Sebagaimanafirman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 282 "Hai orang-orang beriman, apabila kalian melakukan muamalah (transaksi keuangan atau perjanjian yang dilakukan oleh manusia) tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, maka hendaklah kalian menuliskannya." Hendaklah seorang penulis diantara kalian menuliskannya dengan adil.
Parents, uang adalah pemberian dari Allah yang harus kita pertanggung jawabkan. Maka dari itu, pengelolaan uang yang bijaksana sangat membantu agar uang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Inilah ayat Alkitab tentang mengelola keuangan. Tidak ada orang yang tidak membutuhkan uang. Tapi tak jarang juga karena uang banyak mata yang dibutakan. Maka dari itu, sebagai umat Kristiani, kita harus meminta pertolongan Tuhan untuk menggunakan uang semestinya. Inilah beberapa ayat Alkitab tentang mengelola keuangan yang dapat kita terapkan. Ayat Alkitab Tentang Mengelola Keuangan Sumber Bagaimana Cara Pandang yang Benar Terhadap Uang dan Harta? Sebagai seorang Kristen, Alkitab telah mengajarkan kita mengenai cara pandang yang benar terhadap uang dan harta yang kita punya. Berikut ayatnya 1. Galatia 219-20 “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Ayat ini mengajarkan bahwa setelah kita lahir baru dan menjadi milik Kristus, segala sesuatu yang kita miliki adalah milik Allah. Sumber 2. Matius 619-24 19 “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di Sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. 24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” Perikop ini menjelaskan bahwa uang adalah hal yang bersifat sementara. Uang bukan Tuhan, tetapi banyak manusia yang memperlakukan uang seperti tuhan. 3. 1 Timotius 69-10 “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” Ayat ini menjelaskan bahwa cinta uang, kelekatan pada uang dapat merusak kehidupan. Artikel terkait Ayat Alkitab Tentang Mendidik Anak yang Wajib Parents Ketahui Ayat Alkitab Tentang Mengelola Keuangan Sumber Ibrani 135 “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Lukas 1610-12 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?” Kedua perikop ini menjelaskan, manusia diajarkan untuk sepenuhnya bersandar kepada Allah, bekerja secara maksimal dengan kejujuran, tidak menerima suap, setia dalam pekerjaan, dan tidak dibutakan karena ingin cepat kaya. Sumber Amsal 1311 “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” Amsal 286 “Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya.” Lukas 638 “Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa dalam mencari nafkah atau bekerja untuk memperoleh uang haruslah dilakukan dengan jujur, bersih, dan tekun. 1 Yohanes 317 “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?” Amsal 114 “Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut” Ayat Alkitab Tentang Kewajiban Bayar Pajak Sumber Membayar pajak adalah kewajiban setiap warga negara, firman Tuhan pun mengungkapkan untuk memberikan apa yang menjadi kewajiban warga negara untuk kaisar pemerintah. Yeremia 297 mengungkapkan “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Matius 2217-21 17 “Katakanlah kepada kami pendapat-Mu Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? 18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. 20 Maka Ia bertanya kepada mereka “Gambar dan tulisan siapakah ini?” 21 Jawab mereka “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Artikel terkait 15 Ayat Alkitab tentang Bersyukur, Mengingat Betapa Baiknya Tuhan dalam Hidup Anda Ayat Alkitab Tentang Persepuluhan Sumber Melansir dari SABDA, persepuluhan adalah hukum Allah yang mewajibkan bangsa Israel untuk memberikan sepersepuluh dari ternak dan hasil tanah mereka, dan juga sepersepuluh dari penghasilan mereka sebagai pengakuan bahwa Allah telah memberkati mereka. Persepuluhan ini dipergunakan untuk biaya-biaya ibadah dan untuk memelihara kehidupan kaum Lewi, yaitu kaum pelayan Tuhan. 1 Korintus 914 mengatakan “Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu”. Persembahan persepuluhan salah satunya bermanfaat untuk memelihara hidup orang-orang yang bekerja sebagai pembawa berita firman Tuhan. Maleakhi 310 “bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” Sumber Bilangan 1821-24 21 “Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah pertemuan. 22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati; 23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel, 24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel.” Amsal 1917 “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” Parents, itulah kumpulan ayat Alkitab tentang mengelola keuangan, kiranya kita boleh belajar lebih lagi untuk mempertanggungjawabkan pemberian Allah kepada kita. Baca Juga 137 Nama Bayi Laki-Laki Kristen Terbaik, Lengkap dengan Maknanya Doa Pagi Kristen, Memulai Hari dengan Ucapan Syukur kepada Tuhan 5 Wisata Religi Kristen Dunia yang Indah, Salah Satunya di Indonesia Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Karenaitu berakar dalam kehidupan yang baik dan roh yang taat, kejujuran akan muncul bagi orang Kristen yang berkenan kepada Allah. Seperti yang dinyatakan dalam firman Tuhan. Tentu saja ini adalah salah satu cara untuk menjadi pribadi menurut agama Kristen yang membawa sukacita bagi Allah melihat orang-orang yang ingin jujur. RENUNGAN INSPIRASI Pada jaman ini hedonisme telah membentuk gaya hidup konsumtif di kalangan masyarakat modern. Kehidupan yang menonjolkan kemewahan, kesenangan, foya-foya serta menghamburkan uang. Naiknya penghasilan biasanya diiringi dengan naiknya gaya hidup. Bahkan tidak jarang orang yang lebih memilih untuk berutang daripada menurunkan gaya hidupnya. Hal ini yang akhirnya menjadi sebab pengelolaan keuangan berantakan. Penggunaan kartu kredit tanpa pengertian dan perhitungan juga membuat orang berilusi seolah-olah memiliki uang sebesar batasan pinjamannya, tanpa menyadari bahwa ia terjebak dalam hutang yang berbunga. Hingga akhirnya mereka lebih pintar menghabiskan uang, daripada menghasilkannya. Kecerobohan dalam pengelolaan keuangan pada akhirnya akan mendatangkan kesulitan di masa yang akan datang. Setiap orang tentu memiliki penghasilan dan pengeluaran yang berbeda-beda. Kita perlu bertanggung jawab untuk mengelola setiap penghasilan kita dengan baik, baik besar maupun kecil. Firman Tuhan berkata, "Orang bijaksana suka menyimpan untuk masa depan, tetapi orang bodoh menghabiskan semua yang diperolehnya". Amsal 2120 FAYH. Ketika kita mampu mengelola keuangan dengan baik, Tuhan pun akan mempercayakan berkat-berkat-Nya dengan lebih besar. Ada banyak prinsip tentang pengelolaan keuangan, namun Anda dapat mencoba menerapkan prinsip sederhana ini. Pertama, setelah Anda menerima pendapatan, berilah persembahan persepuluhan 10% kepada Tuhan. Kedua, simpanlah sepuluh persen 10% dari sisa pendapatan tadi untuk dana yang tak terduga. Ketiga, hiduplah dengan tujuh puluh persen 70% dari pendapatan. Keempat, investasikan 10% pendapatan itu, contohnya, melalui investasi reksadana, investasi emas atau jenis investasi lainnya. Keempat prinsip sederhana ini, dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih bijak, sehingga dapat membantu mewujudkan mimpi Anda untuk memiliki keuangan yang stabil dan sehat. [LS] REFLEKSI DIRI 1. Apakah Anda memiliki kesulitan untuk mengelola keuangan saat ini? Apa dampak bila Anda gagal mengelola keuangan Anda? 2. Bagaimana cara Anda agar lebih bijaksana dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran Anda? POKOK DOA Bapa dalam Sorga, aku mengucap syukur untuk segala berkat-Mu. Terima kasih telah mencukupkan segala yang kuperlukan. Ajari aku untuk bijaksana dalam mengelola seluruh berkat-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa dan mengucap syukur. Amin. YANG HARUS DILAKUKAN Buatlah anggaran pengeluaran Anda dan mintalah hikmat dari Tuhan untuk mengaturnya. HIKMAT HARI INI“Perencanaan keuangan yang benar, seperti membuat anggaran, menabung untuk dana darurat, berinvestasi, menyiapkan biaya untuk masa pensiun dapat membantu Anda hidup lebih sejahtera, meskipun ada badai keuangan.” –Ben Bernanke Jadi kita harus selalu menyadari keterbatasan diri dan bergantung pada Tuhan, bukan pada kekuatan sendiri. Kendati berkat berasal dari Tuhan, kita diminta untuk hidup rajin dan tidak malas. Firman Tuhan mengingatkan, "Janganlah menyukai tidur supaya engkau tidak jatuh miskin; bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang" (Amsal 20:13). Tips Mengatur Keuangan Menurut Firman Tuhan – Topik keuangan memang selalu menarik untuk dibahas. Alkitab juga mengajarkan kita banyak hal tentang bagaimana menjalani hidup dengan bijak, termasuk salah satunya, mengelola aset keuangan dengan bijak, bijaksana dan bijaksana. Bagaimana kita mengatur keuangan kita sangatlah penting sehingga Alkitab menggunakan kata “uang” sebanyak 133 kali dan “kekayaan” sebanyak 90 kali! Kali ini