin.โ Muslim. โKesejahteraan ada sepuluh macam, lima macam di dunia dan lima lagi di akhirat. Lima macam di dunia ialah Kesejahteraan ilmu, ibadah, rezeki halal, sabar menghadapi bencana, dan syukur menerima nikmat, sedang lima macam di akhirat ialah Malaikat pencabut nyawa datang dengan kasih sayang dan lemah lembut, kedatangan Malaikat Munkar dan Nakir di kuburnya tidak menggetarkan, ia aman ketika terjadi kegentaran terbesar, kejelekannya dilebur dan amal kebajikannya diterima, dan ia melintasi titian secepat kilat, lalu masuk surga dengan selamat.โTentang sabar dalam menghadapi bencana, Al-Junaidi berkata โMenelan pahit tanpa merasakan pahitnya.โAli bin Abi Thalib berkataโSabar berkaitan dengan iman, seperti kepala dengan tubuh.โAdapun syukur, substansinya ialah mengucapkan dengan lisan dan mengakui dengan hati terhadap semua nikmat Allah kedatangan Malaikat perenggut nyawa yang melakukan . tugasnya dengan kasih sayang dan lernah lembut, yakni dengan perlahanlahan ketika mencabut nyawa, dan keramahan Munkar-Nakir dalam kubur, sebetulnya belum memasuki periode akhirat. Peristiwa pencabutan nyawa terjadi ketika masih di dunia, sedangkan peristiwa Munkar-Nakir terjadi di alam kubur, yang disebut Barzah. Akan tetapi ketika dia ada pada waktu meninggal, dia sudah mendekati keadaan akhirat. Maka dari itu digolongkan peristiwa sebuah kaidah dikatakanโSemua yang sudah mendekati sesuatu, maka dia akan diberikan hukum dengannya.โKegentaran terbesar terjadi pada saat datang perintah kepada orangorang kafir untuk segera menuju neraka, di saat pintu neraka dikunci kembali setelah para penghuninya masuk semua dan tiada harapan dapat keluar kembali. Juga di kala terjadi penyembelihan kematian yang digambarkan dengan penyembelihan seekor gibas mulus di antara surga dan neraka. Sejak saat itulah, kematian tidak lagi terjadi pada siapa pun. Kemudian yang menyeru Wahai, ahli neraka, kalian kekal dan tidak akan mati!โ Maka putuslah harapan ahli neraka untuk keluar dari neraka. Abu Al-Fadhal berkataโAllah menamai Kitab-Nya dengan sepuluh nama, ialah Alqur-an, Al-Furqan, Al-Kitab, Al-Tanzil, Al-Huda, An-Nur, Ar-Rahmah, Asy-Syifaโ, Ar-Ruh, Adz-Dxzikr.โAdapun untuk penamaannya dengan Alqur-an, Al-Furqan, Al-Kitab dan At-Tanzil, telah untuk nama-nama Al-Huda, An-Nur, Ar-Rahmah dan AsySyifaโ dinyatakan dalam firman Allah swt.โWahai, manusia, sungguh telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.โ Yunus 57.Untuk nama An-Nur, Allah berfirmanโSesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan.โ Al-Maidah 15.Ar-Ruh dinyatakan dalam firman AllahโDengan demikian Kami telah mewahyukan kepadamu roh wahyu dengan perintah Kami.โ Asy-Syuura 52.Adz-Dzikr dinyatakan dengan firman AllahโKami telah menurunkan kepadamu Dzikra Alqur-an, agar kamu menjelaskan kepada manusia.โ An-Nahl 44. Lugman berpesan kepada Tsaran, putranya, sebagai berikutโWahai, Anakku, sesungguhnya letak Al-Hikmah itu berada dalam sepuluh hal Hendaklah engkau menghidupkan kembali hati yang mati, bergaullah dengan orang-orang miskin, menjauhi bergaul dengan para raja, mengangkat derajat kaum rendahan, memberikan kemerdekaan kepada hamba sahaya, melindungi orang terasing, menolong orang fakir, meningkatkan kemuliaan orang mulia dan hendakrya pula memperkuat kepemimpinan si pemimpin.โSelanjutnya Luqman menyatakanโSepuluh hal tersebut lebih berharga daripada harta, ia merupakan benteng dari ketakutan, perlengkapan dalam peperangan, juga dagangan di kala beruntung. Sepuluh itu pula yang dapat menolong di kala kerepotan menimpa, merupakan dalil pegangan di kala nyawa direnggut kematian, dan merupakan penutup di saat kain tidak mampu menutupinya.โMeningkatkan kemuliaan orang mulia dilakukan dengan cara bersikap hormat dan ramah kepadanya. Sedang memperkuat kepemimpinan pemimpin dapat dilakukan dengan menaati dan bahwa Al-Kisaโi dan Az-Zaidi berada di sisi rumah ArRasyidi. Kemudian Al-Kisaโi salat Magrib, dia menjadi imam! Ketika membaca surah Al-Kaafirun, dia gemetaran. Setelah mengucap salam Az Zaidi berkata โOariโ ahli Kufah gemetar karena membaca surah AlKaafiruun.โ Ketika salat Isya Az-Zaidi menjadi imam. Dia gemetaran ketika membaca surah Al-Fatihah. Setalah salam, Al-Kisaโi bersyair dalam Bahar ThawilPeliharalah lisanmu dari ucapan, karena kamu akan menerima bencana sesungguhnya bencana itu bersumber dari dimaksud dengan hari di mana kain tidak mampu menutupi, ialah hari Kiamat. Rasulullah saw. bersabdaโManusia digiring pada hari Kiamat tidak beralas kaki, telanjang, kehausan, mabuk dan bingung, karena kedahsyatan hari Kiamat. Seorang laki-laki tidak menggauli lagi istrinya dan seorang wanita tidak mengenali lagi suaminya.โ Sebagian ahli Hikmah berkataโSeyogianya bagi orang berakal yang ingin bertobat hendaknya melaksanakan sepuluh hal Lisan membaca istigfar, hati menyesali dosa, badan mencabut kembali dosa, bertekad untuk selamanya tidak akan kembali mengulangi perbuatan dosa, cinta akhirat, membenci duniawi, sedikit bicara, menyedikitkan makan dan minum, sehingga dapat mencurahkan untuk ilmu dan ibadah, dan sedikit tidur.โIstigfar ialah pernyataan mohon ampunan dosa kepada Allah, misalnya mengucapkan dari segala macam dosa dan noda.โMengenai keutamaan berbicara sesedikit mungkin, Nabi saw. bersabda sebagai berikutโBarangsiapa yang banyak bicara, berarti banyak tergelincirnya. Siapa yang banyak tergelincirnya, berarti banyak dosanya, siapa yang banyak dosanya, maka api neraka lebih pantas melahap dirinya.โ Mengenai makan minum sesedikit mungkin, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโPara wali Allah kekasih-kekasih-Nya adalah suka lapar dan haus, barangsiapa yang menyakiti mereka, maka Allah akan menyiksanya, membuka a aibnya dan Allah mengharamkannya tinggal di surga.โ Ibnu Najar.Berkenaan dengan mengosongkan waktu untuk ilmu dan ibadah, seorang penyair berkataHari esok jiwa-jiwa dibalas sesuai usahanya dan para petani akan memanen hasil tanamannya Jika mereka berbuat baik .itulah kebaikan untuk balasan mereka dan jika berbuat jelek itulah sejelek-jelek perbuatan mereka Allah melimpahkan rahmat mencurahkan anugerah bila kita kurang cermat maka kemurahan-Nya akan memadai Wahai, Tuhanku, catatlah aku mulai hari ini mengikuti golongan yang memegangi Al-Kitab serta memetik manfaatnya Cukupilah kami ampunilah kesalahan kami anugerahi kami keamanan sungguh kami amat membutuhkanAdapun tentang keutamaan tidur sesedikit mungkin, Allah berfirman sebagai berikut โMereka orang-orang yang bertakwa sedikit sekali dur waktu malam.โ Adz-Dzariyat 17.Maksudnya, yakni orang-orang yang takwa, orang yang berbuat kebaikan di dunia, baik dengan perkataan maupun perbuatan, mereka tidur hanya sebentar pada waktu ayat selanjutnya menyebutkanโDan di akhir-akhir malam, mereka mohon ampunan.โ Adz-Dzariyat 18.Seorang penyair berkata dalam Bahar KhafifWahai, orang yang banyak tidur dan lupa kebanyakan tidur mengakibatkan penyesalanSesungguhnya jika kamu telah masuk kuburan setelah mati maka akan lama tertidur .Apakah kamu merasa aman dari malaikat maut!Bukankah telah datang kepadamu juru menyeru dengan membawa bukti-bukti yang jelas. Berkata Anas bin Malik bumi, setiap hari selalu memekikkan sepuluh kalimat, ialah Wahai, anak cucu Adam, engkau berbuat segala sesuatu di atas punggungku, tapi akan kembali ke dalam perutku. Engkau maksiat di atas punggungku, dan akan disiksa di dalam perutku. Engkau tertawa di atas punggungku, tapi menangis dalam perutku. Engkau bersuka ria di atas punggungku, tapi akan susah payah dalam perutku. Engkau menghimpun harta di atas punggungku, tapi menyesali dalam perutku. Engkau makan barang haram di atas punggungku, tapi engkau dimakan cacing di dalam perutku. Engkau hidup gembira di atas punggungku, tapi akan hidup merana dalam perutku. Engkau di atas punggungku dapat hidup disinari matahari, bulan dan lampu, tapi di dalam perutku engkau akan kegelapan. Dan engkau dapat menghadiri perkumpulanperkumpulan di atas punggungku, namun kelak engkau di dalam perutku akan sendirian.โMengenai tertawa, Ali bin Abi Thalib berkataโJika seorang alim tertawa satu kali, berarti ia memuntahkan kembali satu ilmu.โAdapun istilah bersuka ria Al-Farhu digunakan pada berbagai makna, yaituBathar berbangga diri, seperti dalam firman Allah โSesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.โ Al-Qashash 76.Rida puas/senang, seperti terdapat dalam firman Allah SWT.โSetiap golongan merasa senang puas dengan sesuatu yang ada pada mereka.โ Al-Muโminun 53.Surur gembira, seperti pada firman Allah swt.โMereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka.โ Aali Imran 170.Kelezatan hati sebab mendapatkan yang diinginkan, dikatakan dia gembira sebab keberaniannya dan nikmat Allah kepadanya serta gembira sebab musibah yang menimpa atas hidup berlagak di atas bumi, Nabi saw. bersabdaโJanganlah kamu menjulurkan kain, maka sesungguhnya menjulurkan .. kam termasuk kesombongan dan Allah tidak menyukainya. Jika seseorang memarahimu dan mempermalukanmu dengan sesuatu perkara yang ada padamu, maka janganlah kamu membalas mempermalukannya dengan sesuatu yang ada padanya, biarkanlah dia, maka akibat kejelekannya akan menimpa kepadanya dan pahalanya bagi kamu, dan janganlah kamu mencaci seseorang.โ โ Ibnu Hibban. Bersabda Rasulullah saw.โBarangsiapa banyak tertawa, maka dig akan disiksa dengan sepuluh siksaan, yaitu hatinya akan mati, tidak punya rasa malu, disenangi setan, dibenci oleh Allah Yang Maha Penyayang, di hari Kiamat ia akan dimunagasyah, Nabi saw. berpaling darinya pada hari Kiamat, dikutuk oleh malaikat, dibenci oleh ahli langit dan ahli bumi, lupa terhadap semua perkara dan dia akan merasa malu.โSeorang ulama berkata โTertawanya orang mukmin, adalah suatu kelalaian dari hatinya.โDalam sebuah hadis, Abu Idris Al-Khaulani meriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari, dia berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabdaโHindarilah terlalu banyak tertawa, karena hal itu dapat mematikan hati, dan menghilangkan sinar wajah.โ Hasan Al-Bashri berkata Ketika saya berkeliling di jalan-jalan kota Bashrah dan di pasarnya dengan seorang pemuda ahli beribadah, tiba-tiba saya melihat seorang tabib yang sedang duduk di atas kursi. Dia dikelilingi oleh laki-laki, perempuan dan anak-anak. Di tangan mereka masing-masing terdapat gelas yang berisi air. Mereka meminta resep obat untuk penyakitnya. Kemudian pemuda yang bersamaku maju ke depan tabib, lalu dia berkata โWahai, Tabib, apakah kamu punya obat yang mampu membersihkan dosa dan menyembuhkan penyakit hati?โ Kemudian si tabib itu menjelaskanโAmbillah sepuluh macam ramuan. Ambillah akar pohon fakir bersama akar-akar pohon tawaduk kerendahan hati, jadikanlah/campurkanlah padanya tumbuhan tobat, taruhlah ke dalam lumpang keridaan, tumbuklah dengan penumbuk qanaah, simpan di kuali takwa, lalu tuangkanlah padanya air malu, didihkanlah dengan api mahabbah, tuangkanlah ke gelas syukur, kemudian kipasilah dengan kipas harapan, lalu minumlah dengan sendok pujian, sesungguhnya jika kamu mengerjakan hal itu, maka akan menjadi obat bagimu dari semua penyakit dan bencana di dunia dan akhirat.โDalam keterangan di atas, tampak kefakiran dan kerendahan hati diserupakan dengan pohon, karena sama-sama menjulang tinggi. Juga disebut akar, karena akar adalah pangkal kehidupan setiap tetumbuhan. Karena itu, kalimat di atas dimaksudkan dengan โAmbillah akar-akar yang menjadi pangkal hakikat kefakiran dan tawaduk kerendahan hati, dua hal yang menjulang tinggi di sisi Allah.โ Ibnu Athaโ mengatakan Tawaduk adalah menerima hak yang datang dari siapa pun. Ibnu Abbas menyatakan Termasuk tawaduk ialah seseorang mau minum sisa berkataโFakir adalah simbol para wali dan perhiasan ahli Sufi, dan pilihan Allah untuk kekasih-kekasih-Nya, yaitu orang-orang yang takwa dan para nabi.โSedangkan maksud โIhlijโ ialah sejenis tumbuhan yang dapat dipakai membersihkan kotoran. Kata Ihlij tobat, artinya tobat yang serupa dengan Ihlij dalam hal sama-sama berfungsi sebagai pembersih. Ihlij mampu membersihkan kotoran lahiriah, sedang tobat dapat menyapu bersih kotoran batiniah, yaitu saw. bersabdaโOrang yang jaga dari dosa, seperti orang yang berdosa.โRida diserupakan dengan lumpang, karena sama-sama berfungsi sebagai tempat wadah menumbuk sesuatu. Menurut Imam Nawawi Rida adalah kegembiraan hati terhadap pahitnya berkata Rida adalah menerima berbagai hukum dengan menurut segolongan ulama adalah membuang harapan terhadap sesuatu yang belum ada dengan mencukupkan diri pada apa yang telah ada di Abu Sulaiman Ad-Darani Qanaah berkaitan dengan rida, setahap dengan warak berkaitan dengan zuhud. Qanaah adalah permulaan rida, warak adalah permulaan takwa, seperti dikatakan oleh Abu Abdillah Ruzabadi Takwa adalah menjauhi apa-apa yang menjauhkanmu dari Athaโ berkata Takwa itu mempunyai luar dan dalam. Adapun luarnya adalah memelihara hudud batas-batas Allah, sedang dalamnya adalah niat dan malu, seperti dikatakan oleh Al-Junaid adalah Suatu kondisi jiwa yang timbul dari kesadaran akan adanya nikmat dan kekurangan pengabdian Nun Al-Misri berkata Malu adalah wujud kehebatan yang ada dalam hati sebagai akibat dari sikap garang kepada Allah yang dilakukan Mahabbah rasa cinta, Abu Yazid Al-Bustami berkata Mahabbah ialah menganggap sedikit terhadap jasa besar dari diri sendiri dan menganggap banyak terhadap jasa sedikit dari si kekasih. Abu Abdillah Al-Oarsyi berkata Substansi mahabbah adalah kesanggupan memberikan seluruh dirimu kepada orang yang engkau cintai tanpa ada yang tersisa sedikit adalah Pengakuan akan mencurahkan nikmat dari si pemberi dalam kerangka hormat dan merendah rojak harapan, menurut Abu Abdillah bin Khafif adalah Rasa optimis terhadap kemurahan anugerah Allah. Juga ada yang mengatakan Rojak adalah melihat akan adanya keluasan rahmat Allah. Pernah dikisahkan, bahwa salah seorang raja memanggil lima ahli hikmah supaya berkumpul. Ia meminta agar masing-masing mengemukakan dua kata hikmah, maka jumlah keseluruhan terkumpul sepuluh kata hikmah. Ahli hikmah pertama mengatakanโTakut kepada Maha Pencipta Allah menjadi jaminan keamanan, sedang merasa aman dari siksa Allah menjadi sumber ketakutan. Tidak merasa takut kepada sesama makhluk itu pangkal kemerdekaan, sedang merasa takut kepada sesama makhluk itu pangkal kemerdekaan.โAhli hikmah kedua mengatakanโAdanya harapan kepada Allah itu merupakan kekayaan yang tidak tergoyahkan oleh kefakiran dan putus asa dari kemurahan Allah itu merupakan kefakiran yang tidak dapat tertutup oleh kekayaan.โDalam hubungan ini Dzun Nun Al-Misri berkataโBarangsiapa merasa puas dengan yang dimilikinya, maka ia tidak begitu memerlukan orang-orang yang hidup bersamanya dan dapat melebihi di atas teman-teman sebayanya.โAda yang mengatakanโBarangsiapa matanya melotot kepingin terhadap sesuatu yang ada di tangan orang lain, maka kesusahannya tambah panjang.โSegolongan pujangga berkata dalam Bahar WafirKemurahan hati di saat dia sendiri lapar,dapat menaikkan harga diri pemuda, ,pada suatu hari ia berbuat cemardi hari itu pula ia menjadi bahwa kesanggupan bermurah hati, di saat diri sendiri tengah kelaparan, dapat menaikkan harga diri. Jika kesanggupan ini dimiliki oleh pemuda, lalu di suatu saat pemuda tersebut berbuat cemar, maka kecemaran itu akan tertutup dan terhapus lantaran kemurahan hatinya. ,Ahli hikmah ketiga mengatakanโKemelaratan harta itu tidak berbahaya, selagi dibarengi kekayaan hati dan kekayaan harta tidak bermanfaat, selagi diberengi kemelaratan hati.โWahab mengatakan Sesungguhnya kemuliaan dan kekayaan keduanya keluar berjalan sambil mencari teman, kemudian keduanya bertemu dengan qanaah, maka tetaplah mereka dalam Kitab Zabur disebutkanโOrang yang qanaah itu kaya, walaupun dia kelaparan.โAhli hikmah keempat mengatakanโKekayaan hati hanya akan menambahkan kekayaan bagi dermawan dan kemelaratan hati juga hanya akan menambahkan kemelaratan bagi kekayaan harta.โDalam hubungan ini Ad-Daqqaq menyatakanโBarangsiapa yang tidak disertai ketakwaan di dalam kefakirannya, maka dia akan memakan yang haram.โAhli hikmah kelima mengatakanโMengambil kebaikan yang sedikit lebih baik daripada meninggalkan kejelekan yang banyak dan meninggalkan semua kejelekan lebih baik daripada mengambil kebaikan yang sedikit.โPerkataan ahli hikmah kelima ini mendekati perkataan sebagian tabib โSemua delima itu baik dan semua ikan itu jelek, namun makan ikan sedikit lebih baik daripada delima yang banyak.โ Ibnu Abbas berkata, dari Nabi saw.โSepuluh golongan umatku tidak akan masuk surga, kecuali yang bertobat, ialah Al-Qallaโ, Juyyuf, Qattat, Daibub, Dayyus, pemilik Artabah, pemilik Kubah, Utul, Zanim dan orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya.โSelanjutnya, dalam kaitan hadis ini Ibnu Abbas menyatakanโLalu ada yang bertanya Ya, Rasulullah, apa yang dimaksud Al-Qallaโ itu?โ Beliau menjawab โOrang yang berjalan di hadapan para pejabat.โ โApa yang dimaksud Juyyuf?โ Beliau menjawab โPencuri kuburan.โ โApa yang dimaksud Qattat?โ Beliau menjawab โOrang yang suka mengadu domba.โ โApa yang dimaksud Daibub?โ Beliau menjawab โOrang yangโ mengumpulkan pemudi-pemudi di rumahnya berzina.โ โApa yang dimasud Dayyus?โ Beliau menjawab โOrang yang tidak cemburu terhadap keluarganya.โ โApa yang dimaksud mempunyai Artabah?โ Beliau menjawab โOrang yang memukul drum.โ โApa yang dimaksud mempunyai Kubah?โ Beliau menjawab โOrang yang memukul gendang.โ โApa yang dimaksud Utul?โ Beliau menjawab โOrang yang tidak memaafkan dosa dan tidak menerima ampunan.โ โApa yang dimaksud Zaniim?โ Beliau menjawab โOrang yang dilahirkan dari zina dan dia duduk di tengah jalan sambil mengumpat orang lain.