Purayang paling banyak dikunjungi di pulau Nusa Penida adalah Pura Dalem Ped dan Pura Goa Giri Putri. Keduanya merupakan tempat penting untuk memahami budaya dan sejarah Nusa Penida. Pura Dalem Ped Pura Dalem Ped adalah pura terpenting di pulau Nusa Penida. Karena itu tuan rumah raja iblis Mecaling sendiri.
Apakah Anda pernah datang ke Nusa Penida atau mengunjungi Nuda Penida? Nama Nusa Penida adalah salah satu kawasan wisata di Bali yang tidak asing bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Bahkan banyak wisatawan luar negeri yang selalu ingin kembali ke Nusa Penida jika singgah ke Bali. Nusa Penida merupakan nama sebuah pulau yang tepatnya ada di bagian tenggara dari pulau Bali. Nuda Penida dan Bali hanya dipisahkan oleh sebuah selat bernama Selat Badung. Nusa Penida sendiri sebenarnya berisi beberapa pulau kecil seperti Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Nusa Penida merupakan kawasan pulau dengan luas yang paling besar. Sementara Nusa Ceningan adalah pulau yang paling kecil. Para turis asing biasanya akan selalu datang ke Nusa Lembongan untuk menikmati waktu berlibur. Nusa Penida selalu menjadi pilihan dari tempat wisata di Bali yang wajib di Anda datang ke Nuda Penida, maka silahkan berkunjung ke beberapa objek wisata sepertiPantai Pasig UugPantai Pasig Uug adalah salah satu pantai favorit bagi semua wisatawan yang datang ke Nusa Penida. Pantai yang terletak di desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida ini memiliki ciri khas berupa tebing – tebing yang lebih menjorok ke laut. Pantai Pasig Uug benar – benar sangat alami dan tidak memiliki pura seperti pada pantai lain di Bali. Suara ombak yang tenang di pantai ini membuat semua orang yang datang akan merasa terkesan. Selain itu air di pantai Pasig Uug masih sangat jernih dan sekitar pantai juga sangat tenang sehingga banyak orang yang datang untuk menenangkan diri atau melepas stres. Pantai Pasig Uug juga merupakan kawasan perairan yang menjadi tempat tinggal ikan pari dan penyu, sehingga Anda bisa melihat ikan pari dan penyu yang berenang di air yang tempat foto yang menarik Anda bisa mencoba sebuah tebing yang patah namun masih terhubung ke sisi dataran yang lain. Dari tempat ini pemandangan pantai akan terlihat sangat indah. Untuk menjangkau Pantai Pasig Uug Anda bisa menyeberang dari Pantai Sanur, Padang Bay atau Tanjung Benoa. Setelah sampai di Nusa Penida Anda bisa menyewa mobil atau motor. Pantai Pasig Uug bisa jadi tujuan selanjutnya setelah pantai terindah di Indonesia yang wajib Air SeganingMata Air Seganing tepatnya terletak di kawasan Sebuluh tepatnya Desa Cacah. Mata Air Seganing sangat terkenal di Nusa Penida dan termasuk tempat wisata yang sangat indah. Anda bisa menikmati pemandangan air terjun yang sangat mengesankan. Namun untuk mencapai ke bagian air terjun maka Anda harus melewati medan jalan yang cukup berat selama 30 untuk mencapai mata air sangat licin, penuh batu dan terjal. Karena itu diperlukan keberanian dan niat yang sangat kuat. Namun pemandangan alam mata air dan air terjun yang sangat indah akan membayar semua perjalanan berat itu. Untuk mencapi tempat ini Anda bisa mulai perjalanan dari pelabuhan Toyapakeh. Waktu terbaik untuk mengunjungi mata air adalah saat musim panas atau kering. Jika Anda memang suka dengan objek wisata air terjun maka jangan lupa untuk datang ke air terjun di Indonesia yang wajib di AtuhPantai Atuh juga menjadi salah satu pantai yang sangat tenang dan menyenangkan di Nusa Penida. Pantai Atuh memberikan suasana yang sangat tenang dan pemandangan yang sangat indah. Pantai Atuh tepatnya terletak di kawasan Banjar Pelilit, Desa Pejukutan. Untuk mencapai lokasi pantai Atuh maka biasanya pengunjung akan menyusui jalan setapak selama 50 menit dengan medan datar dan Atuh memiliki karakter pasir putih yang sangat indah dan air yang biru serta ombak yang tenang. Pantai Atuh membentang luas sekitar 500 meter. Bagian ujung dari Pantai Atuh dibatasi oleh dua buah pulau yang sering disebut dengan nama Batu Abah. Di pulau tersebut ada sebuah pura yang digunakan untuk ibadah penduduk di kawasan Banjar Pelilit. Namun terkadang Pantai Atuh memiliki ombak yang cukup besar sehingga harus hati-hati jika ingin KristalPantai Kristal merupakan salah satu pantai indah yang terletak di Desa Sakti, Kabupaten Klungkung. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh pengunjung termasuk untuk diving atau sekedar menikmati pemandangan . Bagian pantai terlihat menjorok ke daratan dan pada bagian dalamnya terdapat sebuah pulau kecil yang dinamakan Batu pulau kecil ini juga ada sebuah pura yang digunakan oleh warna Desa Sakti. Pantai Kristal bahkan menjadi pantai yang selalu menjadi objek pilihan oleh turis mancanegara. Para turis asing selalu kagum dengan pemandangan biota laut dan terumbu karang yang sangat Friends of National Parks Foundation FNPP & Bird SanctuaryFNPP & Bird Sanctuary adalah sebuah penangkaran burung yang ada di Nusa Penida dengan tujuan untuk melestarikan populasi burung Jalak Bali. Sebelumnya burung Jalak Bali hanya dipelihara di TNBB Taman Nasional Bali Barat namun sekarang ada juga di Nusa penangkaran burung yang ada di Desa Ped, Nusa Penida. Anda bisa mencapai tempat ini sekitar 40 menit dari pelabuhan. Harga tiket untuk masuk ke FNPP hanya sekitar Rp saja. Anda bisa melihat pemandangan dan suasana desa yang sangat menarik. Dan tentunya bisa melihat Jalak Bali yang sangat PointBagi Anda yang menyukai wisata air dan petualangan di bawah air maka harus mencoba diving atau snorkeling di Manta Point. Kawasan ini tidak hanya memberikan pemandangan bawah laut yang indah tapi juga petulangan perjalanan yang sangat indah. Sebelum mencapai laut yang akan dijadikan tempat diving maka semua harus berjalan melewati perbukitan yang sangat itu pengunjung bisa mencoba diving dan melihat beberapa biota laut yang sangat khas seperti hiu biru, hiu bambu, terumbu karang, dan berbagai jenis ikan lain. Namun semua pengunjung disarankan untuk menggunakan jasa pemandu karena tekanan ombak yang tidak PointJika Anda sudah menikmati Manta Point dan masih ingin berpetualang maka jangan lupa untuk masuk ke Malibu Point. Kawasan menyelam yang terkenal memiliki tingkat visibilitas yang sangat baik ini menjadi tujuan para wisatawan. Kawasan ini memiliki terumbu karang yang lebih banyak dan biota hiu biru yang sangat kedalaman sekitar 40 meter dari permukaan air maka penyelam bisa menikmati kawanan ikan hiu yang sudah terbiasa dengan manusia. Tentu saja ini akan memberikan pengalaman menyelam yang sangat MelingBatu Meling bisa menjadi spot penyelaman yang sangat indah dan tidak akan terlupakan untuk semua pengunjung. Untuk mencapai tempat ini bisa ditempuh dengan menggunakan kapal selama 1 jam dari pelabuhan utama Nusa Penida. Perairan di kawasan Batu Meling terkenal sangat jernih sehingga semua biota laut bisa terlihat dengan itu pada bagian dalam perairan terdapat sebuah bukit yang ditumbuhi oleh rumput liar seperti bukit yang ada di daratan. Pada perbukitan ini terdapat batu yang berlubang sehingga dinamakan Batu Meling. Ikan pari dan hiu biru masih menjadi biota incaran oleh semua penyelam. Jadi jangan ragu untuk mencoba menyelam di Batu Giri PutriGua Giri Putri adalah salah satu gua yang ada di Desa Suana, Kabupaten Klungkung, Nusa Penida. Gua Giri Putri memiliki bangunan pura di dalamnya dan dijadikan tempat ibadah bagi penduduk Bali. Gua ini menjadi pemujaan terhadap Dewa Siwa yang dipercaya untuk memelihara dan merawat manusia. Panjang Gua Giri Putri adalah sekitar 262 meter dan ada di 150 meter di atas permukaan laut. Bagian gua memiliki ciri khas yang sangat menarik seperti kelelawar, stalagmit dan stalagtit. Satu tempat persembahan ada di bagian depan gua dan tiga tempat persembahan ada di bagian dalam gua. Pada bagian dalam gua ditemukan aliran air yang dipercaya sebagai air suci. Masyarakat lokal akan mengunjungi gua ini untuk beribadah pada hari Kuningan dan Galungan. Bagian lain yang menarik dari gua ini adalah pintu masuk yang sangat kecil namun ketika tubuh sudah masuk ke bagian dalam gua maka akan terlihat besar dan sangat Puncak MundiPura Puncak Mundi adalah salah satu pura yang terletak pada 521 meter di atas permukaan laut. Pura ini memiliki bentuk yang sangat khas selain jalur masuk dengan medan yang cukup tajam dan berkelok. Pura ini termasuk salah satu pura yang paling tinggi di Nusa Penida. Jika Anda datang dari pelabuhan Nusa Penida maka cukup membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja. Bagian yang menarik dari pura ini adalah suhu yang sangat dingin dan suasana yang ternyata ada banyak tempat menarik di Nusa Penida, Bali. Anda bisa memilih wisata air atau wisata ritual.
PuraGua Giri Putri berada di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali yang bisa diakses dari Bandara Ngurah Rai menuju Dermaga Sanur dengan jarak 17 km atau 30 menit berkendara. Dari Dermaga Sanur menuju Dermaga Banjar Nyuh menggunakan fast boat umum sekitar 30 menit perjalanan dengan harga tiket Rp75.000 sekali jalan.