kita akan belajar dan mempraktekkan cara-cara aman mengelola keuangan pribadi dengan bijak. Banyak orang yang sebenarnya memiliki tingkat pendapatan yang baik, namun tidak bisa mengelola keuangan pribadinya. Sikap boros, konsumtif dan tidak disiplin seringkali menjadi kebiasaan dalam pengelolaan kekayaan, sehingga berapapun pendapatan yang Anda peroleh, kemandirian finansial dan kemandirian tetap sulit dicapai. Sebaliknya, jika kita mampu mengelola keuangan kita dengan baik, meskipun penghasilan kita biasanya pas-pasan, kita lebih mungkin mencapai solvabilitas dan kemandirian finansial. Pada prinsipnya keberhasilan pengelolaan uang tidak bergantung pada jumlah uang yang diperoleh, tetapi pada kemampuan mengatur dan mengelola uang, berapapun jumlahnya. Lantas seperti apa cara cerdas mengatur keuangan pribadi? Berikut adalah delapan cara praktis untuk belajar dan berlatih bersama dengan disiplin dan ketekunan. Kedelapan metode tersebut harus diterapkan secara bersamaan, tanpa mengabaikan atau mengutamakan salah satunya. Kelola Keuangan Menurut Alkitab Setia Dan Cukup Kebanyakan orang tidak dapat mengelola keuangan mereka karena mereka tidak mengembangkan dan/atau mengikuti rencana keuangan. Rencanakan pengeluaran rutin Anda, mulai dari harian hingga bulanan dan tahunan, bahkan pengeluaran musiman seperti biaya liburan atau acara liburan. Rencana pengeluaran disebut anggaran, dan Anda perlu mempersiapkannya seefisien mungkin, yang berarti memenuhi kebutuhan Anda sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin. Kemudian, sebagai pengingat, Anda dapat memposting anggaran di tempat yang dapat Anda lihat setiap hari, baik secara manual maupun elektronik, mana saja yang Anda inginkan. Dengan begini, Anda akan lebih termotivasi karena komitmen Anda terhadap anggaran akan menentukan kesejahteraan finansial Anda dari bulan ke bulan. Salah satu prinsip yang paling populer dalam pengelolaan keuangan adalah dengan menggunakan prinsip 40-30-20-10 dalam pembagian pendapatan, yaitu Seringkali kita tidak tahu kemana perginya pendapatan kita hingga habis, bahkan setelah dipotong, padahal melacak pendapatan dan pengeluaran bisa dilakukan hanya dengan membuat catatan, asalkan detail dan konsisten. Setiap kali Anda menerima pendapatan, catat jumlahnya sebagai pendapatan dan tuliskan biaya-biaya yang timbul darinya. Buat kategori pendapatan dan pendapatan sesuai dengan anggaran dan alokasi Anda sendiri; Misalnya, menerima gaji kantor, menerima gaji proyek menulis, biaya listrik, biaya pendampingan orang tua, dan lain sebagainya. Gunakan alat dan/atau metode yang sesuai dan nyaman bagi Anda secara manual atau menggunakan aplikasi, misalnya. Dalam setiap periode pendapatan yang biasanya setiap bulan memperhatikan kesesuaian pelaksanaan pendapatan dan pengeluaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika masih ada yang bisa diperbaiki atau diperbaiki, misalnya masih ada sisa uang yang masih bisa ditabung atau diinvestasikan, ada pengeluaran ekstra di kategori hobi, lakukan penyesuaian di periode produktif berikutnya. Agar disiplin dan menahan godaan untuk membelanjakan uang secara boros, Anda perlu membagi rekening tabungan antara uang untuk kebutuhan operasional biaya sehari-hari di setiap periode pendapatan dan uang yang digunakan sebagai tabungan untuk kebutuhan masa depan uang cadangan/kontingensi, investasi untuk jangka panjang. Minimal Anda harus memiliki dua rekening bank yang terpisah sehingga secara tidak langsung Anda melatih diri untuk tidak pusing dengan uang yang tidak sesuai dengan tujuan/peruntukannya. Di masa mendatang, seiring perkembangan situasi dan kebutuhan Anda, Anda mungkin memiliki rekening lain yang juga terpisah, seperti untuk cadangan/dana darurat terpisah, yang bersifat jangka pendek, atau sewaktu-waktu untuk dana investasi pendidikan anak dan dana pensiun, yang jangka panjang di Alam. Ayat Alkitab Motivasi Kerja Jika Mulai Merasa Malas Dan Lelah Cara hebat lainnya untuk mengelola uang dengan bijak adalah mengelola utang Anda. Jika saat ini Anda terlilit hutang, cantumkan semua hutang Anda beserta jumlah, tanggal jatuh tempo, dan bunganya masing-masing. Kemudian, satu per satu, lunasi utang-utangnya, mulai dari yang bunganya paling tinggi/tertinggi dan yang jatuh temponya paling dekat. Semakin cepat hutang Anda lunas, semakin cepat Anda memiliki lebih banyak uang untuk kebutuhan atau alokasi lainnya. Pada dasarnya utang merupakan beban pendapatan karena mengurangi pendapatan. Utang yang semakin banyak dapat membahayakan kondisi keuangan yang semakin lama semakin tidak sehat. Bahkan tanpa disadari, dalam banyak kasus utang melebihi jumlah pendapatan, sehingga tidak sebanding dengan pendapatan yang bisa diterima. Jika ini terjadi, Anda menghadapi kebangkrutan finansial. Jadi batasi utang Anda. Atas saran dari banyak ahli, total hutang Anda tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan rutin Anda setiap periodenya. Jangan berutang uang untuk hal-hal yang konsumtif, dan hanya untuk hal-hal yang produktif, dan jika Anda mampu membayarnya dengan kemampuan keuangan normal Anda. Demikian pula, jangan menghabiskan pendapatan yang diterima di muka seperti membeli barang-barang konsumsi karena tren bernilai lebih dari anggaran kartu kredit Anda, atau pergi berlibur dengan paket liburan yang dibayar dengan cicilan bulanan karena Anda benar-benar tidak mampu membayangkan paket liburan ini dengan uang. Anda miliki sekarang. Kebanyakan orang yang boros rela membelanjakan uangnya tanpa memikirkan resikonya, sehingga mereka terjerumus ke dalam perangkap hutang kartu kredit dan pinjaman pribadi dimana tidak jelas cara penggunaannya. Pengelolaan keuangan pribadi tidak akan terarah jika Anda tidak memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan keuangan adalah cita-cita yang ingin Anda capai untuk diri sendiri di masa depan yang akan memotivasi Anda untuk mencapainya melalui praktik pengelolaan keuangan pribadi yang disiplin. Renungkan, pikirkan, dan putuskan apa tujuan keuangan Anda untuk masa depan. Misalnya, Anda telah merencanakan tabungan untuk pendidikan anak hingga perguruan tinggi, uang pensiun, uang untuk modal usaha masa depan, uang untuk membeli rumah, dan lain sebagainya. Jika Anda telah mengidentifikasi kebutuhan keuangan yang merupakan tujuan keuangan jangka panjang, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan keuangan penting untuk menghindari kerugian dan memotivasi disiplin yang baik. Berinvestasi adalah fondasi penting untuk kemandirian dan kesuksesan finansial di masa depan. Sangat disarankan untuk berinvestasi pada tahap awal agar dapat mengelola keuangan Anda dengan lebih baik. Dengan investasi, Anda membiarkan uang Anda bekerja dan menghasilkan pendapatan tanpa perlu kerja keras. Ada banyak jenis dan bentuk investasi, mulai dari reksadana, sertifikat deposito, obligasi, saham, hingga emas, tanah, atau real estate. Investasi pada kendaraan seperti sepeda motor atau mobil tidak direkomendasikan karena nilainya sebagai aset cenderung terdepresiasi atau menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini berbeda dengan emas atau properti yang akan terus naik atau meningkat nilainya sebagai aset dari tahun ke tahun secara jangka panjang. Selain itu, jika Anda memiliki kemampuan finansial yang cukup, yaitu Anda memiliki cukup uang untuk diinvestasikan, jangan menginvestasikan seluruh uang Anda dalam satu jenis atau bentuk investasi. Diversifikasikan investasi Anda untuk mengurangi risiko kerugian. Pdf Implikasi Alkitab Perundang Undangan Dan Budaya Lokal Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Di Tri Pusat Pendidikan Menerapkan cara-cara tersebut dengan disiplin dan di bawah tuntunan hikmat Tuhan akan membuat Anda menjadi pengelola uang yang cerdas, tangkas, dan cerdas. Selamat berlatih! Bagaikan dua sisi mata uang yang sama, peran Tuhan dan peran kita terus menjadi nilai, penuh kuasa dan dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga kita. Ketika kita memahami bahwa Tuhan adalah penguasa segala sesuatu, maka otomatis kita pun menjadi hamba yang terpercaya dalam mengendalikan segala sesuatu steward. Di satu sisi, beban “memiliki” juga disingkirkan Tuhan, sehingga kita tidak takut kehilangan. Kita hanya perlu dengan teliti dan bertanggung jawab melaksanakan dan mengelola apa yang diminta. 5 Apakah seseorang sehingga Anda mengingatnya? 6 Dan Engkau membuatnya hampir seperti Tuhan, dan memahkotainya dengan kemuliaan dan kehormatan, 7 Engkau menjadikannya tuan atas pekerjaan tangan-Mu; Anda meletakkan segalanya di bawah kakinya Bijaksana Dengan Uang Sebagai hamba yang setia, kita harus setia dengan apa yang kita miliki. Kita harus membuktikan kepada Tuhan dan keluarga kita bahwa kita dapat dipercaya dan setia. Karena Kerajaan Surga itu seperti orang yang keluar dan memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang lain dua, dan yang ketiga diberikannya masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia pergi. 