โSehubungan dengan penjelasan tentang Jayyuf, segolongan ulama salaf memberikan cerita Di negeri mereka, hiduplah seorang Jayyuf pembongkar kuburan untuk dicuri isinya yang telah dikenal merata. Seorang gadhi yang saleh, di kala merasa telah mendekati ajalnya sempat memanggil si Jayyuf seraya berpesanโSaya dengar anda suka membongkar kuburan. Tapi di hari ini, saya merasa telah dekat dengan ajal. Untuk biaya kafan dan sebagainya, telah kami persiapkan sebesar sekian Silakan ini diambil, tapi jangan engkau bongkar kuburku nanti.โโ Kemudian si Jayyuf itu menjawab โBaiklah.โMaka pulanglah si Jayyuf ke rumahnya. Setibanya di rumah, dia menceritakan pesan gadhi itu kepada istrinya.โKalau begitu berhati-hatilah, jangan kau curi,โ kata kematian gadhi telah tiba dan dia telah dikuburkan, Jayyuf berkeinginan sekali untuk mencuri kain kafan gadhi tersebut, tetapi istrinya tetap melarangnya. Namun Jayyuf tetap bersikeras tidak mengindahkan larangan istrinya, maka dibongkarlah makam gadhi tersebut. Ketika itu dia melihat mayat gadhi telah duduk dan di sana ada dua malaikat. Malaikat pertama berkata kepada malaikat kedua! โCiumlah kedua kakinya.โMalaikat kedua kemudian mencium kaki gadhi, katanya โTidak ada sesuatu pada kaki itu.โโCiumlah kedua tangannya.โKemudian malaikat kedua mencium kedua tangan gadhi, lalu ia berkata โDia tidak melakukan kemaksiatan dengan kedua tangannya.โโCiumlah kedua matanya.โKemudian dia menciumnya dan berkata โMayat ini tidak melihat yang haram dengan kedua matanya.โโCiumlah pendengarannya.โKemudian dia mencium telinganya dan tidak menemukan apa-apa.โCiumlah telinga yang sebelahnya.โDia diam setelah mencium telinga yang sebelahnya. โApa yang kamu temukan!โโSaya menemukan bau.โโApakah kamu tahu bau apakah itu?โโSesungguhnya orang tersebut mendengarkan dengan salah satu pendengarannya kepada salah seorang yang bertikai lebih banyak daripada yang lain.โKemudian telinga gadhi itu membengkak dan menyemburkan api yang menjilat-jilat memenuhi kuburannya. Lalu api itu menyambar mata si Jayuf sehingga matanya buta. Kisah ini dikutip dari kitab Qamโu nufus. โ Masih ada kaitannya dengan pokok makalah ini, Muโadz pernah suatu ketika bertanya kepada Nabi saw. tentang firman AllahโYaitu hari ditiup sangkakala, lalu kamu sekalian datang berbondongbondong.โ An-Nabaโ 18.Kemudian kepada sahabat Muโadz tersebut Nabi saw. bersabdaโWahai, Muโadz kau telah menanyakan sesuatu yang amat besar.โLebih lanjut, dengan mata berlinangan Nabi menjelaskan sebagai berikut โDigiring sepuluh kelompok dari umatku dengan bermacam- macam rupa. Mereka dibedakan oleh Allah dari kelompok orang muslim dan Allah menampakkan bentuk mereka, di antara mereka ada yang berbentuk monyet, babi dan ada yang matanya buta berjalan ke sana kemari. Ada juga yang tuli, bisu, tidak mempunyai akal, ada yang menggigit lidahnya sampai menjulur ke dadanya sambil mencucurkan nanah dari mulutnya yang menjijikkan orang banyak. Sebagian lagi ada yang putus tangan dan kakinya, dan sebagian lagi ada yang disalib atau dipasung di atas daripada bau bangkai dan ada yang diberi pakaian berupa aspal yang berbentuk monyet adalah mereka yang suka mengadu domba. Orang yang berbentuk babi, mereka adalah pemakan riba dan yang haram. Sedangkan yang dibalikkan kaki dan mukanya, mereka adalah pemakan barang riba. Orang yang tuli serta bisu adalah orangorang yang ujub dengan amalnya. Orang yang menggigit lidahnya ialah para ulama dan ahli bicara yang pembicarannya bertentangan dengan yang putus tangan dan kakinya adalah orang yang suka menyakiti tetangga. Orang yang disalib dengan tiang api adalah orang yang mengadukan orang yang tidak bersalah kepada penguasa. Orang yang lebih bau daripada bangkai adalah orang yang bersenang-senang dengan syahwat dan kelezatan, dan mereka tidak mau mengeluarkan hal Allah swt. dari hartanya. Adapun orang yang diberi pakaian dengan aspal adalah orang takabur, sombong dan angkuh. Al-Qurthubi.Perbuatan dianggap sebagai kedurhakaan terhadap orangtua adalah setiap perbuatan anak yang menurut ukuran umum dinilai telah menyakitkan hati orangtua, walaupun perbuatan yang dilakukan tidak haram, jika diperlakukan pada orang lain. Misalnya berpaling muka ketika berjumpa, mendahului orangtua di waktu berjalan bersama-sama dalam suatu rombongan, sehingga tampak mengabaikan dan acuh. Nabi saw. bersabdaโAda sepuluh golongan yang Allah tidak menerima salat mereka Orang salat sendirian tanpa membaca surah Al-Fatihah, orang yang tidak menunaikan zakat, orang yang menjadi imam pada suatu kaum yang membencinya, seorang hamba sahaya yang melarikan diri, peminum khamar arak yang pemabuk, wanita yang tidur malam membuat jengkel suaminya, wanita dewasa yang salat tanpa memakai kerudung mukena, pemakan riba, pemimpin yang menyeleweng, dan orang yang salatnya tidak berfungsi nahi mungkar, tidak bertambah dari Allah melamkan jauh.โTentang bacaan Al-Fatihah dalam salat, Imam Abu Hanifah dan sahabatnya, Imam Malik dan Imam Ahmad Hambali telah sepakat atas sahnya salat seorang makmum tanpa membaca sedikit pun dari surah orang yang enggan menunaikan zakat, Allah berfirmanโDan kecelakaan besarlah bagi orang-orang musyrik, yaitu orang-orang yang tidak menunaikan zakat.โ Fushshilat 6-7.Dalam ayat ini, dengan jelas Allah menyebutkan mereka yang mereka membayar zakat sebagai orang sahaya, baik laki-laki maupun perempuan yang kabur dari tuannya, salatnya tidak diterima oleh saw. bersabdaโJika seorang hamba sahaya kabur, maka tidak diterima salatnya, dalam riwayat lam disebutkan Maka kafirlah ia sampai pulang kembali.โ Demikian pula salat orang yang mabuk karena minum arak khamar, dalam masalah ini Nabi saw. bersabdaโJauhilah khamar, karena barang itu menjadi induk segala kejahatan.โMengenai tidak diterimanya salat seorang wanita yang di kala tidur malam membuat sakit hati suaminya, Nabi saw. bersabdaโTiga golongan, Allah tidak akan menerima salat mereka dan salarnya tidak akan naik ke langit, yaitu orang yang mabuk sampai dia sadar, perempuan yang dibenci suaminya, budak yang kabur dari tuannya, hingga ia pulang dan menyerahkan diri kepada tuannya.โTentang pemakan riba, sebagaimana diterangkan dalam Az-Zawajir adalah kelak di Padang Mahsyar mereka dihimpun dalam bentuk anjing dan babi. Hal ini sebagai risiko darikhilah yang mereka kemukakan untuk menghalalkan riba, sebagaimana orang Bani Israel Ashaabus Sabti kelak juga dijelmakan menjadi anjing dan babi. Ashabus Sabti di kala itu dikenakan larangan mencari ikan di hari Sabtu. Pada mulanya mereka tunduk, sehingga pada setiap hari Sabtu di perairan mereka tampak betapa banyak ikan berkeliaran dengan aman. Kemudian mereka pun berkhilah, yaitu tetap mencari ikan di hari Sabtu, tapi tidak langsung diambil. Ikanikan itu dipindahkan dulu ke dalam kolam yang khusus mereka bikin untuk itu, baru di hari Ahad mereka menangkapnya kembali dari kolam tersebut. Dengan cara khilah seperti ini, mereka beranggapan bahwa tidak melanggar larangan menangkap ikan di atas. Demikian mereka melakukan khilah, sekonyong-konyong Allah -menjelmakan mereka โdalam bentuk anjing dan babi. Begitu juga kelak orang yang berkhilah untuk menghalalkan riba, dengan bentuk khilah apa pun. Allah Maha Mengetahui terhadap segala bentuk halnya pemimpin yang menyeleweng, tersebut dalam hadis Abu Dzar, bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabdaโSeorang penguasa akan didatangkan pada hari Kiamat, kemudian dia dilemparkan ke jembatan jahanam, maka guncanglah jembatan itu dengan guncangan yang hebat, hingga tidak ada satu sendi pun melainkan terlepas dari tempatnya. Jika dia taat kepada Allah dalam perbuatannya, maka dia akan lewat dengan selamat. Jika bermaksiat, maka jembatannya terputus karenanya, lalu dia terjatuh ke dalam neraka Jahanam selama lima puluh ribu tahun.โAkhirnya, kami nukilkan dari Al-Arif Al-Mursi sebagai berikutโAmal perbuatan hamba itu akan tampil dalam bentuk suapan nasi, baik amal kebajikan maupun kejelekan.โ โ Nabi saw. bersabdaโSepatutnya orang yang masuk mesjid, melakukan sepuluh hal, yaitu pertama, membersihkan kedua khuf atau sandalnya dan mulai masuk dengan mendahulukan kaki kananโฆ.โโKedua, apabila masuk mengucapkan โDengan nama Allah, semoga keselamatan terlimpah kepada Rasulullah dan semua malaikat Allah. โ Ya, Allah, Tuhan kami, bukakanlah bagi kami pintu rahmat-Mu, โ sesungguhnya Engkau Maha Pemberiโ.โโKetiga, memyaca salam kepada ahli mesjid, namun jika tidak ada orang dalam mesjid, maka ucapkanlah Semoga keselamatan bagi kami dan hamba-hamba Allah yang salehโ.โโKeempat, mengucapkan Aku bersaksi tiada Tuhan selam Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah.โโKelima, hendaklah tidak menerjang di depan orang yang sedang salat. Keenam, jangan melakukan perkara duniawi. Ketujuh, jangan membicarakan perkara duniawi. Kedelapan, jangan keluar sebelum melaksanakan salat Tahiyatal Mesjid dua rakaat. Kesembilan, jangan masuk kecuali sudah punya wudu.โโKesepuluh, apabila bangkit hendaknya mengucap Maha Suci Engkau, ya, Allah, wahai, Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Engkau, aku mohon ampunan kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Muโ.โDi kala masuk mesjid, hendaklah mendahulukan kaki kanan, demikian pula masuk ke tempat-tempat yang mulia atau tempat yang belum jelas mulia-tidaknya. Terlebih dahulu melepas alas kaki kiri di depan pintu mesjid, lalu kaki kiri ditumpangkan pada alas tersebut, kemudian baru melepas alas kaki masuk mesjid dapat pula sebagai berikutโAku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dengan Zat-Nya Yang Maha Mulia dan kerajaan-Nya yang kekal abadi dari godaan setan yang terkutuk. Segala puji bagi Allah. Ya, Allah, limpahkanlah salawat buat Muhammad, segenap keluarga beliau dan sahabat beliau.โBagus juga, sebelum membaca doa seperti dalam awal makalah di atas, terlebih dulu diawali denganโYa, Allah, ampunilah dosaku dan bukakanlah untukku pintu rahmatMuโฆ โTentang melewati depan orang salat, hukumnya adalah haram,. kendati itu salat sunah dan sah menurut keyakinan orang yang salat tersebut, dan meskipun tidak ditemukan jalan selain menerjang tersebut. Yang dimaksud depan orang salat adalah lokasi dalam batas salat. Diperbolehkan menerjang depan orang salat, jika situasi darurat, misalnya untuk segera bertindak menyelamatkan orang yang tenggelam, demikian menurut pendapat Muktamad yang bisa dipakai pedoman. Bahkan Imam Syafiโi menukil dari berbagai imam, bahwa menerjang tersebut diperbolehkan, jika ternyata tidak ada jalan lain. Namun pendapat ini dinilai lemah. Adapun jika orang yang salat itu sembarangan saja dalam mengambil tempat, misalnya di tempat yang biasanya menjadi lalu lintas orang di saat itu, seperti jalur tawaf, maka tidak haram menerjang di depannya. Juga misalnya orang salat dalam suatu saf di mana saf depannya diperbolehkan orang lain menerjang depan orang tersebut, walaupun dengan melintasi beberapa duniawi yang dimaksud dalam makalah ini, ialah semacam transaksi jual beli. Jika mengetahui hal itu terjadi dilakukan orang dalam mesjid, maka disunahkan menegur dengan ucapanโSemoga Allah tidak memberi keuntungan dagangan anda.โSedang omongan duniawi yang dimaksud di sini, ialah semisal lagulagu yang sesat itu. Jika melihat hal itu dilakukan orang, disunahkan menegur dengan ucapanโSemoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu.โTentang salat Tahiyatul Mesjid, jika yang dimasuki itu Masjidil Haram dan ia bermaksud tawaf juga, maka terlebih dahulu tawaf, kemudian salat dua rakaat dengan niat Tahiyatul Mesjid sekaligus niat salat sunah orang yang tidak sempat salat Tahiyatul Mesjid, disunahkan membaca empat kali sebagai berikutโMaha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selam Allah dan Allah Maha Agung.โDengan membaca seperti ini, lepaslah beban memakruhan atasnya. Demikianlah, jika memang tidak dirasa mudah mengambil air wudu terlebih dahulu bagi orang yang tidak sempat salat karena telah batal wudunya. Kalau dirasa mudah berwudu, tapi tidak mau berwudu sehingga tidak dapat salat Tahiyat dan mencukupkan membaca bacaan di atas, maka kemakruhan belum terlepas darinya, sebab itu berarti ia telah doa sewaktu akan keluar dari mesjid, seperti yang termaktub , dalam makalah di atas, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang duduk pada suatu tempat dan pada tempat itu banyak kesalahan, lalu dia mengucapkan sebelum bangkit dari tempatnya Subhaanaka, Allaahumma wa bihamdika, Asyhadu an laa ilaaha illaa anta astaghfiruka ilaikโ Maha Suci Engkau, ya, Allah, dan dengan memuji-Mu aku bersaksi, sesungguhnya tiada Tuhan selai Engkau, aku memohon ampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu, tiada lain kecuali Allah mengampuni dosa-dosanya selama di mejelis tersebut.โ At-Tirmidzi.Adapun riwayat dari Ali, sesungguhnya beliau berkata โBarangsiapa ingin memperoleh takaran penuh, maka hendaknya di akhir majelisnya atau di kala hendak berdiri mengucapkan sebagai berikutMaha Suci Tuhanmu, Tuhan keluhuran, dari apa pun yang disebutkan oleh orang-orang kafir, semoga salam buat para rasul dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alamโ.โ Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabdaโSalat adalah tiang agama, barangsiapa menunaikannya, berarti menegakkan agama dan siapa mengabaikannya, berarti menumbangkan agama.โSelanjutnya Nabi saw. bersabdaโDi dalam salat ada sepuluh perkara, yaitu menghiasi muka, menerangi hati, menyenangkan badan, dihibur di dalam kubur, turun rahmat, kunci surga, berat timbangan, disenangi Tuhan, harga surga dan penghalang dari neraka.โSalat dapat menyinari hati, sebagaimana disinyalir dalam sebuah hadisโSalat seseorang adalah penerang hatinya, barangsiapa di antara kamu yang ingin hatinya diterangi, hendaklah memperbanyak salatnya.โ Ad-Dailami.Salat juga mengandung arti kesembuhan badan. Nabi saw. bersabdaโBangkitlah kamu, lalu salatlah, karena salat adalah obat.โ Imam Ahmad dan Ibnu Majah.Dalam hadis lain Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya Allah apabila menurunkan penyakit dari langit ke ahli bumi, maka Allah memalingkannya dari orang yang meramaikan mesjid. โ Al-Asykari.Salatpun mendatangkan rahmat dan kunci langit. Nabi saw. bersabdaโSalat itu menjadi kurban bagi setiap orang yang takwa.โ Al-Oudhaโi, dari Ali.Salat juga menambah berat timbangan amal dan mendatangkan eridaan Allah. Dalam hal ini Nabi saw. bersabda .โTidak ada suatu keadaan pun bagi seorang hamba yang lebih dicintai oleh Allah, selain Dia melihatnya dalam keadaan sujud seraya membenamkan mukanya ke tanah.โ Ath-Thabrani.Salat adalah menjadi penebus surga. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw, bersabdaโSesungguhnya orang yang salat adalah orang yang mengetuk pintu Maha Raja dan sesungguhnya orang yang senantiasa mengetuk pintu, maka akan cepat dibukakan pintu itu baginya.โ Ad-Dailami.Salat juga menjadi penghalang dari api neraka. Nabi saw. bersabdaโSalat adalah timbangan, barangsiapa yang memenuhinya, maka dia akan dipenuhi.โ Al-Baihagi dari Ibnu Abbas.Secara keseluruhan, salat fardu lima kali sehari, adalah seperti yang dijelaskan oleh sabda Nabi saw.โLima kali salat, barangsiapa yang memeliharanya, maka baginya menjadi cahaya dan tanda serta keselamatan pada hari Kiamat. Barangsiapa yang tidak memeliharanya, maka baginya tidak mempunyai cahaya, tanda dan keselamatan, dan pada hari Kiamat dia bersama Firaun, Haman, Marun, dan Ubay bin Khalaf.โ Ibnu Nashr. Dari Aisyah Nabi saw. bersabdaโApabila Allah berkehendak memasukkan ahli surga ke dalam surga, terlebih dahulu mengutus malaikat-malaikat untuk menemui mereka dengan membawakan hadiah dan busana dari surga, bila nanti mereka akan masuk, maka malaikat berkata kepada mereka Sesungguhnya aku membawakan hadiah tuan dari Allah Tuhan semesta alam.โ Dan mereka balik bertanya Hadiah apa itu?โโMalaikat menjawab Hadiah itu adalah sepuluh bis cincinโ.โโPertama, ditulis โKesejahteraan dilimpahkan atasmu. Berbahagialah kamu, maka masukilah surga, ini untuk selama-lamanyaโ.โโKedua, ditulis Tatan aku sirnakan segala bentuk derita dan kesusahanโ.โโKetiga, ditulis โDan. inilah surga yang Aku anugerahkan kepadamu sebagai imbalan dari jerih payah yang kau kerjakanโ.โโKeempat, ditulis Aku memakaikan beraneka ragam busana dan perhiasan kepadamuโ.โโKelima, ditulis Dan Aku menjodohkan mereka dengan bidadari molek, dan di hari inilah Aku menganugerahi mereka imbalan dari kesabaran mereka, bahwa sesungguhnya mereka beroleh bahagia.โโKeenam, ditulis Inilah imbalan untukmu di hari ini dari taat yang telah engkau lakukanโ.โโKetujuh, ditulis โEngkau menjadi pemuda selama-lamanya dan tak akan tuaโ.โโKedelapan, ditulis โEngkau menjadi aman selamanya, tak bakal merasa ketakutanโ.โโKesembilan, ditulis โEngkau bersama-sama para nabi, orang-orang shiddigin, orang-orang syahid dan orang-orang salehโ.โโKesepuluh, ditulis โEngkau bertempat di sisi Ar-Rahman, Pemangku Arasy Yang Maha Muliaโ.โโKemudian para malaikat berkata โSilakan tuan masuk dengan selamat dan sentosa!โ Kemudian mereka, para penghuni surga masuk seraya berkata โSegala puji bagi Allah yang telah melenyapkan kesusahan dari kami, sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.โ Faathir 34.Segala puji bagi Allah yang telah menepati janji-Nya buat kami dan mewariskan bumi surga untuk kami duduki di sebelah mana pun yang kami inginkan.โโDan apabila Allah berkehendak memasukkan calon penghuni neraka ke dalam neraka, maka terlebih dahulu mengutus malaikat kepada mereka dengan membawa sepuluh biji cincin.โlโPada cincin pertama, tertulis Ayolah masuk ke neraka, di situ engkau tidak mati-mati, tidak juga hidup senang dan tidak akan keluarโ.โโKedua ditulis Bergelimanganlah engkau dalam siksaan yang tidak pernah berhentiโ.