Pura Batu Medawu Nusa Penida Pura Batu Medau Nusa Penida merupakan salah satu dari pura terbesar yang ada di Pulau Nusa Penida dan salah satu Pura Tri Purusa di Nusa Penida Pura Utama Nusa di Penida , selain dari Pura Puncak Mundi dan Pura Dalem Ped dan memang sering di kunjungi untuk kegiatan sembahyang dan Tirta Yatra keagamaan Hindu. Pura ini merupakan awal mula dari peradaban budaya orang Nusa Penida, dan sangat disucikan oleh penduduk setempat dan masyarakat Nusa Penida umunnya. Baca Juga Ulasan di bawah Pura Puncak Mundi – Puncak tertinggi di Nusa Penida Sejarah Pura Batu Medau Nusa Penida Sejarah Pura Batu Medau menurut sejarahnya Nama Pura berasal dari Nama Batu Medau yang berasal dari kata “perahu medah batu” yang berarti perahu yang memecah batu karang. kisahnya berawal dari kisah I Renggan, yang merupakan salah satu cucu dari Dukuh Jumpungan yang berencana mau menaklukan pulau Bali dengan perahu ajaibnya. Dan percaya bisa merubah tanah pulau Bali dan melewati lautan dengan perahu ajaibnya. Tetapi keinginan I Renggan diketahui oleh Bhatara Toh Langkir, yang menyebabkan I Renggan mengalami kebingungan, tidak bisa tidur nyenyak dan tidak bisa mengendalikan kapalnya. Karena susah mengedalikan kapal yang di tumpanginya sehingga menabrak pulau pulau kecil disana di sekitar Padang Bai Karangsem Bali, perahu itu akhirnya berlabuh di Desa Manggis Karangasem. Karena gagal dalam usahanya menaklukan Bali, I Renggan kembali ke bagian timur Nusa Penida, ketika hendak melabuhkan kapalnya, kembali kapal yang di naikinya lepas kendali dan menabrak Batu Karang yang besar, mungkin itu takdir dari Ida Sang Hyang Widi Wasa, kisah itu harus terjadi. Oleh masyarakat Nusa Penida tempat batu pecah itu di bangunlah Pura sebagai tempat pemujaan yang terkenal dengan nama Pura Batu medawu. Fakta yang menguatkan cerita ini adalah simbolisasi berupa ekor perahu yang menyerupai gundukan batu di Pura Batu Medau, yang berada di Pura Segara. Konsep dan Fungsi Pura Batu Medau Nusa Penida Untuk konsep dari Pura Batu Medau adalah Nyegara Gunung yang diartikan Nyegara Lautan dan dari keduanya merupakan simbok dari keindahan dan harmonisasi dari alam semerta. Jika berenana ke Pura ini lebih baik pesan paket tirta Yatra yang sudah include dengan transportasi, tiket fast boat dan lain lainnya. Untuk kegiatan sembahyang dilakukan 3 kali persembahyangan yang pertama di Pura Segara, setelah itu di Pura Taman dan yang terakhir di Pura Penataran Pura Medau. Hari raya atau dalam bahasa Balinya piodalan tepat jatuh pada buda kliwon wuku pahang setiap 6 bulan kalender Bali sekali. Masyarakat yang menyungsung adalah dari 3 desa yaitu desa adat Kutampi Atas, Kutampi Selatan dan Kutampi Timur Untuk fungsi dari Pura Batu Medau memang dibangun untuk kegiatan suci agama Hindu masyarakat Nusa Penida, tetapi sudah banyak masyarakat di luar pulau Nusa Penida yang sembahyang ke Pura ini, biasanya mereka dengan rombongan. Paket Tour Nusa Penida 1 Hari Barat Lokasi Pura Batu Medau Untuk Pura Batu Medau lokasi berada di bagian timur dari Pulau Nusa Penida yang percisnya berada di sebelah barat Desa Semaya yaitu Desa Suana Nusa Penida Klungkung Bali. Untuk melihat semua keindahan alam, Budaya dari Nusa Penida anda bisa memesan paket tour murah ke Nusa Penida dari Nata Nusa Penida Pura Yang lain di Nusa Penida Destinasi Populer More Similar Posts
Purayang berada di atas laut lepas ini sekilas terlihat sama dengan pura lainnya di Nusa Penida, Bali. Tetapi jika kalian lihat lebih jelas, pura ini memiliki perbedaan yang unik dengan pura lainnya yaitu dari 13 pelinggih yang ada di Pura Paluang terdapat 2 pelinggih yang menyerupai mobil VW Beatle dan Jimmy. Pura Paluang yang memiliki
Penelitian ini bertujuan untuk 1 Mengidentifikasi karakteristik wisataspiritual di Nusa Penida dan 2 memetakan jalur wisata spiritual diKecamatan Nusa Penida. Objek penelitiannya adalah tentang karakteristikwisata spiritual dan memetakan jalur wisata spiritual. Subjekpenelitiannya adalah pemangku pada setiap pura, sopir dan kepala desa diNusa Penida. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metodeobservasi lapangan dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalahdeskriptif kualitatif, dengan mempertimbangkan hasil observasi lapangandan wawancara mengenai wisata spiritual yang dikaji dalam penelitian penelitian ini menunjukan bahwa 1 Karakteristik wisata spiritualdi Nusa Penida memiliki yaitu tipologi bangunan, susunan pura, orientasipura, sasaran yang dipuja, penyungsung pura, dan fungsi pura. 2 urutanjalur wisata spiritual dari keempat pura dimulai dari yang pertama sampaiterakhir yaitu Pura Goa Giri Putri, Pura Batu Medau, , Pura Puncak Mundi,dan Pura Goa Giri Putri. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Volume 6, Number 1, Maret 2018, pp. 44-53 P-ISSN 2614-591X E-ISSN 2614-1094 DOI Open Access PEMETAAN JALUR WISATA SPIRITUAL DI KECAMATAN NUSA PENIDA Ni Komang Artini 1 , I Gede Budiarta 2 1Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia A B S T R A K Penelitian ini bertujuan untuk 1 Mengidentifikasi karakteristik wisata spiritual di Nusa Penida dan 2 memetakan jalur wisata spiritual di Kecamatan Nusa Penida. Objek penelitiannya adalah tentang karakteristik wisata spiritual dan memetakan jalur wisata spiritual. Subjek penelitiannya adalah pemangku pada setiap pura, sopir dan kepala desa di Nusa Penida. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi lapangan dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan mempertimbangkan hasil observasi lapangan dan wawancara mengenai wisata spiritual yang dikaji dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1 Karakteristik wisata spiritual di Nusa Penida memiliki yaitu tipologi bangunan, susunan pura, orientasi pura, sasaran yang dipuja, penyungsung pura, dan fungsi pura. 2 urutan jalur wisata spiritual dari keempat pura dimulai dari yang pertama sampai terakhir yaitu Pura Goa Giri Putri, Pura Batu Medau, , Pura Puncak Mundi, dan Pura Goa Giri Putri. A B S T R A C T This research was conducted which aimed to 1 Identify the characteristics of spiritual tourism in Nusa Penida and 2 Map the spiritual tourism route in Nusa Penida Sub-district. The object of this research was the characteristics of spiritual tourism and mapping the spiritual tourist route. The research subjects are the stakeholders of each temple in Nusa Penida, all spiritual travel drivers and the village chief in Nusa Penida. The method used in collecting data in this research was field observation and interview. The data analysis used was descriptive qualitative, by considering the result of the field observation and the interview about spiritual tourism which studied in this research. The results of this study showed that 1 Thespiritual tourism in Nusa Penida has some characteristicsnamely building typology, temple arrangement, temple orientation, revered target, templestakeholders, and temple function. 2 The sequence of the spiritual tour of the four temples in Nusa Penida started from the first to the last temple namely Goa GiriPutri Temple, BatuMedau Temple, PuncakMundi Temple, and Penataran Ped Temple. Copyright © Universitas Pendidikan Ganesha. All rights reserved. Corresponding author. E-mail addresses artinikomang96 Penulis Pertama, budiartagd_geo Penulis Kedua A R T I C L E I N F O Article history Received 19 Desember 2018 Received in revised form 6 Maret 2018 Accepted 12 MAret 2018 Available online 31 Maret 2018 Kata Kunci Pemetaan Jalur Wisata Spiritual Keywords Mapping Spiritual Tour Route 45 Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 Ni Komang Artini / Pemetaan Jalur Wisata Spiritual Di Kecamatan Nusa Penida 1. Pendahuluan Perkembangan dunia pariwisata yang secara signifikan beberapa tahun terakhir mempunyai dampak pada perkembangan perekonomian suatu negara. Selain peningkatan devisa negara, pariwisata juga berperan dalam bentuk perluasan lapangan kerja, peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, kemiskinan, dan pemerataan pembangunan spasial. Perkembangan kepariwisataan bertujuan memberikan keuntungan baik bagi wisatawan maupun warga setempat. pariwisata dapat memberikan kehidupan yang standar kepada warga setempat melalui keuntungan ekonomi yang didapat dari tempat tujuan wisata Marpaung, 2002. Tambahan perkembangan infrastruktur dan fasilitas rekreasi, keduanya menguntungkan wisatawan dan warga setempat, sebaliknya kepariwisataan dikembangkan melalui penyediaan tempat tujuan wisata. Berbagai daerah memiliki rencana induk pengembangan pariwisata dalam skala mikro untuk pengembangan objek atau atraksi wisata maupun rencana pengembangan secara regional atau nasional Arjana, 2016. Objek daya tarik wisata sangat hubungnnya dengan travel motivation dan travel fashion. Di dalam suatu perjalanan wisata, tentu dilihat dari suatu jalan/paket wisata agar suatu perjalanan wisata jelas lebih dikenal merata dan menarik. Paket wisata merupakan terjemahan yang cepat untuk istilah tour package yang merupakan sebagai sesuatu rencana atau acara perjalanan wisata yang telah tersusun secara tetap, dengan harga tertentu yang telah termasuk pula biaya-biaya untuk transfer/pengangkutan, fasilitas akomodasai/hotel, serta darma wisata di kota/kota-kota, objek-objek wisata dan atraksi-atraksi yang telah tercantum dalam acara itu Suyitno,2001. Terdapat dua paham, yaitu pertama religi sebagai bagian hidup kesusilaan manusia dan memiliki nilai susila yang tinggi. Gagasan tersebut telah diuraikan secara filosofi oleh Kant. Kedua, religi tergolong dalam alam hidup manusia. Religi kedua ini menghendaki tiga kebenaran utama, yaitu percaya bahwa Tuhan ada, percaya kepada hukum kesusilaan alamiah, dan pada roh yang abadi. Dari dua konsep religi semacam ini, pada kenyataannya pengertian kedua yang menarik perhatian peneliti budaya. Munculnya istilah pariwisata spiritual atau wisata spiritual tidak bisa terlepas dengan adanya gerakan sumber terjadinya segala sesuatu dan manusia adalah bagian dari kekuatan semesta itu. Dengan kata lain, orang menyebut kekuatan semesta itu sebagai kekuatan besar makro kosmos, dan manusia adalah kekuatan kecil mikro kosmos. Kalau dalam matematika dikenal himpunan bagian, maka dalam kaitan ini manusia merupakan himpunan bagian dari makro kosmos. Fian 2015 untuk tujuan perencanaan kepariwisataan di suatu objek harus diperlukan data karakteristik wisatawan berdasarkan kebutuhan atas riil kelompok/segmentasi wisatawan bukan berdasarkan atas variabel tunggal yang bersifat linier. Wisata Religi merupakan jenis wisata keagamaan pileimge tour atau wisata yang bermotif spiritual. Wisata Religi dalam pengertian yaitu telah menarik perhatian peneliti budaya, karena di dalamnya sering terdapat muatan budaya yang unik. Terdapat dua paham, yaitu pertama religi sebagai bagian hidup kesusilaan manusia dan memiliki nilai susila yang tinggi. Selain di Bali