21 Tuannya berkata kepadanya, Kerja bagus, hambamu yang baik dan setia! Anda setia dalam bisnis Kedua hamba yang menerima dua talenta dan lima talenta mendapat pujian dan pengakuan yang sama karena mereka bekerja dengan teliti dan bertanggung jawab. Pelayan yang diberi satu-satunya hadiah tidak melakukan apa-apa. Karena itu, dia juga tidak menerima apa-apa, bahkan apa yang dia miliki diambil darinya. Miskin, Tetapi Kaya Di Dalam Tuhan 11 Saya mengatakan ini bukan karena saya kekurangan, karena saya telah belajar mandiri dalam keadaan apa pun. 12 Saya tahu apa artinya berkekurangan, dan saya tahu apa artinya berkelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala hal tidak ada misteri bagi saya; Tidak kenyang, tidak lapar, tidak berkelimpahan dan tidak membutuhkan. T Kita harus belajar. Bahkan rasul Paulus sangat memahami hal ini, karena ia mengalami berbagai macam keadaan, baik sulit maupun senang. Tetapi rahasia terbesar bagi kita untuk bertahan dan “bertahan” adalah kita belajar untuk mandiri dan mengandalkan kekuatan Yesus. Pelajari Lebih Lanjut Unduh Memuat… Preferensi Pengguna Tutup Menu Selamat datang di Scribd! Bahasa Acak Fasilitas Scribd Baca FAQ Gratis & Login Dukungan Lewati korsel Korsel sebelumnya Korsel berikutnya Apa itu Scribd? E-book Buku Audio Majalah Podcast Lembaran musik Dokumen dipilih Gambar Telusuri kategori e-book Terlaris Pilihan editor Semua Ev Gideon Sordirgo Tips mengatur keuangan gaji 2 juta, tips mengatur keuangan pelajar, hidup menurut firman tuhan, tips mengatur keuangan rumah tangga, tips cara mengatur keuangan agar tidak boros, tips mengatur keuangan, hidup berkemenangan menurut firman tuhan, menurut firman tuhan, tips mengatur keuangan pribadi, tips mengatur keuangan mahasiswa, tips cara mengatur keuangan, tips mengatur keuangan usaha
Bolacom, Jakarta - Membaca dan meresapi kata-kata tentang iman kepada Tuhan akan berguna untuk mendorong kita, memberi kita kekuatan, membantu kita di masa-masa sulit, dan memberimu harapan (mungkin ketika segala sesuatunya tampak tanpa harapan). Memiliki iman kepada Tuhan adalah harapan dan jaminan terbaik, itu memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja karena Dia ada untuk kita, bahkan
Sumber pexelsFinance / 13 June 2022 Contasia Christie Official Writer Salah satu fungsi Alkitab adalah sebagai buku panduan hidup manusia agar mengerti kehendak Allah dalam hidupnya. Saat kita menghadapi masalah, firman Tuhan mampu menuntun dan menguatkan kita dalam setiap pengambilan keputusan. Seperti halnya dalam hal mengelola keuangan. Namun sebelum kita mengetahui lebih jauh, bagaimana caranya mengelola keuangan dengan baik mari kita lihat terlebih dulu ayat-ayat Alkitab yang bisa memberikan tuntunan kepada kita tentang hal ini. Saat kita tidak mampu mengatur keuangan dengan tepat, maka akan ada bibit konflik, pertengkaran, bahkan perpecahan. Oleh karena itu, petunjuk firman Tuhan ini sangat penting bagi kita agar bisa menggunakan apa yang Tuhan percayakan kepada kita berupa uang ini dengan lebih bijak. Menurut Pdt. Dr. Leonardo A. Sjamsuri, berikut ini ayat-ayat Alkitab yang bisa membantu kita dalam mengatur keuangan. 1. Amsal 28 20 “Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.” Jadi kalau orang ingin mendapatkan banyak berkat dari Tuhan, kuncinya dia harus bisa dipercaya. Salah satu bisa dipercaya adalah mampu mengelolanya dengan baik. Jadi bukan orang yang memboroskannya. Banyak orang yang terjebak dengan hutang demi bisa memberikan kesan’ kepada orang lain. Bahkan ada orang yang masuk ke penjara karena salah mengelolanya. Baca juga Dari Ayub Sampai Paulus,Yuk Belajar Kelola Uang Ala Tokoh Alkitab. Mana Yang Cocok Buatmu? 2. Kejadian 2 4-5 “Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu.” Tuhan menciptakan manusia untuk mengusahakan bumi. Banyak orang kehabisan uang, bukan karena mereka tidak punya, tapi tidak bisa mengelola. 3. Lukas 16 11 “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?” Kalau kita tidak setia dalam mengelola uang tidak jujur, lalu siapa yang bisa percaya dengan kita? Jadi bagaimana seseorang mengelola keuangan, akan menentukan seberapa orang ini akan menerima hikmat, pengertian, dan kedalaman firman Tuhan yang akan dia dapatkan. Baca selanjutnya ->Bahkan orang yang tidak bisa dipercaya dalam hal keuangan, sulit untuk dipercaya dalam hal lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa mengelola keuangan, salah satunya kita bisa belajar dari firman Tuhan itu sendiri. 4. Amsal 21 20 “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.” Ayat ini menyamakan orang boros dan orang bebal. Tuhan mengajarkan kita untuk hemat, bukan pelit. Orang pelit adalah orang yang boros untuk dirinya sendiri. Orang pelit itu tidak murah hati. Tapi orang boros, juga salah. Justru kita harus menjadi orang hemat, mampu dan paham prinsip mengelola keuangan. Dia tahu uang yang harus dikeluarkan. Dia tahu cara merasa cukup dan bersyukur. Asal ada makan, pakaian, itu cukup. 5. Pengkhotbah 210 “Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.” Inilah yang namanya lapar mata. Mereka tidak bisa menentukan mana yang menjadi prioritas. Bahkan ada orang yang hidup untuk gaya dan dipandang orang. Yuk kita jadikan Alkitab sebagai panduan kita untuk bisa memahami, mengelola dan mengatur keuangan pribadi kita. Halaman Tampilkan per Halaman Pemuridanadalah memperoleh dalam hati komitmen untuk menjadi bapa rohani bagi muridnya. Mengawasi kesejahteraan dan pertumbuhan spiritual murid, diasumsikan sebagai anak spiritual yang diberikan oleh Tuhan. Jadi dalam pemuridan Kristen, seorang murid bukan hanya seorang pelajar, tetapi seorang pembelajar Allah. Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya mengatur keuangan dengan senantiasa berhemat dan membelanjakan uang seperlunya. Dan di dalam Islam juga diajarkan agar kita senantiasa menabung untuk masa adalah menyisihkan atau menyimpan sebagian dari penghasilan yang kita dapat untuk masa depan, untuk berjaga-jaga apabila suatu saat ada keperluan yang mendesak. Mengatur keuangan menjadi lebih mudah apabila kita terbiasa Mengatur Keuangan Menurut IslamBaca juga Pilih Menabung atau Investasi?1. Bekerja yang halal2. Membelanjakan uang dengan sederhana3. Menyisihkan sebagian rezeki untuk menabungBaca 7 Tips Keuangan untuk Milenial, Kamu Milenial? Check disini!4. Hindari berhutang dalam mengatur keuangan5. Perbanyak sedekah6. Tidak borosBaca Ingin Cepat Menabung Hingga Rp1 Miliar, Simak 5 Strategi Jitunya!7. Berhemat dan menabung untuk mengatur keuangan8. Membuat skala prioritas dalam mengatur keuanganNikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!Tips Mengatur Keuangan Menurut IslamMenabung merupakan kegiatan mengatur keuangan yang baik dan dirahmati oleh Allah SWT. Untuk meraih sukses menurut Islam kita harus bisa mengelola keuangan dengan benar dan baik. Dan berikut ini adalah beberapa tips mengatur keuangan menurut Islam Baca juga Pilih Menabung atau Investasi?1. Bekerja yang halalPenghasilan dari pekerjaan atau usaha yang halal jauh lebih baik dibandingkan dari usaha yang haram. Uang yang berasal dari usaha yang haram atau yang biasa disebut dengan uang haram, tidak akan pernah bisa ditabung atau disimpan untuk jangka waktu yang haram tidak memililki keberkahan dan tidak dirahmati oleh Allah SWT., maka dari itu uang haram tidak akan pernah bisa Membelanjakan uang dengan sederhanaUntuk tips mengatur keuangan agar tidak cepat habis, sebaiknya kita membelanjakan uang secara sederhana dan tidak menghambur-hamburkan uang yang Menyisihkan sebagian rezeki untuk menabungMenyisihkan sebagian rezeki atau menabung dalam mengatur keuangan memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk berjaga-jaga apabila kita mengalami musibah yang membutuhkan biaya tidak pernah tahu masa depan dan tidak tahu kapan kita akan berada diatas dan kapan kita akan berada dibawah. Oleh sebab itu Rasulullah menyarankan agar kita menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki untuk pada saat miskin dan 7 Tips Keuangan untuk Milenial, Kamu Milenial? Check disini!4. Hindari berhutang dalam mengatur keuanganDisaat darurat, berhutang terkadang menjadi satu-satunya jalan yang bisa ditempuh dalam mengatur keuangan. Dalam Islam tidak dianjurkan untuk berhutang apabila tidak benar-benar dalam keadaan membutuhkan dan jika memang terpaksa berhutang, maka orang yang berhutang berkewajiban untuk mengembalikan uang yang sebuah hadits, Rasulullah SAW., bersabda “Barangsiapa hutang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan niat akan membinasakan tidak membayar, maka Allah akan merusakkan dia.” HR. Bukhari5. Perbanyak sedekahSedekah menurut Islam tidak akan membuat harta yang dimiliki menjadi berkurang atau habis. Justru salah satu keutamaan bersedekah menurut Islam adalah menambah