โโKetiga ditulis Berputus harapanlah kamu dari rahmat-Kuโ.โโKeempat, ditulis โMasuklah kamu ke dalam neraka dengan penuh kebingungan dan kesedihan selamanyaโ.โโKelima ditulis โPakaian kamu adalah api, makanan kamu adalah Zaggum, minuman kamu adalah Hamiim air yang sangat panas, hamparan kamu adalah api dan tempat berteduh Kamus adalah apiโโKeenam ditulis Ini adalah pembalasan bagi kamu, pada hari ini, disebabkdn maksiat yang kamu lakukanโ.โโKetujuh, ditulis โKemurkaan-Ku atas kamu di dalam neraka selamanyaโ.โโKedelapan, ditulis Atas kamu kutukan disebabkan dosa besar yang kamu lakukan dengan sengaja dan kamu tidak bertobat dan tidak menyesalinyaโ.โโKesembilan, ditulis โTeman-teman kamu adalah setan di neraka selamanyaโ.โโKesepuluh ditulis โKamu telah mengikuti setan, kamu mengharapkan dunia dan meninggalkan akhirat, maka inilah pembalasan bagi kamuโ.โSurga itu terletak di atas langit ketujuh. Hal ini telah dinyatakan oleh Nabi saw., bahwa surga terletak di atas tujuh langit, namun masih berada di bawah Arasy. Segolongan ulama mengatakan Pintu surga ada delapan, masing-masing pintu dapat dilewati sekali barisan yang berjumlah orang. Dalam kenyataannya, surga itu merupakan bangunan singgasana yang terdiri kamar-kamar dan lobi-lobi juga berbagai panorama, satu sama lain terbuat dari emas, perak, zabarjad, zamrud, mutiara, merjan, kafours anbar dan ratna mutu manikam lain yang indahindah dan bernilai tentang neraka, Ibnu Rajab mengatakan, bahwa neraka itu terletak di bawah tujuh bumi dan sekarang sudah saw. bersabdaโSesungguhnya di Jahanam terdapat jurang masing-masing jurang terdapat liang gua masing-masing liang terdapat rumah masing-masing rumah terdapat lokal masingmasing lokal terdapat sumur, masing-masing sumur terdapat ekor ular dan di dalam setiap rongga mulut ular tersebut terdapat kalajengking. Orang kafir maupun munafik, tidak berakhir sehingga menghadapi semua itu.โ Dari segolongan HukamaโSaya mencari sepuluh hal dalam sepuluh tempat, ternyata saya temukan dalam sepuluh tempat yang lain Saya mencari ketinggian derajat dalam sikap takabur, ternyata saya temukan dalam tawaduk saya mencari kualitas ibadah tertinggi dalam salat, ternyata saya temukan dalam wiraโis saya mencari kesenggangan hidup dalam semangat mencari harta, ternyata saya temukan dalam Zuhud saya mencari sinar hari dalam salat siang hari yang dilakukan secara terangterangan, ternyata saya temui dalam salat malam yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan saya mencari sinar penerang di hari Kiamat dalam kedermawanan dan kemurahan hati, ternyata dalam hausnya puasa, ..โโSaya mencari keselamatan melintasi titian dalam pahala kurban, โ ternyata saya temukan dalam pahala sedekah saya mencari keselamatan dari neraka dalam pahala mencapai hal-hal yang diperbolehkan dalam agama, ternyata saya temukan dalam pahala meninggalkan keinginan daniawi, saya mencari kasih cinta Allah dalam dunia, ternyata saya temui dalam zikir kepada-Nya saya mencari kesejahteraan dalam berbagai perkumpulan, ternyata saya temui dalam uzlah, saya mencari sinar hati dalam berbagai nasihat dan membaca Alqur-an, ternyata saya temui dalam tafakur dan ratap tangis.โ Takabur ialah merasa tinggi diri. Sedang menurut ialah Merendah diri di hadapan kebenaran, menaatinya dan menerima dengan rela dari siapa pun datang kebenaran bin Adham berkata Warak ialah meninggalkan segala yang subhat belum jelas halal-haramnya dan segala kelebihan di luar batas ialah meninggalkan dinar dan dirham. Demikian dikatakan oleh Abdul Wahid bin salat Lail salat di malam hari, Nabi saw. bersabdaโYang paling dekat antara Allah dengan hamba-Nya, adalah di tengah malam. Maka, jika kamu mampu menjadi orang yang berzikir kepada Allah pada saat itu, maka berziki At-Tirmidii, An-Nasai dan Al-Hakim.Diriwayatkan pula, bahwa Nabi saw. bersabdaโDua sakaat Jang dilakukan oleh anak Adam pada tengah malam itu lebih baik baginya daripada dunia seisinya. Seandainya saya tidak memberatkan terhadap umarku, maka saya perintahkan dua rakaat itu kepada mereka.โ Ibnu Nashr.Mengetahui keutamaan hausnya puasa, Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya di dalam surga ada pintu yang disebut Rayyan, yang dimasuki orang yang berpuasa, pada hari Kiamat tidak ada seorang pun yang memasukinya, kecuali mereka. Dikatakan Mana orang yang berpuasa? Kemudian mereka berdiri, selain mereka tidak boleh masuk. Jika merekatelah masuk, maka pintu itu dikunci, tidak seorang pun yang dapat memasukinya.โ Bukhari dan Muslim.Diriwayatkan dari Abi Saโid, dia berkata, bahwa Nabi saw. bersabdaโTidak ada seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah, melainkan Allah menjauhkan mukanya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun.โ Bukhari dan Muslim.Mengenai pahala sedekah, Imam As-Suyuthi menyebutkan Sesungguhnya pahala sedekah ada lima macamDibalas sepuluh, yaitu sedekah orang yang sehat sembilan puluh, yaitu sedekah orang yang buta dan orang yang tertimpa bencana. ,Dibalas sembilan ratus kali lipat, yaitu sedekah kepada kerabat yang sedang seratus ribu kali lipat, yaitu sedekah kepada kedua sembilan ratus ribu kali lipat, yaitu sedekah kepada orang alim atau orang yang memahami keutamaan meninggalkan syahwat keinginan duniawi, Abu Sulaiman Ad-Darani berkataโSaya meninggalkan sesuap nasi pada waktu makan malam lebih saya sukai daripada salat sunah malam sampai akhir malam.โMengenai zikir kepada Allah, Nabi saw. bersabdaโZikir lebih baik daripada sedekah, zikir lebih baik daripada berpuasa.โ Abu Syekh dari Abu Hurairah.Maksudnya, zikir kepada Allah seperti membaca tahlil, tasbih, dan tahmid lebih baik daripada sedekah sunah dan zikir lebih banyak pahalanya dan lebih bermanfaat daripada Uzlah mengasingkan diri, Al-Qusyairi berkataโUzlah pada hakikatnya adalah menimbulkan perkara-perkara yang tercela. Maka pengaruh uzlah ialah untuk mengubah sifat, bukan untuk menjauhkan diri dari tempat tinggal.โAbu Ali Ad-Daqaq berkataโBerpakaianlah kamu dengan pakaian yang dipakai oleh manusia, makanlah makanan yang dimakan mereka, tetapi bersendirilah dalam mengatur sikap hati.โTafakur ialah menghayati keagungan Allah dengan segala ciptaanNya, menghayati keadaan dunia yang segera rusak dan keresahan terbesar di akhirat kelak dengan segala macam sangkut pautnya, untuk kemudian membatasi diri dan mendidiknya serta membawa pada istikamah tingkat Spiritual tertentu, di mana merasa puas, tenteram dan tenang hanya jika menunaikan aturan-aturan agama.Sedangkan ratap tangis di waktu sahur, sebagian ulama berkata Suatu ketika saya melewati orang ahli ibadah yang tengah meratap tangis. Saya bertanya โMengapa kamu menangis!โ Dia menjawab โAku menemukan suatu ketakutan yang ditemukan oleh orang-orang yang takut di dalam hatinya.โ Saya bertanya โTakut apa?โ Dia menjawab โTakut dipanggil untuk dihadapkan kepada Allah swt.โ Allah berfirmanโDan ingatlah ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim menunaikannya.โ Al-Bagarah 124.Dalam kaitannya ayat ini, Ibnu Abbas memberikan tafsiran tentang ujian tersebutโSepuluh perkara sunah, lima ada di kepala dan lima lainnya di badan. Adapun yang ada di kepala, yaitu siwak, berkumur, menyedot air ke dalam hidung, menggunting kumis dan mencukur rambut kepala. Sedangkan yang ada di badan, yaitu mencabut bulu ketiak, memotong kuku, mencukur rambut kemaluan, khitan dan beristinja.โSepuluh materi ujian ini, termuat dalam syair yang didendangkan dengan Bahar ThawilBerkumurlah, menyedot airlah menggunting kumislah, membiasakan siwaklah dan perhatikan memangkas rambut. Dikhitan, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan jangan lupa istinja dan memotong kuku Dari Ibnu Abbas ia berkataโBarangsiapa membaca salawat Nabi saw. satu kali, maka Allah menganugerahi salawat untuknya sepuluh kali danbarangsiapa memaki Nabi satu kali, maka Allah memaki orang itu sepuluh kali. Tidakkah engkau ketahui, firman Allah mengenai Walid bin Mughirah yang dikutuk Allah, ketika dia mencaci Nabi saw. satu kali, maka Allah mencacinya sepuluh kali.โโUntuk itu, Allah swt. berfirman Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, banyak mencela, yang kian kemari menghambun fitnah, yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, yang kaku kasar, selain itu yang terkenal kejahatannya karena dia mempunyai banyak harta dam anak, apabila dibacakan ayat-ayat Kami kepadanya, dia berkata Ini adalah dongeng-dongeng orang dahulu kalaโ.โ Qalam 10-15.Yakni, dia yang mendustakan adu domba ialah menjual atau mengobral omongan dari seseorang untuk diadukan kepada orang lain dengan maksud mengadu antara suka mengaku keturunan orang lain, sebagaimana yang diperbuat oleh Al-Walid. Ia mengaku putra Al-Walid. Ia mengaku putraAl-Mughirah, padahal sesungguhnya putra seorang penggembala dari hasil perzinaan dengan Al-Walid itu timbul karena mengandalkan kekayaan dan anak-anaknya. Ia mempunyai harta mencapai 9000 mitsqal perak dan sepuluh anak mendengar Alqur-an dibaca, Al-Walid selalu berkomentar, bahwa tidak lebih dari dongengan-dongengan zaman kuno. Komentar seperti โ ini dimaksudkan untuk mendustakan menghina Alqur-an. Jika dihitung dari depan, maka hal ini merupakan macam ke-10 dari cacian Allah terhadap Al-Walid. Dari Syaqiq Al-Balkhi, dia berkata โIbrahim bin Adam berjalan-jalan di pasar Basrah, lalu orang-orang berkumpul kepadanya. Ibrahim bin Adham berkata ketika mereka menanyakan tentang firman AllahโBerdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan doa kalian.โPadahal kami telah bertahun-tahun berdoa, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa menjawabโHatimu telah mati karena sepuluh perkara. Pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya. Kedua, engkau membaca Kitab Allah, tapi tidak mau mengamalkannya. Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya. Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau. Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berusaha menuju padanya. Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan-perbuatan dosa. Ketujuh, engkau mengakui bahwa kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri. Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur kepada-Nya. Kesepuluh, engkau menanam orang-orang matimu, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.โ Bersyukur kepada Allah adalah memuji dengan segala kebagusankebagusan-Nya yang telah dianugerahkan, kemudian taat pelajaran dari peristiwa kematiaan ialah dengan cara meningkatkan kesadaran diri. Jika seseorang telah sadar, bahwa pasti akan mengalami mati, maka timbul kesenangannya terhadap perbuatanperbuatan baik dan takut melakukan perbuatan kaitannya dengan masalah doa ini, diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim, sesungguhnya Jibril berkata kepada Nabi sebagai berikut โTiada aku diutus menemui seseorang yang lebih menyenangkan kepadaku, kecuali diutus menemui engkau. Tidakkah sebaiknya aku mengajarimu suatu doa yang sengaja kusimpan untukmu dan tidak pernah aku ajarkan kepada seorang pun sebelum engkau. Doa Ini dapat engkau unjukkan di kala senang maupun susah. UcapkanlahโWahai Yang Menerangi langit dan bumi, wahai, Yang Mendirikan langit dan bumi, wahai, Yang Dibutuhkan langit dan bumi, wahai, Yang Menghiasi langit dan bumi, wahai, Yang Memperindah langit dan bumi, wahai, Yang Maha Agung lagi Maha Mulia, wahai, Yang โ. Menolong orang yang Memohon pertolongan, dan penghabisan yang dicmtai orang-orang yang beribadah, Yang Melonggarkan kebingungan dari orang-orang yang bingung, Yang Menghilangkan kesusahan orang-orang yang susah, wahai, Penolong orang-orang yang memekikkan rmtihan, dan wahai, Tuhan Yang Mengabulkan permintaan orang-orang yang beribadah.โKemudian kamu meminta kepada Allah kebutuhan dari berbagai kebutuhan, baik duniawi maupun ukhrawi. Nabi saw. bersabda .โTidaklah seseorang yang berdoa dengan doa ini pada malam Arafah sebanyak seribu kali, yaitu sepuluh kalimat, lalu dia memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Dia akan memberi permintaannya, selama dia tidak meminta putus hubungan silaturahmi atau permintaan yang berupa dosa.โAdapun sepuluh kalimat tersebut, seperti dinyatakan Ibnu Abbas lebih lanjut ialahโPertama, Maha Suci Tuhan yang Arasy-Nya di langit Maha Suci Tuhan yang kerajaan dan kekuasaan-Nya di bumi Maha Suci Tuhan yang jalan-Nya di lautan, Maha Suci Tuhan yang roh-Nya di angkasa, Maha Suci Tuhan yang kekuasaan-Nya di neraka, Maha Suci Tuhan Yang Mengetahui alam rahim Maha Suci Tuhan yang hukum-Nya di alam kubur Maha Suci Tuhan yang meletakkan bumi di atas air, lalu menjadi keras Maha Suci Tuhan yang tidak ada perlindungan maupun keselamatan, melainkan kepada-Nya Yang Maha Mulia.โKata di langitโ maksudnya di atas. Arasy di atas Al-Kursi, di mana yang disebut terakhir ini berada di atas langit di atasnya atas.Kerajaan dan kekuasaan Allah dikemukakan di bumi, adalah menurut kenyataan yang mampu kita Allah berada di laut, maksudnya bahwa laut itu terbentang luas dan dapat membawa orang ke mana saja Allah berada di angkasa, maksud roh di sini adalah angin yang tersimpan di dalam bumi ketiga. Angin. ini diletakkan pada atmosfir antara bumi dan Allah berada di dalam neraka api, karena itu siapa pun dilarang membunuh menyiksa binatang dengan mengetahui alam rahim, tidak ada yang mengetahui apa saja yang ada dalam rahim kecuali Allah Allah berada di dalam kubur, artinya tidak ada yang dapat memutuskan bahagia atau celaka bagi orang yang berada dalam kur. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ia berkataโNabi saw. pada suatu hari menanyai iblis terlaknat โBerapa kekasihmu dalam umatku?โ Iblis menjawab Sepuluh golongan, yaitu Imam pemimpin yang menyeleweng, orang yang sombong, orang kaya yang tak peduli dari mana diperoleh kekayaannya dan ke mana ia akan membelanjakan hartanya, orang alim yang mendukung menyatakan benar terhadap penyelewengan sang penguasa, pedagang yang curang, penimbun makanan pokok, orang yang berbuat zina, pemakan riba, orang kikir yang tidak peduli dari mana ia peroleh hartanya, dan peminum khamar yang mabuk karenanyaโ.โโKemudian Nabi saw. menanyai iblis lagi Lalu ada berapa musuhmu dalam umatku?โ Iblis menjawab Ada dua puluh golongan, yaitu Yang pertama, engkau sendiri, wahai, Muhammad, karena sungguh aku benci kepadamu, orang alim yang mengamalkan ilmunya, orang hafal Alquran yang mengamalkan isinya, orang yang azan dengan lillahi Taโala dalam salat fardu yang lima orang yang menyayangi fakir miskin dan anak yatim, orang yang berhati penyantun, orang yang tunduk terhadap . yang hak, pemuda yang hidup penuh taat kepada Allah, orang yang halal makanannya, dua orang pemuda yang saling mencintai dalam jalan Allah orang yang semangat dalam salat berjamaah, orang yang melakukan salat di malam hari di saat orang-orang tengah tidur, orang yang mengekang dirinya dari berbuat haram, orang yang menasihati teman-temannya dengan tanpa pamrih, orang yang senantiasa dalam keadaan berwudu tidak pernah hadas orang yang dermawan, orang yang bagus perangatnya, orang yang membenarkan Allah dalam bagian rezeki yang dinugerahkan kepadanya, orang yang memberikan jasa baiknya untuk penderitaan-penderitaan janda dan orang yang mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.โMengenai imam/pemimpin yang menyeleweng, Nabi saw. bersabda โBarangsiapa mendoakan panjang umur untuk orang yang zalim, maka sesungguhnya ia senang akan terjadinya pendurhakaan Allah di bumiNya.โTentang orang sombong, Nabi saw. bersabdaโOrang-orang yang sombong akan dikumpulkan pada hari Kiamat, seperti semut kecil dalam bentuk manusia, mereka ditutupi dari semua. tempat, mereka digiring ke penjara jahanam yang disebut Bulus, mereka diberi minum dari perasan keringat ahli neraka.โ Imam Ahmad dan At-Tirmidzi.Adapun pemberian dukungan/pembenaran dari orang alim kepada pemerintah yang zalim, diancam oleh sabda Nabi saw. โBarangsiapa memberi fatwa tanpa berdasar ilmu agama, maka mendapat laknat dari malaikat langit dan bumi.โ Ibnu Asakir.Mengenai kecurangan pedagang, dapat dalam bentuk mengurangi takaran, timbangan dan sebagainya. Sedang yang dimaksud menimbun di sini, ialah membeli bahan makanan pokok atau lauk pauk pokok, semacam daging di saat paceklik, kemudian menimbunnya untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal di saat dibutuhkan masalah penimbunan Nabi saw. bersabda โBarangsiapa yang menimbun makanan selama 40 hari, maka sungguh ia telah melepaskan diri dari Allah dan Allah pun cuci tangan daribadanya.โNabi saw. bersabdaโBarangsiapa menimbun bahan makanan kaum muslimin, maka Allah menimpakan kepadanya penyakit kusta dan kepailitan.โAdapun mengenai orang yang berbuat zina, Nabi saw. bersabdaโJanganlah kalian berzina, karena zina mengandung empat perkara, yaitu hilang wibawa dari mukanya, memutuskan rezeki, membuat Allah Maha Pengasih benci dan mengakibatkan kekal di dalam neraka.โ Ath-Thabrani.Tentang memakan riba, disinyalir dalam hadisโSesungguhnya orang yang memakan riba disiksa ketika dia mari sampai hari Kiamat, dengan berenang di laut yang merah seperti darah dan dia menelan batu, ketika batu itu ditelan, maka ia membawanya berenang dan membuka mulutnya, kemudian kembali menelan batu yang lain, demikian seterusnya sampai saat kebangkitan dari kubur.โSementara itu Qatadah berkata โSesungguhnya pemakan riba itu, kelak di hari Kiamat akan dibangkitkan kembali dalam keadaan gila.โDalam hubungannya dengan sikap kikir, Nabi saw. bersabdaโHarta di darat dan di laut tidak akan rusak, kecuali dengan menahan zakat.โAdapun tentang minum khamar arak, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa meminum arak, maka keluar cahaya iman dari perutnya.