ada juga di Pulau Nusa Penida, yang Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 46 JJPG. P-ISSN. 2614-591X E-ISSN 2614-1094 penduduknya menganut Agama hindu dan juga banyak penduduk yang religius Sukadi, 2001. Pulau Nusa Penida terletak di sebelah barat daya Pulau Bali yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan di Kabupaten Klungkung. Nusa Penida terkenal dengan banyak wisata yaitu wisata bahari, wisata alam, dan wisata spiritual. Semakin banyaknya pemedek atau masyarakat lokal yang melakukan persembahyangan di Nusa penida sehingga masyarakat Nusa Penida menekankan tentang wisata spiritual dan masyarakat Nusa Penida sebagian besar bersifat religius yang dapat dilihat dari keberadaan pura yang ada di Nusa Penida diantaranya yaitu, Pura Goa GiriPutri, Pura Batu Medau, Pura Puncak Mundi, dan Pura Dalem Penataran Ped. Pemetaan jalur wisata religi ini perlu diterapkan untuk mempermudah wisatawan atau pelancong atau pemedek untuk melakukan yang namanya Tirta Yatra yang mana pemedek memulai perjalanan dari pura pertama hingga pura terakhir. Pemetaan jalur wisata spiritual ini dibuat untuk memperbaiki intensitas wisatawan agar semakin meningkat selain itu untuk memperbaiki perekonomian masyarakat setempat. Pada saat ini belum adanya pemetaan jalur tersebut, maka penelitian ini dibuat untuk memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Belum diketahuinya urutan jalur wisata yang ditempuh atau belum dikenalnya jalur perjalanannya, sehingga menarik untuk mengadakan penelitian tentang “ Pemetaan Jalur Wisata Spiritual Di Kecamatan Nusa Penida”. Permasalahan pada penelitian ini 1 bagaimana karakteristik wisata spiritual di Kecamatan Nusa Penida, 2 bagaimana jalur wisata spiritual di Kecamatan Nusa Penida. Tujuan dari penelitian ini 1 mengidentifikasi karakteristik wisata spiritual di Kecamatan Nusa Penida, 2 memetakan jalur wisata spiritual di Kecamatan Nusa Penida. 2. Metode Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nusa Penida. Objek dalam penelitian wisata spiritual yaitu Pura yang terletak di Kecamatan Nusa Penida. Memperhatikan Objek Penelitian tersebut, yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah pemangku pada setiap pura, kepala desa dan sopir angkutan darat. Penelitian ini menggunakan racangan penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data sekunder bersumber dari Badan Pusat statistik Kabupaten Klungkung. Data primer yang telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan keruangan. karakteristik wisata spiritual di Kecamatan Nusa Penida dan menentukan jalur wisata spiritual di Kecamatan Nusa mengenai jalur wisata dipetakan menggunakan projek SIG 3. Hasil dan pembahasan Karakteristik Wisata Spiritual a. Pura Goa Giri Putri Pura Goa Giri Putri terletak di Karangsari, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung Bali. Pura Goa Giri Putri ini berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi umat Hindu. Dalam perkembangannya, manusia memikirkan pola kehidupan baru 47 Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 Ni Komang Artini / Pemetaan Jalur Wisata Spiritual Di Kecamatan Nusa Penida dengan pola permukiman tetap serta dukungan teknologi yang kian canggih agar mampu mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Meski kehidupan kian modern, namun kenyataan menunjukkan bahwa tradisi prasejarah atau kebudayaan di dalam goa tetap eksis dengan fungsi yang terus berkembang atau berubah. Terdapat 5 tempat bersembahyang /pelinggih. Pada saat berkunjung tangkil ke Pura Goa Giri Putri. Sampai di atas, bertemu pelinggih pertama Pelinggih Hyang Tri Purusa berupa sebuah Padmasana yang berada persis di depan mulut goa. Tipologi bangunan pelinggih pada pura ini yaitu arah barat ke timur dauh-dangin yang malinggih di pelinggih itu adalah kekuatan Ida Sang Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Hyang Tri Purusa ajaran Siwa Sidantha yang terdiri atas Paramasiwa, Sadasiwa dan Siwatma. Persembahyang di Pelinggih Tri Purusa, pemedek lanjut memasuki areal Goa Giri Putri. Begitu melewati terowongan, pemedek kembali menemukan pelinggih kedua, yakni Pelinggih Hyang Wasuki yang berupa Sapta Petala. Tipologi bangunan pelinggih pada pura ini yaitu arah utara ke selatan kaja-kelod dengan orientasi pura menghadap ke gunung. Usai melakukan persembahyangan di Pelinggih Hyang Wasuki, pemedek melanjutkan persembahyangan di pelinggih ketiga berupa Padmasana. Pelinggih ini merupakan tempat berstananya Hyang Giripati/Siwa, Penyineban Ida Batara dan tempat pelukatan. Tipologi bangunan pelinggih pada pura ini yaitu arah barat ke timur dauh-dangin. Persembahyangan berikutnya adalah pelinggih keempat yakni tempat berstananya Hyang Giri Putri. Tipologi bangunan pelinggih pada pura ini yaitu arah utara ke selatan kaja-kelod dengan orientasi pura menghadap ke gunung. Terakhir, Pelinggih Hyang Siwa Amerta, Sri Sedana/Ratu Syahbandar dan Dewi Kwam im. Tipologi bangunan pelinggih pada pura Kwam Im yaitu barat ke timur dauh-dangin. Pemedek atau pengunjung yang datang ke Pura ini tidak hanya dari Nusa Penida melainkan dari seluruh Bali yang melakukan persembahyangan atau Tirta Yatra ke Pura ini, tidak hanya masyarakat Hindu yang berkunjung melainkan ada masyarakat luar atau Tourist yang berkunjung ke Pura ini, ada yang melakukan persembahyangan dan ada juga yang hanya mengambil dokumentasi. Gambar 1. Pura Goa Giri Putri Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 48 JJPG. P-ISSN. 2614-591X E-ISSN 2614-1094 b. Pura Batu Medau Pura Batu Medau terletak di desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali di sebelah barat Desa Semaya. Pura Batu Medau merupakan pura Sad Kahyangan. Nama Batu Medau berasal dari perahu medah batu atau perahu yang membelah batu. Terbentuknya Pura batu Medau dapat dilihat sejarah yaitu cerita yang mengisahkan tentang I Renggan salah satu cucu Dukuh Jumpungan yang mau menaklukkan Bali dengan perahu saktinya. Ia diyakini mampu membuat setiap daratan yang dilewati perahu tersebut menjadi lautan. Kemudian Bhatara Toh Langkir yang menegetahui keinginan tersebut maka dibuatlah I Renggan tidak bisa mengendalikan perahu tersebut dan tertidur pulas. Perahu tersebut terdampar di Manggis Karangasem dan menabrak pulau yang ada di sana sehingga pulau tersebut terbelah dan menyisakan pulau kecil-kecil seperti disekitaran Padang Bai, kemudian dari kegagalannya tersebut I Renggan kembali ke Nusa Penida tepatnya di timur pulau bermaksud menambatkan perahunya di sana, ternyata perahu yang tidak terkendali sempurna malah lewat ke pantai dan membelah gundukan batu yang ada di sana. Bekas perahu I Renggan tersebut dibuat suatu tempat pemujaan yang kini di sebut dengan Pura Batu Medau. Pura Batu Medau memiliki 3 lokasi pura yaitu Pura pertama atau Pura Segara menghadap ke selatan kelod dengan memiliki 2 susunan pura yaitu halaman luar dan halaman dalam yang berstana di pura ini yaitu dewa Baruna, Pura kedua atau Pura Taman menghadap ke selatan kelod dengan memiliki 2 susunan pura yaitu halaman luar dan halaman dalam, yang berstanan di pura ini yaitu Dewi Gangga, Pura ke tiga atau Pura Penataran Agung menghadap ke selatan kelod dengan memiliki 3 susunan pura yaitu halaman luar, halaman tengah, dan halaman dalam, yang berstana di pura ini yaitu Ida Ratu Mas Landung. Orientasi ketiga pura ini menghadap ke gunung. Pemedek atau pengunjung yang datang ke Pura ini tidak hanya dari Nusa Penida melainkan dari seluruh Bali yang melakukan persembahyangan atau Tirta Yatra ke Pura ini, tidak hanya masyarakat Hindu yang berkunjung melainkan ada masyarakat luar atau Tourist yang berkunjung ke Pura ini, ada yang melakukan persembahyangan dan ada juga yang hanya mengambil dokumentasi. Gambar 2. Pura Batu Medau 49 Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 Ni Komang Artini / Pemetaan Jalur Wisata Spiritual Di Kecamatan Nusa Penida c. Pura Puncak Mundi Pura Puncak Mundi terletak di Dusun Rata, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida Bali. Pura ini terdiri dari tiga paleban pura yaitu persembahyangan pertama Pura Taman Beji yang merupakan tempat berstananya Ida Bhatara Dewi Gangga. Tipologi bangunan pelinggih pada persembahyangan pertama yaitu dari barat ke timur dauh-dangin dengn orientasi Pura menghadap ke gunung. Pura Taman memiliki dua susunan Pura yaitu jeroan dan jaba sisi atau dalam dan halaman luar. Persembahyangan kedua adalah Pura Dalem Kerangkeng yaitu tempat berstananya Ida Bhatara Durga. Tipologi bangunan pelinggih pada Pura kedua yaitu arah utara ke selatan kaja-kelod dengan orientasi Pura menghadap ke Gunung. Pura Dalem Kerangkeng juga memiliki dua susunan Pura yaitu jeroan dan jaba sisi atau dalam dan halaman luar. Persembahyangan ketiga merupakan yang terakhir yang Pura Puncak Mundi yang merupakan tempat berstananya Ida bhatara siwa yang menjelma sebagai Dukuh Cemeng. Tipologi bangunan pelinggih pada Pura ketiga menghadap timur Dangin yaitu ke arah terbitnya matahari. Pura Puncak Mundi memiliki Tri Mandala atau tiga susunan Pura yaitu jaba sisi, jaba tengah, dan jeroan atau halaman luar, halaman tengah dan halaman dalam. Pemedek atau pengunjung yang datang ke Pura ini tidak hanya dari Nusa Penida melainkan dari seluruh Bali yang melakukan persembahyangan atau Tirta Yatra ke Pura ini, tidak hanya masyarakat Hindu yang berkunjung melainkan ada masyarakat luar atau Tourist yang berkunjung ke Pura ini, ada yang melakukan persembahyangan dan ada juga yang hanya mengambil dokumentasi. Gambar 3. Pura Puncak Mundi d. Pura Penataran Ped Pura Penataran Agung Ped terletak di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Ada empat lokasi pura yang bersatu pada areal Pura Penataran Agung Ped. Pura Segara, sebagai tempat berstananya Batara Baruna. Tipologi bangunan Pelinggih pada Pura Segara menghadap utara ke selatan kaja-kelod dengan orientasi pura menghadap ke Gunung. Pura Segara memiliki 2 susunan pura yaitu jaba sisi dan jeroan bagian lur dan bagian dalam. Beberapa meter mengarah ke selatan ada Pura Taman yaitu tempat berstananya Dewa Wisnu. Tipologi pelinggih pada pura Taman menghadap utara ke selatan kaja-kelod dengan orientasi pura menghadap ke gunung. Pura Taman memiliki 3 susunan pura yaitu jaba sisi, jaba tengah dan jeroan halaman luar, halaman tengah dan halaman dalam. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 50 JJPG. P-ISSN. 2614-591X E-ISSN 2614-1094 Mengarah ke baratnya lagi, ada Pura Dalem Ida Ratu Gede Mecaling tempat berstananya Ratu Gede. Tipologi bangunan pelinggih pada pura Penataran Ratu Gede Mecaling yaitu arah utara ke selatan kaja-kelod dengan orientasi pura menghadap ke gunung. Pura Ratu Gede Mecaling memiliki 2 susunan pura yaitu jaba sisi dan jeroan halaman luar dan dalam. Di sebelah timurnya ada Pura Penataran agung Dalem Peed yaitu tempat berstananya Ratu Mas. Tipologi bangunan pelinggih pada pura Ratu Mas yaitu utara ke selatan kaja-kelod dengan orientasi pura menghadap ke gunung. Pura Ratu Mas memiliki 3 susunan pura yaitu jaba sisi, jaba tengan dan jeroan halaman luar, halaman tengan dan halaman dalam. Pemedek atau pengunjung yang datang ke Pura ini tidak hanya dari Nusa Penida melainkan dari seluruh Bali yang melakukan persembahyangan atau Tirta Yatra ke Pura ini, tidak hanya masyarakat Hindu yang berkunjung melainkan ada masyarakat luar atau Tourist yang berkunjung ke Pura ini, ada yang melakukan persembahyangan dan ada juga yang hanya mengambil dokumentasi. Tipologi bangunan pelinggih pada pura yang dimaksud adalah arah pura, dalam wisata spiritual di Kecamatan Nusa Penida arah pura ini berbeda-beda dan dalam Agama Hindu pembangunan pura sesuai dengan dewata nawa sanga yang artinya sembilan penjuru arah mata angin menurut Hindu. Adapun yang dimaksud yaitu 1 Arah timur sebagai Dewa Iswara 2 Arah selatan sebagai Dewa Brahma 3 Arah barat sebagai Mahadewa 4 Arah utara sebagai Dewa Wisnu 5 Arah tenggara sebagai Maheswara 6 Arah barat daya sebagai Dewa Rudra 7 Arah barat laut sebagai Sankara 8 Arah timur laut sebagai Sambhu 9 Tengah sebagai Dewa Siwa Penyungsung pura dari keempat pura diantaranya Pura Batu Medau penyungsung pura yang terdiri dari 6 desa yaitu Desa Kutampi, Kutampi Kaler, Batununggul, Suana, Tanglad, dan Pejukutan dan 9 orang sebagai pengurus pura, Pura Goa Giri Putri yang merupakan Dusun Karang Sari sebagai penyungsung pura dan 2 kelompok yaitu kelompok pertama dan kedua yang sebagai pengayah terdiri dari masing-masing 12 orang sebagai pengurus pura, Pura Puncak Mundi terdapat sebelas banjar adat yang menjadi penyungsung di antaranya Banjar Baledan Duur, Banjar Baledan Beten, Banjar Klumpu Kauh, Banjar Klumpu Kangin, Banjar Angas, Banjar Mentaki, Banjar Rata, Banjar Tiagan, Banjar Bila, Banjar Cubang dan Banjar Iseh dan 19 orang sebagai pengurus pura setiap harinya. dan Pura Penataran Agung Ped yaitu seluruh Desa yang ada di Nusa Penida merupakan penyungsung Pura tetapi hanya 18 orang dibentuk panitia sebagai pengurus pura. Fungsi pura, Bangi Masyarakat Hindu, Pura itu merupakan tempat melakukan persembahyangan. Bagi masyarakat luar atau wisatawan berbeda karena tourist karena menurut tourist wisata spiritual merupakan salah satu objek wisata karena Pulau Nusa 51 Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 Ni Komang Artini / Pemetaan Jalur Wisata Spiritual Di Kecamatan Nusa Penida Penida terkenal banyak wisata diantaranya wisata alam, wisata spiritual sehingga wisatawan tertarik untuk berkunjung ke wisata spiritual. Hasil penelitian ini sesuai dengan temuan Gelebet 2008 hasil penelitiannya menyatakan bahwa karakteristik wisata spiritual mempunyai beberapa bagian seperti tipologi bangunan suci pada kompleks pura, susunan pura sebagai kompleks bangunan, orientasi pura, sasaran yang dipuja, penyungsung pura, dan fungsi pura. Pemetaan Jalur Wiata Spiritual di Kecamatan Nusa Penida Sebelum pemedek atau pengunjung melakukan persembahyangan ke Nusa Penida, pemedek atau pengunjung yang dari luar Nusa Penida terlebih dahulu menyebrang dengan transportasi laut karena Nusa Penida merupakan Pulau yang terpisah dengan Bali yang merupakan kabupaten Klungkung, pertama dari rumah masing-masing menuju tempat penyeberangan atau pelabuhan. Terdapat empat tempat penyeberangan atau pelabuhan yang berbeda yaitu 1 Padang Bai dengan menggunakan kapal roro dan turun di Kutampi Nusa Penida 2 Pesinggahan dengan menggunakan boat turun di Buyuk Nusa Penida 3 Kusamba dengan menggunakan boat turun di Sampalan Nusa Penida 3 Sanur dengan menggunakan boat turun di berbeda tempat ada di Buyuk Nusa Penida dan ada di Toya Pakeh Nusa Penida sesuai dengan boat yang dinaiki. Pemilihan rute adalah salah satu indikator penting dalam pergerakan orang dan kendaraan dalam mencapai tujuan. Setiap orang menginginkan efisiensi waktu, jarak, biaya dan kenyamanan dalam menentukan rute terbaik. Pengunjung atau pemedek yang dulu biasanya naik kapal roro untuk menyeberang sekarang para pemedek lebih banyak menggunakan boat untuk menyeberang dibandingkan kapal roro karena kecepatan antara boat dengan kapal lebih cepat boat yaitu kalau naik kapal perjalanan kurang lebih 1 jam sedangkan boat dengan kecepatan kurang lebih 20 menit dan ada yang kurang lebih 30 menit sehingga pemedek lebih banyak naik boat dan tempat penyeberangan lebih banyak di sanur dan di pesinggahan karena boat yang naik di pelabuhan pesinggahan dan sanur turunnya sama yaitu di buyuk dan mobil yang mengantar jemput sudah menunggu di Buyuk karena Cuma di Buyuk yang merupakan tempat antar jemput dengan jumlah sopir serta mobil 43 yang mana mobil yang dapat menjemput pemedek sesuai nomor yang didapat, nomor mobil setiap harinya terus bergantian sehingga sopir yang mendapat nomor urutan pertama dan seterusnya sudah bersiap di lokasi. Sampai di Nusa Penida para Pemedek sudah di tunggu beberapa mobil yang satu mobil memuat 10 pemedek. Setelah pemedek berada di dalam mobil, sopir langsung membawa pemedek mulai melakukan persembahyangan ke pura yaitu pura pertama menuju ke Pura Goa Giri Putri, di Pura Goa Giri Putri melakukan persembahyangan 5 kali, di luar goa terdapat satu pelinggih dan 4 pelinggih berada di dalam goa. Kondisi jalan menuju Pura Goa Giri Putri luas dan bagus sehingga lebih cepat sampai di lokasi. Selanjutnya pemedek menuju ke pura kedua yaitu Pura Batu Medau yang tidak jauh dengan Pura Goa Giri Putri, setelah sampai di lokasi pemedek langsung melakukan Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 52 JJPG. P-ISSN. 2614-591X E-ISSN 2614-1094 persembahyangan pertama yaitu Pura Segara kemudian Pura Taman dan terakhir Pura Penataran Agung. Pemedek selanjutnya melakukan persembahyangan ke Pura Puncak Mundi yang berada di bukit paling tinggi dengan kondisi jalan yang kurang baik dan sempit, suasana di Pura Puncak Mundi juga dingin. Sampai di Pura Puncak Mundi pemedek langsung melakukan persembahyangan ke 4 lokasi , dan yang terakhir pemedek sembahyang di Pura Penataran Ped dan mekemit atau menginap di Pura Penataran Ped, di Pura Penataran Agung Ped pemedek melakukan persembahyangan 4 pura. Pura Penataran Agung Ped merupakan pura yang terakhi dan sebagai tempat menginap atau mekemit sebelum pemedek kembali ke rumah karena jarak pelabuhan dengan Pura Penataran Agung Ped sangat dekat dibandingkan dengan ketiga pura lainnya sehingga pemedek lebih gampang dan lebih cepat untuk pulang keesokan harinya. Hasil penelitian ini sesuai dengan temuan Syaiful Anam 2016 hasil penelitiannya menyatakan bahwa dalam melakukan perjalanan dari suatu tempat asal ke tempat tujuan, perjalanan dengan rute terbaik menjadi harapan setiap orang. Rute terbaik yang dimaksudkan disini adalah rute perjalanan yang kemungkinan besar memiliki waktu tempuh tercepat. Rute terbaik pada umumnya adalah berdasarkan jarak tempuh dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pada kenyataannya rute terbaik seharusnya memperhatikan kondisi jalan misalnya kapasitas jalan, banyak kendaraan yang melewati, jarak tempuh dan lain-lain. Gambar 4. Peta Jalur Wisata Spiritual Nusa Penida 53 Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, Vol. 6, No. 1, Maret 2018, pp. 44-53 Ni Komang Artini / Pemetaan Jalur Wisata Spiritual Di Kecamatan Nusa Penida 4. Simpulan dan saran Karakteristik wisata spiritual di Kecamatan Nusa Penida memiliki perbedan dan persamaan. Perbedaan dapat dilihat dari tipologi bangunan pelinggih, susunan pada setiap pura, sasaran yang dipuja, kemudian yang menjadi persamaan pada karakteristik pura yaitu orientasi pura, penyungsung pura serta fungsi pura dan Urutan jalur wisata spiritual dapat dilihat dari urutan pertama hingga terakhir yaitu Pura Goa Giri Putri, Pura Batu Medau, Pura Puncak Mundi dan Pura Penataran Ped. Peneliti selanjutnya bisa mengadakan penelitian mengenai lokasi yang sama dengan sudut pandang berbeda, namun dengan variabel pemetaan jalur wisata spiritual. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi atau acuan kepada peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian sejenis, dapat digunakan sebagai perbandingan atau pertimbangan dengan memperhatikan kendala-kendala yang dialami untuk perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pemetaan jalur wisata spiritual di Kecmtan Nusa Penida sehingga bisa mempermudah pengunjung yang datang melakukan persembahyangan. Dapat memberikan informasi mengenai Kecamatan Nusa Penida yang memiliki wisata spiritual yang dapat membantu masyarakat Nusa Penida dalam perekonomian. Daftar Rujukan Anam, Pencarian Rute Terbaik Menggunakan Logika Fuzzy dan Algoritma Semut”. Jurnal Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya KNPMP I, Vol. 24, Diunduh pada 5 juli 2017 Arjana, I Gusti Geografi PariwisatadanEkonomi Kreatif. Jakarta Rajawali Damasdino, Fian. 2015. “Studi Karakteristik Wisatawan dan Upaya Pengembangan Produk Wisata Tematik di Pantai Goa Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Pandansimo Baru Kabupaten Bantul”. Jurnal Media Wisata, diunduhPada 7 Maret 2017 Dan Perbandingan Arsitektur Pura Maospait Dengan Beberapa Kuna Lain di Bali”. Jurnal Wisata Spiritual Lintas Agama, Vol. 38, No 2, hal. 59-75. Diunduh pada 3 juli 2017. Marpaung, Happy. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung Alfabeta. Sukadi, Riestiana Meita. 