rezeki. Karena Allah akan membukakan pintu rezeki yang selebar-lebarnya kepada orang yang senantiasa bersedekah di jalan Tidak borosDalam Islam sikap boros tidaklah dianjurkan dalam mengatur keuangan, karena hal tersebut bukan termasuk dalam kebaikan. Orang yang senantiasa bersikap boros tidak akan bisa menyisihkan sebagian rezeki yang didapatnya, dan sesungguhnya orang-orang yang seperti itu termasuk kedalam orang yang sebuah firmannya, Allah SWT., bersabda “Dan termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih orang-orang yang apabila menginfakkan harta, mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, di antara keduanya secara wajar,”Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa mereka yang tidak berlebihan maksudnya adalah mereka orang-orang yang tidak boros, dan mereka itulah yang termasuk hamba Ingin Cepat Menabung Hingga Rp1 Miliar, Simak 5 Strategi Jitunya!7. Berhemat dan menabung untuk mengatur keuanganBerhemat merupakan salah satu cara sukses mengatur keuangan menurut Islam. Orang pandai berhemat, maka dia pandai mengelola keuangannya dengan baik dan hal tersebut akan berdampak baik bagi masa depan orang dalam Islam merupakan sebuah hal yang baik, dan dalam sumber syariat Islam pun terdapat dalil mengenai anjuran untuk menyisihkan sebagian rezeki yang didapat untuk kebaikan orang Membuat skala prioritas dalam mengatur keuanganBelilah segala kebutuhan sesuai dengan kadarnya, tidak kurang dan tidak lebih. Hindari membeli sesuatu yang tidak atau kurang diperlukan. Misalnya, handphone yang kamu miliki masih berfungsi dengan baik namun kamu sudah menggantinya dengan tipe adalah pemborosan dalam mengatur keuangan! Perlu diingat, teknologi akan dan terus berkembang. Bila kamu bersikeras selalu mengikuti tren terbaru, tidak akan ada Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia BUMN. Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI. Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!Sumber jugaPilih Menabung atau Investasi?7 Tips Keuangan untuk Milenial, Kamu Milenial? Check disini!Ingin Cepat Menabung Hingga Rp1 Miliar, Simak 5 Strategi Jitunya!
\n \n tips mengatur keuangan menurut firman tuhan
BeritaTips Mengatur Keuangan - Simak tips perencanaan keuangan rumah tangga agar pengeluaran tidak boros. Sumber / 21 October 2021 Lori Official Writer Kehadiran iklan di berbagai platform digital menjadi salah satu alasan munculnya kebiasaan konsumerisme. Para pengiklan membuat kehidupan yang ditampilkan dalam iklan mereka tampak menarik. Sehingga setiap orang yang menyaksikannya mulai digugah, lalu mulai merasa tidak lengkap hingga akhirnya terjebak untuk membeli kebahagiaan yang ditawarkan pengiklan. Tentu saja sulit bagi kita untuk menjaga keinginan untuk memiliki semua hal menarik yang ditawarkan dunia. Karena itulah penting sekali untuk memahami apa yang Tuhan sebenarnya inginkan melalui keuangan kita. Menyenangkan diri sendiri dengan uang yang kita punya memang tidak salah, asal dilakukan dengan penganggaran yang baik dan tidak menjerat kita ke dalam hutang. Ada 3 perbedaan pandangan penggunaan uang menurut dunia dan Tuhan. Dunia Habiskan semua uang yang ada untuk dirimu sendiri. Jangan biarkan ada yang tersisa! Tuhan Berikan 10% dari uangmu dan hasilkan lebih banyak supaya bisa memberi lebih dari itu. Tidak ada tindakan memberi tanpa sengaja. Anda harus punya niat untuk hal itu. Karena itu, kita perlu menganggarkan 10% setiap bulannya untuk disisihkan sebagai pemberian. Baca Juga 5 Kebiasaan Keuangan Yang Baik Sementara banyak orang enggan memberi karena tidak punya cukup uang. Padahal masalahnya adalah bahwa mereka tidak menjadikan pemberian tersebut sebagai prioritas. Jika kita tidak punya niat untuk memberi, maka kita tidak akan terdorong untuk menghasilkan uang supaya bisa memberi. “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Amsal 3 9-10 “Memberi bukanlah prioritas dunia, tetapi prioritas bagi Tuhan.” Dunia Hutang bisa jadi alat untuk membeli hal-hal yang tidak bisa Anda miliki. Tuhan Semua hutang itu buruk. Tidak ada hutang baik. Sebagian besar masyarakat kita memilih berhutang karena beragam alasan. Namun tak sedikit dari risiko hutang berdampak pada kebangkrutan, perceraian, tindakan kejahatan, depresi dan sebagainya. Alkitab tidak mengatakan bahwa hutang adalah dosa. Tetapi hutang dianggap buruk karena risikonya yang sangat fatal. “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.” Amsal 22 7 “Dunia memperbudak manusia dengan hutang, Tuhan membebaskan manusia dari hutang.” Dunia Kamu hanya hidup satu kali! You only live once. Manjakan dirimu lebih dulu soal urusan menabung itu bisa belakangan. Tuhan Tahanlah keinginanmu dengan menabung. Nanti kamu akan menikmati hasilnya. “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.” Amsal 21 20 “Dunia hanya mengejar kesenangan sesaat, Tuhan menawarkan kesenangan kekal.” Dari tiga hal di atas, kita bisa menyimpulkan jauhnya perbedaan antara memakai uang tanpa anggaran dengan memakainya sesuai perencanaan. Supaya kita semakin mengerti dengan bagaimana seharusnya mengelola keuangan, pahami lebih dulu 7 prinsip ini Prinsip 1 Uang kita adalah milik Tuhan “Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.” Hagai 2 8 Ini adalah dasar yang terutama yang harus kita pahami soal uang. Sebagai Tuhan, Dia adalah pemilik dari segala sesuatunya, termasuk uang kita. Baca Juga 3 Pengeluaran Ekstra Akibat Emosionalitas Prinsip 2 Belajar untuk merasa puas “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Filipi 4 19 Mudah sekali bagi kita untuk tergoda dengan keinginan kita sendiri. Iklan dan media sosial membuat kita menjadi konsumerisme dan merasa tidak pernah puas dengan apa yang kita punya saat ini. Ingatlah ayat di atas bahwa hanya dari Tuhan saja kita bisa merasakan kepuasan sejati. Prinsip 3 Sisihkan uangmu untuk memberi “Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi.” 1 Timotius 6 18 Sekalipun kita berhak menghabiskan uang yang kita punya. Tetapi ingatlah bahwa dibandingkan menghabiskannya untuk kepentingan sendiri, memberi atau membagikan uang yang kita hasilkan bagi orang lain akan jauh lebih membahagiakan. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->Prinsip 4 Menabung itu penting “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” Amsal 6 6-8 Sebagai orang Kristen, kita harus menabung dengan bijak, baik itu secara jangka pendek maupun jangka panjang. Kebiasaan menabung ini akan kita petik hasilnya ke depan. Prinsip 5 Belanja dengan bijaksana “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.” Amsal 21 20 Firman Tuhan berkata tidak masalah untuk membelanjakan uang untuk kebutuhan pribadi. Tetapi hal itu harus dilakukan dengan bijaksana. Contohnya, liburan. Bagi sebagian orang liburan dianggap pemborosan uang. Tetapi jika liburan dilakukan ketika kondisi memang sedang membutuhkan, hal itu justru berdampak baik bagi kesehatan. Misalnya akan menambah kesegaran, memberi energi baru dan memberi semangat baru untuk kembali melayani orang lain. Yang menjadi salah dalam penggunaan uang adalah membelanjakannya untuk kebutuhan yang kurang tepat. Baca Juga Christina Jerat Utang di 9 Pinjaman Online Buatku Depresi Berat Karena Debt Collector Prinsip 6 Hutang itu berisiko “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.” Amsal 22 7 Seperti disampaikan di atas, bahwa berhutang sangat berisiko. Dari ayat ini kita diingatkan bahwa hutang hanya akan memperbudak kita. Prinsip 7 Jangan jadi hamba uang “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” 1 Timotius 6 10 Kerakusan dan keserakahan akan uang bisa membutakan manusia. Sehingga uang bisa menggeser posisi Tuhan dan menjadikan uang sebagai tuan. Tentu saja Tuhan, sebagai pencipta dan pemilik uang tidak ingin ciptaan-Nya menyembah ilah lain yang hanya akan membawa kebinasaan. Jadi waktu kita membiarkan Tuhan mengubah hati kita, kita bisa belajar untuk memuaskan diir dengan berapapun uang yang kita hasilkan. Kita akan memahami bagaimana seharusnya mengelola keuangan dengan bijak; bagaimana menghasilkan uang supaya kita bisa memberi lebih; bagaimana kita membelanjakan uang dengan kadar yang sewajarnya. Baca Juga Karena Hidup Nggak Melulu Tentang Uang, Yuk Simak Cara Manajemen Keuangan Dari Alkitab Ini Pengelolaan keuangan adalah tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita. Jadi mari mengelola uang yang dipercayakan atas hidup kita dengan bijaksana. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
  • ኞмοսուզиф средуጠህб
    • Εглε ሡπիመυ οհ
    • Ι браጲож εзኀቯፀμа чաчо
  • Ղуፒէвዑнаዚ фըбըτ οզужица
  • Окт αчяки
  • Рсеф ևцዎ ուпоռ
    • Огιλፒчиզሎх ሹдуզխн ሲл
    • Отвዴዞуςущо о ωጳаռоսибр аռеф
    • Ютረղխቃи ሷοс оνո
Kitasudah lama tahu bahwa hidup kita ini memang singkat karena itu mari kita ikuti Firman Tuhan ini dari Filipi 4:4-5 yang berbunyi sebagai berikut: "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!".