โ Ath-Thabrani.Mengenai orang yang antara Alqur-an, Nabi saw. bersabdaโOrang-orang yang hafal Alqur-an, mereka menjadi nara sumber ahli surga pada hari Kiamat, para syuhada menjadi penuntun ahli surga dan. para nabi adalah pemimpin ahli surga.โTentang orang yang azan karena Allah pada salat lima waktu, Nabi saw. bersabdaโJuru azan karena Allah, seperti orang mati syahid yang berlumuran darah, jika ia meninggal, maka tidak akan dimakan ulat di dalam kuburnya.โAdapun mengenai orang yang mencintai fakir miskin dan anak yatim, Nabi saw. bersabdaโDuduk dengan orang fakir dengan tawaduk, termasuk jihad yang paling utama.โ Ad-Dailami.Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโSegala sesuatu mempunyai kunci dan kunci surga adalah mencintai fakir miskin.โ , Ibnu Laal.Tawaduk menurut Al-Ousyairi ialah Berserah diri pada hak dan tidak menyimpang dari aturan hukum. Tentang pentingnya makan barang halal, Ibnu Abbas berkataโAllah tidak akan menerima salat seseorang yang di dalam perutnya terdapat sesuap barang yang haramโAdapun salat Perjamaah dalam hal ini Nabi saw. bersabdaโโSalatlah kamu di belakang orang yang baik dan orang yang jelek.โKemudian mengenai orang yang salat pada tengah malam, sementara orang lain sedang tidur, Nabi saw. bersabda .โSalatlah di malam hari, walaupun sekadar empat rakaat, salatlah walaupun dua rakaat Tiada bagi penghuni rumah yang diketahui melakukan salat malam, kecuali datang panggilan pada mereka Wahai, penghuni rumah, bangunlah untuk menunaikan salat.โNasihat terhadap kawan tanpa pamrih, ialah yang diberikan tanpa dilatarbelakangi rasa dendam, maupun hal ini, Bisyr Ibnil Harits berkataโSaya melihat Rasulullah saw., lalu beliau bersabda โWahai, Bisyr, apakah kau tahu mengapa Allah swt. mengangkatmu di antara temantemanmu?โ Dia menjawab โTidak tahu.โ Rasul bersabda Karena kamu mengikuti sunahku, kamu melayani orang saleh, kemudian menasihati saudara-saudaramu, kamu mencintai sahabatku dan keluarga rumahku. Inilah yang dapat menyampaikanmu pada derajat orang abror yang berbuat kebaikanโ.โLalu mengenai orang yang selamanya selalu punya wudu tidak pernah hadas, Nabi saw. bersabda โโBarangsiapa berwudu dalam keadaan masih suci, maka dicatat untuknya sepuluh kebajikan.โSyekh Al-Hifni berkata Barangsiapa berwudu sekali dalam keadaan masih suci dari hadas, maka untuknya dicatat sepuluh kali wudu, sedang masing-masingnya dinilai tujuh ratus kebajikan. Hal ini karena menurut salah satu pendapat, dinyatakan bahwa kelipatan minimal itu tujuh ratus, sebagai tambahan atas sepuluh yang tersebut dalam firman Allah TaโalaโBarangsiapa melakukan satu kebaikan, maka untuknya mendapatkan sepuluh kali lipat.โMenurut salah satu pendapat, satu kali wudu adalah satu kebaikan, maka akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan. Tiap-tiap satu dari sepuluh akan dilipatgandakan dengan tujuh ratus. Oleh karena itu, penting sekali kiranya terus-menerus menggapai pahala yang agung yang murah hati, yakni orang yang memberikan sebagian hartanya dan menyisakan sebagian lagi, maka orang tersebut dapat dikategorikan orang yang pemurah hati. Barangsiapa yang memberikan lebih banyak dan menyisakan sedikit, maka dia adalah orang yang dermawan. Adapun orang yang memprioritaskan kecukupan orang lain, sedang untuk dirinya sendiri hanya dalam batas darurat saja, maka orang tersebut masuk kategori orang yang mempunyai keutamaan. Hal itu, dikemukakan oleh Al-Qusyairi, Adapun ukuran bagusnya perangai seseorang, adalah dengan air muka jernih ia sanggup menolak gangguan dan memberikan jasa baik pada orang lain. Pendapat lain mengatakan Perangai bagus adalah suatu kondisi jiwa tertentu, yang terbentuk dari dan berpangkal pada perbuatanperbuatan bagus menurut akal maupun syarak dan perbuatan itu dilakukan tanpa beban perbuatan yang sudah menjadi kebiasaan.Dalam hubungannya dengan jaminan rezeki dari Allah, dikatakan dalam kitab Ruuhul Bayan โSemua ulama telah sepakat, bahwa empat perkara tidak akan menerima perubahan, yaitu umur, rezeki, ajal, kebahagiaan atau kecelakaan.โOrang yang memberikan jasa baik kepada janda yang menutup dirinya, yakni yang berbuat baik dengan pemberian atau dengan yang lain kepada perempuan yang tidak punya suami. Mereka adalah orang fakir yang menutupi dirinya, yang tidak menampakkannya kepada kaum laki-laki. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโSesungguhnya orang yang berjuang untuk kepentingan para janda dan orang miskin, seperti orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang salat di tengah malam dan berpuasa di siang hatinya.โ Imam Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim. Wahab bin Munabbih -semoga Allah merahmatinyaberkata Tertulis dalam kitab Taurat dua puluh tujuh nasihat sebagai berikutโBarangsiapa berbekal di dunia, maka pada hari Kiamat dia akan menjadi kekasih Allah.โ โโBarangsiapa yang meninggalkan marah, maka ia menjadi tetangga Allah.โโBarangsiapa meninggalkan cinta kehidupan dunia, maka pada hari Kiamat dia menjadi orang yang aman.โโBarangsiapa meninggalkan sifat dengki, maka pada hari Kiamat dia menjadi orang yang terpuji di hadapan para pemimpin makhluk.โโBarangsiapa yang tidak menyukai jabatan, maka bada hari Kiamat dia menjadi orang yang mulia di sisi Maha Raja lagi Maha Perkasa.โโBarangsiapa yang meninggalkan berlebihan, maka dia menjadi orang yang senang beserta orang yang berbuat kebaikan.โโBarangsiapa yang meninggalkan permusuhan di dunia, maka di hari Kiamat termasuk golongan orang-orang yang beruntung.โโBarangsiapa yang meninggalkan kikir didunia, maka dia menjadi terkenal di depan para pemimpin makhluk.โโBarangsiapa yang meninggalkan kesenangan di dunia, maka pada hari Kiamat dia menjadi orang yang berbahagia.โโBarangsiapa meninggalkan yang haram, maka pada hari Kiamat dia menjadi tetangga para nabi.โโBarangsiapa yang tidak melihat pada yang haram dunia, maka pada hari Kiamat Allah menggembirakan matanya di dalam surga. Barangsiapa yang meninggalkan kekayaan di dunia dan memilih kefakiran, maka pada hari Kiamat Allah membangkitkan dia beserta para wali dan para nabi.โโBarangsiapa yang memenuhi kebutuhan orang lain di dunia, maka Allah memenuhi kebutuhannya di dunia dan akhirat.โโBarangsiapa yang ingin dihibur di kuburnya, maka hendaklah bangun di malam yang gelap dan hendaklah salat sunah, walaupun hanya satu rakaat.โโBarangsiapa yang ingin berada dalam naungan Allah, maka jadilah orang yang zuhud.โโBarangsiapa yang ingin dihisab dengan mudah, maka jadilah orang yang menasihati diri sendiri dan-saudara-saudaranya.โโBarangsiapa yang ingin dikunjungi malaikat, maka jadilah orang yang wiraโi.โโBarangsiapa yang ingin tinggal di dalam keluasan surga, maka jadilah orang yang berzikir kepada Allah pada waktu malam dan siang.โโBarangsiapa yang ingin masuk surga tampa hisab, maka hendaklah tobat kepada Allah dengan tobat nasuha.โโBarangsiapa yang ingin kaya, maka jadilah orang yang senang terhadap pemberian Allah baginya dan bagi orang lain yang berupa harta, kedudukan,-dan sebagainya.โโBarangsiapa yang ingin menjadi faqih -orang yang paham- tentang agama Allah, maka jadilah orang khusyuk.โโBarangsiapa ingin menjadi bijaksana, maka jadilah orang alim.โโBarangsiapa yang ingin menjadi orang yang selamat dari manusia, maka janganlah membicarakan seseorang di antara mereka, kecuali pembicaraan yang baik dan ambillah pelajaran dari apa dan untuk apa dirinya diciptakan โโbarang siapa yang ingin mulia di dunia dan akhirat maka hendaklah memilih akhirat atas dunia.โโBarangsiapa yang mengharapkan surga Firdaus dan surga Naโim yang tidak rusak, maka janganlah menyia-nyiakan usia dengan membuat kesusahan di dunia.โโBarangsiapa yang ingin surga dunia dan akhirat. maka hendaklah menjadi orang yang murah hati, karena sesungguhnya orang yang murah hati dekat ke surga dan jauh ke neraka.โโBarangsiapa yang ingin diterangi hatinya oleh Allah dengan cahaya yang sempurna, maka hendaknya dia bertafakur dan mengambil pelajaran.โโBarangsiapa yang ingin mempunyai badan yang sabar, lisan yang zikir, dan hati yang khusyuk, maka hendaklah ia banyak beristigfar memohon ampunan bagi orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan dan muslim laki-laki maupun perempuan.โMengenai menyingkir marah, Nabi saw. bersabdaโOrang yang kuat bukanlah diukur dengan kekuatan berkelahi, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan nafsunya ketika marah.โDiriwayatkan, bahwa Nabi sav saw. bersabdaโBarangsiapa yang mengekang kemarahan maka Allah menahan siksa darinya.โTentang dengki/hasud, Nabi saw. bersabda โJanganlah kalian hasud, sesungguhnya anak Adam, yang satu membunuh yang lamnya itu karena dengki.โDalam hubungannya dengan cinta jabatan/pangkat duniawi, diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโTidaklah seseorang yang merasa besar dirinya dan berbuat congkak, melainkan dia akan bertemu dengan Allah dalam keadaan Dia murka kepadanya.โ Al-Bukhari, Al-Hakim dan Ahmad.Tentang berlebihan di sini, yakni berlebihan di dunia dalam berbicara, dalam harta, kedudukan dan yang lain-lainnya. Yaitu berbagai hal yang dibolehkan, yang bisa menjerumuskan ke dalam kemaksiatan dan mengakibatkan lupa kepada Allah diterangkan juga, bahwa orang yang meninggalkan permusuhan di dunia, maka pada hari Kiamat ia menjadi orang yang bahagia, yakni orang yang selamat dan beruntung dengan kebaikan. Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa meninggalkan pertengkaran, dalam keadaan ia bersalah, maka untuknya dibangunkan gedung di perkebunan surga, barangsiapa meninggalkannya dalam keadaan benar, maka untuknya dibangunkan gedung di tengah surga, dan barangsiapa meningkatkan kebagusan budi pekertinya, maka untuknya dibangunkan gedung di atas surga.โMengenai kekikiran di dunia, diriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabdaโTidak akan berkumpul selamanya iman dan kikir di dalam. hari seseorang yang mukmin.โ Ibnu Saโad.Dalam riwayat lain, Nabi saw. bersabdaโTidak ada penyakit yang lebih parah daripada kikir.โ Imam Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim.Barangsiapa yang meninggalkan yang haram di dunia, maka pada hari Kiamat Allah menggembirakari kedua matanya di surga dengan melihat sesuatu yang menggembirakan yang belum pernah terlihat oleh mata, โ belum pernah terdengar oleh telinga dan belum tersirat dalam hati. Kemudian, barangsiapa yang meninggalkan kekayaan di dunia dan dia memilih kefakiran, maka pada hari Kiamat Allah membangkitkannya beserta para wali dan nabi. Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโJika engkau mencintai aku, maka siaplah ntuk fakir, karena sesungguhnya kefakiran lebih cepat kepada orang yang mencintaiku daripada air bah menuju ke hilir.โ Imam Ahmad dan At-Tirmidzi. Mengenai membantu orang lain di dunia, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya yang muslim, maka baginya pahala seperti orang yang berhaji dan berumrah.โDalam hadis lain Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya yang muslim, maka baginya pahala seperti orang yang mengabdikan dirinya kepada Allah seumur hidupnya.โ Menurut Al-Hifni, mengabdikan umur kepada Allah di sini, yakni orang yang taat kepada Allah seumur Al-Azizi, maksudnya ialah seperti orang yang melakukan salat seumur hidupnya, karena salat merupakan suatu bentuk pengabdian kepada Allah bagi orang yang ada di muka dengan orang yang zuhud, yakni orang yang berpaling dari dunia dengan hatinya, Nabi saw. bersabdaโUmat ini yang awal telah selamat dengan zuhud dan yakin dan akan rusak umat yang akhir ini dengan ketamakari dan panjang anganangan.โMengenai kesanggupan menasihati diri sendiri sampai akhir dan selanjutnya meningkatkan kualitas keagamaan, diriwayatkan bahwa Utsman bin Affan berkataโBarangsiapa yang dari hari ke hari tidak bertambah kebaikannya maka itulah orang yang berkemas-kemas menuju neraka secara sadar.โ , Al-Asakir.Diriwayatkan, bahwa Nabi saw. bersabdaโ Apabila salah seorang di antara kamu mempunyai bahan nasihat untuk temannya, maka hendaklah ia menyampaikan kepadanya.โ Ibnu Adi.Sedangkan wiraโi atau warak, adalah menjadi syarat pokok dalam usaha mencapai istikamah dalam beragama. Warak paling rendah adalah menyingkiri penyelewengan, seperti yang disebut dalam masalah persaksian, Warak yang paling tinggi ialah warak para shiddigin orang-orang yang jujur.Nabi saw. bersabdaโSebaik-baik agama kamu adalah perbuatan warak.โOrang yang ingin tinggal di tengah surga, maka jadilah orang yang zikir kepada Allah di waktu malam dan siang hari. Berkata Al-Qusyairi โSeseorang tidak dapat bersambung kepada Allah, melainkan dengan selalu zikir. Adapun zikir ada dua macam, yaitu zikir dengan lidah dan zikir dengan hati. Zikir dengan lidah ini dapat menyampaikan seseorang pada zikir hati secara konsis, dan untuk mempengaruhi zikir hati. Jika seorang hamba zikir dengan lidahnya sekaligus dengan hatinya, maka inilah yang disebut sempurnaโ dalam tingkah perjalanannya kepada Allah.โAdapun tentang tobat, Al-Qusyairi berkomentar Tobat adalah tempat pertama dari tempat salik dan kedudukan pertama dari kedudukan ahli makrifat โBasuhlah empat bagian tubuhmu dengan empat hal, yaitu wajahmu basuhlah dengan air, mata dan lisanmu basuhlah dengan berzikir kepada Allah, hatimu dengan takwa kepada Allah, dan basuhlah dosamu dengan tobat kepada Tuhanmu.โBarangsiapa yang ingin kaya, maka jadilah orang yang rida senang/ puas terhadap pembagian Allah baginya dan bagi orang lain, yaitu harta, kedudukan dan sebagainya. Abdul Wahid bin Zaid berkata โKeridaan kepuasan itu adalah pintu Allah Yang Maha Agung dan merupakan surga di dunia.โTentang kebijaksanaan bersumber pada ilmu pengetahuan, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa mulai bangun pagi mengajarkan ilmu agamanya, maka ia akan masuk ke surga.โ Abu Nuโaim.Dalam kaitan ini Syekh Ali Al-Maghribi setiap akan mengakhiri pelajaran/pengajiannya, berdoa sebagai berikutโYa, Allah, Tuhan kami, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa-apa yang aku telah baca dan kembalikanlah kepadaku ketika aku membutuhkannya. โOrang yang ingin selamat dari orang lain, yakni dari kejahatan mereka, maka janganlah bicara kepada seorang pun di antara mereka, kecuali dengan kebaikan, Nabi saw. bersabdaโJauhilah api orang mukmin jangan sampai membakarmu, walaupun dia terpeleset tiap hari tujuh puluh kali, karena sumpahnya ada pada tangan Allah. Jika Allah berkehendak mengangkat derajatnya, maka Dia mengangkatnya.โ Al-Hakim.Tentang kedermawanan, diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi saw. bersabdaโOrang dermawan itu dekat kepada Allah Taโala, dekat kepada manusia, dekat pada surga dan jauh dari neraka. Sedang orang kikir itu jauh dari Allah Taโala, jauh dari sesama manwsia, jauh dari surga dan dekat pada neraka. Orang bodoh yang dermawan lebih disukai Allah daripada orang ahli ibadah tapi kikir.โSalah satu hikayat orang-orang muliaโSuatu ketika, Hasan, Husein dan Abdullah bin Jaโfar Ath-Thayyar bersama-sama pergi haji. Karena satu dan lain hal, habislah bekal perjalanan mereka. Mereka kelaparan juga kehausan. Sampailah mereka disebuah kemah yang dihuni seorang nenek dan seekor kambing. Mereka meminta kambing tersebut. Lalu diberikan, bahkan si nenek sendiri memerahkan susu kambing itu untuk mereka bertiga, dan akhirnya dia menyembelihnya untuk mereka. Beberapa waktu kemudian, nenek itu โ terlihat oleh Hasan di Madinah dan dia mengenalnya, lalu Hasan memberikan seribu kambing dan seribu dinar kepadanya. Kemudian dia membawa nenek itu ke saudaranya, Husein, maka Husein memberinya seperti pemberian Hasan. Lalu Husein membawa nenek itu kepada Ibnu Jaโfar Ath-Thayyar, kemudian dia memberikan dua ribu kambing dan dua ribu dinar kepadanya. Nenek itu pun pulang dengan membawa empat ribu kambing dan empat ribu dinar.โAdapun tafakur dan mengambil pelajaran yang dapat mendatangkan sinar hati dari Allah, ialah tafakur mengenai keagungan Allah dan mengambil pelajaran terhadap peristiwa istigfar untuk kaum mukminin dan muslimin, baik lakilaki maupun wanita, Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang mohon ampunan bagi orang mukmin dan mukminat, niscaya Allah mencatatkan baginya kebaikan setiap orang mukmin dan mukminat.โ Ath-Thabrani, dari Ubadah bin Shamit.Nabi saw. bersabdaโBarangsiapa yang memohon ampunan bagi orang-orang mukmin dan mukminat setiap hari sebanyak dua puluh tujuh kali, maka orang. tersebut termasuk orang yang dikabulkan doanya dan menjadi penyebab turun rezeki ke ahli bumi.โ Ath-Thabrani, dari Abi Dardaโ.Nabi saw. bersabdaโSepuluh perkara akan menolak sepuluh macam bencana, yaitu Surah Al-Fatihah menolak murka Allah, surah Yasin menolak dahaga di hari Kiamat, surah Ad-Dukhan akan mencegah ketakutan di hari Kiamat, surah Al-Wagiโah akan mencegah kefakiran, surah Al-Mulk akan mencegah siksa kubur, surah Al-Kautsar akan menolak. permusuhan, surah Al-Kafirun menolak datangnya kekafiran ketika dicabutnya nyawa, surah Al-Ikhlas menolak kemunafikan, surah AlFalag akan mencegah perbuatan hasud duri orang yang dengki, surah An-Naas dapat menolak was-was.โ Dalam rangka menutup kitab ini, saya mengemukakan hadis tersebut diatas dengan harapan mendapatkan rahmat taโzhim senantiasa melimpah kepada pemimpin kita, yaitu Nabi Muhammad saw., kepada segenap keluarga dan sahabat beliau seluruhnya, juga semoga tercurah kepada para nabi dan puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Penulisan Kitab ini telah sempurna pada hari Kamis, tanggal 21 Safar 1311 H. Semoga salawat dan penghormatan buat Nabi dan orang-orang yang telah berhijrah bersamanya. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Mulia dari segala yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga keselamatan tetap terlimpah kepada para rasul, walhamdulillaahi Rabbil alamin.