2001. New Age WisataSpiritual Lintas Agama. Journal Speed-Sentral Penelitian, Vol. 6, No. 4. Diunduh pada 8 Maret 2017 ... Thus research covers both primary data and secondary data. Primary data collected directly by the author Martono, 2014 is data from observations done directly in the field while the type of secondary data is data that has been previously collected that can be used in this study in the form of documents, photos, images and Artini, 2018. Collecting data in this study using literature study, namely data collection techniques through written documents, photos, pictures, electronic documents, and the internet that can support the writing process. ...I Made Rony Mulia Kusuma PutraI Gede MudanaI Made Darma Oka Muhamad NovaThis research aims to analyze the implementation of sustainable tourism in spiritual tourism at Pura Luhur Tamba Waras in Desa Sangketan, Tabanan Regency, Bali, Indonesia. This research uses qualitative analysis techniques. The data source used is secondary data and is accessed through company documents, journals, books, articles, and websites. The results show that sustainable tourism in spiritual tourism at Pura Luhur Tamba Waras are the application of basic concepts in sustainable tourism, namely the social concept of cooperation. The economic concept has also been implemented very well, namely the surrounding community can sell spiritual facilities and infrastructure in the temple area, but the implementation of the environmental concept is not good because the waste that is used for spiritual tourism is not well managed. Pura Luhur Tamba Waras has implemented three basic concepts of sustainable tourism, namely social, economic and environmental but the concept of the environment has not been maximally A ABDURASSULOVARoza Ubaidyalayevna MаmykоvаE. B ZHAPPARBERGENOVA. Lesson Study is an experiential learning experience that has a direct impact on developing local knowledge and improving teaching. In the Lesson Study model, teachers of the same class or course meet regularly to co-create and plan lessons aimed at finding effective teaching methods. As interest in the world of education has grown, Lesson Study has attracted teachers, experts and professionals from the region to use it to improve lessons - and this is also happening in Kazakhstan. It was first used in teaching mathematics in Japan and is now being used in other areas, including biology. The adaptation of the Lesson Study is interesting because Japan and Kazakhstan have different cultures. While much has been reported on how the Lesson Study is commonly used in Japan and the United States, there is little research on how it is used in Kazakhstan. Since this is a case study, it only focuses on the school. Interview and observation were the tools used in this study. The interviews were used to obtain information on how the Lesson Study is typically conducted, and observation was also used to observe the actual implementation of the Lesson Study with the researcher. In this article, much attention is paid to the events that occurred during the implementation of the Lesson Study program and the educational Rute Terbaik Menggunakan Logika Fuzzy dan Algoritma SemutSyaiful AnamAnam, Pencarian Rute Terbaik Menggunakan Logika Fuzzy dan Algoritma Semut". Jurnal Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya KNPMP I, Vol. 24, Diunduh pada 5 juli 2017Geografi PariwisatadanEkonomi Kreatif. Jakarta Rajawali Damasdino, FianGusti ArjanaBagusArjana, I Gusti Geografi PariwisatadanEkonomi Kreatif. Jakarta Rajawali Damasdino, Fian. 2015. "Studi Karakteristik Wisatawan dan Upaya Pengembangan Produk Wisata Tematik di Pantai Goa Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Pandansimo Baru Kabupaten Bantul". Jurnal Media Wisata, diunduhPada 7 Maret 2017Tinjauan Dan Perbandingan Arsitektur Pura Maospait Dengan Beberapa Kuna Lain di Dan Perbandingan Arsitektur Pura Maospait Dengan Beberapa Kuna Lain di Bali". Jurnal Wisata Spiritual Lintas Agama, Vol. 38, No 2, hal. 59-75. Diunduh pada 3 juli Pariwisata. Bandung AlfabetaHappy MarpaungMarpaung, Happy. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung Age WisataSpiritual Lintas AgamaRiestiana SukadiMeitaSukadi, Riestiana Meita. 2001. New Age WisataSpiritual Lintas Agama. Journal Speed-Sentral Penelitian, Vol. 6, No. 4. Diunduh pada 8 Maret 2017
Tidak pernah ada yang membedakan itu di Nusa Penida, mungkin karena saking ramainya tamu, maka antre untuk berfoto di obyek wisatanya," kata Wedana kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
Wisata Pura di Bali – Sebagai salah satu tujuan wisata utama di Indonesia, Pulau Dewata Bali memang menawarkan berbagai pilihan destinasi wisata. Tak hanya pantai, sebagai pulau dengan mayoritas penduduk beragama Hindu, di Bali juga terdapat banyak Pura yang menjadi tempat beribadah umat Hindu. Dengan arsitektur yang khas dan unik, tak jarang bila Pura di Bali kerap menjadi tujuan objek wisata di Bali. Beberapa Pura di Bali bahkan dibangun di tempat-tempat indah dengan arsitektur yang megah menjadikan potensi wisata Pura di Bali sangatlah besar. Banyaknya destinasi wisata Pura di Bali ini bahkan membuat Bali juga dijuluki “Pulau Seribu Pura”. Penasaran seperti apa indahnya arsitektur Pura di Bali? Intip dan kenali rekomendasi Pura-Pura di Bali paling terkenal berikut Baca juga 16 Tempat Wisata di Bali Terpopuler, Terkenal hingga ke Mancanegara! Destinasi Wisata Pura Terbaik di Bali 1. Pura Tanah Lot Sumber gambar Bali Gateway Pura Tanah Lot merupakan salah satu pura paling terkenal di Bali yang memiliki keindahan yang tak diragukan. Menjadi salah satu destinasi wisata favorit, Pura di Bali dibangun megah di atas batu karang di area lepas pantai sehingga hanya bisa dikunjungi saat air laut surut. Ketika air laut pasang, jalan setapa untuk menuju Pura akan terbenam sehingga Pura ini bak berada di tengah lautan. Momen paling favorit untuk wisatawan yang hendak mengunjungi Pura di Bali satu ini adalah di sore hari, ketika air pasang dan matahari mulai terbenam menciptakan panorama indah khas Pura Tanah Lot yang eksotis. 2. Pura Agung Besakih Sumber gambar Wikipedia Berlokasi di Desa Besakih, Karang Asem, Pura Agung Besakih merupakan Pura terbesar tak hanya di Pulau Dewata, tapi juga di Indonesia. Kompleks Pura ini terdiri dari satu Pura Penataran pusat pura dengan 18 Pura pendamping. Dengan deretan anak tangga untuk bisa menjadi Gerbang Pura Penataran, Pura di Bali satu ini sangat terkenal akan kemegahannya. 3. Pura Taman Ayun Sumber gambar Bali Indonesia Salah satu Pura di Bali lainnya yang kerap menjadi tujuan wisata adalah Pura Taman Ayun yang berada di Mengwi. Pura di Bali satu ini sendiri sangat disakralkan karena dibangun sebagai bentuk penghormatan roh para leluhur Raja-raja Kerajaan Mengwi. Tak hanya arsitekturnya yang unik, daya tarik dari Pura Bali satu ini adalah keasrian lingkungan sekitarnya dimana Toppers bisa merasakan atmosfer menyegarkan diiringi suara-suara serangga dan burung-burung yang hidup liar disekitar kawasan Pura ini. 4. Pura Uluwatu Sumber gambar Tempo Dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut, Pura Uluwatu dipercaya sebagai penyangga sembilan arah mata angin bagi umat Hindu di Bali. Pura Bali yang berada di Desa Pecatu ini memiliki pemandangan menakjubkan karena lokasinya yang memang sangat strategis sehingga mampu memberikan panorama indah yang memanjakan mata. 5. Pura Ulun Danu Beratan Sumber gambar Wikipedia Berada di tepi Danau Beratan, Pura Ulun Danu Beratan adalah Pura di Bali lainnya yang telah terkenal akan keindahannya. Bahkan, Pura Hindu ini sempat menghiasi uang rupiah pecahan dahulu kala. Tak hanya menikmati keindahan arsitektur Pura Ulun Danu Beratan, lokasi Danau Beratan sendiri telah dikelola menjadi salah satu destinasi wisata sehingga Pura di Bali ini tepat menjadi salah satu tujuan wisata saat berada di Pulau Dewata. 6. Pura Saraswati Sumber gambar Wikipedia Sesuai dengan namanya, Pura Saraswati ini dibangun untuk memuja Dewi Saraswati yang merupakan perwujudan ilmu pengetahuan dan Seni. Berlokasi di daerah Ubud, tak jauh dari Monkey Forest, Pura Bali satu ini terekenal akan taman air-nya yang indah dengan bunga-bunga teratai. Baca juga 24 Candi Hindu-Buddha di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi 7. Pura Tirta Empul Tampak Siring Sumber gambar Flickr Tirta Empul dalam bahasa Indonesia memiliki makna mata air suci, jadi tak heran jika di Pura Tirta Empul Toppers akan menemukan sumber mata air alami. Mata air alami ini kemudian dialirkan ke dalam sebuah pemandian yang berada di area Pura. Pemandian inilah yang menjadi daya tarik utama dari Pura Tirta Empul. Mata air ini sendiri dianggap sebagai air suci bagi umat Hindu Bali yang mampu membawa kesucian, ketenangan, hingga keberuntungan. 8. Pura Goa Lawah Klungkung Sumber gambar Bali Indonesia Berbeda dengan pura-pura di Bali sebelumnya, Pura Goa Lawah ini sangat unik karena dibangun tepat di depan area Goa yang menjadi rumah bagi ribuan kelelawar. Selain itu, Pura Bali yang berlokasi di Desa Pesinggahan ini berada tak jauh dari Pantai Pasir Hitam yang juga merupakan tujuan wisata di Bali yang tak kalah menarik. 9. Pura Lempuyang Luhur Sumber gambar Okezone Untuk Toppers yang hendak berburu foto instagrambale di Bali, Pura Lempunyang Luhur adalah salah satu tujuan wisata Pura kekinian yang kini tengah sangat digemari sebagai lokasi hunting foto, terutama foto gapura tingginya yang sangat ikonik tersebut. Berada di ketinggian, dari Pura Lempuyang Luhur Toppers bisa melihat Gunung Agung dari kejauhan. Sering disebut sebagai Pura terindah di Bali, Pura Lempunyag juga dijuluki “Gates of Heaven” karena keindahannya. Namun, untuk bisa mencapai lokasi puncak dari Pura ini, Toppers harus mendaki setidaknya anak tangga. Dengan keindahannya, tentu rasa lelah menaiki tangga ini takkan ada artinya. 10. Pura Goa Gajah Sumber gambar Wikipedia Destinasi wisata Pura di Bali selanjutnya yang tak kalah menarik adalah Pura Goa Gajah, salah satu situs arkeologi dengan perjalanan sejarah yang panjang. Dibangun sekitar abad ke-11, Pura berbentuk Goa dengan ukiran kepala gajah ini awalnya digunakan sebagai tempat bermeditasi. Berdekatan dengan Pura Goa Gajah, terdapat pula sebuah kolam pemandian dan juga Sungai Petanu yang memiliki pemandangan tak kalah menarik. 11. Pura Menjangan Sumber gambar Visit Menjangan merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang terkenal sebagai salah satu tempat diving terbaik. Namun, di pulau yang berjarak sekitar 76 km dari Kota Singaraja terdapat Pura Segara Giri Dharma Kencana yang dikenal juyga dengan nama Pura Menjangan yang disakralkan. Salah satu pemandangan paling ikonik dari Pura Bali satu ini adalah patung Ganesha berwarna putih megah menghadap ke lautan lepas. Namun, tak hanya Ganesha, di Pura ini terdapat tujuh titik sembahyang yang meliputi Pura Tirta Pingit Klenting Sari, Pura Pesraman Agung Brahma Ireng Ratu Patih Keboiwa, Pura Pagoda Dewi Kwan Im, Pura Pendopo Agung Gadjah Mada Hyang Wisnu Murti, Bhatara Lingsir Sang Hyang Pasupatu, Pura Dalem Erlangga & Dalem Waturenggong, dan barulah pemujaan Ganesha dan Dewi Parwati. 12. Pura Alas Kedaton Sumber gambar BaliKami Berlokasi di Desa Kukuh, Pura Alas Kedaton merupakan Pura Bali yang dibangun ditengah-tengah Hutan Alas Kedaton. Hutan ini sendiri merupakan rumah bagi tak kurang dari seribu ekor kera. Tak hanya itu saja, daya tarik lain dari Pura di Bali ini adalah kepercayaan warga bahwa Pura ini memiliki kekuatan magis untuk melindungi hutan dan warga sekitar. Tak heran jika suasana di sekitar Pura ini sangatlah menyejukkan karena warga memang menjaga kelestarian dari Hutan dan Pura ini. Baca juga 18 Kuliner Khas Bali yang Wajib Dicicipi di Pulau Dewata Itulah berbagai Pura di Bali yang menawarkan pengalaman liburan ke Bali yang berbeda daripada sekedar ke Pantai. Pura Bali mana yang paling ingin Toppers kunjungi saat liburan ke Bali selanjutnya? Untuk buat liburan ke Bali jadi lebih praktis, kini Toppers bisa dengan mudah lakukan pemesanan tiket pesawat dan kamar hotel lewat aplikasi Tokopedia, lho! Tak cuma itu, beli keperluan traveling terlengkap hingga beli tiket atraksi hiburan juga bisa dilakukan dengan mudah di Tokopedia. Sudah buat rencana perjalanan liburanmu selanjutnya jadi lebih praktis? Temukan berbagai penawaran menarik tiket pesawat untuk traveling yang lebih praktis!