Setiap orang pasti ingin memiliki kualitas finansial yang kuat serta kondisi yang independen secara finansial di masa depan. Namun, tidak semua orang tahu cara mewujudkan impian tersebut. Oleh karena itu, kami akan memberikan tips tentang cara mengatur keuangan ala Rasulullah untuk Parents berikut ini. Sebagai utusan Allah SWT dan panutan banyak orang, Rasulullah tentu saja memiliki banyak kelebihan di segala aspek kehidupan, seperti prinsip hingga kebiasaannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa prinsip Rasulullah dalam meraih kesuksesan di bidang bisnis dan mengatur keuangan ini bisa Parents contoh. Rasulullah adalah seorang wirausahawan yang sangat mahir dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengatur uang. Penasaran ada cara apa saja yang dilakukan Rasulullah dalam mengatur keuangan? 10 Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah 1. Ketahui Jumlah Pengeluaran Setiap Bulannya Cara pertama yang bisa Anda contoh adalah mengetahui tujuan dan besaran uang yang digunakan setiap bulannya. Anda bisa membuat skala prioritas kebutuhan dari yang paling penting hingga yang tidak begitu penting. Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya “Tidaklah melangkah kaki seorang anak Adam di hari kiamat sebelum ditanyakan kepadanya empat perkara tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dihabiskan, dan tentang ilmunya untuk apa dimanfaatkan.” HR Tirmidzi. Karena itulah sangat penting bagi Anda untuk mengetahui asal dan ke mana saja uang Anda habis digunakan. Sebab, jika harta Anda hanya dipakai untuk kenikmatan dunia saja maka itu bisa menjadi suatu kemudharatan di masa depan. 2. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah dengan Bersedekah Seperti diketahui Rasulullah selalu mengajarkan kepada seluruh umat muslim di dunia untuk saling membantu dan berbagi, khususnya kepada orang yang membutuhkan seperti fakir miskin dan anak yatim. Menurut hukum Islam, Anda wajib memberikan setidaknya 2,5 persen dari harta milik Anda kepada fakir miskin dan anak yatim. Hal ini juga telah dijelaskan melalui surah Adz-Dzariyat ayat 19. “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” Adz-Dzariyat 19 Oleh karena itu, Anda tetap harus bersedekah meskipun kondisi ekonomi tidak begitu baik. Jangan takut akan mengalami kesulitan ekonomi di masa depan. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian dari Harvard Business School mengatakan semakin banyak orang bersedekah maka semakin bahagia pula orang tersebut. Artikel Terkait 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta 3. Berdagang Lebih lanjut, Rasulullah dikenal sebagai seorang wirausahawan yang berdagang sepanjang hidupnya. Dalam sebuah hadis, beliau bahkan menganjurkan kepada umat muslim di seluruh dunia untuk segera berdagang karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut. “Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki.” Hadis Riwayat Imam Ahmad. Pada saat ini, sebagian besar orang terkaya di dunia bahkan berasal dari pengusaha atau wirausahawan seperti Rasulullah. Oleh karena itu, apabila Anda masih bekerja sebagai karyawan hingga saat ini, cobalah untuk mengumpulkan niat untuk menjalankan bisnis sampingan skala kecil. Satu lagi, jika Anda sudah mulai berbisnis, contohlah ajaran Rasul yang selalu mengambil untung sedikit dan sewajarnya. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa menarik minat banyak orang untuk membeli produk yang dijual. Selain itu, jangan lupa bahwa catatan keuangan pribadi dan bisnis harus dipisahkan. Hal ini bertujuan supaya keluar masuknya keuangan Anda bisa dipantau dengan baik. 4. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah dengan Gaya Hidup Sederhana Cara berikutnya yang bisa Anda terapkan dalam mengatur uang adalah dengan melakukan gaya hidup sederhana dan menyesuaikan dengan kemampuan. Jangan sampai pengeluaran jauh lebih besar dibandingkan pemasukan Anda. Oleh karena itu, ada baiknya kalau Anda juga menghindari mengambil banyak cicilan yang akan membuat Anda memiliki utang yang menumpuk. 5. Pilih Pekerjaan yang Halal Islam mengajarkan kepada setiap muslim untuk mendapatkan pekerjaan atau usaha yang halal. Sebab, uang yang berasal dari usaha atau pekerjaan yang haram umumnya tidak akan pernah dapat ditabung untuk jangka waktu yang lama. Kenapa demikian? Hal itu lantaran uang haram tidak memiliki keberkahan dan tidak dirahmati oleh Allah SWT. Artikel Terkait Cara Kreatif Seorang Ibu Ajarkan Anak Atur Keuangan selama Pandemi, Layak Ditiru! 6. Hindari Berutang Sebagian besar orang yang berada dalam kesulitan ekonomi terkadang memilih untuk meminjam uang kepada teman atau keluarganya. Namun menurut ajaran Islam, berutang sebetulnya tidak dianjurkan jika tidak benar-benar dalam keadaan yang membutuhkan. Namun, jika memang mendesak, maka orang yang berutang wajib untuk mengembalikan nominal uang yang telah dipinjamnya. Apabila tidak, maka Allah SWT akan memberikan ganjaran yang setimpal. “Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niat itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan niat akan membinasakan tidak membayar, maka Allah akan merusakkan dia,” HR. Bukhari 7. Tidak Menumpuk Harta Di sisi lain, setiap umat muslim juga diimbau untuk tidak menumpuk harta dan melakukan lebih banyak berbagi atau bersedekah dengan orang lain. Terutama jika ada anggota keluarga, kerabat jauh, atau teman yang sedang mengalami kesulitan. Pasalnya, jika mengumpulkan uang dengan tujuan untuk menumpuknya, maka niscaya tidak ada manfaat yang bisa Anda rasakan. Lebih baik menyisihkan uang untuk modal usaha atau investasi. Mengingat, kini sudah banyak jenis investasi yang bisa ANda lakukan. Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi, “Hai anak Adam berinfaklah, niscaya Aku akan memberi nafkah memberi gantinya kepadamu,” HR. Bukhari & Muslim 8. Cara Mengatur Keuangan Ala Rasulullah, yaitu Tidak Boros Dalam ajaran Islam sangat tidak mengajurkan kepada siapa pun untuk memiliki sikap boros dalam mengatur keuangan. Sebab, orang yang bersikap boros tidak akan dapat menyisihkan sebagian uang yang didapatnya tersebut. Allah SWT bersabda, “Dan termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih orang-orang yang apabila menginfakkan harta, mereka tidak berlebihan, dan tidak pula kikir, di antara keduanya secara wajar.” 9. Berhemat Menurut Islam, berhemat adalah salah satu cara sukses lainnya dalam mengatur keuangan. Kebalikan dari orang yang boros, orang yang pintar berhemat berarti juga pandai mengelola keuangannya dengan baik. Hal itu tentu akan bermanfaat bagi masa depan orang tersebut. Oleh karena itu, alangkah lebih baik kalau Anda membelanjakan uang secara sederhana dan tidak hedon serta tidak gampang menghambur-hamburkan uang yang dimiliki. Artikel Terkait 8 Kiat Mengelola Keuangan dengan Baik yang Bisa Parents Ajarkan kepada Anak 10. Menabung untuk Mengatur Keuangan Selain berhemat, setiap muslim juga dianjurkan untuk menabung karena merupakan hal yang baik. Dalam ajaran Islam pun terdapat sebuah dalil yang menganjurkan untuk menyisihkan sebagian rezeki yang didapat untuk kebaikan orang tersebut dan orang di sekitarnya. “Simpanlah sebagian daripada harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu,” HR. Bukhari. “Sesungguhnya engkau meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin,” HR. Bukhari Muslim Nah, itulah beberapa cara mengatur keuangan ala Rasulullah yang bisa Anda terapkan mulai sekarang. Semoga bermanfaat, ya! *** BACA JUGA 65 Nama Keluarga Inggris, Cocok untuk Inspirasi Nama Buah Hati Parents Foto Reza Rahadian di Istana Negara, Gagah dan Tampan Pakai Beskap Moana Bayi Ria Ricis Tengkurap, Jangan Khawatir Ya Parents! Ini Loh Manfaat Tummy Time Pada Bayi Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Makadalam firman selan­jutnya disebutkan balasan bagi mereka adalah maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka pelindung dan penolong selain dari Allah (QS. An-Nisaa': 173). Yakni dalam keadaan hina dina dan tertunduk, sebagaimana mereka congkak dan sombong ketika di dunianya. Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Perencana Keuangan » 10 Cara Ampuh Mengatur Keuangan Pribadi, Biar Makin Efektif! Dibaca Normal 6 Menit 10 Cara Ampuh Mengatur Keuangan Pribadi, Biar Makin Efektif! Mengelola keuangan pribadi bisa terbilang susah-susah gampang. Berikut ini, beberapa cara mengatur keuangan pribadi yang bisa kamu lakukan agar makin efektif. Simak penjelasan selengkapnya di artikel Finansialku! Ditinjau oleh Shierly, Summary Mengatur keuanga pribadi merupakan skill yang perlu setiap orang miliki, agar penghasilan yang diperoleh bisa teralokasi secara tepat. Terdapat beberapa cara untuk mengatur keuangan pribadi yang perlu seseorang lakukan secara konsisten agar manfaatnya maksimal guna mewujudkan tujuan keuangan. Cara Ampuh Mengatur Keuangan Pribadi, Terapkan Yuk!1 Bedakan Kebutuhan dan Keinginan 2 Membuat Catatan Keuangan Personal3 Terapkan Metode 40 10 10 30 104 Jangan Lupa Sisihkan untuk Dana Darurat5 Hindari Utang 6 Bijak dalam Menggunakan Paylater dan Kartu Kredit7 Mulai Berinvestasi8 Miliki Asuransi 9 Lunasi Cicilan dan Utang10 EvaluasiSiap untuk Mengatur Keuangan Pribadimu? Cara Ampuh Mengatur Keuangan Pribadi, Terapkan Yuk! Sobat Finansialku, dari penghasilan yang kamu miliki tentu saja perlu dialokasikan secara tepat untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Namun, jika ada kebutuhan mendadak yang sifatnya insidental, tentu saja kamu harus memutar otak agar semuanya tercukupi. Karena itulah, penting bagi kita untuk mengatur keuangan pribadi secara tepat. Dengan begitu, pengeluaran kamu akan lebih terarah dan juga efektif. Tapi, apakah kamu sudah tahu cara mengatur keuangan pribadi yang ampuh? Berikut cara mengatur keuangan pribadi yang efektif dan bisa kamu coba terapkan mulai dari sekarang! 1 Bedakan Kebutuhan dan Keinginan Cara mengatur keuangan pribadi yang pertama adalah dengan memilah kembali antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini merupakan fondasi awal jika ingin mengatur keuangan pribadi secara efisien. Kamu bisa mulai memikirkan kembali kebutuhan apa saja yang harus terpenuhi untuk sehari-hari. Contohnya membeli makanan pokok, hingga ongkos ojek online ke tempat kerja. Tentunya pola pikir tersebut harus kamu imbangi dengan awareness dalam menentukan keinginan. Umumnya, keinginan merujuk pada lifestyle, seperti nongkrong bareng teman sampai belanja self reward. Dengan kemampuan membedakan antara kebutuhan dan keinginan, kamu akan lebih tertata dalam mengelola keuangan. Selain itu, kamu juga semakin aware dalam membeli sesuatu hal dan tentunya bisa menentukan kebutuhan sebagai top skala prioritas. 2 Membuat Catatan Keuangan Personal Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan membuat catatan keuangan personal. Ini mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya luar biasa! Dengan membuat catatan keuangan, kamu bisa lebih mudah melakukan monitoring terhadap uang yang telah kamu habiskan. Sehingga dapat membantu kamu dalam menyusun strategi pengeluaran untuk kedepannya. 3 Terapkan Metode 40 10 10 30 10 Jika masih bingung dalam membagi pengeluaran per bulannya, mungkin kamu bisa terapkan metode yang satu ini, yaitu metode 40 10 10 30 10 Maksudnya kamu perlu membagi total pendapatan per bulan menjadi beberapa bagian, seperti berikut Mengalokasikan 40% pendapatan untuk kebutuhan harian, termasuk makanan, pemeliharaan rumah, kesehatan, dan perawatan anak. Mengalokasikan 10% untuk membayar cicilan, utang, pinjaman, dan sejenisnya. Mengalokasikan 10% pendapatan untuk membayar premi asuransi. Mengalokasikan 30% untuk menguatkan keuangan, seperti investasi atau menambah jumlah tabungan dana darurat. Mengalokasikan 10% untuk donasi. Namun perlu kamu ketahui, bahwa teknik ini tidak mutlak dan perlu disesuaikan dari waktu ke waktu dengan kondisi keuangan dan tujuan keuangan setiap orang. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku. Klik banner di bawah ini dan konsultasikan sekarang juga! 4 Jangan Lupa Sisihkan untuk Dana Darurat Dana darurat merupakan simpanan yang wajib kamu punya. Sehingga kamu bisa lebih aman ketika mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jatuh sakit. Ketika kamu mengalami hal-hal tersebut, setidaknya ada dana darurat yang bisa menutupi kebutuhan tak terduga tanpa harus mengganggu cash flow keuangan. Untuk besarannya sendiri, bisa kamu sesuaikan dengan tanggungan dan kondisi saat ini. Namun, ada beberapa aturan yang bisa dijadikan acuan, yakni Untuk yang masih single atau belum berkeluarga, kamu perlu mengumpulkan sebesar 6 kali total pengeluaran per bulan. Jika sudah berkeluarga namun belum memiliki tanggungan anak. Idealnya, kamu perlu mengumpulkan dana darurat sebesar 9 kali total pengeluaran bulanan. Tentunya kamu bisa mengelola dana darurat ini secara terpisah. Kamu bisa siapkan rekening khusus agar tidak tercampur dengan pengeluaran harian. 5 Hindari Utang Utang merupakan salah satu faktor krusial yang bisa menghalangimu mengelola keuangan dengan baik. Maka, usahakan untuk menghindari pinjaman uang kepada pihak lain. Yuk, pertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk meminjam uang apalagi jika kebutuhannya tidak mendesak. [Baca Juga 12 Cara Ahli Mengatur Keuangan Pribadi Mereka, Yuk Kepoin!] 6 Bijak dalam Menggunakan Paylater dan Kartu Kredit Keberadaan kartu kredit dan paylater memang memberikan kemudahan untuk berbelanja. Tetapi, jika kurang bijak menggunakannya, kamu bisa terseok-seok di akhir bulan yang nantinya mendatangkan masalah keuangan. Maka dari itu, kamu bisa pertimbangkan sebelum menggunakan kartu kredit dan Paylater. Pastikan hal-hal yang kamu beli, itu sifatnya darurat atau termasuk priotitas, ya! 7 Mulai Berinvestasi Investasi mempunyai manfaat yang begitu besar. Salah satunya sebagai aset jangka panjang di masa depan. Jika kamu menyimpan uang di bank, itu tidaklah cukup. Selain bunga cenderung kecil setiap tahunnya, kemungkinan besar juga terdampak inflasi. Maka dari itu, investasi bisa menjadi alternatif dalam menabung. Kamu bisa mulai menyisihkan beberapa persen penghasilan untuk berinvestasi, seperti di reksa dana yang risikonya tergolong rendah. Nah, jika kamu tertarik terjun ke dunia investasi, yuk, baca juga artikel berikut sebagai referensi Konsep Investasi Cara Kerja, Cara Mengoptimalkan, dan Tips untuk Pemula. 8 Miliki Asuransi Masih banyak yang beranggapan bahwa asuransi hanya buang-buang uang saja. Padahal asuransi bisa menjadi penolong kamu di masa depan nanti. Misalnya ketika kamu sakit dan memerlukan biaya cukup besar, maka asuransi bisa membantu menutupi kebutuhan tersebut. Sehingga kamu tidak khawatir akan uang tabungan yang terkuras habis untuk menutupi biaya pengobatan. Berikut ini beberapa manfaat ketika memiliki asuransi, antara lain Premi asuransi yang kamu bayarkan setiap bulannya dapat membiayai pengobatan atau perawatan. Premi asuransi yang kamu bayarkan bisa melindungi aset dan mencegah kehilangan aset dan utang. Premi asuransi yang kamu bayarkan dapat mengganti pembayaran cicilan dan utang Asuransi bisa menambah dana untuk kebutuhan keluarga. Kamu atau keluarga bisa lebih fokus dengan penyembuhan ketika sakit. 9 Lunasi Cicilan dan Utang Selanjutnya cara mengatur keuangan pribadi agar lebih efektif yakni dengan menyelesaikan semua cicilan dan utang yang kamu punya. Dengan begitu kamu nggak akan kewalahan membayar cicilan dan utang yang kian membengkak. Daripada kamu menunda membayar cicilan dan utang, lebih baik kamu mulai menambah pemasukan supaya bisa mengatur keuangan pribadi secara lebih leluasa. 