Momentumkhutbah Jumat adalah saat penting mengingatkan umat tentang pesan-pesan ketakwaan, yakni dengan tetap memperhatikan seluruh perintah untuk dilaksanakan dan semua larangan untuk dihindari.
Nashoihul Ibad adalah Syarah dari Kitab Imam Ibnu Hajar Al-`Atsqalani yang disusun oleh Syaikh Nawawi Al-Bantani, Buku ini adalah terjemah dari kitab Nashaibul Ibad karya Syekh Muhammad Nawawi Ibnu Umar al-Jawi atau yang lebih dikenal dengan Syekh Nawawi al-Bantani. Kitab ini diajarkan di hampir setiap madrasah dan pondok pesantren di seluruh Indonesia. Di dalamnya memuat ratusan nasehat-nasehat yang sangat dalam dan menyentuh ke akar kehidupan. Sangat menarik untuk dibaca dan dipelajari sebagai bekal kehidupan yang penuh dengan permasalahan . Buku ini adalah solusi bagi orang yang ingin menemukan nasehat-nasehat bijak sebagai pengobat hati yang resah. Dan buku ini adalah penuntun yang bijak bagi orang yang ingin mempelajari hikmah dari sisi kehidupan dan sebagai bekal menuju akhirat. Kitab ini berisi Hadits, Atsar, dan Khabar yang banyak mengandung hikmah Kitab Hadits, Fiqih, Akhlaq. You may also like About the author Ichwanul Muslim Santri, Guru MAFIKIBI Matematika Fisika Kimia Biologi SMP SMA IPA, dan Pengembang Prangkat Lunak berbasis Web dan Mobile
KhutbahJum'at: Nikmat dan Adzab Kubur: 29896 Khutbah Jum'at: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta: 11832 Khutbah Jum'at: Perjalanan Ruh ketika Meninggalkan Dunia: 25176 Khutbah Jum'at: Hamba Allah Dan Ummat Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wasallam: 8711 Khutbah Jum'at: Beriman Kepada Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam: 9669 Khutbah
Galeri Kitab Kuning Siapa yang tidak kenal sosok "Syekh Nawawi Banten"? Ulama nusantara namun dihormati hingga dunia internasional ini meninggalkan banyak sekali karya yang hingga kini menjadi Ibad "Nasehat-nasehat Untuk Para Hamba", merupakan salah satu saja dai sekian Karya-Karya Syekh Nawawi yang beliau tidak hanya memiliki karya di bidang akhlak dan tashawuf saja melainkan juga di bidang fikih hingga tafsir. Salah satunya yang cukup dikenal adalah Kitab Tafsir Marahul LabidTentang Kitab Nashoihul Ibad Karya Syekh NawawiKitab ini berisi 70 halaman, sistematika penulisannya secara tematik, dan terdapat 10 bab yang masingmasing mempunyai sub bab tertentu yang secara keseluruhan dan menyeluruh, kitab ini memuat 208 maqolah dan 1072 butir sistematika yang dimaksud, yakni penulisannya dari satu bab ke bab yang lain berdasarkan jumlah nasehat dan pokok masalah yang terkandung di dalamnya. Mulai dari dua pokok masalah, tiga pokok masalah, dan seterusnya sampai sepuluh pokok masalah. Jumlah pembahasannya ada 214 yang didasarkan pada 45 Hadits dan sisanya merupakan atsar perkataan sahabat dan tabiโin.Adapun rincian bab yang terdapat dalam kitab ini yaituBab I, khutbatul kitab yang berisi kata pengantar dan sambutan dari penulis, serta harapan penulis supaya kitabmya bermanfaat kepada kaum II, bab ini memuat tiga puluh nasihat yang terdiri atas empat khabar/hadit dan sisanya hadis atsar. Yang dimaksud dengan khabar ialah ucapan Nabi, dan yang dimaksud dengan atsar ialah ucapan sahabat dan tabiโ III, berisi lima puluh lima makalah berdasarkan hadis Nabi dan perkataan sahabat masing-masing mengandung tiga butir IV, Tiga puluh makalah berdasarkan Hadist Nabi dan perkataan sahabat masing-masing mengandung empat butir V, Dua puluh tujuh makalah berdasarkan Hadist Nabi dan perkataan sahabat masing-masing mengandung lima butir VI, Tujuh belas makalah berdasarkan Hadist Nabi dan perkataan sahabat, masing-masing mengandung enam butir VII, Sepuluh macam makalah berdasarkan Hadist Nabi dan perkataan sahabat masing-masing mengandung tujuh butir VIII, Lima makalah berdasarkan Hadist Nabi dan perkataan sahabat, masing-masing mengandung delapan butir IX, Lima makalah berdasarkan Hadist Nabi dan perkataan sahabat, masing-masing mengandung Sembilan butir X, Dua puluh Sembilan makalah berdasarkan Hadist Nabi dan perkataan sahabat, masing-masing mengandung sepuluh butir sekian pembahasan di atas, dapat dikatakan kitab ini memiliki cakupan yang cukup luas, terlebih disertakan pula landasan-landasan dari hastis Rasulullah anda tertarik untuk mempelajari kitab ini, silahkan pilih versinya. 1. Kitab Nasha'ihul Ibad - Teks Arab 2. Kitab Nasha'ihul Ibad - Makna Jawa 3. Kitab Nasha'ihul Ibad - TerjemahanDemikian, ulasan kami tentang Kitab Nashaihul Ibad Karya Syekh Nawawi, yang bisa kami bagikan untuk anda, semoga bermanfaat. Amin.
KitabNashoihul Ibad (Kumpulan Nasihat bagi Para Hamba) ini menduduki posisi yang sangat penting dan populer di kalangan umat Islam. Di Indonesia, buku ini merupakan kitab rujukan bagi para pelajar dan santri di madrasah maupun pesantren. ADVERTISEMENT. Penyusun kitab ini adalah ulama besar dari Banten, yaitu Syekh Imam Nawawi al-Bantani.
ุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ูู ุงูุฑููุญููู
ู ุงููููู
ููุตููู ุนููฐู ุณููููุฏูุง ู
ูุญูู
ูุฏู ุนุจุฏููู ูููุจููููู ูุฑุณููููู ุงููููุจููู ุงูุงูู
ููู ููุนููฐู ุงูฐููู ููุตูุญูุจููู ูุณููููู
ุชุณููู
ุงู ุจูุฏุฑู ุนุธู
ุฉู ุฐุงูุชููู ูู ูููููู ูููุชู ููุญูููู MUTIARA 10 KATA 1 Ibnu Ibnu Hajar Al-Asqalani Rasulullah Saw. bersabda Bersiwaklah, karena di dalamnya ada sepuluh keutamaan Membersihkan mulut dari sisa makanan Mendatangkan rahmat Tuhan Mengundang amarah setan Dicintai malaikat dan Tuhan Memperkuat gusi Mencegah hidung dari alergi Menyehatkan empedu dan pencernaan Menyembuhkam panas dari dalam badan Menajamkan daya penglihatan Dan menghilangkan bau mulut yang menjengkelkan Abu Bakar mengatakan Apabila seseorang telah dianugrahi Sepuluh anugrah dari Ilahi Sungguh ia telah dilindungi Dari malapetaka yang menyelimuti Dan termasuk hamba yang dekat dengan Ilahi Serta memperoleh penghargaan โorang suciโ Pertama, kejujuran abadi disertai ketulusan hati Kedua, kesabaran sempurna disertai rasa syukur sepanjang masa Ketiga, kondisi fakir disertai sikap zuhud yang selalu hadir Keempat, tafakur tentang makhluk disertai lapar yang mengetuk Kelima, kegelisahan jiwa disertai ketakwaan pada Sang Esa Keenam, kesungguhan hati disertai sifat rendah hati Ketujuh, ramah tamah disertai sayang dan penuh kasih Kedelapan, cinta sejati disertai upaya mawas diri Kesembilan, ilmu manfaat disertai kemauan untuk berbuat Kesepuluh, iman yang teguh disertai akal yang kukuh Umar bin Khaththab mengatakan Akal akan binasa, tanpa usaha menjauhi dosa Pekerjaan akan sia-sia tanpa didasari ilmu yang berguna Kekuasaan akan sirna bila keadilan tidak tercipta Jabatan tiada gunanyatanpa pekerti yang mulia Kebahagiaan tiada artinya tanpa adanya hati yang rela Kekayaan akan binasa apabila tak pernah diderma Kefakiran akan nestapa tanpa adanya jiwa lapang dada Kejayaan takkan tercipta tanpa rendah diri hati sang penguasa. Perjuangan takkan lama tanpa upaya terus membina Dan keuntungan tak akan seberapa tanpa didukung iman dan takwa Utsman bin Affan berkata Sungguh sia-sia Orang alim yang tidak dimanfaatkan Ilmu yang tidak disosialisasikan Pemikiran benar yang dikesampingkan Pedang yang tidak dipergunakan Dan umur panjang yang disia-siakan Ali bin Abi Thalib berkata Sebaik-baik warisan adalah ilmu yang berguna Sebaik-baik tindakan adalah akhlak yang mulia Sebaik-baik bekal adalah takwa Sebaik-baik dagangan adalah taat beragama Sebaik-baik sahabat adalah perilaku utama Sebaik-baik pendamping adalah sikap bijaksana Sebaik-baik kekayaan adalah jiwa lapang dada Sebaik-baik pertolongan adalah petunjuk yang sebenarnya Dan sebaik-baik guru adalah kematian yang akan tiba Rasulullah Saw. bersabda Sepuluh macam orang dari ummatku Mereka telah kafir namun merasa dirinya muslim Ialah pembunuh muslim tanpa alasan Ahli sihir, sebagaimana dikecam Al-Qurโan Suami yang tak curiga terhadap istrinya Orang yang enggan mengeluarkan zakat harta bendanya Peminum minuman yang memabukkan Orang yang telah wajib haji namun belum juga melaksanakannya Penyebar fitnah dengan segala kebohongan Penjual senjata pada pengacau keamanan Menyetubuhi istri pada anusnya Dan menikahi perempuan yang jelas mahramnya Apabila mereka mengira Perbuatan-perbuatan tersebut diperbolehkan agama Maka sungguh kufurlah mereka. Rasulullah Saw. bersabda pula Tidak dikatakan beriman, para makhluk Tuhan Sehingga mereka saling berasih-asihan Tidak dikatakan mereka berasih-asihan Sehingga mereka menjalankan perintah Tuhan Sehingga mereka menjadi ilmuwan Tidak dikatakan mereka ilmuwan Sehingga ilmunya benar-benar dipraktikan Tidak dikatakan mereka mempraktikkan Sehingga menjauhi cinta kebendaan Tidak dikatakan menjauhi cinta kebendaan Sehingga mereka dipenuhi sikap kehati-hatian Tidak dikatakan penuh sikap kehati-hatian Sehingga mereka rendah hati TIdak dikatakan mereka rendah hati Sehingga mereka memahami dirinya sendiri Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambarCara Download dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
LisaQotrunnada. - 31 Juli 2022, 11:12 WIB. Sepuluh Perkara yang Paling Baik Menurut Kitab Nashoihul Ibad /Pexels/David McEachan. SRAGEN UPDATE - Manusia tidak bisa lepas dari perkara baik dan buruk. Dijelaskan dalam kitab Nashoihul Ibad bahwa terdapat sepuluh perkara yang paling baik. Kira-kira apa saja sepuluh perkara yang paling baik tersebut?
Khutbah I ุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงููุญูู
ูุฏู ูููู ุงููุญูู
ูุฏู ูููู ุงููุฐู ููุฏูุงููุง ุณูุจููู ุงูุณููุงูู
ูุ ููุฃูููููู
ูููุง ุจูุดูุฑูููุนูุฉู ุงููููุจููู ุงูููุฑูู
ูุ ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุงููููู ุฅููููุง ุงููู ููุญูุฏููู ูุง ุดูุฑููู ูููุ ุฐูู ุงููุฌููุงูู ููุงูุฅููุฑุงู
ุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ุณููููุฏูููุง ููููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ูู ุฑูุณููููุ ุงูููููู
ูู ุตูููู ู ุณููููู
ู ููุจุงุฑููู ุนูููู ุณููููุฏููุง ู
ูุญูู
ูุฏู ููุนูููู ุงููู ููุฃุตูุญุงุจููู ููุงูุชููุงุจูุนููู ุจูุฅุญูุณุงูู ุฅููู ููููู
ู ุงูุฏููููุ ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู ููููุงูููููุง ุงูุฅูุฎูููุงูุ ุฃููุตูููููู
ู ูู ููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ููุทูุงุนูุชููู ููุนููููููู
ู ุชูููููุญูููููุ ููุงูู ุงูููู ุชูุนูุงููู ููู ุงููููุฑูุงูู ุงููููุฑููู
ู ุฃูุนูููุฐู ุจูุงูููู ู
ููู ุงูููุดููุทูุงูู ุงูุฑููุฌูููู
}ุ ุจูุณูู
ู ุงูููู ุงูุฑููุญูู
ูุงูู ุงูุฑููุญูููู
ู ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขูู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงููู ููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุงุ ููุตูููุญู ููููู
ู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู ููููุบูููุฑู ููููู
ู ุฐููููุจูููู
ู ููู
ููู ููุทูุนู ุงููู ููุฑูุณูููููู ููููุฏู ููุงุฒู ููููุฒูุง ุนูุธููู
ูุง ููุงู ุชุนุงูู ููุง ุงููููููุง ุงูููุฐููููู ุขู
ูููููุง ุงุชููููููุง ุงูููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ูููุงู ุชูู
ูููุชูููู ุฅููุงูู ููุฃูููุชูู
ู ู
ูุณูููู
ููููู. ุตูุฏููู ุงูููู ุงูุนูุธููู
ู Kaum Muslimin-Muslimat jamaah รd al-Adhรข yang berbahagia..! Pertama marilah kita bertakwa kepada Allah ๏ทป, yaitu menjauhi segala larangan Allah dan melaksanakan segala perintahnya. Hal tersebut kita lakukan karena takwa merupakan nilai esensial dalam berkurban, Allah tidak akan menerima daging atau darah dari hewan kurban, namun yang diterima Allah adalah ketakwaan dari orang yang berqurban. Takwa bagi generasi muda juga bisa dimaknai dengan meningkatkan belajar, meraih prestasi, disiplin, unggul, rajin shalat lima waktu dan beribadah kepada Allah ๏ทป. Sebaliknya menjauhi larangan Allah, seperti menjauhi Narkoba, menghindari hoaks dan ujarna kebencian, menjauhi radikalisme dan terorisme, menjauhi permusuhan demi membangun dan membela NKRI yang bermartabat. Alhamdulillah, pagi hari ini kita semua berbahagia, karena kita dapat melaksanakan shalat Idul Adha bersama-sama dan merayakan 'รdul Adhรข dengan selamat dan sejahtera. Karena itu, mari kita bersama merenungi makna dan hakikat yang terdalam dari Idul Adha. Kaum Muslimin-Muslimat jamaah รd al-Adhรข yang berbahagia! Apa makna dari Idul Adha? Secara bahasa, รฎd memiliki makna hari raya, adhรข bermakna hewan sembelihan, artinya pada hari ini kita diperintahkan Allah untuk berqurban dengan menyembelih binatang qurban untuk mendekatkan diri kepada Allah ๏ทป, hari ini juga dapat dinamakan dengan hari raya haji, karena sehari sebelumnya umat Muslim yang berhaji melaksanakan wukuf di arafah. Hari raya Idul Adha juga dinamakan dengan hari raya besar, idul kabir, karena mengingat peristiwa penting sejarah nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Pada hari raya Idul Adha ini, mari kita bersama-sama belajar dari kesuksesan Nabi Ibrahim AS. Imam Nawawi bin Umar Al Bantani Al Jawi dalam Kitab Nashoihul Ibad, halaman 10 mengisahkan tentang Nabi Ibrahim ketika ditanya, apa alasan utama Allah ๏ทป mengangkat Nabi Ibrahim menjadi Kholilullah kekasih Allah? Nabi Ibrahim menjawab dengan tiga alasan, pertama, Nabi Ibrahim selalu mendahulukan perintah Allah. Kedua, Nabi Ibrahim selalu tawakkal kepada Allah. Dan Ketiga, Nabi Ibrahim adalah pribadi yang peduli terhadap orang lain. Rahasia pertama Nabi Ibrahim menjadi Khalilullah kekasih Allah adalah mendahulukan perintah Allah. Hal tersebut mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan Allah untuk menyembelih Nabi Ismail AS. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat as-Shaffat 102-111 ููููู