PaketWisata Nusa Penida. Kami menyediakan paket wisata Nusa Penida seperti: one day trip Nusa Penida / half day / Paket 1 hari langsung balik, paket half day kombinasi barat - timur ( mix ), Paket menginap 1 hari 1 malam, paket 2 hari 1 malam + Snorkeling, Paket 3 hari 2 malam termasuk hotel dan paket spiritual atau tirtayatra.
Kali ini kami akan bahas tentang Pura Paling Sering Dikunjungi di Nusa Penida Nusa Penida terkenal dengan wisata spiritualnya. Itu di karenakan telah dari dulu sebagian besar umat Hundu Bali melakukan persembahyangan/ Tirtayatra ke Nusa Penida. Di Pulau Nusa penida banyak sekali terdapat tempat suci/pura yang merupakan Pura Kahyangan Jagat seperti Pura Ped , Pura Batu Medau, Puncak Mundi, Pura Goa Giri Putri. Berikut ini tiga Pura Sering Dikunjungi di Nusa Penida baik dalam acara tirtayatra atau sembahyang sehari-hari yaitu Pura Ped, Goa Giri Putri, dan Pura Puncak Mundi. 3 Pura Paling Sering Dikunjungi di Nusa Penida1. Pura Goa Giri Putri2. Pura Puncak Mundi. Pura Ped 3 Pura Paling Sering Dikunjungi di Nusa Penida 1. Pura Goa Giri Putri Tahapan persembahyangan di Goa Giri Putri dimulai dengan menaiki puluhan anak tangga menuju tempat persembahyangan pertama yakni Pelinggih Ida Hyang Tri Purusa Lan Ganapati, yang merupakan akses satu-satunya untuk memasuki Goa Giri Putri. Lubang pintu masuk ke dalam goa sangat kecil sekali. Apabila memiliki badan yang sangat pasti was-was untuk masuknya. Namun apabila tujuan Untuk Tangkil/Sembahyang, meskipun badan besar pasti akan bisa masuk ke dalam goa. Di Dalam goa areal sangat luas sekalai, diperkirakan bisa menampung ratusan muat. Adapaun Susunan/Tahapan Persembahyangan di Pura Khayangan Jagat Goa Giri Putri. Linggih Ida Hyang Tri Purusan dan Ganapati Linggih Ida Hyang Wisnu dan Wasuki Linggih Ida Hyang Dewi Gangga tempat melukat Linggih Ida Hyang Giri Pati Linggih Ida Hyang Giri Putri Linggih Ida Hyang Siwa Amerta, Rambut Sedana, Ratu Mas Manik Melanting, Ratu Syahbandar, Dewi Kwan Im, Dewa Langit dan Dewa Bumi. 2. Pura Puncak Mundi Puncak Bukit Mundi adalah tempat tertinggi di daratan Nusa Penida. Perjalanan ke Puncak Mundi cukup nyaman, permukaan aspal jalan cukup bagus. Hampir keseluruhan perjalanan adalah mendaki dan cukup curam, karena itu diperlukan kondisi kendaraan yang prima. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Jika ada acara spiritual yang cukup lama memakan waktu, sebaiknya mengenakan baju penghangat tubuh. Di lokasi ini terdapat dua pura penting yaitu pura Puncak Mundi dan Pura Krangkeng Pura Krangkeng Kertanadi Dengan tuntunan dari Spiritual di tempat ini kita dapat menanyakan ada tidaknya leluhur kita yang masih harus menjalani masa untuk tinggal, mencari tahu soroh atau dari klen mana sebenarnya keberadaan kita, Nuntun Leluhur, dan Ngaturang pengayubagia. Tentunya memerlukan persiapan tertentu dan prosesi khusus karena yang seperti ini bukanlah persembahyangan biasa. Pura Pucak Bukit Mundi Merupakan pura Penataran Agung dengan jaba sisi, jaba tengah dan jeroan paling dalam Ada perbedaan sedikit dari pura lainnya dimana pura ini jaba tengahnya lebih luas dari areal jeroannya sendiri. Ada banyak bale pekemitan baik di jaba sisi maupun di jaba tengah. Persembahyangan umum dilakukan di sini. Biasanya yang lebih umum, urutan tangkil di Nusa Penida, persembahyangan di Puncak Mundi dilaksanakan sebelum ke Pura Ped. . Pura Ped Pura Ped terdapat empat buah pura, yaitu Pura Segara, Pura Taman Sari, Pura Ratu Dalem Gede Mecaling, dan Pura Penataran Agung. Adapaun susunan urutan persembahyangan di Pura Ped sebagai berikut. Pura Segara Pura ini berlokasi paling dekat dengan laut. Areal pura tidak begitu luas. Acara persembahyangan berlangsung sebagaimana biasanya. Kapasitas pura kira-kira 50 umat. Pura Taman Sari Dari pura Segara, kita melanjutkan ke taman yang bertujuan untuk penyucian. Pura ini berlokasi disebelah timur atau sebelah kanan dari Pura Penataran Agung. Seperti namanya Pura ini dikelilingi oleh kolam yang dibuat cukup dalam, dan areanya juga tidak begitu luas. Kolam di sekeliling pura penuh dengan tanaman teratai yang berbunga indah. Acara persembahyangan biasa. Kapasitas pura sekitar 40 orang. Pura Dalem Ida Ratu Gede Mecaling Pura ini ada di sebelah kiri dari Pura Pentaran Agung, di sebelah utara Wantilan. Pura dalem linggih Ida tabik pukulun Ratu Gede Mecaling ini tidak terdapat banyak pelinggih. Satu pelinggih utama dan disebelah kiri pelinggih penyangga. Kapasitas pura kira-kira 70 umat. Acara persembahyangan sebagaimana biasanya. Pura Penataran Agung Dalem Peed Pura yang lumayan luas dan dengan penataan yang bagus. Terdapat banyak pelinggih berjajar pada sisi sebelah timur dan sebelah utara. Pelinggih sebelah utara dan palingging tinggi merupakan pelinggih penyimpenan. Di tengah-tengan berdiri sebuah pelinggih bale pelik. Di sebelah timur laut menghadap ke barat daya terdapat Padmasana/Surya. Pura Ped biasanya merupakan persembahyangan terakhir dari sebagian umat Hindu Bali yang tangkil atau Tirtayatra ke Nusa Penida. Di areal pura terdapat 3 wantilan besar, bisa digunakan untuk acara tari-tarian/mekemit/pesandekan pemedek. Yaitu Satu wantilan berada dekat dengan Pura Taman, dan 2 wantilan berada di depan atau setelah candi masuk. Salain itu juga terdapat Pesandekan Khusus Pemangku yang berada dekat dengan Pura Ratu Gede. Demikianlah 3 Pura Paling Sering Dikunjungi di Nusa Penida. Terimakasih sudah berkunjung. Apabila ada pertanyaan, silahkan komentar di bawah! Info Paket Tirtayatra Nusa Penida silahkan hubungi kontak kami 082339915678
Salahsatunya adalah pura mobil yang terdapat di Nusa Penida Bali. Lebih tepatnya di Desa Bunga Mekar, dusun Karang Dawa, terdapat beberapa mobil yang dipergunakan sebagai sarana para umat Hindu setempat untuk bersembahyang. Memang bukan mobil yang bisa dikendarai sebagaimana mobil biasanya, namun hal ini cukup memberikan pemandangan berbeda
Pura Batu Medawu Nusa Penida – Pulau Nusa Penida selain memiliki pesisir pantai yang indah, pulau ini juga sebagai tujuan wisata spiritual tirta yatra dimana di Nusa Penida memiliki banyak pura dimana pada masing-masing pura memiliki sejarah tertentu. Salah satu pura yang ada di Nusa Penida yaitu Pura Batu Medawu. Pura Batu Medawu merupakan salah satu pura terbesar yang ada di Nusa Penida yang berada di Desa Suana, sebelah barat Dusun Semaya. Pura ini termasuk sebagai pura sad kahyangan. Menurut seorang pemangku Pura Batu Medawu yaitu Jero Mangku Sugianta, pura ini merupakan satu diantara tiga pura Tri Purusa di Nusa Penida. Tri Purusa merupakan tiga pura utama yang berada di Nusa Penida yaitu Pura Dalem Ped, Pura Puncak Mundi dan Pura Batu Medawu. Ketiga pura ini diyakini sebagai cikal bakal dan peradaban budaya masyarakat Nusa Penida. Sejarah Pura Batu Medawu Menurut cerita Jero Mangku setempat, nama Pura Batu Medawu berasal dari kata perahu medah batu atau perahu yang membelah batu. Ini dipercayai dan di perkuat dengan adanya cerita babad Nusa Penida. Yang menceritakan kisah tentang I Renggan salah satu cucun Dukuh Jumpungan yang ingin menguasai Bali, dengan menggunakan perahu saktinya. Dia diyakini bisa merubah daratan yang dilewati perahu tersebut berubah menjadi lautan. Tetapi Bhatara Toh Langkir yang mengetahui keinginan itu sehingga membuat I Renggan tidak bisa mengendalikan perahunya. Sehingga perahu I Renggan terdampar di Manggis, Karangasem dan menabrak pulau yang ada disana, dan membuat pulau tersebut terbelah menjadi pulau kecil-kecil disekitar Padang Bai. Dan akhirnya I Renggan kembali ke timur pulau Nusa Penida. Ketika hendak menambatkan perahunya, ternyata perahunya tidak terkendali. Perahu tersebut lewat ke pantai dan membelah gundukan batu. Di tempat terdamparnya perahu I Renggan dibuatkan suatu tempat pemujaan yang sekarang disebut Pura Batu Medawu . Yang memperkuat cerita ini bisa dilihat di Pura Batu Medawu tepat berada di pura segaranya terdapat sebuah bangunan yang menyerupai ekor perahu dan menggambarkan perahu mebelah gundukan baru. Nama Pura Batu Medawu berasal dari kata perahu medah batu atau perahu yang membelah batu, ini dipercaya karena kisah tentang I Renggan salah satu cucu Dukuh Jumpungan yang ingin menguasai Bali dengan perahu saktinya. Ia diyakini bisa membuat daratan yang dilewati perahu tersebut menjadi lautan. Tetapi Bhataea Toh Langkir yang mengetahui keinginan itu membuat I Renggan tidak bisa mengendalikan perahu dan tertidur pulas. Perahu kemudian terdampar di Manggis, Karangasem dan menabrak pulau yang ada disana dan terbelah menjadi pulau kecil – kecil di sekitar Padang Bai. Karena kegagalannya, I Renggan kembali ke timur pulau Nusa Penida. Saat akan menambatkan perahunya, ternyata perahu tidak terkendali dan justru malah lewat ke pantai dan membelah gundukan batu. Mungkin ini sudah menjadi titah Hyang Widhi, bekas perahu I Renggan dibuat suatu tempat pemujaan yang sekarang disebut Pura Batu Medawu. Yang memperkuat cerita ini bisa dilihat di Pura Batu Medawu tepat di pura Segaranya, dari simbolisasi berupa bangunan yang mirip ekor perahu yang menggambarkan perahu membelah gundukan baru. Konsep Tata Ruang Nyegara Gunung Pura