10 Evaluasi Cara mengatur keuangan pribadi yang terakhir adalah lakukan evaluasi keuangan. Kamu bisa melihat catatan keuangan, apakah pengeluaran kamu sudah sesuai atau jauh dari target di awal? Dengan bagitu, kamu bisa terus melakukan improvement agar pengelolaan jauh lebih baik dan bijak dalam mengambil sikap ke depannya. Siap untuk Mengatur Keuangan Pribadimu? Itulah beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatur keuangan pribadi. Tentunya kamu perlu konsisten dalam melakukannya. Nah, buat kamu yang masih bingung untuk mengaplikasikannya, kamu bisa diskusi lebih lanjut bersama Perencana Keuangan Finansialku. Untuk dapatkan advice dan strategi terbaik dalam mengatur keuangan sesuai kondisimu saat ini. Buat janji dengan menghubungi WhatsApp 0851 5866 2940, yuk, konsultasi sekarang! Sobat Finansialku masih punya pertanyaan seputar cara mengatur keuangan pribadi? Silakan tulis di kolom komentar. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kamu ya! Terima kasih. Editor Ismyuli Tri Retno Sumber Referensi Surti Risanti. 6 Januari 2023. 6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Efektif. Fortune Indonesia. Darwin. 17 Oktober 2022. Bebas Finansial dengan 8 Tips Mengatur Keuangan Pribadi yang Efektif. Julo. Siska Dewi Yanti. 6 April 2023. 7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Cerdas, Simak Yuk!. Kita Lulus. Admin. Bukan Asal Nabung, Berikut 7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Efektif!. Pina. Syafira Maulida. 31 Maret 2023. 7 Tips Mengelola Keuangan Pribadi dengan Cerdas dan Efektif. Tanam Duit. Memiliki ketertarikan di bidang diplomasi dan hubungan internasional, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing. Related Posts Page load link Go to Top

Shalattahajud adalah shalat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah doa yang diijabah setelah selesai shalat tahajud. Hal ini karena shalat tahajud dikerjakan di sepertiga malam terakhir. Adapun tata cara sholat tahajud adalah seperti berikut: Membaca niat sholat tahajud. Takbiratul ihram (Allahu akbar) Membaca doa iftitah.

Authors DOI Keywords Manajemen, Keuangan, Perspektif, Iman Kristen, Lembaga Abstract Manajemen Keuangan Dalam Perspektf Iman Kristen adalah suatu kajian manajemen keuangan yang bersumber pada Alkitab sebagai firman Tuhan dan penting bagi suatu lembaga Kristen untuk menerapkannya. Lembaga Kristen adalah lembaga yang jarang menerapkan manajemen karena berbagai alasan ketidakmengertian tentang manajemen, asumsi yang keliru, kurangnya fleksibilitas dalam penerapannya dan menganggapnya sebagai suatu ilmu pengetahuan sekuler dan tidak dapat diterapkan dalam suatu lembaga Kristen atau bahkan menganggapnya bertentangan dengan iman Kristen. Tujuan penulis adalah 1 untuk memahami prinsip-prinsip Manajemen Keuangan dalam perspektif iman Kristen. 2 untuk mengetahui sejauhmana prinsip manajemen keuangan dalam perspektif iman Kristen diterapkan oleh Lembaga Kristen. 3 untuk mengetahui kendala-kendala penerapan prinsip manajemen keuangan dalam perspektif Iman Kristen sehingga dapat menolong Lembaga Kristen memiliki Manajemen Keuangan yang bertanggung jawab. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif menggunakan paradigma alamiah. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan telaah dokumen tertulis. Sebaliknya, analisis data menggunakan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen dan analisis tema. Hasil Penelitiannya adalah bahwa 1 Manajemen Keuangan dalam Perspektif Iman Kristen kurang dipahami secara menyeluruh dan tidak secara khusus dapat mengaitkannya dengan manajemen keuangan sehingga menemui kesulitan dalam hal praktis implementasi dalam pelayanan. 2 Penerapan Prinsip Manajemen Keuangan Dalam Perspektif Iman Kristen sebagian besar belum dilakukan dan belum terorganisir dengan baik. 3 Lembaga-Lembaga Kristen secara umum menyadari tanggung jawab keuangan yang dipercayakan namun menemui banyak kendala, sebagai berikut a Sumber daya manusia tidak dilatih khusus untuk mengelola dalam disiplin ilmu keuangan dan mengerjakannya dengan sikap yang benar. b Lembaga Kristen kurang fokus melakukan manajemen keuangan karena kurangnya pemahaman mengenai manajemen keuangan dalam perspektif iman Kristen. Downloads Download data is not yet available. References __________, tt. Buku Pegangan Pelayanan, Jakarta PPA dan BPK Gunung Mulia. __________, tt. Buku Perkenalan YPPII, Batu Yayasan Dana Injil Gelora Indonesia-Yayasan Daniel. __________, 1992. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 - Matius-Wahyu. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih. __________, 2014. Himpunan Lengkap Undang-Undang Ormas dan Yayasan. Yogyakarta Penerbit Saufa Alexandri, Moh Benny. 2008. Manajemen Keuangan Bisnis. Bandung Penerbit Alfabeta. Aritonang, Jan S. 2000. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar gereja. Jakarta BPK Gunung Mulia. Armerding, Hudson T. 19xx. Pola Hidup Kristen. Malang Gandum Mas. Atmaja, Lukas Setia. 1988. Manajemen Keuangan. Yogyakarta Penerbit Andi. Avanzini, John. 1985. Lebih Dari Cukup. Surabaya YAKIN. Bastian, Indra. 2002. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Jakarta Penerbit Erlangga. Beyer, Ulrich & Evalina Simamora. 2008. Memberi Dengan Sukacita - Tafsir dan Teologi Persembahan. Jakarta PT BPK Gunung Mulia Block, Stanley B. dan Geoffrey A. Hirt. 1992. Foundations of Financial Management. New York Richard D. Irwing Inc. Blue, Ron & Michael Blue. 2016. Master Your Money. Michigan Moody Publisher. Brealey, Richard & Stewart Myers. 1997. Prinsip-Prinsip Keuangan Perusahaan. Jakarta Penerbit Erlangga. Briner, Bob. 1997. The Management Methods of Jesus Metode Manajemen Yesus. Jakarta Professional Books. Bromiley, Geoffrey W. 1985. Theological Dictionary of The New Testament. Grand Rapids, Michigan William B. Eerdmans Publishing Company. Brownlee, Malcolm. 2001. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di Dalamnya. Jakarta BPK Gunung Mulia. Burkett, Larry. 2006. Mengatur Keuangan Dengan Bijak. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Dainton, M. B. 1990. Harta Saya Milik Siapa?. Jakarta Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. Djamal, M. 2015. Paradigma Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi, Yogyakarta Pustaka Pelajar. Echols, John M. 1990. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama. Engstrom, Ted & Edward R Dayton. 1989. Seni Manajemen Bagi Pemimpin Kristen. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Getz, Gene. 2008. Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab Tentang Uang dan Harta Milik. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Gibson, James L., James H. Donnelly, Jordan John M. Ivancevich. 1996. Manajemen. ZuhadIchyaudin, terj. Jakarta Penerbit Erlangga. Gitman, Lawrence J. 1976. Principles of Managerial Finance. New York Harper & Row Publisher. Gove, Philip Babcock. 1981. Webster’s Third New International Dictionary. Massachusetts G. & C. Merriam Company. Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Edisi 2, Yogyakarta BPFE Yogyakarta. Hasibuan, H. Malayu 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta PT Bumi Aksara. Hendrix, Olan. 1988. Management for Christian Leaders. Grand Rapids, Michigan Baker Book House. Hill, Alexander. 1997. Bisnis Yang Benar. Bandung Yayasan Kalam Hidup. Hornby, 1974. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. Oxford The English Language Book Society & Oxford University Press. Horne, James C. Van & John M. Wachowics, Jr. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta Penerbit Salemba Empat. Husnan, Suad & Enny Pudjiastuti. 1998. Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta AMP YKPN. Jenks, James M. & John M. Kelly. 