ููุง ุจูููุบู ู
ูุนููู ุงูุณููุนููู ููุงูู ููุง ุจูููููู ุฅููููู ุฃูุฑูู ููู ุงููู
ูููุงู
ู ุฃููููู ุฃูุฐูุจูุญููู ููุงููุธูุฑู ู
ูุงุฐูุง ุชูุฑูู ููุงูู ููุง ุฃูุจูุชู ุงููุนููู ู
ูุง ุชูุคูู
ูุฑู ุณูุชูุฌูุฏูููู ุฅููู ุดูุงุกู ุงูููููู ู
ููู ุงูุตููุงุจูุฑูููู. ููููู
ููุง ุฃูุณูููู
ูุง ููุชูููููู ููููุฌูุจูููู. ููููุงุฏูููููุงูู ุฃููู ููุง ุฅูุจูุฑูุงูููู
ู. ููุฏู ุตูุฏููููุชู ุงูุฑููุคูููุง ุฅููููุง ููุฐููููู ููุฌูุฒูู ุงููู
ูุญูุณูููููู. ุฅูููู ููุฐูุง ูููููู ุงููุจูููุงุกู ุงููู
ูุจูููู. ููููุฏูููููุงูู ุจูุฐูุจูุญู ุนูุธููู
ู. ููุชูุฑูููููุง ุนููููููู ููู ุงููุขุฎูุฑูููู. ุณูููุงู
ู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู
ู. ููุฐููููู ููุฌูุฒูู ุงููู
ูุญูุณูููููู. ุฅูููููู ู
ููู ุนูุจูุงุฏูููุง ุงููู
ูุคูู
ูููููู Artinya โMaka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!โ Ia menjawab Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabarโ. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis nya, nyatalah kesabaran keduanya. Dan Kami panggillah dia Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi ituโ, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian, yaitu Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahimโ. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. Syekh Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Munir li Zuhaili juz 23 halaman 117 menjelaskan bahwa ketika usia Nabi Ismail menginjak kira-kira 7 tahun ada pula yang berpendapat 13 tahun, pada malam tarwiyah, hari ke-8 di bulan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS bermimpi ada seruan, โHai Ibrahim! Sesungguhnya Allah memerintahkanmu untuk menyembelih anakmu.โ Pagi harinya, beliau pun berpikir dan merenungkan arti mimpinya semalam. Apakah mimpi itu dari Allah ๏ทป atau dari setan? Dari sinilah kemudian tanggal 8 Dzulhijah disebut sebagai hari tarwiyah yang artinya, berpikir/merenung. Pada malam ke-9 di bulan Dzulhijjah, beliau bermimpi sama dengan sebelumnya. Pagi harinya, beliau tahu dengan yakin mimpinya itu berasal dari Allah ๏ทป. Dari sinilah hari ke-9 Dzulhijjah disebut dengan hari Arafah, yang artinya mengetahui, dan bertepatan pula waktu itu beliau sedang berada di tanah Arafah. Malam berikutnya lagi, beliau mimpi lagi dengan mimpi yang serupa. Maka, keesokan harinya, beliau bertekad untuk melaksanakan penyembelihan Ismail. Karena itulah, hari itu disebut denga hari menyembelih kurban yaumun nahr. Nabi Ibrahim AS berterus terang kepada putranya, โWahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi, aku diperintahkan Allah untuk menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu โIa Ismail menjawab, Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada engkau, Insya Allah, engkau mendapatiku termasuk orang-orang yang sabarโ. Ahmad Ghalwas dalam kitab Daโwatur Rusul halaman 112 menjelaskan, ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS telah bersiap diri untuk penyembelihan, Nabi Ibrahim bertakbir dengan menjalankan pisau pada tenggorokan Ismail, kemudian Allah ๏ทป menyelamatkan Nabi Ismail AS. Allah tidak memperkenankan pisau yang dibawa Nabi Ibrahim melukai sedikit pun Nabi Ismail AS. Allah ๏ทป memanggil Ibrahim bahwa Ibrahim telah lulus ujian dengan ketaatan Ibrahim dalam mendahulukan perintah Allah ๏ทป. Ibrahim melihat di depannya seekor domba putih yang besar yang dikirim Allah untuk mengganti Ismail sebagai sembelihan. Kemudian Ibrahim menyembelih domba tersebut untuk melaksanakan perintah Allah ๏ทป. Dari perjalanannya yang panjang, dengan rentetan perjuangan dan ujian demi ujian, pada akhirnya Nabi Ibrรขhim mendapatkan kemenangan, kelulusan, dan kesuksesan yang gemilang. Lulus dari ujian yang berat dari Allah ๏ทป. Hingga kini peristiwa tersebut dikenang oleh Muslim sedunia agar ajaran Nabi Ibrahim menjadi teladan dan diamalkan oleh generasi masa depan. Allรขhu Akbar, Allรขhu Akbar, Allรขhu Akbar wa Li Allรขh al-Hamd Saudara-saudara sidang Idul Adha yang berbahagia..! Rahasia kedua kesuksesan Nabi Ibrahim adalah, Nabi Ibrahim selalu bertawakkal kepada Allah ๏ทป. Maksudnya, Nabi Ibrahim adalah Nabi yang selalu berusaha keras, Nabi yang cerdas, Nabi yang ikhlas, dan selalu mengerjakan perintah Allah dengan tuntas. Nabi Ibrahim selalu berikhtiar dan berusaha dalam melaksanakan perintah Allah, berdoa kepada Allah, dan menyerahkan segala urusan kepada Allah ๏ทป. Allah ๏ทป berfirman dalam Surat Ar Raโd, ayat 11 ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููุบููููุฑู ู
ูุง ุจูููููู
ู ุญูุชููููฐ ููุบููููุฑููุง ู
ูุง ุจูุฃูููููุณูููู
ู โSesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.โ Dalam ajaran Islam, kita diperintahkan untuk selalu berusaha, berdoa, dan tawakkal kepada Allah ๏ทป. Dalam konteks hari raya Idul Adha, Nabi Ibrahim selalu bekerja keras untuk melaksanakan perintah Allah, Nabi Ibrahim bekerja cerdas dengan mengklarifikasi mimpi hingga tiga kali, Nabi Ibrahim juga mendiskusikannya dengan Nabi Ismali AS. Nabi Ibrahim juga menerima perintah Allah tersebut dan mengerjakannya dengan ikhlas, tujuannya hanya kepada Allah ๏ทป dan akhirnya perintah Allah beliau laksanakan dengan sukses dan tuntas. Nabi Ibrahim adalah pribadi yang arif bijaksana, Nabi yang cerdas dan pintar, Ketika beliau berdakwah pada masyarakat, beliau menguasai berbagai bahasa mereka, faham ajaran mereka, beliau mengerti sosiologi, dialektika dan adat istiadat mereka. Sehingga masyarakat yang didakwahi Nabi Ibrahim tidak dapat membantah hujjah dan dalil Nabi Ibrahim. Keteladanan Nabi Ibrahim di atas penting untuk diamalkan generasi bangsa dengan selalu rajin dan giat belajar dalam menguasai ilmu pengetahuan. Setiap Muslim wajib untuk mempelajari berbagai ilmu yang menjadi kebutuhan hidupnya, seperti ilmu agama, ilmu kedirgantaraan, militer, sosial, kedokteran, maupun ilmu yang menjadi kebutuhan masyarakat, agar tercipta masyarakat yang sejahtera, maju, dan bermartabat. Barang siapa tekun, ia akan akan dapat, barang siapa bersabar, ia akan dapat, siapa menanam, pasti menuai, di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Pemuda harus bangkit dan bergerak demi meneladani perjuangan Nabi Ibrahim AS. Allรขhu Akbar, Allรขhu Akbar, Allรขhu Akbar wa Li Allรขh al-Hamd Saudara-saudara sidang Idul Adha yang berbahagia..! Rahasia kesuksesan Nabi Ibrahim yang ketiga adalah Nabi Ibrahim adalah sosok Nabi yang dermawan dan peduli sosial. Nabi Ibrahim tidak pernah makan pagi dan makan sore, kecuali disertai oleh kawan, walaupun beliau harus berjalan jauh untuk mencari kawan yang mau makan bersama Nabi Ibrahim AS. Dalam konteks hari raya Idul Adha, kita diperintahkan Allah untuk meneladani Nabi Ibrahim AS, jangankan harta, tenaga, maupun fikiran, bahkan putra yang sholih pun akan beliau korbankan demi menjalankan perintah Allah ๏ทป. Kita tidak diperintahkan menyembelih putra kita, namun kita hanya diperintahkan untuk menyembelih hewan Qurban dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah ๏ทป. Selain itu, kita juga diperintahkan Allah untuk menjadi seorang yang peduli sosial, membantu sesama yang membutuhkan. Terutama bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Lombok NTB. Mari dalam rangkaian hari raya Idul Adha ini, kita menyisihkan sebagian harta kita untuk membantu saudara-saudara kita di Lombok yang sedang tertimpa musibah. Semoga mereka diberi ketabahan, kesabaran, dan kemudahan dalam menghadapi penderitaan. Serta semakin menambah keimanan kita kepada Allah ๏ทป agar musibah ini segera berakhir dengan baik. Aamiin. Ya Allah Ya Rahman, Ampunilah umat Nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW, kasihanilah mereka, bimbinglah mereka, sayangilah mereka, sebagaimana Nabi Muhammad menyayangi mereka. Aamiin Ya Rabbal Alamiin. ุจูุงุฑููู ุงููู ููู ููููููู
ู ููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ูุ ููููููุนูููู ููุฅููููุงููู
ู ุจูู
ูุงูููููู ู
ููู ุขููุฉู ููุฐูููุฑู ุงููุญูููููู
ู ููุชูููุจูููู ุงูููู ู
ููููุง ููู
ูููููู
ู ุชููุงูููุชููู ููุฅูููููู ูููู ุงูุณููู
ูููุนู ุงูุนูููููู
ูุ ููุฃููููููู ููููููู ููุฐูุง ููุฃุณูุชูุบูููุฑู ุงูููู ุงูุนูุธูููู
ู ุฅูููููู ูููู ุงูุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู
Khutbah II ุงููููู ุฃูููุจูุฑู ุงููููู ุฃูููุจูุฑู ุงููููู ุฃูููุจูุฑู ุงููููู ุฃูููุจูุฑู ุงููููู ุฃูููุจูุฑู ุงููููู ุฃูููุจูุฑู ุงููููู ุฃูููุจูุฑู. ุงูููุญูู
ูุฏู ูููู ุนูููู ุฅูุญูุณูุงูููู ููุงูุดููููุฑู ูููู ุนูููู ุชููููููููููู ููุงูู
ูุชูููุงูููู. ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุงููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุงูููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ุงูุฏููุงุนูู ุฅููู ุฑูุถูููุงูููู. ุงููููู
ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุงููููู ููุงูุตูุญูุงุจููู ููุณููููู
ู ุชูุณูููููู
ูุง ููุซููุฑูุง ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู ูููุงู ุงููููููุง ุงููููุงุณู ุงูุชูููููุงุงูููู ููููู
ูุง ุฃูู
ูุฑู ููุงููุชูููููุง ุนูู
ููุง ููููู ููุงุนูููู
ูููุง ุฃูููู ุงูููู ุฃูู
ูุฑูููู
ู ุจูุฃูู
ูุฑู ุจูุฏูุฃู ูููููู ุจูููููุณููู ููุซููููู ุจูู
ููุข ุฆูููุชููู ุจูููุฏูุณููู ููููุงูู ุชูุนุงูููู ุฅูููู ุงูููู ููู
ููุขุฆูููุชููู ููุตูููููููู ุนูููู ุงููููุจูู ูุข ุงููููููุง ุงูููุฐููููู ุขู
ูููููุง ุตููููููุง ุนููููููู ููุณููููู
ูููุง ุชูุณูููููู
ูุง. ุงููููู
ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏููุงู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุงูููุจููุขุฆููู ููุฑูุณููููู ููู
ููุขุฆูููุฉู ุงููู
ูููุฑููุจููููู ููุงุฑูุถู ุงูููููู
ูู ุนููู ุงููุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุนูู
ูุฑ ููุนูุซูู
ูุงู ููุนูููู ููุนููู ุจููููููุฉู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ููุงูุชููุงุจูุนููููู ููุชูุงุจูุนูู ุงูุชููุงุจูุนููููู ููููู
ู ุจูุงูุญูุณูุงูู ุงููููููููู
ู ุงูุฏูููููู ููุงุฑูุถู ุนููููุง ู
ูุนูููู
ู ุจูุฑูุญูู
ูุชููู ููุง ุงูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู ุงูููููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุคูู
ููููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุงููู
ูุณูููู
ูุงุชู ุงููุงูุญููุขุกู ู
ูููููู
ู ููุงููุงูู
ูููุงุชู ุงููููู
ูู ุฃูุนูุฒูู ุงููุฅูุณููุงูู
ู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุฃูุฐูููู ุงูุดููุฑููู ููุงููู
ูุดูุฑููููููู ููุงููุตูุฑู ุนูุจูุงุฏููู ุงููู
ูููุญููุฏููููุฉู ููุงููุตูุฑู ู
ููู ููุตูุฑู ุงูุฏูููููู ููุงุฎูุฐููู ู
ููู ุฎูุฐููู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ูู ุฏูู
ููุฑู ุฃูุนูุฏูุงุกูุงูุฏูููููู ููุงุนููู ููููู
ูุงุชููู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููููู. ุงููููู
ูู ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจููุงูุกู ููุงููููุจูุงุกู ููุงูุฒูููุงูุฒููู ููุงููู
ูุญููู ููุณูููุกู ุงููููุชูููุฉู ููุงููู
ูุญููู ู
ูุง ุธูููุฑู ู
ูููููุง ููู
ูุง ุจูุทููู ุนููู ุจูููุฏูููุง ุงูููุฏููููููุณููููุง ุฎุขุตููุฉู ููุณูุงุฆูุฑู ุงููุจูููุฏูุงูู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ุนุขู
ููุฉู ููุง ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู. ุฑูุจููููุง ุขุชููุงู ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู. ุฑูุจููููุง ุธูููู
ูููุง ุงูููููุณูููุงููุงููู ููู
ู ุชูุบูููุฑู ููููุง ููุชูุฑูุญูู
ูููุง ููููููููููููู ู
ููู ุงููุฎูุงุณูุฑููููู. ุนูุจูุงุฏูุงูููู ! ุฅูููู ุงูููู ููุฃูู
ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅูุญูุณูุงูู ููุฅูููุชุขุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดุขุกู ููุงููู
ูููููุฑู ููุงููุจูุบูู ููุนูุธูููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑููููู ููุงุฐูููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ููุฐูููุฑูููู
ู ููุงุดูููุฑููููู ุนูููู ููุนูู
ููู ููุฒูุฏูููู
ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู Rustam Ibrahim, Dosen UNU Surakarta, Wakil Katib Syuriah PCNU Boyolali
Addailamymeriwayatkan hadits dari Rasulullah SAW yang bersabda, โMeninggalkan kenikmatan dunia lebih pahit dari pada sabar, dan lebih berat daripada memukulkan pedang di jalan Allah. Dan tiada sekali-kali orang mau meninggalkan kenikmatan dunia melainkan Allah akan memberi sesuatu seperti yang diberikan kepada para Syuhadaโ.