Batu Medawu memiliki konsep nyegara gunung. Dimana dalam artian yaitu perpaduan antara daratan dan lautan, dalam satu wujud keindahan. Di Pura Batu Medawu pemedek akan melakukan 3 kali persembahyangan yaitu di Pura segara, Pura Taman dan Pura Penataran. Dan alur persembahyangan terlebih dahulu dimulai dari Pura Segara, setelah itu dilanjutkan ke Pura Taman dan terakhir di Pura Penataran. Dari Pura Batu Medawu kita dapat menyaksikan matahari terbit dan tenggelam di tambah dengan keindahan pemandangan sekitar pura. Bagi para pemedek yang ingin tangkil pada saat piodalan di Pura Batu Medawu, dilaksanakan setiap 6 bulan sekali berdasarkan pawukon tempatnya pada Buda Kliwon Wuku Pahang. Biasanya banyak pemedek yang takil pada saat piodalan. Untuk menuju Nusa Penida tentunya anda membutuhkan fast boat sebagai trasportasi yang cepat dan aman dalam penyebrangan, menyediakan layanan tiket fast boat dan tour di Nusa Penida. Untuk info lebih lanjut bisa hubungi no telepon/Wa di 081236189001 Untuk infomasi Destination tempat wisata yang lain di Nusa Penida yang lain, silahkan KLIK DISINI Untuk booking ticket fast boat ke Nusa Penida, silahkan KLIK DISINI administrator The Nusa Penida adalah salah satu agent wisata ke Nusa Penida, yang melayani paket tour, snorkeling, diving, fast boat, hotel dan aktifitas wisata yang ada di Nusa Penida dan Lembongan Post navigation Previous Article Jembatan Kuning Nusa Lembongan Next Article Pohon Cinta Mati Nusa Penida
Balijuga dikenal sebagai Pulau Seribu Pura. Ada ribuan tempat ibadah, namun yang satu ini sungguh menarik perhatian. Pura Paluang di Nusa Penida ini punya pelinggih berbentuk mobil. Oleh karena itu lebih dikenal dengan sebutan Pura Mobil, maupun Car Temple istilah dari pelancong asing yang vakansi ke Bali. Penasaran kok bisa begitu?
Ke Bali tak lengkap tanpa jelajahi keindahan pura-pura yang ada di pulau Dewata ini. Simak rekomendasi pura di Bali paling indah berikutWisata Pura di Bali - Menjelajahi pura di Bali adalah salah satu aktivitas yang bisa membuat liburan di Pulau Dewata terasa lebih bermakna. Jika kamu yang selama ini selalu menghabiskan waktu di Bali dengan berburu kuliner, bersantai dibeach bar, atau menikmati wisata malam ala Bali, inilah saatnya untuk merasakan Bali yang lebih utuh dengan menjelajahi pura-pura di Bali yang sarat nilai mayoritas masyarakat Bali merupakan pemeluk agama Hindu, tak heran ada banyak pura di Bali yang bisa dijumpai. Namun, diantara berbagai pura di Bali tersebut, berikut adalah wisata pura di Bali yang paling populer akan keindahan yang dimilikinya!Destinasi Wisata Pura di Bali Terindah1. Pura Lempuyang LuhurPura Lempuyang Sumber gambar WikipediaDibangun pada abad ke-8, Pura Lempuyang Luhur berdiri di atas ketinggian meter di atas permukaan laut. Wajar jika pura Bali ini merupakan salah satu yang tertinggi dan tertua di Pulau Dewata. Pura Bali ini dibangun sebagai persembahan kepada Dewa Sang Hyang Widi kamu jika di dunia ini hanya ada 6 pura yang dibangun untuk Dewa Sang Hyang Widi Wasa, dan salah satunya adalah Pura Pura Lempuyang bukan hanya bisa membuat kamu merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta, tetapi juga bisa menyaksikan langsung keindahan alam yang telah diciptakan oleh-Nya. Di bagian puncak pura Bali satu ini, kamu bisa mendapati gapura tinggi yang seolah mengapit Gunung Agung, loh. Keindahannya telah menjadikan Pura Lempuyang terkenal di Bunutan, Abang, Seraya Bar., Kec. Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali 80852Hotel & Penginapan Terbaik dekat Pura Lempuyang LuhurTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Pura Lempuyang Luhur dengan penawaran harga terbaik di Traveloka2. Pura Agung BesakihPura Agung Besakih Sumber gambar WikipediaTerletak di Desa Besakih, Karangasem, Pura Agung Besakih layak menjadi destinasi wisata pura di Bali yang wajib kamu kunjungi. Dilengkapi 18 pura pendamping, Pura Agung Besakih merupakan pura terbesar di Bali lho. Jadi, kamu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa benar-benar menjelajahi keseluruhan kawasan salah satu pura terindah di Bali dalam kompleks Pura Agung Besakih terdapat satu pura pusat yang berdiri megah, yaitu Pura Penataran Agung. Untuk bisa mencapainya, kamu harus menaiki deretan anak tangga yang cukup banyak. Tenang, semua usaha ini akan terbayarkan begitu kamu sampai di puncak kok! Satu lagi, jangan lupa untuk mengunjungi Pura Pengubengan yang berada di lereng Gunung Agung karena pemandangannya yang luar Jl. Gunung Mas Besakih, Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali 80863Hotel & Penginapan Terbaik dekat Pura Agung BesakihTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Pura Agung Besakih dengan penawaran harga terbaik di Traveloka3. Pura SaraswatiPura Saraswati Sumber gambar WikipediaPura Saraswati ini terletak di Ubud dan dibangun sebagai penghormatan kepada Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan dan seni. Sesuai tujuan tersebut, Pura Saraswati didesain indah dengan adanya kolam air berisi ribuan bunga teratai. Dinding-dinding Pura Saraswati juga dihiasi oleh ukiran-ukiran dari para seniman Bali, loh. Jadi, destinasi wisata pura di Balisatu ini memang memiliki nilai seni yang sangat Jl. Kajeng, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571Hotel & Penginapan Terbaik di UbudTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Ubud dengan penawaran harga terbaik di Ubud4. Pura UluwatuPura Uluwatu Sumber gambar WikipediaPura Uluwatu merupakan salah satu pura terpopuler di Bali. Pura ini dibangun di atas sebuah tebing setinggi 70 meter yang berbatasan langsung dengan lautan biru. Deburan ombak yang senantiasa menemani membuat kunjungan ke destinasi wisata pura di Bali ini terasa lebih unik. Waktu terbaik untuk menjelajahi keindahan dari pura Bali satu ini adalah menjelang matahari terbenam, karena panorama sunset yang diberikan sangatlah itu, di kawasan Pura Uluwatu juga terdapatamphithatreyang sering digunakan untuk pertunjukan Sendratari Ramayana atau pun Tari Kecak. Pertunjukan budaya ini tentunya membuat waktu kunjunganmu ke Pura Uluwati semakin tak Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Hotel & Penginapan Terbaik di UluwatuTemukan lebih banyak pilihan hotel & penginapan di Uluwatu dengan penawaran harga terbaik di Traveloka5. Pura Ulun Danu BratanPura Ulun Danu Tabanan Sumber gambar WikipeidaDestinasi wisata pura terindah di Bali selanjutnya terletak di kawasan dataran tinggi Bedugul, yakni Pura Ulun Danu Bratan. Pura Bali ini dibangun di tepi Danau Bratan yang jernih, sehingga atmosfer menenangkan bisa langsung kamu rasakan ketika memasuki kompleks pura ini. Apalagi pura di Bali ini dikelilingi oleh barisan pegunungan hijau berselimut awan putih yang memesona. Melihat keindahannya, wajar sekali jika Pura Ulun Danu Bratan pernah menghiasi mata uang nasional. Masih ingat mata uang pecahan berapa yang memiliki gambar pura ini?Untuk menciptakan pengalaman yang lebih seru, pemerintah setempat juga menyediakan perahu yang bisa kamu gunakan untuk mengelilingi Danau Bratan lho. Tertarik ingin mengunjungi destinasi wisata pura di Bali satu ini? Jangan lupa siapkan jaket karena suasana di kawasan Pura Ulun Danu Bratan ini cukup Danau Beratan, Candikuning, Baturiti, Tabanan Regency, Bali 82191Hotel & Penginapan dekat Pura Ulun DanuTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Pura Ulun Danu dengan penawaran harga terbaik di Traveloka6. Pura Tanah LotPura Tanah Lot Sumber gambar WikipediaPergi ke Bali rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi Pura Tanah Lot. Pura di Bali satu ini dibangun di atas sebuah batu karang yang berada di lepas pantai. Untuk bisa mengunjunginya, kamu harus meniti batuan karang yang akan menghilang ketika laut sedang pasang. Inilah yang menciptakan kesan berbeda dibanding pura-pura di Bali itu, fakta bahwa Pura Tanah Lot didirkan di atas sebuah karang membuatnya terasa lebih luar biasa, mengingat pura di Bali ini dibangun pada abad Beraban, Kediri, Tabanan, Bali 82121Hotel & Penginapan Terbaik dekat Pura Tanah LotTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Pura Tanah Lot dengan penawaran harga terbaik di Traveloka7. Pura Tirta EmpulPura Tirta Empul Sumber gambar WikipediaPura Tirta Empul terletak di Kabupaten Gianyar. Pura di Bali ini berumur cukup tua karena telah dibangun pada abad ke-10 dan kini telah diakui sebagai salah satu warisan budaya nasional. Satu hal yang membuat tujuan wisata pura di Bali ini spesial adalah adanya mata air yang terus mengalir hingga ke kolam pemandian. Di sana, kamu bisa mengikuti ritual penyucian diri yang disebut sebagai melukat, mengunjungi kolam pemandian, kamu juga bisa mengunjungi kawasan yang disebut sebagai jeroan untuk beristirahat. Kawasan jeroan ini juga sering digunakan untuk acara keagamaan oleh umat Hindu Jl. Tirta, Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali 80552Hotel & Penginapan Terbaik dekat Pura Tirta EmpulTemukan lebih banyak hotel dan penginapan dekat Pura Tirta Empul dengan penawaran harga terbaik di Traveloka8. Pura Taman AyunPura Taman Ayun Sumber gambar WikipediaTelah berusia lebih dari 4 abad, pura yang dibangun pada 1634 ini terkenal akan keberadaan kolam teratai yang mengelilinginya. Selain bisa menikmati suasana Pura Taman Ayun yang tenang, tak jauh dari destinasi wisata pura di Bali ini kamu juga bisa mengunjungi Museum Manusia Yadnya. Berbagai informasi mengenai posesi upacara-upacara adat yang ada di Bali semua bisa kamu temukan di museum Jl. Ayodya Mengwi, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung, Bali 80351Hotel & Penginapan Terbaik dekat Pura Taman AyunTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Pura Taman Ayun dengan penawaran harga terbaik di Traveloka9. Pura Goa Lawah KlungkungPura Goa Lawah Sumber gambar WikipediaSesuai dengan namanya, pura di Bali selanjutnya ini di bangun di sebuah goa yang dihuni oleh kelelawar. Tak perlu khawatir mengunjungi Pura Goa Lawah karena kelelawar yang tidak akan menyerang dan juga telah jinak. Selain karena keunikannya ini, Pura Goa Lawah juga merupakan salah satu pura yang penting bagi masyarakat Bali sehingga jarang sepi dari pengunjung baik dari wisatawan ataupun masyarakat Jl. Raya Goa Lawah, Pesinggahan, Kec. Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali 80761Hotel & Penginapan Terbaik dekat Pura Goa LawahTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan dekat Pura Goa Lawah dengan penawaran harga terbaik di TravelokaItulah berbagai destinasi wisata pura di Bali yang menjanjikan pengalaman liburan yang lebih berbeda. Ternyata, ada banyak cara untuk menikmati Bali selain mengunjungi pantai-pantainya, bukan! Tak sabar jelajahi berbagai pura terindah di Bali tersebut? Yuk, mulai rencanakan travelling-mu selanjutnya dengan Traveloka. Mulai dari beli tiket pesawat, booking hotel di Bali, hingga berbagai penawaran menarik dari Traveloka Xperience, bisa kamu temukan di aplikasi Traveloka untuk buat perjalananmu lebih & Penginapan Terbaik di BaliTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Bali dengan penawaran harga terbaik di Traveloka
PuraDalem Ped Nusa Penida ini terletak sekitar 50 meter sisi selatan bibir pantai lautan Selat Nusa. Dikarenakan pengaruhnya yang sangat luas, yaitu seluruh pelosok Bali, maka Pura Dalem Ped Nusa Penida disepakati sebagai Pura Kahyangan Jagat. Pura yang satu ini selalu dipadati pemedek dalam memohon keselamatan, kerahayuan, kesejahteraan, dan
Pura Mobil Yang Sangat Unik – Bali merupakan pulau seribu pura, salah satu pura yang unik terletak di Nusa Penida , tepatnya di Dusun Karangdawa, Desa Bungamekar. Pura ini dikenal dengan sebutan Pura Mobil Nusa Penida. Pura ini sangat kramat dan pelinggih yang ada di pura ini tidak seperti pelinggih biasanya. Sejarah Pura Mobil Nusa Penida Kalau dilihat sekilas, Pura ini nampak sama dengan Pura pada umumnya. Namun, ada dua pelinggih di dalam Pura tersebut yang bentuknya sangat unik yaitu berbentuk mobil. Karena bentuk pelinggih yang dibangun benar -benar menyerupai mobil jenis Jimny dan PW Kodok. Menurut warga setempat menyakini Ida Bhatara yang bergelar Ida Gede Ratu Sakti Hyang Mami bersthana di Pura tersebut memiliki sebuah kendaraan beroda empat layaknya mobil. Apalagi setiap piodalan, ada warga pengempon atau peyungsung Pura sering kerauhan dan meminta agar dibuatkan pelinggih berbentuk mobil. Karena seringnya terjadi kerauhan , maka dari itu dibuatkan pelinggih berupa mobil. Mobil jimmy tersebut yang merupakan pelinggih dari Ratu Gede Sakti Hyang Mami. Sementara mobil VW merupakan mobil dari pengikut atau anak-anak beliau. Selain terjadinya kerauhan tersebut , dahulu sebelum dibuatkan pelinggih mobil, pada malam harinya warga setempat sering mendengar suara deru mobil dan suara klakson dari arah Pura. Namun suara deru mobil itu hanya sepintas saja kemudian berlalu sangat cepat. Pemangku setempat menceritakan sekitar 50 tahun yang lalu, sebelum ada sepeda motor ketika warga setempat berangkat ke pasar dengan berjalan kaki. Dulu ketika masyarakat setempat pergi ke pasar dini hari, salah satu dari mereka mendengar bunyi suara mobil yang berderu dan suara klakson dari arah pura. Piodalan di Pura Mobil Piodalan di Pura ini tepatnya pada Tumpek Krulut yang jatuh pada Purnama. Banyak warga setempat yang mengatakan banyak terdapat monyet di dekat Pura, tetapi anehnya saat upacara berlangsung monyet – monyet yang ada hilang entah kenapa. Mungkin karena sesuatu hal yang ditakutkan. Bagi para pemedek yang tangkil kesana diperbolehkan untuk mengaturkan dana punia. Untuk wisatawan asing maupun mancanegara diperbolehkan memasuki area pura , tetapi diharuskan untuk memakai pakain adat yang sopan. administrator The Nusa Penida adalah salah satu agent wisata ke Nusa Penida, yang melayani paket tour, snorkeling, diving, fast boat, hotel dan aktifitas wisata yang ada di Nusa Penida dan Lembongan
Sehinggatidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat pengempon pura tertua di Nusa Penida ini. "Berbagai upaya sudah kami lakukan guna menjaga kesucian Pura Penida. Satu-satunya harapan kami, agar tanah plaba pura ini dikembalikan adalah bapak Gubernur Koster. Kedua, mematuhi has perarem dan awig-awig yang sudah ada, yaitu menjaga
5 Pura di Nusa Penida Favorit Wisatawan – Nama Pulau Nusa Penida mungkin sudah tidak asing di telinga wisatawan lokal maupun mancanegara yang pernah mengunjungi Bali. Sebagai salah satu pulau yang masuk dalam Provinsi Bali, Nusa Penida merupakan objek wisata yang paling digemari pelancong. Bukan cuma karena memiliki pantai yang indah dan eksotis, tapi juga di pulau ini terdepat beberapa pura terkenal yang dijadikan sebagai destinasi utama bagi turis yang ingin merasakan wisata religi. 5 Pura di Nusa Penida Favorit Wisatawan Pura Paluang Pura Paluang bisa dikatakan sebagai pura paling unik yang akan Anda kunjungi di Bali. Kuil ini sering disebut “Bali Car Temple” oleh wisatawan, atau “pura mobil” oleh penduduk setempat. Pura ini berada dalam komunitas lokal Sebun Ibus di Desa Karangdawa, Nusa Penida. Kuil ini terletak di dalam hutan monyet dan menghadap ke Samudra Hindia. Dibangun dari batu pasir putih dan memiliki fitur kuil yang dibangun menyerupai rumah kecil antara dua mobil – jip dan VW – yang diukir dari batu. Pura Segara Kidul Candi Segara Kidul Guyangan adalah salah satu tujuan wisata religi di Nusa Penida yang terletak di sekitar mata air Guyangan. Pura ini terletak di Desa Batu Kandik, Kabupaten Nusa Penida. Awalnya, Mata Air Guyangan adalah sumber air bersih bagi masyarakat sekitar, dan seiring berjalannya waktu, lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisata di Nusa Penida. Saat ini, tidak diperbolehkan untuk berenang / berendam / mandi di kolam kaena sekarang telah menjadi daerah suci. Jika Anda ingin mandi atau melukat dalam bahasa Bali, tersedia lokasi di bawah kolam dengan pancuran langsung dari mata air. Pura Goa Giri Putri Kuil Goa Giri Putri adalah salah satu atraksi budaya utama Pulau Nusa Penida. Tempat ini berada di Desa Suana, di bagian timur laut Penida. Di pura ini, ada total enam tempat sembahyang. Ini termasuk tangga sebelumnya ke kuil Ida Hyang Tri Purusa lan Ganapati di pintu masuk. Lima tempat tersisa ada di dalam. Para peziarah yang berkunjung harus melalui semuanya, secara berurutan. Fitur unik lain dari gua kuil ini adalah tempat sembahyang terakhir. Ini dikhususkan untuk dewa-dewa Cina seperti Guan Yin, atau Dewi Pengasih, serta dewa bumi dan langit. Pura Penataran Ped Pura Penataran Ped, juga dikenal sebagai Pura Dalem Ped, adalah salah satu candi suci yang terletak tepat di lepas pantai Pulau Bali, di pulau Nusa Penida. Lokasi ini dianggap sebagai salah satu Pura Kahyangan Jagat, yang berarti, Pura Penataran Agung Dalem Ped memainkan peran yang sangat penting khususnya kehidupan spiritual lokal Bali sejak dulu. Pura ini dikatakan memiliki sejarah kelam. Tempat untuk menyembah pelindung pulau, Wong Samar orang suci yang tidak terlihat oleh mata normal. 500 Wong Samar ini pernah dikendalikan oleh penguasa jahat, Ratu Gede Nusa, yang dengan sihir hitamnya menyebarkan penyakit dan kejahatan. Pura Puncak Mundi Candi-candi di Nusa Penida didirikan dengan keunikan bentuk, relief, dan ornamen lain yang berbeda dengan candi-candi lain di Bali. Salah satu candi tersebut adalah Pura Puncak Mundi Nusa Penida yang terletak di puncak bukit Bukit Mundi. Biasanya, umat Hindu yang melakukan tirta yatra ke Nusa Penida, akan melakukan pemujaan di Pura Puncak Mundi terlebih dahulu, kemudian ke Pura Dalem Ped. Pura Puncak Mundi terdiri dari tiga pura, yaitu Pura Beji sebagai tempat pemujaan pertama, Pura Krangkeng dan Pura Puncak Mundi sebagai tempat berdiri Ida Batara Lingsir. Informasi Lengkap Hubungi Desa Toyapakeh, Nusapenida, Klungkung Regency, Bali Phone +6285237146445 Whatsapp +6285237146445 info
eMukQV. 1uq9y9p6bs.pages.dev/9131uq9y9p6bs.pages.dev/6231uq9y9p6bs.pages.dev/1551uq9y9p6bs.pages.dev/5931uq9y9p6bs.pages.dev/2641uq9y9p6bs.pages.dev/6611uq9y9p6bs.pages.dev/6661uq9y9p6bs.pages.dev/3851uq9y9p6bs.pages.dev/2071uq9y9p6bs.pages.dev/2051uq9y9p6bs.pages.dev/9971uq9y9p6bs.pages.dev/1091uq9y9p6bs.pages.dev/641uq9y9p6bs.pages.dev/1121uq9y9p6bs.pages.dev/584
pura yang ada di nusa penida