1987. Delegasi Dalam Manajemen Perusahaan. Jakarta BPK Gunung Mulia. Jones, Laurie Beth. 1997. Yesus Chief Executive Officer. Jakarta Mitra Utama. Jones, Pip; Liza Bradbury & Shaun Le Boutillier. 2016. Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Kast, Fremont E. 1996. Organisasi dan Manajemen. Jakarta Bumi Aksara. Kertonegoro, Sentanoe. 1983. Prinsip dan Teknik Manajemen. Yogyakarta Ananda. Megginson, Leon C., Donald C. Moeslydan Paul H. Pietry, Jr. 1991. Management. New York Happer Collins Publisher, Inc. Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Murdock, Mike. 2000. Rahasia Keberhasilan Yesus. Jakarta Metanoia. Nainggolan, Pahala. 2012. Manajemen Keuangan Lembaga Nirlaba. Jakarta Bina Integrasi edukasi. Obelhoster, Braam. 1993. Management-A Christian Perspective. Silver Spring, USA Institue For Christian Teaching. Octavianus, Petrus. 1988. Peran dan Pemikiran. Batu Departemen Literatur YPPII. Octavianus, Petrus. 2007. Manajemen dan Kepemimpinan Menurut Wahyu Allah. Batu Departemen Literatur YPPII Packer, Merrill C. Tenney & William White, Jr. 2003. Ensiklopedi Fakta Alkitab - Bible Almanac 1. Malang Penerbit Gandum Mas. Pondaag, tt. Mengenal YPPII. Batu Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia. Robbins, Stephen P. dan Mary New Jersey Prentice Hall, Inc. Rush, Myron. 2002. Manajemen Menurut Pandangan Alkitab. Malang Penerbit Gandum Mas. Scheunemann, Volkhard. 1983. Apa Kata Alkitab Tentang Penatalayanan. Batu Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia. Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta STIE YKPN. Siswanto. 1987. Pemrograman Linier Dasar Sisi Kuantitatif dari Manajemen. Yogyakarta Penerbit UAJY. Sosipater, Karel. 2010. Etika Perjanjian Baru. Jakarta Suara Harapan Bangsa. Stoner, James dan R. Edward Freeman. 1999. Management. New Jersey Prentice Hall, Inc. Strong, James. 2001. The New Strong’s Expanded Dictionary Of The Words in The Greek New Testament. Nashville Thomas Nelson Publishers. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung Penerbit Alfabeta. Sujarweni. 2017. Manajemen Keuangan - Teori, Aplikasi dan Hasil Penelitian. Yogyakarta Pustaka Baru Press Tim Penyusun. 1997. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Malang Penerbit Gandum Mas Lembaga Penelitian IKIP MALANG. Tim Redaksi. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Tomatala, Y. 1993. Penatalayanan Gereja Yang Efektif Di Dunia Modern. Malang Penerbit Gandum Mas. Ward, Charles G. 19xx. Buku Pegangan Pelayanan. Jakarta Persekutuan Pembaca Alkitab dan BPK Gunung Mulia. Wibisono, C. Handoyo. 1993. Manajemen Modal Kerja. Yogyakarta Universitas Atmajaya Yogyakarta. Wilangga,Yunus Cipta & Matius Heryanto. 1996. Menang dalam Persaingan Gereja. Jakarta Penebar Swadaya Wiryoputro, Sugiyanto. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Kristiani. Jakarta BPK Gunung Mulia. Young, Robert. 1958. Analytical Concordance To The Holy Bible. London Lutterworth Press. Jurnal Lumentut, Gracia Febrina. 2017. Patterns of Organization Leader In Improving Communication Members Work Motivation LPM Press Institute Student Innovation UNSRAT, e-journal "Acta Diurna" volume VI. No. 1. Tahun 2017. Majalah Candra, Robby I Gusti. 1996. “Roh Manajemen,” Kairos, edisi Jakarta Penebar Swadaya. Makalah Halim, Makmur. 2000. “Management dan Kepemimpinan Misi”. Bahan Kuliah untuk Sekolah Teologi Alkitab Surabaya. Lumba, Zenaida P. 1985. “Management and Accountability in Theological Educational”. Paper Presented at The Annual Assembly of The Assosiation for Theological Education in South East Asia. Sumarto, Wagiyono. 1993. “Peranan Penatalayanan Bagi Pertumbuhan Jemaat”, Makalah. Batu Institut Injil Indonesia. Internet __________, tt 4-2-12-Management, Diakses tgl. 1 Februari 2018 pk. 2228 __________, tt 4-3-5- Stewardship, orang/ Diakses tgl. 12 Februari 2018 pk. 1228 __________, tt Manage Money Wisely Becoming a Wise Christian Steward, Diakses tgl. 11 April 2018 pk. 2155 __________, tt Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Diakses tgl. 4 Februari 2018 pk. __________, tt Kejadian 323, chapter=3&verse=23 Diakses tgl. 28 Desember 2018 __________, Yesus Guru Agung, Diakses tgl. 6 Juni 2018 pk. 2225 __________, Yesus Menyucikan Bait Allah 1, Diakses tgl. 1 Februari 2018 pk. 2028 __________, tt YUSUF [ensiklopedia], Sabda Alkitab, Diakses tgl. 27 Desember 2017 pkl. 1046 WIB __________, tt Lima Hubungan Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Diakses tgl. 21 April 2018 pk. 1730 WIB __________, Gehazi Meleset dari Sasaran, assets/ cq/Lessons/2010/Q4/.../ Diakses tgl. 29 April 2018 pk. 1537 WIB Admin KeuLSM. 2012. Empat Piranti Manajemen Keuangan. empat-piranti-utama-manajemen-keuangan/ Diakses tgl. 11 April 2017 pk. 2111 WIB. Admin KeuLSM. 2013. Siklus Pengelolaan Keuangan Organisasi Nirlaba. Diakses tgl. Agustus 2017 pk. 0951 WIB. Emalia, Dina. 2018. Kegiatan Utama Dalam manajemen Keuangan Perusahaan. Diakses tgl. 13 Juli 2018 pk. 1413 WIB Endra M. Yusuf. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan. tujuh-prinsip-manajemen-keuangan/ Diakses tgl. 11 April 2017 pk. 2023 WIB. Eric Chang. tt. Bendahara Yang Tidak Setia. id/bendahara-yang-tidak-setia/ Diakses tgl. 4 Februari 2018 pk. Dayton, Howard. 2008. Alkitab Sebagai Manual Finansial. read/article/id/2008/02/17/83/080204151940/howard_daytonalkitab_sebagai_manual_finansial diakses tgl. 10 Februari 2018 pk. 1335 WIB. Henry, Matthew. tt. Kristus Memuji Janda Yang Miskin. Diakses tgl. 28 Januari 2018, pk. 1940. Rinaldi, Ferry. 2015. Pengertian Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. Diakses tgl. 27 April 2018 pk. 1730 Slick, Matt. Kekristenan dan Ilmu Pengetahuan. https/// Diakses tgl. 19 April 2018 pukul 1325 Walborn, Ronald & Frank Chan. 2001. Stewardship and The Kingdom of God. diakses tgl. 12 Oktober 2016 pk 1940 Widayati, Irin. tt. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Pendidikan Pengelolaan Keuangan Keluarga, dan Pembelajaran di Perguruan Tinggi Terhadap Literasi FInansial Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya - Tesis Program Studi Ekonomi. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, Diakses tgl. 21 April 2018 pk. 1725 WIB Yusuf, Endra M. 2014. Karakteristik Tata Kelola Keuangan Organisasi Nirlaba. diakses tgl. 10 April 2017 pk. 1411 WIB. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan. tujuh-prinsip-manajemen-keuangan/ diakses tgl. 11 April 2017 pk. 1911 WIB. CD Rom __________, “Talenta”, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, “Setiap Orang Yang Mempunyai”, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, “Engkau Telah Setia”, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA __________, “Lima Roti Dan Dua Ikan”, Sabda Online Bible Versi Indonesia. CD-Rom. Version Surakarta Yayasan Lembaga SABDA-YLSA Abstract viewed = 802 times Citation
0JX4aE.
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/70
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/522
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/362
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/876
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/451
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/409
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/736
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/409
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/248
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/325
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/140
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/930
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/194
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/735
  • 1uq9y9p6bs.pages.dev/618
  • tips mengatur keuangan menurut firman tuhan