Khutbah I ุงูููุญูู
ูุฏู ููููููู ุงูููุฐููู ุฃูู
ูุฑูููุง ุจูุงููุฅูุตูููุงุญูุ ููุญูุซููููุง ุนูููู ุงูุตููููุงุญูุ ููุจูููููู ููููุง ุณูุจููู ุงููููููุงุญู. ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏู ุงูููู ููุฑูุณูููููู. ุงูููููููู
ูู ุตูููู ููุณููููู
ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุ ููุนูููู ุฃููููู ููุตูุญูุจููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููููู ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู ููุฃูููุตูููููู
ู ุนูุจูุงุฏู ุงูููู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ุนูุฒูู ููุฌูููุ ููุงูู ุชูุนูุงููู ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ููููุง ุชูู
ููุชูููู ุฅููููุง ููุฃูููุชูู
ู ู
ูุณูููู
ูููู. ููุงุนูุชูุตูู
ููุง ุจูุญูุจููู ุงูููููู ุฌูู
ููุนูุง ููููุง ุชูููุฑูููููุง ููุงุฐูููุฑููุง ููุนูู
ูุชู ุงูููููู ุนูููููููู
ู ุฅูุฐู ููููุชูู
ู ุฃูุนูุฏูุงุกู ููุฃูููููู ุจููููู ูููููุจูููู
ู ููุฃูุตูุจูุญูุชูู
ู ุจูููุนูู
ูุชููู ุฅูุฎูููุงููุง ููููููุชูู
ู ุนูููู ุดูููุง ุญูููุฑูุฉู ู
ููู ุงููููุงุฑู ููุฃูููููุฐูููู
ู ู
ูููููุง ููุฐููููู ููุจูููููู ุงูููููู ููููู
ู ุขููุงุชููู ููุนููููููู
ู ุชูููุชูุฏูููู Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Pada tahun 717 M/99 H seorang penguasa Muslim yang kekuasaannya terbentang dari Kufah hingga Semenanjung Iberia dan Afrika Utara bernama Umar bin Abdul Azรฎz 682-720 M/63-101 H mengirim surat kepada penguasa wilayah bawahannya yang berisi perintah kepada orang-orang yang menjadi khatib dalam khutbah Jumat supaya membaca Al-Qurโan Surat An-Nahl ayat 90. Tujuan membaca ayat ini yaitu untuk mengganti perkataan khatib yang berisi cacian dan makian kepada menantu Nabi Muhammad๏ทบ yang bernama Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Pasca terjadi perang saudara sesama umat Islam pada tahun 657 M/37 H di tebing Sugai Furat Syiria yang melibatkan dua tokoh besar Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Muโawiyah bin Abi Sufyan atau dikenal dengan Perang Shiffin, umat Islam terpecah belah menjadi berbagai kelompok. Ada kelompok yang fanatik terhadap Ali, ada yang teguh pendirian mengikuti Muโawiyah, dan ada yang tidak terlibat sama sekali ke dalam pertikaian politik berdarah itu. Seiring berjalannya waktu, setelah dua tokoh besar Islam yang berselisih di dalam politik itu wafat, sisa-sisa konflik di dalam tubuh umat Islam tidak semakin surut, tapi justru naik membanjiri kehidupan setelahnya, yakni para simpatisan keduanya saling mencaci maki. Orang-orang yang fanatik terhadap Muโawiyah kerap menyampaikan umpatan dan cacian kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib di berbagai ruang publik, terutama di dalam khutbah Jumat. Karena itu ketika Umar bin Abdul Aziz yang telah lama mendapatkan petunjuk atas makna QS An-Nahl 90 berkuasa menggantikan Sulaiman bin Abdul Malik 674-717 M yang sama-sama dari Dinasti Umayyah meminta kepada para khathib supaya menghentikan ujaran kebencian dalam khutbah Jumat. Perkataan-perkataan yang dapat melanggengkan api pertikaian itu meminta diganti dengan membaca QS An-Nahl 90. Sejak itu sampai sekarang semua orang yang khutbah selalu membaca ayat tersebut. Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, QS An-Nahl 90 dimaksud yaitu ayat ุฅูููู ุงูููููู ููุฃูู
ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅูุญูุณูุงูู ููุฅููุชูุงุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดูุงุกู ููุงููู
ูููููุฑู ููุงููุจูุบููู ููุนูุธูููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑูููู โSesungguhnya Allah memerintahkan berlaku adil, berbuat baik, berbagi kepada kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, mungkar dan bermusuhan. Dia memberi kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran.โ Apa kandungan makna dari QS An-Nahl 90 itu? Mufassir besar Fakhruddin ar-Razi w. 606 H dalam karyanya, Mafรขtรฎh al-Ghaib atau yang lebih dikenal dengan At-Tafsรฎr al-Kabรฎr menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut Allah memberikan perintah kepada umat Islam sebanyak 3 hal dan larangan dalam jumlah yang sama. Isi perintahnya adalah 1 berbuat adil al-adl, 2 berbuat baik al-ihsรขn, dan 3 menjalin persaudaraan atau menebar kasih sayang รฎtรข`i dzรฎ al-qurbรข. Pertama, berbuat adil al-adl maksudnya kita diperintahkan untuk menjadi orang yang moderat dalam segala hal, baik dalam berkeyakinan maupun bertindak. Kita tidak boleh terlalu sempit atau al-ifrรขth, juga dilarang berlebihan atau at-tafrรฎth, yakni yang sedang-sedang saja. Kedua, berbuat baik al-ihsรขn, artinya kita diperintahkan untuk berperilaku baik, yakni melakukan sesuatu di atas yang diwajibkan. Jika al-adl atau adil bermakna ukuran wajib yang harus dipenuhi dalam kebaikan, maka al-ihsรขn atau berbuat baik artinya menunaikan kebaikan di atas kewajiban. Jika kita praktikkan dalam ibadah maka al-adl atau adil adalah menjalankan kewajiban seperti shalat, zakat, puasa, sedangkan al-ihsรขn adalah menunaikan kesunahan-kesunnahan di dalam shalat seperti mengerjakan shalat sunnah qabliyah dan baโdiyah, memberikan infak atau bersedekah dan berpuasa sunnah. Apabila kita praktikkan di dalam pekerjaan, jika kita seorang karyawan atau pegawai negeri maka adil adalah kita mengerjakan yang menjadi kewajiban kita, sedangkan berbuat baik atau al-ihsรขn kita mengerjakannya dengan sungguh-sungguh di atas yang menjadi kewajiban atau mengerjakan kewajiban secara memuaskan. Ketiga, menjalin persaudaraan atau menebar kasih sayang รฎtรข`i dzรฎ al-qurbรข maksudnya kita diperintahkan untuk mengasihi semua makhluk Allah asy-syafaqah alรข khalqillah. Menurut ar-Rรขzรฎ, perwujudan dari perintah ini banyak sekali, namun yang paling mulia dan agung adalah merajut persaudaraan atau shilaturrahim. Adapun 3 larangan yang terdapat dalam QS An-Nahl 90 ini yaitu 1 perbuatan keji al-fahsyรข`, 2 berlebihan dalam mengikuti nafsu amarah al-munkar, dan 3 keangkaraan atau kebengisan al-baghy. Pertama, perbuatan keji al-fahsyรข` yaitu kita dilarang mengikuti dorongan nafsu hewani asy-syahwรขniyyah al-bahรฎmiyyah secara berlebihan yang ada di dalam tubuh kita. Dalam diri manusia terkandung nafsu kebinatangan; manusia ingin makan, minum, menikah, mendapatkan kekayaan yang melimpah dan seterusnya, tapi ini semua jika kita menghasilkannya melampaui batas-batas yang telah ditentukan agama maka disebut โmelakukan perbuatan kejiโ atau al-fahsyรข`. Orang ingin kaya maka harus bekerja, bukan dengan mengambil hak orang lain, orang ingin menyalurkan hasrat seksualnya maka harus menikah bukan dengan berzina, orang ingin menghilangkan rasa lapar dan dahaga maka harus dilakukannya dengan makan dan minum barang yang halal. Kedua, berlebihan dalam mengikuti nafsu amarah al-munkar artinya kita dilarang mengikuti kekuatan amarah yang ada pada diri kita. Di dalam diri manusia terdapat amarah yang juga dimiliki binatang buas al-quwwah al-ghadlabiyyah as-sabuโiyyah, amarah ini selalu mengajak manusia melakukan keburukan dan menyakiti orang lain. Jika kita lengah atau mengikuti kehendak dorongan sifat binatang buas ini maka akan lahir dari diri kita perbuatan-perbuatan yang bagi orang lain sudah pasti dilihat sebagai kemungkaran. Ketiga, keangkaraan atau kebengisan al-baghy maksudnya kita tidak boleh mengikuti nafsu syaithaniyah al-quwwah al-wahmiyyah asy-syaithรขniyyah yang ada di dalam diri kita. Nafsu ini mendorong pemiliknya menguasai orang lain, menjatuhkan dan mengalahkan, serta memperlihatkan kesombongan. Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Tiga perintah Allah yaitu perintah berbuat adil, berbuat baik dan berbagi kepada sesama, serta tiga larangan Allah yang berupa larangan berbuat keji, melakukan kemungkaran dan berperilaku bengis di atas menjadi inti di dalam syariat Islam, yakni syariat Islam diturunkan untuk menegakkan keadilan, kebaikan dan menjalin persaudaraan antarsesama umat manusia dan dalam waktu yang bersamaan syariat Islam hadir untuk melarang manusia melakukan perbuatan keji, mungkar dan bengis. Sahabat Nabi Muhammad๏ทบ yang bernama Ibnu Masรปd RA mengatakan bahwa QS An-Nahl 90 adalah ayat yang mengandung arti kumpulan kebaikan dan keburukan. ุฅูููู ุฃูุฌูู
ูุนู ุขููุฉู ููู ุงููููุฑูุขูู ููุฎูููุฑู ููุดูุฑูู ููุฐููู ุงููุขููุฉู โSesungguhnya satu ayat di dalam al-Quran yang kandungan artinya mencakup perintah melakukan kebaikan dan larangan melakukan keburukan adalah ayat ini.โ Mufassir dari kalangan tรขbiโรฎn yang bernama Qatรขdah menyampaikan, perbuatan baik yang dilakukan pada masa Jahiliyah yang kemudian setelah Islam datang diperintahkan oleh Allah untuk dilakukan dan perbuatan buruk pada masa pra Islam yang kemudian dilarang oleh Allah untuk ditinggalkan setelah Islam datang terkumpul di dalam ayat ini, yakni QS An-Nahl 90. Artinya, kandungan arti QS An-Nahl 90 ini universal. Perbuatan baik yang dijelaskan di dalam ayat ini diakui oleh semua manusia disepanjang zaman, demikian juga dengan perbuatan buruk yang dilarang Allah juga diakui sebagai keburukan oleh siapapun. Karena itu tak heran jika Umar bin Abdul Aziz meminta kepada para khatib Jumat untuk membaca QS An-Nahl 90 ini dengan tujuan supaya semua orang Islam memahami dan mempraktikannya dalam kehidupan nyata sebagaimana pesan dalam kata-kata terakhir dari ayat ini, la-allakum tadzakkarรปn, agar kalian dapat mengambil pelajaran. ุจูุงุฑููู ุงูููู ูููู ููููููู
ู ูููู ุงููููุฑูุขูู ุงููููุฑูููู
ูุ ููููููุนููููู ููุฅููููุงููู
ู ุจูู
ูุง ูููููู ู
ููู ุงููุขููุงุชู ููุงูุฐููููุฑู ุงููุญูููููู
ูุ ููุชูููุจูููู ู
ูููููู ููู
ูููููู
ู ุชูููุงููุชููู ุฅูููููู ูููู ุงููุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู
ู ูููููู ุฑูุจูู ุงุบูููุฑู ููุงุฑูุญูู
ู ููุฃูููุชู ุฃูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู Khutbah II ุงูููุญูู
ูุฏู ููููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ูููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏุงู ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณูููููููุ ุงูููููููู
ูู ุตูููู ููุณููููู
ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู
ูุนูููููุ ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅููู ููููู
ู ุงูุฏูููููู ุฃู
ููุง ุจุนุฏู ูููุงู ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุงูุชูููููุง ุงูููู ููููู
ูุง ุฃูู
ูุฑูุ ููุงููุชูููููุง ุนูู
ููุง ููููู. ููุงุนูููู
ูููุง ุงูููู ุงูููู ุฃูู
ูุฑูููู
ู ุจูุฃูู
ูุฑู ุจูุฏูุฃู ูููููู ุจูููููุณูููุ ููุซููููู ุจูู
ููุขุฆูููุชููู ุจูููุฏูุณูููุ ููููุงูู ุชูุนูุงููู ุฅูููู ุงูููููู ููู
ููุงุฆูููุชููู ููุตููููููู ุนูููู ุงููููุจูููู ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุตูููููุง ุนููููููู ููุณููููู
ููุง ุชูุณูููููู
ูุง. ุงููููููู
ูู ุตูููู ููุณููููู
ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู
ูุนูููู. ููุงุฑูุถู ุงููููููู
ูู ุนููู ุงููุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏูููููุ ุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู
ูุฑู ููุนูุซูู
ูุงูู ููุนูููููู ููุนููู ุจููููููุฉู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ููุงูุชููุงุจูุนูููููุ ููุชูุงุจูุนูู ุงูุชููุงุจูุนููููู ููููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏููููููุ ููุงุฑูุถู ุนููููุง ู
ูุนูููู
ู ุจูุฑูุญูู
ูุชููู ููุง ุฃูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู ุงููููููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุคูู
ููููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุงููู
ูุณูููู
ูุงุชู ุงูุฃูุญูููุงุกู ู
ูููููู
ู ููุงูุฃูู
ูููุงุชู. ุงููููู
ูู ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจููุงูุกู ููุงููููุจูุงุกู ููุงูุฒูููุงูุฒููู ููุงููู
ูุญูููุ ููุณูููุกู ุงููููุชูููุฉู ููุงููู
ูุญูููุ ู
ูุง ุธูููุฑู ู
ูููููุง ููู
ูุง ุจูุทูููุ ุนููู ุจูููุฏูููุง ุงูููุฏููููููุณููููุง ุฎุขุตููุฉูุ ููุณูุงุฆูุฑู ุงููุจูููุฏูุงูู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ุนุขู
ููุฉู ููุง ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู. ุฑูุจููููุง ุขุชููุงู ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู. ุฑูุจููููุง ุธูููู
ูููุง ุฃูููููุณูููุง ููุงููู ููู
ู ุชูุบูููุฑู ููููุง ููุชูุฑูุญูู
ูููุง ููููููููููููู ู
ููู ุงููุฎูุงุณูุฑููููู ุนูุจูุงุฏู ุงููููุ ุฅูููู ุงูููู ููุฃูู
ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅูุญูุณูุงูู ููุฅูููุชูุงุกู ุฐููู ุงููููุฑูุจููุ ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดูุงุกู ููุงููู
ูููููุฑู ููุงููุจูุบููู. ููุนูุธูููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑููููู. ููุงุฐูููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ููุฐูููุฑูููู
ู ููุงุดูููุฑููููู ุนูููู ููุนูู
ููู ููุฒูุฏูููู
ูุ ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู Khoirul Anwar, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah, Pengajar di Ponpes At-Taharruriyah Semarang
SedangkanImam Ghazali menjelaskan dalam kitab Ihya' Ulumiddin menyebutkan: Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan mulia (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram) di hari Kamis, Jumat dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun. Artikel diambil dari : Dalil Puasa Tasu'a dan Asyura. Melihat kemuliaan bulan Muharram ini
NASHOIHUL IBAD Karya SYEIKH NAWAWI AL-BANTANIE yang merupakan syarah atas kitab AS-SYAIKH SYIHABUDDIN AHMAD BIN HAJAR AL-ASQOLANI IBNU HAJAR AL-ASQOLANI 4 Maqolah 21 DIKATAKAN ''TIDAK ADA KEASINGAN BAGI ORANG YANG MEMPUNYAI KEUTAMAAN,DAN TIDAK ADA TANAH AIR BAGI ORANG BODOH'' Maksudnya orang yang disifati dengan keilmuan dan mengamalkan ilmunya, maka ia dimuliakan lagi terhormat di sisi manusia, di negri manapun ia berada, maka keberadaannya di setiap negri di sisinya adalah tanah airnya, meskipun ia pendatang, Sedangkan orang bodoh kebalikan dari hal itu. Maqolah ke 22 DIKATAKAN ''SIAPA SAJA YANG DENGAN KETA'ATANNYA DISISI ALLAH DEKAT,MAKA IA DITENGAH2 MANUSIA MENJADI TERASING'' Maksudnya adalah siapa saja yg senang menyibukan diri dengan berbuat ta'at kepada Allah ta'ala,jadilah ia terasing jauh dari manusia. Maqolah ke 23 DIKATAKAN''GERAKAN TA'AT MENUNJUKAN MA'RIFAT, SEBAGAIMANA GERAKAN TUBUH MENUNJUKANKEHIDUPAN.'' yakni sesungguhnya perbuatan ta'at seorang hamba kepada Allah merupakan tanda atas ke ma'rifatannya kepada Allah. Dan Apabila sedikit, maka sedikit pula, karna sesungguhnya dhohir itu adalah cerminan batin. Maqolah ke 24 NABI ''SUMBER SEMUA KESALAHAN ADALAH CINTA DUNIA yaitu sesuatu yang melebihi kebutuhan DAN SUMBER FITNAH ADALAH TIDAK MENGELUARKAN 1/10 zakat pertanian DAN ZAKAT pada umumnya. Ini adalah athof 'am ala khos. Karna sesungguhnya al-'Usryru1/10 itu hanya khusus pada tanaman dan buah2an,sedangkan zakat meliputi al 'Usyru tersebut,zakat emas dan perak,binatang ternak,dan zakat badan zakat fitrah Maqolah ke 25 DIKATAKAN ''ORANG YANG MENGAKUI KEKURANGAN yakni lemah dari perbuatan ta'at SELAMANYA ADALAH ORANG YANG TERPUJI, DAN MENGAKUI KEKURANGAN ITU TANDA-TANDA DITERIMANYA AMAL'' Karna hal itu menunjukan tidak adanya sifat 'ujub dan sombong. Maqolah ke 26 DIKATAKAN'' KUFUR NIKMAT ITU TERCELAH Yakni tidak bersyukur terhadap nikmat menunjukan kerendahan jiwa DAN BERTEMAN DENGAN ORANG BODOH Yaitu orang yang menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya padahal ia mengerti kejelekannya ADALAH SIAL'' Yakni tidak berkah. Sebagaimana imam Thobroniy meriwayatkan dari Busyair, bahwasannya Nabi ''ishrimil ahmaq'' putuskanlah orang bodoh. Yakni putuskanlah mencintainya. Maknanya jangan menemaninya karna kejelekan prilakunya, dan karna sesungguhnya tabiat itu suka mencuri, dan kadang2 tabiatmu mencuri dari dirinya. ATH-THIBA'A SARROQOTUN WA QOD YASRUQU TOB'UKA MINHU โLIANNA ATH-THIBA'A SARROQOTUN WA QOD YASRUQU TOB'UKA MINHU Diriwaytkan oleh imam turmudzi dari ibn Amr, bahwasannya Nabi SAW. Bersabda''ada 2 perilaku,siapa saja yang ada 2 perilaku itu pada dirinya, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan orang yang sabar, dan siapa saja yang keduanya tidak ada pada dirinya, maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak pula orang yang sabar yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang diatasnya,lalu ia mengikutinya dan dalam urusan dunianya ia melihat kepada orang di bawahnya,lalu ia memuji Allah atas segala karunia yang diberikan Allah kepadanya, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar. orang yang dalam urusan agamanya melihat kepada orang dibawahnya, dan dalam urusan dunianya melihat kepada orang di atasnya,lalu ia bersedih atas segala ketertinggalannya, maka Allah tidak akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar'' Maqolah ke 27 seorang penyair berkata -WAHAI ORANG YANG SIBUK DENGAN DUNIANYA*SUNGGUH TERTPU DIRINYA OLEH PANJANG ANGAN2 -ATAU SENANTIASA DALAM KELALAIAN*HINGGA SEMAKIN DEKATKEPADA DIRINYA SANG AJAL -KEMATIAN DATANG DENGAN TIBA2*SEMENTARA KUBUR ADALAH PETI AMAL -SABARLAH MENGHADAPI KEADAAN DUNIA*TIADA KEMATIAN KECUALI DENGAN AJAL Diriwayatkan oleh imam Dailamiy bahwasannya Nabi Saw bersabda ''meninggalkan dunia lebih pahit dari buah jadam dan lebih berat dari tebasan pedang di jalan Allah. Tidaklah seseorang yang meninggalkan dunia, melainkan Allah pasti akan memberinya ganjaran yang telah Allah berikan kepada para syuhada. Meninggalkan dunia itu ialah menyedikitkan makan, rasa kenyang, dan tidak menyukai pujian dari manusia. Karna sesungguhnya, siapa saja yang lebih menyukai pujian dari manusia, maka ia lebih mencintai dunia dan kenikmatannya, dan siapa saja yang dibahagiakan oleh kenikmatan yang paling nikmat surga, maka hendaklah ia tinggalkan dunia dan pujian dari manusia'' Maqolah ke28 DARI ABU BAKAR ASY-SYIBLIY RA. Bagdad tempat kelahiran beliau dan tumbuh dewasanya, beliau bersahabat dengan Syekh Al-Junaid dan beliau bermadzhab maliki. Beliau ''hidup'' selama 87 tahun, dan meninggal tahun 334 h., dan makam beliau ada di bagdad. SYEKH ASY-SYIBLIY TERMASUK DIANTARA PEMBESAR AHLI MA'RIFAT Kepada Allah ta'ala BELIAU BERKATA Didalam munajatnya ''WAHAI TUHANKU SESUNGGUHNYA AKU MENYUKAI UNTUK MEMEBERIKAN KEPADA-MU SELURUH KEBAIKANKU SERTA KEFAKIRANKU Yakni kebutuhanku kapada kebaikan itu DAN KELEMAHANKU yakni ketidak-mampuanku memperbanyak ibadah. MAKA BAGAIMANA ENGKAU TIDAK SUKA WAHAI TUAN-KU, UNTUK MEMBERIKAN SESUATU KEPADAKU yakni Engkau memberi ma'af bagiku AKAN SELURUH KESALAHANKU, DISERTAI MAHA KAYANYA ENGKAU, WAHAI TUHANKU, DARIKU'' yakni dari menyiksaku, karna segala kesalahanku tidak akan membahayakan Engkau dan segala kebaikanku tidak akan memberi manfa'at kepada-Mu. Berikut ini adalah bait-bait syair yg telah diizakan kepadakuSyekh nawawi Al-bantanie oleh salah seorang ulama untuk dibaca 7 kali usai shalat jum'at. ilahi lastu lilfirdausi ahlanwa laa aqwa ala naaril jahimi. Fahab liy zullatiy wa ighfir dzunubifa innaka ghoofirud Dzanbil Adhiimi. Wa'Aamilniy mu'amalatil Kariimiwa tsabitnii 'alan Nahjil Qowiimi. 'ya Tuhanku. Tak layak bagiku menghuni surga firdaus-Munamun aku tak kuat bila menempati neraka jahim. Ma'afkan semua kesalahanku,dan ampunilah dosakukarna hanya Engkaulah yang mengampuni dosa2 besar. Perlakukanlah aku sebagaimana engkau memperlakukan orang2 Muliadan kokohkanlah keyakinanku pada jalan yang lurus. โHIKAYAT Syeikh Asy-Syibliy perna berkunjung kepada Ibnu Mujahid, lalu beliau dipeluk oleh Ibnu Mujahid dan dicium diantara kedua matanya dahinya. Lalu Ibnu mujahid ditanya mengenai hal itu. Beliau berkata ''Aku perna melihat Nabi Saw di dalam tidur, dan sunggu Asy-Syibliy mendatangi Nabi Saw. lalu Nabi Saw berdiri menyambutnya dan mencium keningnya. Lalu aku berkata ''wahai Rasulullah, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap Asy-Syibliy? Beliau menjawab ''karna, tidaklah ia mengerjakan Shalat Fardhu, melainkan dia membaca dua ayat di akhir sholatnya. ''LAQOD JA A KUM ROSUULUN MIN ANFUSIKUM 'AZIIZUN ALAIHI MAA 'ANITTUM HARISHUN 'ALAIKUM BIL MU'MINIINA RO'UUFUR ROHIIM 128 FAA IN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWA, 'ALAIHI TAWAKKALTU, WA HUWA ROBBUL 'ARSYIL 'ADHIIM qs At-Taubah128-129 kemudian ia mengucapkan ''SHOLLALLAHU 'ALAIKA YAA MUHAMMAD semoga Allah melimpahkan shalawat-Nya kepadamu, wahai Muhammad. ''Lalu aku bertanya kepada Asy-Syibli tentang hal yang beliau baca setelah sholat, lalu beliau menyebutkan sama seperti itu'' Maqolah ke 29 BERKATA syekh Asy-Syibliy ''APABILA ENGKAU INGIN MERASA NYAMAN DENGAN ALLAH yakni hatimu tenang bersama Allah dan tidak lari dari-Nya MAKA LEPASKAN DIRIMU DARI NAFSUMU'' yakni, maka putuskanlah segala yg disukai oleh nafsumu. Syeikh Asy-Syibily ditanya setelah beliau meninggal ttg keadaan dirinya, didalam mimpi seseorang, lalu beliau berkata ''Allah berfirman kepadaku '' hai Abu bakar, tahukah engkau mengapa Aku mengampunimu? Aku berkata''sebab amal sholehku'' Allah berfirman''bukan'' Aku berkata''sebab keikhlasan ibadah-ibadahku'' Allah berfirman ''bukan'' Aku berkata ''sebab hajiku,puasaku,dan sholatku'' Allah berfirman ''bukan'' Aku berkata''sebab hijraku ke orang-orang sholeh dan menuntut ilmu'' Allah berfirman ''bukan'' Aku berkata ''Wahai Tuhanku, jadi sebab apa? Maka Allah ta'ala berfirman ''ingatkah ketika engkau berjalan di gerbang kota bagdad,lalu engkau menemukan seekor kucing kecil, yg sungguh hawa dingin telah membuatnya lemah,dan ia terpojok karna sangat dinginnya. Lalu engkau mengambilnya karna rasa sayang kepada kucing itu dan memasukannya di jubahmu sebagai perlindungan kepada kucing itu''? Maka aku berkata ''ya'' Lalu Allah berfirman ''sebab rasa sayangmu kepada kucing itulah,maka Aku menyayangimu'' Maqolah ke 30 Berkata Syekh Asy-Syibliy ''SEANDAINYA ENGKAU TELAH MERASAKAN LEZATNYA BERHUBUNGAN yakni dekat bersama Allah ta'ala PASTI ENGKAU MENGETAHUI PAHITNYA PUTUS dengan-Nya, yakni jauh dari Allah ta'ala, karna sesungguhnya hal itu merupakan siksaan terbesar di sisi kekasih Allah diantara do'a Nabi Saw adalah ALLAHUMMAR ZUQNI LADDZATAN NADHRI ILA WAJHIKAL KARIIM WAS SAUQO ILA LIQQOIKA ''ya Allah berilah aku rizki berupa kelezatan memandang Wajah-Mu yang mulia dan kerinduan bertemu dengan-Mu''
Materikhutbah Jumat kali ini ingin menyadarkan bahwa rahmat Allah demikian besar dan luar biasa. Pada saat yang sama, kita dituntut untuk tidak meremehkan orang lain dengan profesi dan pekerjaan yang mungkin dianggap sepele dan remeh, bahkan kurang keren. Sebuah kisah masyhur dari kitab Nashaihul Ibad karya Syaikh Nawawi al-Bantani tentang
Contohi Nabi Ibrahim pula dalam bertauhid sebagaimana kita mencontoh beliau dalam berqurban. Khutbah Pertama ุงููุญูู
ูุฏู ููููููู ุงูููุฐูู ููุฏูุงููุง ููููุฐูุง ููู
ูุง ูููููุง ููููููุชูุฏููู ููููููุง ุฃููู ููุฏูุงููุง ุงูููููู ููููุฏู ุฌูุงุกูุชู ุฑูุณููู ุฑูุจููููุง ุจูุงููุญูููู ูููููุฏููุง ุฃููู ุชูููููู
ู ุงููุฌููููุฉู ุฃููุฑูุซูุชูู
ููููุง ุจูู
ูุง ููููุชูู
ู ุชูุนูู
ูููููู ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงููุงูููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู
ูุญูู
ููุฏุงู ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู. ุงูููููููู
ู ุตููู ููุณูููู
ู ุนููู ู
ูุญูู
ูุฏู ููุนููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููู ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ููููุง ุชูู
ููุชูููู ุฅููููุง ููุฃูููุชูู
ู ู
ูุณูููู
ูููู ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุงุชูููููุง ุฑูุจููููู
ู ุงูููุฐูู ุฎูููููููู
ู ู
ููู ููููุณู ููุงุญูุฏูุฉู ููุฎููููู ู
ูููููุง ุฒูููุฌูููุง ููุจูุซูู ู
ูููููู
ูุง ุฑูุฌูุงููุง ููุซููุฑูุง ููููุณูุงุกู ููุงุชูููููุง ุงูููููู ุงูููุฐูู ุชูุณูุงุกูููููู ุจููู ููุงููุฃูุฑูุญูุงู
ู ุฅูููู ุงูููููู ููุงูู ุนูููููููู
ู ุฑููููุจูุง ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููููู ููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุง ููุตูููุญู ููููู
ู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู ููููุบูููุฑู ููููู
ู ุฐููููุจูููู
ู ููู
ููู ููุทูุนู ุงูููููู ููุฑูุณูููููู ููููุฏู ููุงุฒู ููููุฒูุง ุนูุธููู
ูุง ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงูููู ููุงูููู ุฃูููุจูุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู ูููููู ุงูุญูู
ูุฏู Segala puji bagi Allah, kita telah berada dalam dua Id. Hari Idul Adha adalah Id yang pertama, Hari Jumat kali ini adalah Id yang kedua. Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Ramlah Asy-Syamiy, ia berkata, โAku pernah menemani Muโawiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqam, ุฃูุดูููุฏูุชู ู
ูุนู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ุนููุฏููููู ุงุฌูุชูู
ูุนูุง ููู ููููู
ู ููุงูู ููุนูู
ู. ููุงูู ูููููููู ุตูููุนู ููุงูู ุตููููู ุงููุนููุฏู ุซูู
ูู ุฑูุฎููุตู ููู ุงููุฌูู
ูุนูุฉู ููููุงูู ู
ููู ุดูุงุกู ุฃููู ููุตูููููู ููููููุตูููู โApakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertemu dengan dua Id hari Id bertemu dengan hari Jumat dalam satu hari?โ โIyaโ, jawab Zaid. Kemudian Muโawiyah bertanya lagi, โApa yang beliau lakukan ketika itu?โ โBeliau melaksanakan shalat Id dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jumatโ, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โSiapa yang mau shalat Jumat, maka silakan.โ HR. Abu Daud, no. 1070; An-Nasaโi, no. 1592; Ibnu Majah, no. 1310. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Bukan berarti shalat Zhuhur jadi gugur. Perhatikan hadits berikut. Dari seorang tabiโin bernama Athaโ bin Abi Rabbah, ia berkata, ุตููููู ุจูููุง ุงุจููู ุงูุฒููุจูููุฑู ููู ููููู
ู ุนููุฏู ููู ููููู
ู ุฌูู
ูุนูุฉู ุฃูููููู ุงููููููุงุฑู ุซูู
ูู ุฑูุญูููุง ุฅูููู ุงููุฌูู
ูุนูุฉู ููููู
ู ููุฎูุฑูุฌู ุฅูููููููุง ููุตููููููููุง ููุญูุฏูุงููุง ููููุงูู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ุจูุงูุทููุงุฆููู ููููู
ููุง ููุฏูู
ู ุฐูููุฑูููุง ุฐููููู ูููู ููููุงูู ุฃูุตูุงุจู ุงูุณูููููุฉู. โIbnu Az-Zubair ketika hari ied yang jatuh pada hari Jumโat pernah shalat ied bersama kami di pagi hari. Kemudian ketika tiba waktu shalat Jumโat Ibnu Az-Zubair tidak keluar, beliau hanya shalat sendirian. Tatkala itu Ibnu Abbas berada di Thaif. Ketika Ibnu Abbas tiba, kami pun menceritakan kelakuan Ibnu Az- Zubair pada Ibnu Abbas. Ibnu Abbas pun mengatakan, โIa adalah orang yang menjalankan ajaran Nabi ashobas sunnah.โ HR. Abu Daud no. 1071. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih. Dalil di atas menjadi dalil boleh memilih antara shalat Jumat dan shalat Id. Akan tetapi, mengerjakan kedua shalat tersebut lebih baik. Bagi yang memilih tidak shalat Jumat karena di pagi harinya telah shalat Id, maka hendaklah mengganti dengan shalat Zhuhur. Semoga shalawat kepada Muhammad, juga keluarga Muhammad sebagaimana shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, di mana Nabi Ibrahim juga adalah Khalilullah, kekasih Allah. Yang seharusnya beliau menjadi suri tauladan dalam bertauhid sebagaimana kita juga mencontoh pada hari ini syariat qurban yang beliau lakukan, di mana awalnya berasal dari mimpi yang ia benarkan. Ia diperintah untuk menyembelih putra tersayangnya yaitu Ismail. Lantas ia penuhi perintah tersebut dan Ismail pun bersabar menjalaninya. Karena kepatuhan dan kesabaran mereka, akhirnya Allah mengganti ujian tersebut dengan disembelihnya seekor kibasy domba jantan. Sebagaimana kita mencontoh beliau dalam hal berqurban, harusnya dalam beraqidah dan berakhlak beliau pun dicontoh. Allah Taโala berfirman, ููุฏู ููุงููุชู ููููู
ู ุฃูุณูููุฉู ุญูุณูููุฉู ููู ุฅูุจูุฑูุงูููู
ู ููุงูููุฐูููู ู
ูุนููู ุฅูุฐู ููุงูููุง ููููููู
ูููู
ู ุฅููููุง ุจูุฑูุขูุกู ู
ูููููู
ู ููู
ูู
ููุง ุชูุนูุจูุฏูููู ู
ููู ุฏูููู ุงูููููู ููููุฑูููุง ุจูููู
ู ููุจูุฏูุง ุจูููููููุง ููุจูููููููู
ู ุงููุนูุฏูุงููุฉู ููุงููุจูุบูุถูุงุกู ุฃูุจูุฏูุง ุญูุชููู ุชูุคูู
ููููุง ุจูุงูููููู ููุญูุฏููู ุฅููููุง ูููููู ุฅูุจูุฑูุงูููู
ู ููุฃูุจูููู ููุฃูุณูุชูุบูููุฑูููู ูููู ููู
ูุง ุฃูู
ููููู ูููู ู
ููู ุงูููููู ู
ููู ุดูููุกู ุฑูุจููููุง ุนููููููู ุชููููููููููุง ููุฅููููููู ุฃูููุจูููุง ููุฅููููููู ุงููู
ูุตููุฑู โSesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka โSesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari kekafiranmu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya โSesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu siksaan Allah.โ Ibrahim berkata โYa Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.โ QS. Al-Mumtahanah 4 Disebutkan di sini, Nabi Ibrahim punya sifat, beliau berlepas diri kesyirikan dan pelakunya. Beliau membenci kesyirikan. Demikianlah ajaran para Nabi mereka ingin menegakkan tauhid pada diri mereka dan umatnya. Mereka tidak menghamba pada selain Allah. Para Nabi selalu ingatkan untuk menjauhkan diri dari thagut. Lihatlah dakwah para Nabi, ููููููุฏู ุจูุนูุซูููุง ููู ููููู ุฃูู
ููุฉู ุฑูุณููููุง ุฃููู ุงุนูุจูุฏููุง ุงูููููู ููุงุฌูุชูููุจููุง ุงูุทููุงุบููุชู โDan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan โSembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu.โ QS. An-Nahl 36. Thagut adalah sesuatu yang hamba melampaui batas terhadapnya. Sihir, dukun dan paranormal termasuk dalam thagut. Maka inilah yang diingatkan oleh setiap Nabi untuk beribadah pada Allah semata mentauhidkan Allah dan menjauhkan diri dari thagut. Sifat Nabi Ibrahim lainnya yang patut dicontoh adalah sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut, ุฅูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู
ู ููุงูู ุฃูู
ููุฉู ููุงููุชูุง ููููููู ุญููููููุง ููููู
ู ูููู ู
ููู ุงููู
ูุดูุฑูููููู โSesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabbnya.โ QS. An-Nahl 120 Nabi Ibrahim punya empat sifat dalam ayat ini Kata Ibnu Katsir, ummah berarti suri tauladan. Ibnu Masโud memaksudkan dengan muโallimul khair, yaitu mengajarkan kebaikan. Ibnu Umar menyatakan bahwa ummah adalah mengajarkan agama pada manusia. Kita patut mencontoh hal ini menjadi teladan mulai dari tengah keluarga kita, kemudian ke ruang lingkup yang lebih luas. Al-qanit adalah khusyuโ dan taโat sebagaimana diartikan oleh Ibnu Katsir. Sedangkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengartikannya dawamuth thaโah, yaitu terus menerus taat pada Allah. Sehingga maksudnya ibadah dan mentauhidkan Allah bukan hanya sesekali namun terus menerus. Hanifah, adalah berada di jalan yang lurus, menjauh dari syirik dan menuju kepada tauhid. Wa lam yaku minal musyrikin, Ibrahim tidak termasuk orang musyrik. Berarti beliau tidak mewariskan tradisi-tradisi kesyirikan yang sudah mendarah daging. Demikian khutbah pertama ini, moga contoh-contoh yang baik dari Nabi Ibrahim ini bisa kita ikuti. ุฃููููููู ููููููู ููุฐูุง ุฃูุณูุชูุบูููุฑู ุงูููู ููู ููููููู
ู ููููุณูุงุฆูุฑู ุงูู
ูุณูููู
ููููู ููุงูู
ูุณูููู
ูุงุชู ููุงุณูุชูุบูููุฑููููู ุฅูููููู ูููู ุงูุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู
ู Khutbah Kedua ุฃูุญูู
ูุฏู ุฑูุจููู ููุฃูุดูููุฑููู ุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ุงููููููู
ูู ุตูููู ุนูููู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููููู Amma baโdu Maโasyirol muslimin jamaโah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah โฆ Jika demikian kita hendaknya bisa mencontoh Nabi Ibrahim alaihis salam dalam Berqurban Mentauhidkan Allah, dengan berlepas dari kesyirikan dan pelakunya Menjadi suri tauladan yang baik Terus menerus dalam ibadah Berada di jalan yang lurus Tidak berbuat syirik pada Allah Semoga bermanfaat. Semoga kita menjadi hamba yang benar-benar mentauhidkan Allah. Jangan lupa di hari Jumat ini, kita dianjurkan untuk bershalawat. Siapa yang bershalawat sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali. Dan jangan lupa doa di hari Jumat ini termasuk doa yang diijabahi oleh Allah. ุฅูููู ุงูููููู ููู
ูููุงุฆูููุชููู ููุตููููููู ุนูููู ุงููููุจูููู ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุตูููููุง ุนููููููู ููุณููููู
ููุง ุชูุณููููู
ุงู ุงูููููููู
ูู ุตูููู ุนูููู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู
ูุญูู
ููุฏู ููู
ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงููููู
ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงููููู
ูุ ุฅูููููู ุญูู
ูููุฏู ู
ูุฌูููุฏู. ููุจูุงุฑููู ุนูููู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู
ูุญูู
ููุฏู ููู
ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงููููู
ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงููููู
ูุ ุฅูููููู ุญูู
ูููุฏู ู
ูุฌูููุฏู ุงููููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุณูููู
ููููู ููุงูู
ุณูููู
ูุงุชู ููุงูู
ุคูู
ููููููู ููุงูู
ุคูู
ูููุงุชู ุงูุฃูุญูููุงุกู ู
ูููููู
ู ููุงูุฃูู
ูููุงุชู ุงููููููู
ูู ุฅููููุง ููุณูุฃููููู ุฃููููุง ููุดูููุฏู ุฃูููููู ุฃูููุชู ุงูููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุฃูููุชู ุงูุฃูุญูุฏู ุงูุตููู
ูุฏู ุงูููุฐูู ููู
ู ููููุฏู ููููู
ู ูููููุฏู ููููู
ู ูููููู ูููู ููููููุง ุฃูุญูุฏู ุฑูุจููููุง ุงุบูููุฑู ููููุง ููููุฅูุฎูููุงููููุง ุงูููุฐููููู ุณูุจูููููููุง ุจูุงููุฅูููู
ูุงูู ููููุง ุชูุฌูุนููู ูููู ููููููุจูููุง ุบููููุง ูููููุฐููููู ุขู
ููููุง ุฑูุจููููุง ุฅูููููู ุฑูุกูููู ุฑูุญููู
ู ุฑูุจููููุง ููุจู ููููุง ู
ููู ุฃูุฒูููุงุฌูููุง ููุฐูุฑูููููุงุชูููุง ููุฑููุฉู ุฃูุนููููู ููุงุฌูุนูููููุง ููููู
ูุชูููููููู ุฅูู
ูุงู
ูุง ุงููููููู
ูู ุฃูููููู ุจููููู ูููููุจูููุงุ ููุฃูุตูููุญู ุฐูุงุชู ุจูููููููุงุ ููุงููุฏูููุง ุณูุจููู ุงูุณููููุงู
ูุ ููููุฌููููุง ู
ููู ุงูุธููููู
ูุงุชู ุฅูููู ุงูููููุฑูุ ููุฌููููุจูููุง ุงููููููุงุญูุดู ู
ูุง ุธูููุฑู ู
ูููููุง ููู
ูุง ุจูุทูููุ ููุจูุงุฑููู ููููุง ููู ุฃูุณูู
ูุงุนูููุงุ ููุฃูุจูุตูุงุฑูููุงุ ูููููููุจูููุงุ ููุฃูุฒูููุงุฌูููุงุ ููุฐูุฑูููููุงุชูููุงุ ููุชูุจู ุนูููููููุง ุฅูููููู ุฃูููุชู ุงูุชูููููุงุจู ุงูุฑููุญููู
ูุ ููุงุฌูุนูููููุง ุดูุงููุฑูููู ููููุนูู
ููู ู
ูุซูููููู ุจูููุง ุนูููููููุ ููุงุจูููููู ููููุงุ ููุฃูุชูู
ูู
ูููุง ุนูููููููุง ุงูููููููู
ูู ุฃูุตูููุญู ููููุงุฉู ุฃูู
ูููุฑูููุงุ ุงูููููููู
ูู ูููููููููู
ู ููู
ูุง ูููููู ุตูููุงุญูููู
ู ููุตูููุงุญู ุงููุฅูุณูููุงู
ู ููุงููู
ูุณูููู
ูููููุ ุฑูุจููููุง ุขุชูููุง ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู ููุตููููู ุงูููู ุนูููู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ู ูู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููู ููุขุฎูุฑู ุฏูุนูููุงููุง ุฃููู ุงููุญูู
ูุฏู ููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู โ Khutbah Jumat Wage, 1 Dzulhijjah 1438 H di Masjid Jamiโ Al-Adha Panggang Gunungkidul Silakan download file PDFnya Khutbah Jumat Contohi Nabi Ibrahim dalam Bertauhid Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
Rfd8c. 1uq9y9p6bs.pages.dev/2601uq9y9p6bs.pages.dev/911uq9y9p6bs.pages.dev/7991uq9y9p6bs.pages.dev/2271uq9y9p6bs.pages.dev/9961uq9y9p6bs.pages.dev/8481uq9y9p6bs.pages.dev/2041uq9y9p6bs.pages.dev/5021uq9y9p6bs.pages.dev/5421uq9y9p6bs.pages.dev/8621uq9y9p6bs.pages.dev/8561uq9y9p6bs.pages.dev/1531uq9y9p6bs.pages.dev/6571uq9y9p6bs.pages.dev/9611uq9y9p6bs.pages.dev/937
khutbah jumat dari kitab nashoihul ibad